Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Outdoor Learning


Proses pengajaran di sekolah formal, tengah mengalami kejenuhan rutinitas. Proses belajar yang cenderung kaku dan baku, tidak lagi mengutamakan ide kreativitas setiap peserta didik karena semuanya harus terpola linear didalam kelas (pedagogy indoor learning).  

Menurut Yuliarto, kejenuhan pengembangan di dalam ruang turut memberikan dorongan berkembangnya konsep pendidikan di luar kelas. Pendidikan dalam ruang yang bersifat kaku dan formal dapat menimbulkan kebosanan, termasuk juga kejenuhan terhadap rutinitas di sekolah.

Pendidikan luar kelas tidak sekedar memindahkan pelajaran ke luar kelas, tetapi dilakukan dengan mengajak siswa menyatu dengan alam dan melakukan beberapa aktivitas yang mengarah pada terwujudnya perubahan perilaku siswa terhadap lingkungan melalui tahap-tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggung jawab dan aksi atau tingkah laku. Menurut Vicencia, aktivitas luar kelas dapat berupa permainan, cerita, olahraga, eksperimen, perlombaan, mengenal kasus-kasus lingkungan di sekitarnya dan diskusi penggalian solusi, aksi lingkungan, dan jelajah lingkungan.

Pembelajaran outdoor dijadikan alternatif baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam pencapaian kualitas manusia. Alam sebagai media pendidikan adalah suatu sarana efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir serta sikap mental positif seseorang. Konsep belajar dari alam adalah mengamati fenomena secara nyata dari lingkungan dan memanfaatkan apa yang tersedia di alam sebagai sumber belajar.