Resume Ibadah dan Taqwa
Ibadah dan Taqwa
Pengertian Iman
Ibadah
berasal dari bahasa Arab yaitu ‘ibadah, yang artinya menyembah atau menghamba.
Sedangkan secara terminologi adalah penghambaan seorang manusia kepada Allah
swt untuk dapat mendekatkan diri kepada-Nya sebagai realisasi dari pelaksanaan
tugas hidup selaku makhluk yang diciptakan Allah swt.
Ibadah
dapat dibagi menjadi dua macam:
1. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang berhubungan
langsung kepada Allah swt yang telah ditentukan macamnya, tata cara, syarat dan
rukunnya oleh Allah swt dalam AlQur’an atau melalui sunnah Rasul dalam
haditsnya.
2. ibadah ghair mahdhah atau ibadah yang bersifat
umum adalah ibadah yang jenis dan macamnya tidak ditentukan, baik oleh
Al-Qur’an maupun As-Sunnah, ibadah ini menyangkut perbuatan apa saja yang
dilakukan oleh seseorang muslim.
Kewajiban Ibadah Bagi Manusia
Semua kegiatan manusia, baik yang
bersifat ‘ubudiah maupun yang bersegi mu’amalah adalah dikerjakan dalam rangka
penyembahan kepada Allah swt dan mencari keridhaan-Nya.
Q.S. Al-Bayyinah/98:5
Fungsi Ibadah
Kualitas kemanusiaan itu sangat
bergantung pada kualitas komunikasi manusia dengan Allah swt melalui ibadah dan
kualitas interaksi sosialnya dengan sesama manusia.
Macam-Macam Ibadah
1. Ibadah Mahdhlah Ibadah yang dilakukan hanya
berhubungan dengan Allah saja (Hablum Minallah) dan bertujuan mendekatkan diri
(taqarrab) kepada Allah swt. Contoh : Ibadah Shalat.
2. Ibadah Ghair Mahdhlah Ibadah yang tidak hanya
sekedar menyangkut hubungan dengan Allah, tetapi juga menyangkut hubungan
sesama makhluk. Contoh : Zakat.
3. Ibadah Wajhain Ibadah yang memiliki dua sifat
sekaligus, yaitu Mahdlah dan Ghair Mahdlah. Contoh : Nikah
Ditinjau dari segi kepentingan
perseorangan atau masyarakat, ibadah dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Ibadah wajib (fardhu), seperti sholat dan
puasa.
2. Ibadah ijtima’i, seperti zakat dan haji
Dilihat dari cara pelaksanaanya, ibadah dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1. Ibadah jasmaniyah dan ruhiyah seperti sholat
dan puasa.
2. Ibadah ruhiyah dan amaliyah seperti zakat.
3. Ibadah jasmaniyah, ruhiyah dan amaliyah
seperti pergi haji.
Ditinjau
dari segi bentuk dan sifatnnya, ibadah dibagi menjadi:
1. Ibadah yang berupa pekerjaan.
2. Ibadah yang berupa ucapan.
3. Ibadah yang berupa perbuatan.
4. Ibadah yang berupa menahan diri.
5. Ibadah yang sifatnya menggugurkan hak
Syarat-Syarat Ibadah
1. Ikhlas karena Allah Semata.
2. Ittiba’, sesuai dengan tuntutan Rasulullah
saw.
Sifat dan Ciri-Ciri Ibadah yaitu:
1. Bebas dari peraturan, dalam beribadah kepada
Allah awt.
2. Tidak terikat kepada tempat-tempat khusus.
3. Tidak memberatkan dan tidak menyulitkan.
Hikmah Ibadah
1. Ibadah membawa seseorang untuk memenuhi
perintah Allah.
2. Ibadah merupakan pengujian terhadap manusia
dalam menyembah Allah swt.
3. Ibadah bertujuan untuk menyembuhkan hati
manusia.
4. Ibadah dapat menyembuhkan badan yang sakit.
5. Ibadah mensucikan jika dan mengangkatnya ke
derajat tinggi menuju kesempurnaan manusiawi.
6. Ibadah merupakan sebab utama untuk meraih
keridhoan Allah yang merupakan jalan masuk Surga an selamat dari siksa Neraka.
Bentuk-Bentuk Peribadatan
1. Shalat
Shalat berarti perbuatan khusus seorang muslim
yang berisi bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat-syarat tertentu.
2. Shaum
Shaum
adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa. seperti makan, minun
bersetubuh dan juga dari hawa nafsu yang dapat mengurangi nilai puasa tersebut
seperti berkata dan berbuat yang keji dan kotor mulai dari terbit fajar sampai
terbenam matahari dengan disertai niat dan syarat-syarat tertentu.
3. Zakat
Zakat
adalah pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang
tertentu untuk diberikan kepada golongan yang tertentu.
4. Haji
Haji berasal dari bahasa Arab yaitu ‘hajj’
yang dalam bahasa Indonesia mengunjungi atau menuju. Namun banyak juga yang
mengartikan kata haji sebagai ziarah islam tahunan. Ziarah tersebut dilakukan
di kota Mekah, Arab, kota paling suci bagi umat Islam.
Pengertian Taqwa
Taqwa adalah memelihara diri dari
siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya atau lebih ringkas lagi yaitu mengikuti segala perintah Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Ciri-ciri Orang yang bertaqwa
a. Mengerti ilmu agama.
b. Menegakkan sholat.
c. Menjauhi maksiat.
d. Mempersiapkan bekal hari akhir.
e. Puasa.
f. Menepati janji.
Realisasi Taqwa
a. Hubungan dengan Allah
b. Hubungan manusia dengan dirinya
sendiri dan hati Nurani
c. Dalam Hubungan dengan sesama
manusia
Kaitan Taqwa dengan Iman,
Amal Shaleh
Iman
merupakan suatu keyakinan yang ada du dalam hati dan menjadi penggerak dan
motivator bagi seseorang untuk dapat melakukan amal shaleh dalam kehidupan
sehari-hari. Iman memegang peranan penting bagi
manusia, karena dari iman, inilah, akan lahir ketaqwaan dalam diri
seseorang berupa amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari. iman
yang kuat itu akan melahirkan buah berupa amal
shaleh dan akhlak yang baik sebagai wujud dari
ketaqwaan seseorang kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Aktualisasi Taqwa dalam Berbagai
Kehidupan
Aktualisasi
taqwa adalah bagian dari sikap bertaqwa seseorang. Karena
begitu pentingnya taqwa yang harus dimiliki oleh setiap mukmin
dalam
kehidupan dunia ini. Sehingga beberapa syariat Islam yang di
antaranya puasa
adalah sebagai wujud pembentukan diri seorang muslim supaya
menjadi orang
yang bertaqwa.
Cara Aktualisasi Taqwa dalam Kehidupan
Sehari-Hari
1. Perbanyaklah menyimak ayat ayat
Al-Quran
2. Perbanyak amal shalih
3. Bersikap Tawadhu
4. Perbanyak amalan hati
a. Niat
b. Taubat
c. Jujur
d. Cinta pada Allah
e. Tawakal
f. Syukur
g. Sabar
5. Sering menghisab diri
6. Cari ilmu-ilmu syar’i, ilmu syar’i
a. ‘Ilmu ‘aini
b. ‘Ilmu kifa-i
Faktor faktor
yang mempengaruhi ketaqwaan:
1. Tanamkan pada diri kita rasa takut
kepada Allah
2. Mengerjakan amalan yang
diperintahkan alla
3. Mendekatkan diri kepada allah
4. Menjauhi yang haram