Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resume Iman

 


Iman

 

Pengertian Iman

Iman adalah ucapan dan perbuatan (qaul wa 'amal), yaitu

1.     Ucapan dan amalan hati (qaulul qalb dan 'amalul qalb),  yaitu pembenaran dan keyakinan.

2.     Ucapan dan amalan lisan (qaulul lisân dan 'amalul lisân.

3.     Amalan anggota badan ('amalul jawârih).

 

Perintah Beriman

Fitrah yang dimiliki oleh setiap manusia diantaranya:

1.     Fitrah beragama, sejak ajali fitrah manusia sudah mengakui Allah sebagai Tuhannya.

2.     Fitrah ketuhanan, meyakini bahwa Allah SWT. adalah pemilik segala sesuatu termasuk alam semesta.

3.     Fitrah keimanan, kemampuann menusia dalam meyakini syariat Islam. meyakini adanya Allah SWT, meyakini adanya kitab Allah, rasul dan hari akhir. bagi seorang mukmin sudah menjadi fitrah di dalam lubuk hatinya.

Perintah beriman Qs. Al RÅ«m/30:30

 

Menyambut Seruan Iman

Seruan Iman wajib disambut oleh hati yang sehat. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Ali-Imran ayat 139 yang memiliki makna bahwa Allah memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa beriman kepada-Nya.

 

Persaksian Keimanan

Seseorang dikatakan atau digolongkan kepada barisan orang-orang yang beriman jika seseorang tersebut telah mengucapkan dua kalimat Syahadah sebagai wujud persaksian atas keimanan.

Urgensi Iman

Iman memiliki urgensi yang sangat penting bagi umat manusia, terutama umat Islam. Hal tersebut berdasar pada iman merupakan landasan atau pondasi yang mengatur amal perbuatan manusia.

 

Fluktuasi Keimanan

Iman dapat bertambah dengan amal shalih dan berkurang dengan kemaksiatan.

Faktor-faktor yang Meningkatkan Keimanan

1.     Mempelajari ilmu dengan benar

2.     Membaca, Menelaah, Menghayati Al-Quran

3.     Taat Beribadah Kepada Allah

4.     Menalaah Sejarah Islam

5.     Memperhatikan Kebaikan Islam

 

Faktor-faktor yang Menurunkan Keimanan

1.     Faktor Internal

a.     Bodoh

Sebagaimana ilmu adalah faktor bertambahnya iman, maka demikian juga sebaliknya, kejahilan/kebodohan adalah faktor utama lemahnya iman. Jika ilmu adalah sumber segala kebaikan maka demikian juga kejahilan adalah sumber segala kejelekan. Orang yang berbuat syirik, dosa, kezaliman, dan kemaksiatan, sebab utamanya adalah kejahilan.

b.     Ghaflah

Ghaflah artinya lalai, cuek, tidak peduli terhadap apa yang terjadi di lingkungan. Kelalaian dan sikap acuh inj adalah sifat orang-orang kafir dan munafik. 

c.      Lupa

Lupa di sini maksudnya lalai dalam mengingat kematian.

d.     Maksiat

Maksiat adalah segala sesuatu yang menyimpang dari kebenaran, bentuknya berupa meninggalkan perintah atau mengerjakan larangan syari'ah. Dampak buruk dari dosa maksiat dainatranya:

a)     Merusak akal dan sulit mendapat ilmu

b)     Sulit rezeki

c)     Melemahkan tubuh dan hati

d)     Melahirkan kemaksiatan lain

e)     Membawa sial dan menimbulkan kehinaan di hadapan Allah SWT.

f)      Menyebabkain kelalaian

 

2.     Faktor Eksternal

a.     Pengaruh Syetan

Setan memiliki misi dan ambisi untuk merusak iman seorang hamba. Jika seorang hamba pasrah dan menyerah pada bisikan dan godaan setan, maka dia akan menjadi budak setan dan akan semakin lemah imannya. Cara yang dilakukan agar terhindar dari pengaruh syetan yaitu dengan beribadah, membentengi diri dengan dzikir kepada Allah dan berlindung kepada-Nya 

b.     Pengaruh dunia dan fitnahnya

Termasuk perusak iman adalah sibuk dengan gemerlapnya dunia dan mengikuti arus godaan dunia. Agar seorang hamba bisa menjaga imannya untuk melawan nafsunya agar tidak tertipu dengan godaan dunia yang sangat banyak sekali. Dan hal itu terwujudkan dengan dua hal: Pertama: Memahami bahwa dunia ini finishnya adalah fana dan kehancuran. Kedua: Menyongsong kehidupan akhirat yang penuh nikmat dan abadi.

c.      Pengaruh pengikut kejelekan

Mereka adalah perusak iman dan akhlak yang sangat dominan. Bila dia berteman dengan para penuntut ilmu maka akan bangkit semangat menuntut ilmu. Bila berteman dengan orang yang cinta dunia maka akan bangkit cinta dunia, dan demikian seterusnya.

 

Perkara yang Membatalkan Keimanan

1.     Syirik

Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau menyamakan Allah dengan yang lain (menyembah selain Allah).

2.     Kufur

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kufur adalah orang yang tidak percaya kepada Allah SWT dan rasul-Nya.

3.     Nifaq

Kata An-Nifaq secara istilah syara‟ berarti menutup kekufuran dan memperlihatkan keimanan.

4.     Riddah

Riddah secara bahasa berasal dari kata radda-yaruddu-riddan dan bisa dimaknai dengan kembali. Walaupun pada dasarnya memiliki banyak makna. Sedangkan secara istilah riddah memiliki makna suatu tindakan keluar dari agama Islam. pada dasarnya, secara historis murtad merupakan tindakan yang sudah lama ada bahkan sejak masa awal Islam yang kemudian dari waktu ke waktu kerapkali tarjadi pengulangan aktifitas sehingga murtad merupakan topik yang juga pokok dalam agama Islam.