Penerapan Pendekatan Matematika Realistik
Penerapan Pendekatan Matematika
Realistik
Perencanaan Pendekatan Matematika
Realistik dalam Pembelajaran Matematika
Kegiatan sebelum melakukan
pembelajaran, guru memberitahukan kepada siswa tujuan dari materi yang akan
dipelajari dengan menggunakan alat peraga yang nyata, seperti penjumlahan yang
melibatkan penjumlahan dengan menggunakan sedotan. Menurut Rostiyah (2001,
hlm.8) dalam Hani (2013), sifat dari tujuan tersebut hendaknya :
1)
Merangsang
agar siswa berusaha lebih baik, memupuk inisiatif, tanggung jawab dan berdiri
sendiri.
2)
Memanfaatkan
waktu luang siswa dengan kegiatan yang positif.
3)
Menambah
pengalaman-pengalaman belajar di sekolah dengan melalui kegiatan di luar proses
pembelajaran.
4)
Memperkuat
hasil belajar di sekolah dengan menyelenggarakan latihan.
5)
Menyiapkan
alat peraga yang akan dimanfaatkan sesuai dengan materi, tujuan dan alokasi
waktu yang tersedia. Perencanaan tersebut tidak terlepas dari dari Kurikulum
2013 sebagai pedoman.
Proses Penerapan Pendekatan Matematika
Realistik dalam Pembelajaran Matematika
Guru menyiapkan media yang akan
dimanfaatkan sesuai dengan materi, tujuan dan alokasi waktu yang tersedia.
Perencanaan tersebut tidak terlepas dari kurikulum 2013 sebagai pedoman.
Pelaksanaan tersebut dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang berisi penekanan penerapan pendekatan matematika realistik.
Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan matematika realistik. Dengan demikian, proses pembelajaran melibatkan
aktivitas dan kreativitas guru serta siswa secara langsung. Adapun
langkah-langkah pendekatan matematika realistik berdasarkan pengertian, prinsip
dan karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1) Mengkondisikan
siswa untuk belajar
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa dan mempersiapkan kelengkapan belajar atau alat peraga yang
diperlukan. Guru juga memberi petunjuk seperlunya mengenai proses pembelajaran
yang akan dilakukan siswa dan memeriksa materi prasyarat yang dimiliki siswa.
Penciptaan suasana belajar yang kondusif dengan cara menciptakan suasana yang
demokratis di mana siswa dapat belajar dengan bebas. Langkah pertama ini sesuai
dengan peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran matematika realistik.
2) Memahami
masalah kontekstual
Guru memberikan masalah kontekstual
dan meminta siswa untuk memahami masalah tersebut. Guru hanya memberi petunjuk
seperlunya terhadap bagian-bagian situasi dan kondisi soal yang belum dipahami
siswa. Karakteristik pendekatan pembelajaran matematika realistik yang tampak
pada langkah ini adalah menggunakan masalah kontekstual dan juga sudah mulai
terlihat adanya interaksi antara guru dengan siswa.
3) Menyelesaikan
masalah kontekstual
Siswa bekerja secara berkelompok atau
individu menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan dengan cara mereka
sendiri, sehingga sangat mungkin terjadi perbedaan dalam penyelesaian masalah
antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Guru membimbing siswa dengan
memberi pertanyaan petunjuk atau saran tentang model yang dibuat siswa.
4) Membimbing
siswa
Guru membimbing siswa dengan memberi
pertanyaan, petunjuk atau saran tentang model yang dibuat siswa. Karakteristik
pembelajaran matematika realistik yang tampak pada langkah ini adalah
menggunakan model dan interaksi.
5) Membandingkan
dan mendiskusikan jawaban
Guru menyediakan waktu kepada siswa
untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban soal secara kelompok tentang
penyelesaian masalah dari pemikiran individual. Setelah diskusi, guru memberi
kesempatan pada beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi (ide
penyelesaian, jawaban masalah dan alasan-alasannya) di depan kelas, lalu guru
mengarahkan siswa dan membimbing siswa sehingga diperoleh jawaban yang benar.
Pada langkah ini tampak penggunaan sumbangan dari siswa (produksi dan
kontribusi siswa) dan optimalisasi interaksi antara siswa dengan sarana
belajar. Pada tahap ini karakteristik pendekatan matematika realistik yang
muncul adalah penggunaan ide atau kontribusi siswa dan interaksi antara siswa
dengan siswa, antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan sumber belajar.
6) Menyimpulkan
dari hasil diskusi kelas
Guru mengarahkan siswa untuk menarik
kesimpulan akhir suatu konsep, prinsip, definisi, atau prosedur yang terkait
dengan masalah kontekstual dari topik yang dipelajari. Karakteristik
pembelajaran matematika realistik pada langkah ini adalah interaksi antara
siswa dengan guru.