Logika Sebagai Alat Berpikir Kritis dan Deduktif
LOGIKA SEBAGAI
ALAT BERPIKIR KRITIS DAN DEDUKTIF
·
Logika
berasal dari kata yunani kuno logos yang
berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
·
Berfikir
kritis merupakan upaya pendalaman kesadaran serta kecerdasan membandingkan dari
beberapa masalah yang sedang dan akan terjadi sehingga menghasilkan sebuah
kesimpulan dan gagasan yang dapat memecahkan masalah tersebut.
·
Logika
induktif adalah cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolak dari sejumlah
proposisi tunggal atau pertikular tertentu untuk menarik kesimpulan umum
tersebut. Atas dasar fakta dirumuskan kesimpulan umum.
·
Logika
deduktif, proses tertentu dalam proses itu akal budi, menyimpulkan pengetahuan
yang lebih khusus dari pengetahuan yang lebih umum.
Contoh:
semua guru adalah laki-laki
Ayahku seorang guru
Maka, Ayahku laki-laki.
·
Kalimat
tertutup adalah suatu kalimat yang hanya
mempunyai nilai benar saja atau salah saja. Contoh: sapi makan rumput, bernilai
benar.
·
Suatu
pernyataan dapat ditunjukan dengan menggunakan:
1. Data empiris adalah data yang menyatakan nilai
benar atau salah suatu pernyataan berdasarkan fakta. Contoh: Indonesia dipimpin
oleh seorang presiden.
2. Data tidak empiris adalah data yang menyatakan
nilai benar atau salah suatu pernyataan berdasarkan hasil perhitungan atau
bukti matematika. Contoh: 2x3=6 pernyataan benar.
·
Kalimat
terbuka adalah suatu pernyataan yang memiliki nilai benar atau salah yang
ditentukan oleh variable.
Contoh:
x+1=5, kalimat ini bernilai benar jika x=4. Jika nilai x bukan 4 maka bernilai
salah.
·
Pernyataan
tunggal (pernyataan sederhana) adalah pernyataan yang berdiri sendiri atau
tidak mempunyai kata penghubung, seperti dan, atau, jika-maka, jika dan hanya
jika.
·
Pernyataan
majemuk adalah gabungan dari dua atau lebih pernyataan menjadi pernyataan baru
atau mengandung arti yang baru dan memiliki kata penghubung.
·
Premis
: pernyataan yang dikemukakan untuk mendukung satu kesimpulan.
·
Argumen:
serangkaian pernyataan dimana salah satunya merupakan kesimpulan dan yang lain
adalah premis.
·
Konklusi:
simpulan (pendapat)
Konklusi sebaiknya diturunkan dari premis-premis,
kalau premis yang digunakan benar, maka konklusi akan bernilai
benar.