Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prestasi Belajar

 


Prestasi Belajar

Pengertian Prestasi Belajar

Pengertian Prestasi

Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu dan Zain, 2001:1088), “prestasi adalah hasil yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang sudah diusahakan”. Menurut Poerwodarminto (Wahyuningsih, 2009) yang dimaksud dengan prestasi adalah ‘hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh seseorang’.

 

Pengertian Belajar

Menurut pengertian secara psikologis (Slameto, 2003:2), “belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”. Ada beberapa pendapat ahli tentang definisi belajar  (Suryabrata, 2008:231), diantaranya:

1)      Cronbach mendefinisikan ‘Learning is shown by a change in  behavior as a result of experience’. Artinya belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman.

2)      Harold Spears memberikan batasan ‘Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction’. Artinya belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.

3)      McGeoh menyatakan ‘Learning is a change in performance as a result of practice’. Artinya belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.

 

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya melalui serangkaian kegiatan misalnya dengan mengamati, membaca, mendengarkan dan sebagainya.

 

Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari perbuatan belajar, karena belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut. Menurut Poerwadarminto (Wahyuningsih, 2009) prestasi belajar itu diartikan sebagai ‘prestasi yang dicapai oleh seorang peserta didik pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku rapor sekolah’. Jadi, prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang peserta didik berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam bukti laporan yang disebut rapor.

 

Aspek-aspek Prestasi Belajar

Syamsudin (Ilham, 2009) menyatakan bahwa prestasi belajar seorang peserta didik dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek, yaitu:

a.    Aspek Kognitif

Aspek kognitif ini adalah aspek yang meliputi aspek hapalan, analisis dan sintesis juga evaluasi. Dari aspek ini kemampuan yang ditampilkan adalah penguasaan yang berbasis pada pengetahuan yang bersifat teoretis.\

 

b.    Aspek Afektif

Aspek afektif ini meliputi pada bagaimana peserta didik memberi sambutan, apresiasi, penghargaan dan karakterisasi. Dari aspek ini, yang dicapai sudah masuk pada tataran sikap yang dimiliki oleh peserta didik terhadap apa yang dipelajari oleh mereka.

c.    Aspek Psikomotor

Aspek psikomotor ini meliputi pada keterampilan motori (gerak) peserta didik. Pada aspek ini yang diharapkan bukan hanya pada sikap tetapi bagaimana peserta didik dapat melakukan ekspresi baik verbal maupun nonverbal.

 

Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian : yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto, 2003; Suryabrata, 1998).

a.    Faktor intern

Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor  kelelahan. Faktor jasmaniah yang dimaksud adalah faktor yang berhubungan dengan kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis, antara lain inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Faktor kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).

 

b.    Faktor ekstern

Selain faktor-faktor yang ada dalam diri peserta didik, ada hal-hal lain di luar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan diraih, antara lain faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Faktor keluarga meliputi sosial ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga. Faktor sekolah meliputi sarana dan prasarana sekolah, kompetensi guru dan peserta didik, serta kurikulum dan metode mengajar. Sedangkan faktor masyarakat meliputi sosial budaya, dan partisipasi terhadap pendidikan.