Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Analisis Isu di Instansi



TUGAS LATSAR CPNS

ANALISIS ISU INSTANSI

 

Nama              : IRFAN MALIK ABDURROHMAN, S.Pd.

Kelompok       : 3

Angkatan        : XI

Unit Kerja       : UPTD SDN 1 MEKARHARJA

 

A.              IDENTIFIKASI ISU

1.       Kurangnya minat belajar siswa kelas III SD.

2.       Rendahnya semangat mengerjakan tugas yang diberikan guru.

3.       Rendahnya minat baca siswa kelas III SD.

 

B.               ANALISIS ISU

Alat analisis kriteria isu yang digunakan adalah USG (Urgency, Seriousness, Growth). Kriteria USG meliputi :

1.       Urgency                  : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

2.       Seriousness             : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.

3.       Growth                    : Seberapa besar kemungkinan terburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani sebagaimana mestinya.

Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1-5

 

Bobot

Keterangan

5

Sangat kuat pengaruhnya

4

Kuat pengaruhnya

3

Sedang pengaruhnya

2

Kurang pengaruhnya

1

Sangat kurang pengaruhnya

Tabel bobot kriteria USG


C.              ISU YANG DIANGKAT

 

 

No

 

 

Penilaian Masalah

Kriteria

 

 

Jml

 

 

Rangk

 

U

 

S

 

G

1.

Kurangnya minat belajar siswa kelas III SD.

4

4

5

13

2

2.

Rendahnya semangat mengerjakan tugas yang

diberikan guru.

4

3

4

11

3

3.

Rendahnya minat baca siswa kelas III SD.

5

5

5

15

1

Tabel Analisis Isu menggunakan USG

 

D.                 ANALISIS PENYEBAB

Analisis penyebab core issue menggunakan pengamatan yakni:

1.      Siswa kelas V lebih senang bermain dan menghabiskan waktu dengan bermain gadget.

2.      Kurangnya bahan bacaan yang menarik minat siswa untuk membaca. Koleksi buku bacaan yang terdapat di sekolah kurang beragam. Selain tu sekolah belum memiliki perpustakaan.

3.      Meski bukan bagian dari tupoksi guru, namun dukungan anggaran juga penting dalam meningkatkan minat baca. Misalnya dengan pengadaan bahan bacaan yang berkualitas, apalagi kalau perpustakaan ada.

4.      Guru kurang kreatif dan inovatif dalam penggunaan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang monoton membuat siswa sulit untuk mengembangkan kompetensinya.

5.      Bahan ajar yang mendukung minat baca siswa masih kurang. Seperti media pembelajaran dan bahan ajar yang berkaitan dengan minat baca.

 

E.                  GAGASAN PEMECAHAN ISU

1.       Berkonsultasi dengan kepala sekolah.

2.       Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan jadwal kegiatan

3.       Melakukan kegiatan literasi

4.       Melakukan kegiatan yang dapat memotivasi siswa.