Esai Matematika "Asyiknya Belajar Matematika"
Tema Esai : “Asyiknya
Mengajar Matematika”
ASYIKNYA MATEMATIKA
Penulis : Irfan Malik Abdurrohman / UPTD SDN 1 Mekarharja
Bidang studi
matematika merupakan mata pelajaran yang menjadi momok bagi para siswa. Mereka
sering kali merasakan kesulitan dalam mempelajari, memahami, mendeskripsikan
hingga harus menghafal rumus-rumus matematika yang begitu banyak. Sehingga
dengan demikian mereka akhirnya membenci matematika dan enggan belajar
matematika. Entah siapa yang memberikan kesan dan memulai bahwa mata pelajaran
matematika itu sulit dan membosankan, sehingga melekat pada diri mereka bahkan
menjadi pola pikir atau mendset yang melekat pada diri mereka. Sebenarnya mata
pelajaran matematika merupakan pelajaran yang asyik dan menyenangkan, bahkan
termasuk pelajaran yang akan terus berguna untuk kehidupan di masa depan. Coba
sekali kali ajak anak anak belajar matematika diluar ruangan atau di alam
terbuka. Belajar diluar ruangan pastinya akan lebih seru dan menyenagkan. Ada
banyak sekali alat penunjang yang bisa kita manfaatkan jika belajar diluar.
Berdasarkan
hasil penelitiam yang didapat oleh (Maswar, 2019) menunjukkan bahwa untuk memotivasi siswa menyukai matematika dapat diterapkan
strategi pembelajaran matematika menyenangkan siswa (MMS) berbasis metode
permainan mathemagic, teka-teki matematis, dan cerita-cerita matematika yang
menarik, menantang dan menghibur. Dengan demikian, pembelajaran di kelas
matematika menjadi nyaman, dan tidak kaku. Selain itu, melalui metode-metode
tersebut dapat merangsang siswa tertarik belajar matematika dan merangsang otak
mereka untuk berpikir kreatif. Belajar menjadi terhibur, dan persepsi siswa
terhadap matematika yang selama ini negatif karena dipandang rumit, jelimet,
terlalu serius dan membosankan menjadi persepsi positif yakni matematika itu
asyik, mudah, banyak manfaatnya, menghibur dan menyenangkan Hal ini sejalan
dengan hasil penelitian yang didapat oleh (Abidin & Tohir, 2019)
menunjukkan bahwa pemilihan strategi yang sesuai dalam konstruksi
rumus,penjelasan uraian masalah, informasi penting termasuk penyelesaian
kendala yang ditemukan.
Adapun
berdasarkan hasil penelitian yang didapat oleh (Mohammad Tohir, 2016a)
menunjukkan bahwa untuk menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran,
maka guru harusm enerapkan sembilan hal yang dapat diterapkan pada kegiatan
bertanya, yaitu (1) Mengenalkan suatufenomena menarik yang belum pernah
dikenali oleh siswa sebelumnya, (2) Words in a question, (3) Guru memberikan
contoh pertanyaan pancingan, (4) Guru membentuk kelompok belajar dalam kegiatan
pengamatandan bertanya, (5) Guru dapat juga meminta siswa untuk bekerja dalam
kelompok untuk membuat beberapa pertanyaan, (6) Guru mendampingi masing-masing
siswa untuk membuat pertanyaan, (7) Completing What ifor What if not questions,
(8) Questioning Breakfast, dan (9) Questioning Appraisal (Mohammad Tohir,
2016b).
Sedangkan
menurut (As’ari, Tohir, Valentino, Imron, & Taufiq, 2017) mengatakan bahwa
guru harus fokus pada materi yang akan didiskusikan dalam kelas, melalui
pembelajaran HOTS yang bersumber dari kelompok diskusi siswa. Kemudian, guru
menyusun instrumen penilai berdasarkan penerapan pembelajaran HOTS yang
dilakukan dalam kelas. Pembelajaran HOTS merupakan pembelajaran berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, peran guru tidak banyak menerangkan,
sebaliknya guru banyak melakukan stimulasi pertanyaan untuk mendorong
memunculkanya pikiran-pikiran orsinil siswa. Oleh kare itu, maka ada tujuh tips
belajar matematika asyik dan menyenangkan. Dari hal tersebut mata
pelajaran matematika dijadikan sebagai mata pelajaran yang menyenangkan.
edikit langka jika ada siswa yang mengatakan kalau pelajaran Matematika itu
adalah pelajaran yang seru, yang nggak ngebosenin, dan nggak bikin tidur di
kelas. Mulai dari pecahan dan rumus-rumus hitungnya, geometri, rumus aljabar,
rumus limit, atau Matematika dasar, setiap orang memiliki kelemahan.
Kenyataannya, hal tersebut menjadi salah satu masalah terbesar untuk anak-anak
di sekolah – dan orang dewasa juga. Pelajaran Matematika adalah salah satu
pelajaran yang penting. Hampir berbagai macam profesi dan pekerjaan menggunakan
ilmu ini. Matematika bisa membantu anak untuk membentuk pola pikir. Inilah
alasan mengapa kita perlu belajar berbagai materi, seperti berbagai rumus
trigonometri, limit, integral, turunan, atau materi-materi lain yang tidak
bersinggungan secara langsung dengan kehidupan nyata. Meskipun hal tersebut
tidak bisa diaplikasikan dalam kehidupan secara langsung, pelajaran Matematika
mampu membentuk pola pikir manusia.
Pelajaran Matematika juga bisa membantu dalam membentuk pola pikir yang
sistematis. Dalam pelajaran Matematika, kita akan melalui tahap-tahap untuk
memperoleh hasil akhir. Hasil akhir tidak bisa ditemukan jawabannya tanpa
diproses dahulu. Dengan belajar Matematika pola berpikir secara sistematis akan
terbentuk. Anak akan menyelesaikan berbagai masalah secara umum lalu mengerucut
sehingga memperoleh hasil yang sesuai.
Dengan belajar soal-soal rumit, Kamu akan menjadi pribadi yang lebih kritis
dan disiplin. Ketekunan kamu dalam upaya menyelesaikan soal-soal pelajaran
Matematika akan membuat kamu menjadi orang yang solutif alias bisa
menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan.