Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Menyimak Lengkap


Teknik Menyimak Efektif
Menurut Cahyani dkk. (2007, hlm. 31) untuk dapat menyimak dengan baik, perlu mengetahui syarat menyimak efektif. Adapun syarat tersebut ialah:
a. Menyimak dengan berkonsentrasi
Yang dimaksud dengan menyimak berkonsentrasi ialah memusatkan pikiran perasaan, dan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara.
Untuk dapat memusatkan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara dengan baik, penyimak harus dapat menghindari gangguan menyimak, baik yang berasal dari dirinya sendiri ataupun yang berasal dari luar. Beberapa faktor luar yang dimaksudkan di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Orang yang datang terlambat
Pada prinsipnya orang yang datang terlambat ke tempat ceramah akan mengganggu penyimak yangs edang berkonsentrasi terhadap bahan simakan.
2) Keanehan-keanehan yang terjadi di anatara pembiacara dan penyimak
Jika terjadi ketidakselarasan antara pembiacara dan penyimak, akan terjadi gangguan pada diri penyimak.
3) Metode pembiacara yang tidak tepat dalam situasi komunikasi
Metode yang tidak tepat, alan berakibat gagalnya alur komunikasi pembicara dan penyimak.
4) Pakaian pembicara
Pembicara yang memakai pakaian yang berlebihan akan mengganggu konsentrasi penyimak.
5) Pembicara yang tidak menarik

b. Menelaah Materi Simakan
Untuk menelaah materi simakan, penyimak dapat melakukan hal-hal berikut ini: (1) mencari arah dan tujuan pembicaraan, (2) mencoba membuat penggalan-penggalan pembicaraan dari awal sampai akhir, (3) menemukan tema sentral (pokok pembicaraan), (4) mengamati dan memahami alat peraga (media) sebagai penegas materi simakan, dan (5) memperhatikan rangkuman (jika pembicara membuat rangkuman) yang disampaikan pembicara.

c. Menyimak dengan Kritis
Yang dimaksud dengan menyimak kritis ialah aktivitas menyimak yang para penyimaknya tidak dapat langsung menerima gagasan yang disampaikan pembicara sehingga mereka meminta argumentasi pembicara.
Pada dasarnya penyimak kritis memiliki ciri-ciri: (1) dapat menghubungkan yang dikaitkan pembicara dengan pengetahuan dan pengalamannya, (2) dapat menyusun bahan yang telah disimak dengan baik (reproduksi), (3) dapat menguraikan (menjelaskan) apa saja yang telah disampaikan pembicara, dan (4) dapat melakukan evaluasi terhadap bahan yang telah disimak.

d. Membuat Catatan
Kegiatan menyimak yang baiak ialah kegiatan menyimak yang diikuti dengan kegiatan mencatat. Yang perlu dicatat dalam kegiatan menyimak ialah hal-hal yang dianggap penting bagi penyimak. Catatan itu merupakan langkah awal dalam memahami bahan simakan.
Hal-hal penting yang perlu diketahui penyimak dalam mencatat ialah: (1) catatan boleh menggunakan tanda-tanda yang bersifat informal, (2) bentuk catatan yang benar ialah singkat, padat, dan jelas, (3) catatan yang baik ialah catatan yang benar artinya catatan itu tidak akan menimbulkan keraguan, (4) catatan yang diberi tanda-tanda tertentu, akan memermudah penyimak membaca ulang, (5) catatan perlu direview secara periodik.

Teknik Peningkatan Daya Simak
Menurut Sutari dkk.( dalam Cahyani, dkk. 2007, hlm. 32) untuk meningkatkan daya simak, ada beberapa teknik yang dapat dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Teknik Loci (Loci System)
Teknik loci merupakan salah satu teknik mengingat yang paling tradisional. Teknik ini pada dasarnya merupakan teknik mengingat dengan cara memvisualisasikan materi yang harus diingat dalam ingatan Anda. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mempelajari urutan informasi dengan informasi lain yang serupa, dan mencocokkan hal-hal yang akan diingat dengan lokasi tersebut.

b. Teknik Penggabungan
Teknik penggabungan merupakan teknik mengingat dengan cara menghubungkan (menggabungkan) pesan pertama yang akan Anda ingat secara berantai dengan pesan kedua, ketiga, dan seterusnya, Pesan berantai itu dihubungkan pula dengan imaji-imaji tertentu yang perlu divisualkan secara jelas dalam pikiran. Untuk mencegah terjadinya kelupaan pada pesan pertama (pesan yang akan dimatarantaikan), pesan pertama perlu dihubungkan tersebut dengan lokasi yang akan mengingatkan Anda pata item tadi.

c. Teknik-Fonetik
Teknik fonetik melibatkan penggabungan angka-angka, bunyi-bunyi fonetis, dan kata-kata yang mewakili bilangan-bilangan itu dengan pesan yang akan diingat. Teknik ini dapat membentuk imaji visual yang kuat untuk masing-masing kata yang berhubungan dengan bilangan, dan membentuk penggabungan visual antara masing-masing pesan yang akan diingat secara berurutan dengan masing-masing kata yang terbentuk dari kata-kata yang divisualisasikan.