Kopi Ungkapan Hati
Jangan!
Jangan sampai!
Kubilang jangan!
Tapi kau tetap saja bertahan.. Hanya sekedar tamu,
Atau pemilik? Kutanya
Pemilik, kau jawab.
Hingga kubuka pintu itu,
Kubiarkan masuk
Kusuguhkan hati,
Bukan kopi.
Satu pekan terlewati,
Kau mulai menemukan
Ketidakmengertian semua ini.
Kini,
Kau dan hatimu
Dipenuhi pertanyaan-pertanyaan
Yang membingungkan
Kalaulah memang
Kau adalah pemilik,
Tentu kau akan
Mendapatkan jawaban
Atas semua kebingungan.