Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peraturan Lomba Biantara

Biantara bahasa Sunda adalah berbicara atau menyampaikan ungkapan hati dalam bahasa Sunda di depan orang banyak yang naskahnya disusun sebelumnya secara baik dan rapi.  Biantara artinya sama dengan pidato. Dilihat dari suasananya, ada dua jenis biantara yaitu biantara resmi dan biantara tidak resmi. Komunikasi yang ada dalam biantara adalah satu arah atau sering juga disebut komunikasi monologis.

Peraturan Peserta
  1. Peserta Lomba Biantara adalah mahasiswa/i utusan dari masing-masing kontingen kampus Sumedang, kampus Serang, kampus Purwakarta, kampus Tasikmalaya, kampus Cibiru dan PGSD Bumi Siliwangi yang mengikuti kegiatan TCA XVI dan masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
  2. Setiap kontingen mengirimkan wakilnya sebagai peserta lomba sebanyak satu orang (putra atau putri).
  3. Setiap peserta memakai baju adat sunda.
  4. Peserta hadir maksimal 10 menit sebelum lomba.
  5. Peserta harus mengisi daftar hadir.
  6. Peserta harus mengambil nomor undian untuk menentukan urutan tampil.

Peraturan Teknis Perlombaan
  1. Tiap peserta lomba membuat sendiri teks biantara dengan tema “Pendidikan, Sosial atau Budaya”. 
  2. Naskah biantara diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 12  dan spasi 1,5.
  3. Peserta diperkenankan menggunakan media/alat/kostum yang mendukung dan sesuai dengan ide cerita ketika pelaksanaan lomba. 

PetunjukPelaksanaan
  1. Peserta datang dan melakukan daftar ulang maksimal 10 menit sebelum kegiatan di mulai. 
  2. Peserta menyertakan 4 rangkap naskah biantara masing-masing ketika daftar ulang.
  3. Peserta menerima nomor peserta sesuai dengan nomor urut penampilan.
  4. Tiap penampilan peserta diberi waktu maksimal 15 menit.
  5. Pemenang lomba ditentukan dan hak mutlak dewan juri.
  6. Hasil keputusan dewan juri tidak bisa diganggu-gugat.