Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Laporan Pengembangan Ekstrakurikuler

LAPORAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
FUTSAL DI SDN KARSANAGARA

A.    Nama Sekolah       : SDN Karsanagara
B.     Kepala Sekolah     : Nining Yuningsih, S.Pd.
C.     Alamat Sekolah     : Jln. Perintis Kemerdekaan No. 180A
  RT 03 RW18 Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 46182
D.    Pembimbing          : Wawan Setiawan, S.Pd
E.     Jumlah Peserta      : 42 orang siswa
F.      Deskripsi Ekstrakurikuler

a.      Pengertian Futsal
Futsal  adalah  permainan  bola  yang  dimainkan  oleh  dua  regu,  yang  masing-masing  beranggotakan  lima  orang.  Tujuannya  adalah  memasukkan  bola  ke  gawang  lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki dan anggota tubuh lain selain tangan, kecuali  posisi kiper. Selain  lima pemain  utama, setiap regu  juga diizinkan  memiliki pemain  cadangan.  Futsal  turut  juga  dikenali  dengan  berbagai  nama  lain.  Istilah "futsal"  adalah  istilah  internasionalnya,  berasal  dari  kata  Spanyol  atau  Portugis, football dan sala.

b.      Teknik Dasar Bermain Futsal
Di dalam permainan futsal ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemain  futsal.  Berikut  teknik-teknik  dasar  yang  harus  dikuasai dengan  keahlian khusus oleh setiap pemain futsal :
a)      Kontrol Bola
Teknik  mengontrol  bola  dalam  permainan  futsal  dapat  dilakukan  dengan menggunakan  kaki  bagian  dalam,  kaki  bagian  luar  dan  telapak  kaki  sebelah  depan.
b)      Passing / Umpan
Umpanan  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  beragam  sisi  kaki,  yaitu menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah. Namun  yang  paling  baik  adalah  menggunakan  kaki  bagian  dalam  dengan  arah mendatar  atau  umpanan  panjang  yang  menyusur  tanah,  karena  umpanan  akan memiliki akurasi paling baik jika dibandingkan dengan lainnya.
c)      Dribbling / Menggiring
Untuk  mengecoh  pemain  lawan  dalam  sebuah  permainan  futsal,  seorang pemain  futsal  harus  memiliki  kemampuan  dalam  menggiring  bola.  Ada  beberapa teknik dalam  menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain futsal, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada permainan futsal:
·         Dribbling menggunakan kaki bagian luar
·         Dribbling menggunakan kaki bagian dalam
·         Dribbling  menggunakan bagian punggung kaki
d)      Shooting / Menendang
Teknik  menendang  keras  yang  efektif  dalam  permainan  futsal  adalah  menendang bola dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Ada beberapa teknik dalam melakukan shooting yaitu :
·           Shooting menggunakan kaki bagian dalam
·           Shooting menggunakan kaki bagian luar
·           Shooting menggunakan punggung kaki
e)      Formasi
Selain  taktik,  Penguasaan  akan  formasi  bermain  akan  sangat  meningkatkan kemampuan. beberapa formasi dasar yang harus di ketahui oleh pemain adalah  “4-0″ “3-1″   “2-2″  “2-1-2″.

c.       Aturan Bermain futsal
Dalam bermain futsal adanya aturan yang harus diterapkan dalam ketika bermain yaitu :
a)      Lapangan
Lapangan  harus  persegi  panjang.  Panjang  garis  batas  kanan  dan  kiri Lapangan (touch line) harus lebih panjang dari gari gawang.
b)     Tanda/batas lapangan
Lapangan ditandai dengan garis-garis yang melekat pada lapangan dan garis-garis  tersebut  berfungsi  sebagai  pembatas.  Dua  garis  terluar  yang lebih  panjang disebut sebagai garis pembatas  lapangan. Dua garis  yang lebih pendek disebut garis gawang. Lapangan dibagi menjadi dua yang dibelah oleh garis tengah lapangan. Tanda/titik tengah ditandai dengan sebuah titik ditengahtengah garis tengah  lapangan. Titik  tengah dikelilingi oleh sebuah  lingkaran dengan radius 3 meter.
c)      Wilayah penalti
Wilayah  (daerah)  pinalti  ditentukan  pada  setiap  sisi  akhir  dari  lapangan  yaitu seperempat  lingkaran  dengan  radius  6  meter  digambarkan  berada  ditengah tengah  pada  garis  gawang.  Seperempat  lingkaran  digambarkan dari  garis  gawang sampai bertemu dengan garis bayangan yang digambarkan berada ditengah pada sudut kanan padagaris gawang dari sisi luar  posisi tiang gawang.
d)     Titik pinalti
Titik  pinalti  berjarak  6  meter  dari  titik  tengah  antara  posisi  tiang gawang vertikal dan jaraknya sama diantara kedua tiang tersebut.
e)      Bujur sudut (titik tendangan pojok)
Bujur  sudut/titik  tendangan  pojok  berbentuk  seperempat  lingkaran dengan radius 25 cm di setiap sudut lapangan.
f)       Zona pengganti pemain
Zona  pengganti  pemain  ditempatkan  persis  didepan  bangku  tim  dimana cadangan dari tim official berada.  Zona ini adalah tempat dimana pemain masuk  dan keluar lapangan apabila terdapat pergantian pemain.
g)      Gawang
Gawang  harus  ditempatkan  pada  tengah-tengah  dari  garis  gawang. Gawang terdiri dari dua buah tiang  sejajar verti kal dengan  jarak  yang sama dari  setiap sudut dan pada sisi atasnya dihubungkan dengan batang horizontal. Jarak kedua tiang vertikal adalah 3 meter dan jarak  dari sisi bawah batangan atas ke dasar permukaan  lapangan adalah 2  meter. Tiang vertikal  maupun tiang  horinzontal memiliki  lebar  dan  kedalaman  8  cm. 
h)     Bola
Bola harus berbentuk bulatan sempurna selain itu bola harus terbuat dari kulit atau bahan lainnya yang layak.  Keliling bola tidak kurang dari 62 cm dan tidak lebih dari 64 cm. Pada saat pertandingan dimulai, berat bola minimum 400 gram dan maksimum 440  gram.  Bola  juga  harus  memiliki  tekanan  sama  dengan  0,4-0,6  atmosfer  (400-600/cm2) pada permukaan laut.
i)       Pemain
Jumlah Pemain setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Jumlah maksimum pemain pengganti (cadangan) adalah tujuh pemain. Jumlah pergatian  pemain  selama  pertandingan  adalah  tidak  terbatas.  Seorang  pemain  yang telah digantikan dapat kembali ke lapangan sebagai pemain pengganti untuk pemain lainnya.
j)       Durasi Pertandingan
Babak dalam Pertandingan
Pertandingan  berakhir  dalam  dua  babak  yang  sama  dengan durasi masing-masing babak selama 20 menit. Penjagaan waktu dilakukan oleh Penjaga waktu yang tugasnya seperti ditetapkan dalam peraturan. Durasi dai salah satu babak permainan dapat diperpanjang untuk dapat dilakukan adu tendangan pinalti. Jarak Waktu Antar Babak (Istirahat), waktu antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.
k)     Keadaan Bola Terhadap Lapangan
Bola Keluar (Lapangan Permainan)
Bola dianggap keluar lapangan permainan, apabila:
·   Bola  secara  keseluruhan  melewati  garis  gawang  ataupun menyentuh  garis  pembatas  lapangan,  baik  pada  permukaan maupun di udara;
·         Permainan telah diberhentikan oleh wasit;
·         Bola tersebut menyentuh langit-langit.
Bola Didalam (Lapangan Permainan)
·         Bola berada dalam permainan pada setiap saat, termasuk ketika bola  tersebut  memantul  dari  tiang  gawang  vertikal  atau memantul dari batang horizontal/melintang kedalam lapangan;
·         Bola  tersebut  memantul  balik  setelah  menyentuh  wasit  , sementara wasit tersebut masih berada didalam lapangan.
l)       Metode Penentuan Skor
Gol/Bola masuk gawang, kecuali  ditentukan  lain  oleh  Peraturan  ini,  sebuah  gol  dinilai  terjadi  ketika seluruh  dari  bola  melewati  garis  gol/gawang,  antara  dua tiang  vertikal  dan  dibawah tiang  horizontal,  kecuali  bola  tersebut  telah  dilempar,  dibawa  atau  secara  sengaja didorong oleh tangan atau  lengan oleh seorang pemain dari  sisi penyeram termasuk penjaga gawang.
m)   Tendangan Bebas
Posisi Tendangan Bebas
·      Semua  pemain  lawan  paling  tidak  harus  berada  5  meter  dari bola sampai bola tersebut kembali dalam permainan.
·    Bola  kembali  berada  dalam  permaianan  setelah  bola  tersebut ditendang atau disentuh.
n)     Tendangan Pinalti
Tendangan  pinalti  diberikan  kepada  lawan  dari  tim  yang  melakukan setiap pelanggaran  dalam  bentuk  sebuah  tendangan  langsung  didalam  wilayah  pinalti  tim yang pemainnya melakukan pelanggaran pada saat bola Sebuah  gol  dapat  dicetak  secara  langsung  dari  tendangan  pinalti.
o)      Tendangan ke dalam
Pemain  dari  tim  bertahan  paling  dekat  posisinya  adalah  5  meter  dari tempat dimana tendangan kedalam dilakukan.
j) Tendangan Sudut
Pemain  dari  tim  bertahan  paling  dekat  posisinya  adalah  5  meter  dari tempat dimana tendangan sudut dilakukan.

c.         Langkah-langkah bermain futsal
Sebelum dimulainya suatu pertandingan Futsal maka akan dilakukan pengundian Posisi masing-masing tim. Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan. Sementara tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.
Tendangan Permulaan (Kick-off)
Kick-off adalah cara untuk memulai permainan yang dilakukan pada:
·         Permulaan babak pertama pertandingan.
·         Setelah gol tercetak/tercipta.
·         Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
·         Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
·         Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.
Prosedur
·  Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
·        Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
·       Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
·     Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak kearah depan.
·    Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
·      Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)
Pelanggaran dan sangsi
·   Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
·    Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
·       Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off
Ketentuan Khusus
·   Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.
·      Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.
·         Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.

G.    Berita Acara Kegiatan
1.      Pertemuan Pertama (Perkenalan Permainan Futsal dan Drible)
Tanggal 17 Oktober 2018 pukul 10.00-12.00 WIB
Pada pertemuan pertama jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Futsal di SDN Karsanagara berjumlah 42 orang. Dalam proses melatih, saya didampingi oleh pembimbing ekstrakurikuler futsal di Karsanagara yaitu bapak wawan. Kegiatan diawali dengan perkenalan terlebih dahulu, lalu kemudian menyuruh siswa untuk berbaris. Setelah itu melakukan pemanasan yang dipimpin oleh ketua kelasnya dan berlari mengelilingi lapangan sebanyak 2 putaran, setelah itu saya menjelaskan hari ini akan belajar tentang drible (menggiring bola) yaitu salah satu skill dalam permainanan futsal. Saya terlebih dahulu mengajarkan drible secara umum kepada siswa dan mencontohkannya, setelah itu saya mengajarkan kepada siswa melakukan drible dengan berbagai cara:
·    Melakukan drible bulak-balik, drible bulak-balik adalah menggiring bola secara bulak-balik. Terlebih dahulu saya mencontohkan drible bulak balik yaitu menggiring bola dengan bulak balik dari awal start kembali lagi ke start. Setelah itu siswa secara bergantian mencoba drible bulak-balik.
·     Melakukan drible zigzag, drible zigzag adalah menggiring bola dengan melewati rintangan yang telah disediakan, saya menggunakan batu sebagai alat rintangannya karena keterbatasan alat yang ada. Terlebih dahulu saya mencontohkan drible zigzag, Setelah itu siswa secara bergantian mencoba drible zigzag.
·         Melakukan drible menggunakan kaki bagian dalam, terlebih dahulu saya mencontohkan drible menggunakan kaki bagian dalam, Setelah itu siswa secara bergantian mencoba drible menggunakan kaki bagian dalam.
·         Melakukan drible menggunakan kaki bagian luar, terlebih dahulu saya mencontohkan drible menggunakan kaki bagian luar, Setelah itu siswa secara bergantian mencoba drible menggunakan kaki bagian luar.
·         Melakukan drible menggunakan punggung kaki, terlebih dahulu saya mencontohkan drible menggunakan punggung kaki, Setelah itu siswa secara bergantian mencoba drible menggunakan punggung kaki.
Setelah latihan drible dengan berbagai cara, saya melakukan permainan futsal dengan cara laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan dengan pembagian team dengan cara berhitung.
2.      Pertemuan Kedua (Passing)
Tanggal 24 Oktober 2018 pukul 10.00-12.00 WIB
Pada pertemuan kedua jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SDN Karsanagara berjumlah 40 orang,  2 orang sakit. Kegiatan  diawali dengan menyuruh siswa untuk berbaris. Setelah itu melakukan pemanasan yang dipimpin oleh ketua kelasnya dan berlari mengelilingi lapangan sebanyak 2 putaran, setelah itu saya menjelaskan tentang passing yang merupakan salah satu skill dalam futsal yaitu mengoper bola kepada teman, saya terlebih dahulu mengajarkan passing secara umum kepada siswa dan mencontohkannya. Setelah itu saya membagi ke dalam 4 kelompok yaitu 2 kelompok laki-laki dan 2 kelompok perempuan. Setelah itu kelompok laki-laki dan perempuan saling berhadapan untuk latihan passing. Setelah itu saya mengajarkan kepada siswa melakukan passing dengan berbagai cara dengan diberikan contoh terlebih dahulu oleh saya. Latihan passing yang dilakukan dengan cara:
·         Melakukan Passing menggunakan kaki bagian dalam
·         Melakukan Passing menggunakan kaki bagian luar
·         Melakukan Passing menggunakan punggung kaki
Hal tersebut dilakukan bersama lawan kelompoknya dengan bimbingan saya. Setelah itu melakukan sebuah permainan agar siswa dapat melatih passing.
3.      Pertemuan Ketiga (Shooting)
Tanggal 31 Oktober 2018 pukul 10.00-12.00 WIB
Pada pertemuan ketiga jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Futsal di SDN Karsanagara berjumlah 38 orang, 3 orang sakit, 1 orang izin. Kegiatan  diawali dengan menyuruh siswa untuk berbaris. Setelah itu melakukan pemanasan yang dipimpin oleh ketua kelasnya dan berlari mengelilingi lapangan sebanyak 2 putaran, setelah itu saya menjelaskan tentang shooting yang merupakan salah satu skill dalam futsal yaitu menendang bola, saya terlebih dahulu mengajarkan shooting secara umum kepada siswa dan mencontohkannya. Setelah itu saya membagi ke dalam 3 kelompok untuk melakukan latihan shooting. Setelah itu saya mengajarkan kepada siswa melakukan shooting dengan berbagai cara dengan diberikan contoh terlebih dahulu oleh saya. Latihan shooting yang dilakukan dengan cara:

·         Melakukan shooting menggunakan kaki bagian dalam
·         Melakukan shooting menggunakan kaki bagian luar
·         Melakukan shooting menggunakan punggung kaki

Untuk memotivasi siswa agar semangat saya menambah batu sebagai target dalam melakukan shooting. Setelah melakukan shooting saya membagi ke dalam 4 kelompok, yaitu 2 kelompok laki-laki da 2 kelompok perempuan. Setelah itu melakukan permainan futsal laki-laki melawan laki-laki dan perempuan melawan perempuan.

4.      Pertemuan Keempat
Tanggal 7 November 2018 pukul 10.00-12.00 WIB
Pada pertemuan keempat jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SDN Karsanagara berjumlah 42 orang. Kegiatan  diawali dengan menyuruh siswa untuk berbaris. Setelah itu melakukan pemanasan yang dipimpin oleh ketua kelasnya dan berlari mengelilingi lapangan sebanyak 2 putaran. Karena siswa sudah paham dan menguasai skill dalam bermain futsal, saya menjelaskan tentang permainan futsal dan permainan futsal dengan peraturan yang dimodifikasi. Permainan futsal yang dimodifikasi adalah gawang yang dierkecil dan tidak adanya kiper dalam menjaga gawang. Gawang yang dibuat adalah satu langkah orang dewasa. Setelah itu saya membag ke dalam 4 kelompok 2 kelompok laki-laki dan 2 kelompok perempuan. Kemudian melakukan permainan futsal yang dimodifikasi yaitu pertandingan antara laki-laki melawan laki-laki dan perempuan-melawan perempuan. Setelah itu melakukan perpisahan bersama siswa SDN Karsanagara.

H.    Penilaian dari hasil yang sudah dikembangkan
Perkembangan siswa selalu meningkat dari pertemuan pertama, siswa sangat antusias dengan adanya ekstrakurikuler futsal. Setiap individu berkembang dari yang tadinya tidak mengetahui cara bermain futsal berserta tekniknya dan kaku dalam melakukan teknik bermain futsal, tetapi lama-kelamaan teknik yang diajarkan ke siswa dapat menjadikan siswa benar dalam teknik permainan futsal dan mngetahui aturan dalam bermain futsal. Tetapi secara keseluruhan siswa sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya dan paham cara bermain futsal yang baik dan benar.

I.        Referensi

Asha, F. (2010). Gelanggang Futsal di Yogyakartae. e-journal.uajy.ac.id, 13-29.

J.       Dokumentasi

Untuk melihat kegiatan ekstra yang dilakukan ada di video dibawah ini :