Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Permainan Bola Voli

Permainan bola voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari 6 orang di dalam lapangan, tujuan permainan bola voli yaitu memantulkan dan melewatkan bola di atas net sehingga jatuh ke area permainan lawan untuk mendapatkan poin dan menjaga agar bola tidak jatuh ke area permainan sendiri. Pada setiap regu, bola dapat dimainkan sebanyak 3 kali sebelum di lewatkan ke daerah permainan lawan, apabila lebih maka dikenakan pelanggaran dan poin untuk tim lawan.
“Iskandar (dalam jurnal Mohammad Rizal, 2013) menyatakan bahwa bola voli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing-masing regu terdiri atas enam orang. Cara bermain bola voli adalah kedua regu yang
bertanding berada dalam setiap lapangan permainan yang dipisahkan oleh net atau jaring. Tujuan dari permainan ini adalah setiap regu yang bermain berusaha melewatkan bola secara baik melalui atas net di antara dua antena (rod) sampai bola tersebut menyentuh tanah atau lantai (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bola yang di lewatkan tidak menyentuh lantai atau tanah dalam lapangan sendiri”.
Bola voli menggunakan sistem Rally point, maka diuasahakan tim harus mengurangi kesalahan sendiri karena satu kesalahan berarti satu poin yntuk tim lawan. Selain itu, terjadinya perolehan poin dalam bola voli apabila : 1) berhasil menjatuhkan atau mendaratkan bola di area pertahanan lawan, 2) regu lawan melakukan kesalahan sendiri, 3) regu lawan mendapat hukuman, 4) akibat memenangkan rally (PP. PBVSI, 2002:22). Dalam permainan bola voli terdapat beberapa keterampilan yang harus dikuasai, diantaranya : servis, passing, block, smash. Semua keterampilan ini sangat penting dikuasai oleh pemain bola voli karena akan berpengaruh dalam sebuah pertandingan.
Serve (Servis)
Menurut Syaleh (2017) menyatakan bahwa :
“Serve adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net ke daerah lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan. Karena pukulan servis berperan besar untuk memperoleh poin, servis harus meyakinkan, terarah, keras, dan menyulitkan lawan.”
Berdasarkan kutipan diatas, servis dalam bola voli awalnya hanya dilakukan sebagai tanda dimulainya pertandingan, namun dengan servis yang keras, terarah, meyulitkan lawan sehingga lawan tidak mampu mengebalikan dengan baik maka servis ampuh untuk dijadikan serangan dan mendapatkan poin,
Servis dibagi menjadi menjadi beberapa cara, diantaranya :
Underhand Serve
Underhand serve atau sering disebut servis bawah adalah jenis servis yang dilakukan dari bawah yaitu pada ketinggian area pinggang pemain. Servis ini sering digunakan oleh pemain pemula atau seseorang yang baru belajar permainan bola voli. Urutan pelaksanaan gerak dasar servis bawah menurut Roji, (2004:12) adalah :
Tahap Persiapan 
Berdiri dengan kedua kaki dalam posisi melangkah
Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan sikap badan agak condong ke depan
Pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah di depan badan
Jari-jari tangan yang akan digunakan memukul (servis) di rapatkan
Tahap Gerakan
Ayunkan lengan yang digunakan memukul bola ke belakang bersamaan berat badan di pindahkan ke belakang
Ayunkan kembali lengan yang digunakan memukul bola ke depan bersamaan berat badan di pindahkan pada kaki depan dan bola sedikit dilambungkan
Pukul bola dengan telapak tangan pada bagian tengah belakang saat posisi setinggi pinggang
Overhead Floating Serve
Overhead Floating Serve atau servis atas adalah jenis servis yang membuat jalannya bola tidak mengandung putaran (bola bergerak mengapung atau mengambang). Lawan akan kesulitan menerima bola yang mengapung dan tidak bergerak dalam satu lintasan lurus, kecepatannya tidak teratur, bola sering melayang ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah sehingga menimbulkan kesukaran untuk memprediksi arah datangnya bola secara tepat.
Menurut Viera (2000:31), cara melakukan servis atas ada tiga tahapan yaitu: 
Persiapan: 1) Kaki dalam posisi melangkah dengan santai, 2) Berat badan terbagi seimbang, 3) Bahu sejajar, 4) Kaki dan tangan yang tidak memukul berada di depan, 5) Gunakan telapak tangan terbuka, 6) Pandangan ke arah bola.
Eksekusi: 1) Pukul bola di depan bahu lengan yang memukul, 2) Pukul bola tanpa atau dengan sedikit spin, 3) Pukul bola dengan satu tangan, 4) Pukul bola dengan dengan kekuatan tangan, 5) Ayunkan lengan ke bawah dengan siku ke atas,6) Letakkan tangan di dekat telinga, 7) Pukul bola dengan tumit telapak tangan terbuka, 8) Pertahankan lengan dengan posisi menjangkau sejauh mungkin, 9)  Awasi bola pada saat hendak memukul, 10) Pindahkan berat badan ke depan.
Gerak lanjutan: 1) Teruskan pemindahan berat badan ke depan, 2)  Jatuhkan lengan dengan perlahan sebagai lanjutan, 3) Bergerak melangkah ke lapangan 
Passing 
Passing dalam bola voli sangat penting untuk menahan serangan lawan, membentuk pola serangan dan menjaga agar bola tidak jatuh di area sendiri.  Menurut M. Yunus dalam buku (Permainan Bola Voli) menyatakan bahwa :
“Pass adalah usaha ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoper bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan”.
Berdasarkan kutipan diatas maka passing dalam bola voli harus dikuasai dengan baik oleh setiap pemain, karena akan sangan berpengauh kepa sebuah tim baik untuk membuat pola serangan maupun menahan serangan lawan. Passing dalam bola voli secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Passing Bawah
Menurut Winarno (2013) Passing bawah akan dilakukan oleh seorang pemain apabila bola yang datang jatuh berada di depan atau samping badan setinggi perut ke bawah. Cara pelaksanaannya sebagai berikut:
Sikap persiapan: Berdiri tegak dengan kaki kangkang selebar bahu, atau lebih lebar sedikit, posisi lutut sedikit ditekuk. Kedua lengan dirapatkan di depan
badan, dengan kedua lengan dijulurkan lurus kebawah, siku jangan ditekuk
(sudut antara lengan dengan badan ± 45º). Agar pada saat terjadi
perkenaan bola tidak lepas,maka taruh salah satutangan di atas telapak
tangan yang lain dengan kedua ibu jari berada sejajar, dan pegang dengan
erat.
 Sikap perkenaan: Perkenaan lengan dengan bola berada pada lengan bagian atas pergelangan tangan dan di bawah siku. Ambillah posisi sedemikian rupa sehingga badan berada dalam posisi menghadap pada bola. Begitu bola
berada pada jarak yang tepat maka segera ayunkan kedua lengan yang
telah diluruskan dari arah bawah ke atas depan. Pada saat itu antara
tangan kanan dan tangan kiri sudah saling berpegangan. Aanata badan
dengan kedua lengan membentuk sudut ± 45º agar bola memantul secara
stabil. Dengan cara tersebut diharapkan bola yang memantul tidak
berputar, sehingga mudah diterima oleh pemain lain. Usahakan bola
memantul pada bagian lengan yang paling lebar diantara pergelangan
tangan dan siku dengan sudut pantulan ± 90º (sudut datang= sudut
pantul). Apabila sudut datangnya bola tidak ± 90º maka sudut pantul yang
diperoleh juga tidak dapat mencapai ± 90º, sehingga bola akan memantul
kearah lain. Dengan demikian bola tidak akan memantul kearah seperti
yang diharapkan.
Sikap akhir: Setelah bola dipassing, maka segera diikuti dengan mengambil sikap kembali agar dapat bergerak dengan cepatdan menyesuaikan diri dengan
permainan. Lanjutan gerakan lengan paling tinggi maksimal sejajar (rata) dengan bahu.
Passing Atas
Passing atas adalah suatu usaha atau gerakan dasar dalam permainan bola voli yang digunakan oleh seseorang pemain untuk mengumpan kepada temannya agar bisa memberikan peluang serangan kepada tim lawan dalam permainan bola voli.
Muhajir menambahkan (dalam Jurnal Mohammad Rizal, 2013) mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seseorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk menyajikan bola yang dimainkan kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan terhadap lawan.
Cara pelaksanaan passing atas tersebut adalah sebagai berikut:
Sikap persiapan: Pemain mengambil sikap siap normal. Dalam permainan bolavoli sikap normal yang dimaksud adalah pengambilan sikap tubuh sedemikian rupa, sehingga memudahkan pemain untuk bergerak dengan cepat ke segala arah yang diinginkan. Secara keseluruhan posisi tubuh tubuh harus selalu berada paada kondisi seimbang labil agar koordinasi tubuh tetap dapat dikuasai sehingga dengan mudah dapat bergerak ke segala arah yang dikehendaki dengan cepat. Sikap siap normal yang dimaksud adalah sebagai berikut: pemain berdiri bertumpu dengan kedua kaki selebar bahu, dengan salah satu kaki berada agak di depan. Bagi yang tidak kidal posisi kaki kiri berada agak di depan dibanding dengan kaki kanan. Lutut ditekuk, badan agak condong sedikit ke depan dengan tangan siap berada di depan dada. Pada saat akan melakukan passing, maka segera mengambil posisi badan di bawah bola, dan tangan diangkat berada di depan atas dahi. Jari-jari tangan secara keseluruhan membentuk setengah bulatan (Gambar 3.5). Jarak anatara jari-jari yang satu dengan yang lain agak direnggangkan sedikit, dan kedua ibu jari (kanan dan kiri) membentuk sudut ± 90º.
Sikap perkenaan: Pada saat passing atas, bola bersentuhan dengan ujung jari pada ruas pertama dan kedua ibu jari. Ketika jari bersentuhan dengan bola, maka jari-jari agak ditegangkan sedikit, dan bersamaan dengan itu diikuti dengan gerakan pergelangan tangan kearah depan atas.
Sikap akhir: Setelah bola berhasil di passing, maka lengan bergerak lurus sebagai suatu gerkan lanjutan, diikuti dengan badan dan langkah kaki ke depan agar koordinasi gerakan tetap terjaga dengan baik. Gerakan tangan,\ pergelangan, lengan dan kaki harus merupakan suatu gerakan yang utuh dan harmonis, sedangkan pandangan pemain harus tetap mengikuti arah bola (Winarno.2013)
Smash
Smash dalam bola voli adalah keterampilan yang digunakan untuk menghasilkan poin, keterampilan ini berfungsi sebagai serangan untuk tim lawan. Walaupun dalam permainan bola voli yang modern serangan dapat dilakukan dengan servis, namun gerakan smash masih menjadi gerakan yang ampuh untuk melakukan serangan dan menghasilkan poin. 
Menurut Iwan Kristianto (dalam buku Permainan Bola Voli. 2013) “Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau
dikembalikan.” Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. 
Sikap Persiapan: Pemain mengambil sikap siap normal, pada saat melakukan langkah awalan sampai dengan tolakan ke atas. Pemain mengambil posisi berjarak 3 meter sampai dengan 4 meter dari net. Dengan posisi bahu condong ke depan, berat badan bertumpu pada kedua kaki selama gerak dimulai pada sikap persiapan.
Langkah Awalan: Ambillah langkah-langkah dasar sesuai dengan kebiasaan masing-masing individu. Smasher melakukan awalan dengan melangkah pada saat bola mencapai titik tertinggi di atas net. Posisi bahu kiri selalu lebih dekat dari net dibanding dengan bahu kanan. Yang perlu diperhatikan smasher adalah berapa ketinggian bola, kecepatan dan lintasannya, dengan cara memahami situasi bola diharapkan smasher dapat mengambil timing yang tepat, kedua lengan ditarik ke belakang, berat badan berangsur-angsur merendah untuk membantu waktu siap. Langkah kaki kanan lebih panjang dan lebih cepat dibanding dengan langkah kaki kiri (bagi yang tidak kidal). Posisi kaki sejajar, dengan keki kiri
sedikit agak di depan sebagai persipan melakukan loncatan ke arah vertikal. Ayunkan kedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan. Badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki kiri.
Sikap Menolak: Langkah kaki pada saat meangmbil awalan dilanjutkan dengan menekuk kedua lutut untuk membantu melakukan tolakan ke atas. Tolakan dimulai dengan tumit dan jari kaki menghentak lantai dan
menagyunkan kedua lengan ke depan saat bersamaan dengan kedua kaki
mendorong ke atas. Tapak kaki, pergelangan kaki, pinggul dan tubuh digerakkan secara serasi untuk memperoleh gerakan yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal dilakukan pada saat melakukan tolakan.
Sikap Pukulan (perkenaan) Bola: Setelah tolakan dilakukan, pada saat melayang di udara kedua kaki harus lemas tergantung dan tangan kanan (tangan yang digunakan untuk memukul bola) bagi yang tidaak kidal siap memukul bola, dengan lengan diangkat sehingga lengan atas tangan kanan tegak lurus dengan badan. Pada saat lompatan dan raihan tangan telah mencapai titik tertinggi, maka pukulan bola segera dilakukan. Jarak smasher dengan bola diperkirakan sejauh jangkauan lengan. Pukulan dilakukan pada bagian atas tengah bola dengan perkenaan pada telapak tangan, pada saat melakukan pukulan maka gerakan lecutan pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari-jari menutupi atas bola diikuti dengan lecutan badan. Usahakan pada saat
terjadi sentuhan dengan bola, lengan dalam posisi sepanjang mungkin.
Sikap Mendarat: Setelah melakukan smash pemain mendarat dengan dua kaki secara lentur (mengeper). Pada saat mendarat lutut lentur untuk meredam benturan kaki dengan lantai. Pendaratan dilakukan dengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan). Usahakan tempat pendaratan tidak bergeser jauh dengan tempat pada saat melakukan tolakan. Setelah smasher berhasil mendarat dengan baik, maka segera mengambil sikap siap normal untuk bermain.
Block
Block dalam bola voli adalah salah satu gerakan yang tujuannya untuk menahan atau membendung serangan lawan. Berbeda dengan passing, cara membendung serangan lawan dengan gerakan block ini dilakukan oleh pemain depan yang berada dekat net. Pada dasarnya block ini adalah gerakan menghalangi musuh ketika sedang melakukan serangan (smash) di depan net dengan cara melompat dan mengangkat tangan setinggi mungkin di atas net dan memperkirakan kemana arah bola yang di arahkan tim lawan.
Dalam bola voli, block merupakan garis pertahanan pertama pada saat tim lawan melakukan serangan, untuk menghasilkan block yang baik dibutuhkan koordinasi dengan rekan satu tim. Block dalam bolavoli dapat dibedakan menjadi block tunggal dan block ganda atau berkawan. Menurut Roesdiyanto (dalam buku Permainan Bola Voli.2013) menyatakan bahwa pembagian teknik dasar Block menurut definisinya: (1) Block tunggal adalah sarana bendungan yang dilakukan oleh satu orang untuk menahan serangan dari pihak lawan. Untuk dapat melakukan teknik Block tunggal dengan baik perlu diperhatikan tahapan-tahapan untuk melakukannya yaitu mengadakan langkah ke kiri atau ke kanan, meloncat ke atas dengan tumpuan dua kaki, mendarat dengan dua lengan untuk menguasai bola, mendarat dengan dua kaki untuk menguasai bola, (2) Block berkawan adalah dengan melakukan dua orang secara bersamaan. Pada block berkawan ini yang paling penting adalah bahwa setiap pemain harus menyesuaikan diri terhadap arah bola dan usahakan tolakan keatas bersama-sama sehingga tangan keseluruhan betul-betul merupakan satu bidang yang luas. Kerja sama yang rapi dan kemauan yang keras dibutuhkan dalam hal ini.