Penelitian Quasi Experimental
Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Siregar (2015, hlm. 8) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang termasuk pada jenis data yang pemerolehannya berbentuk angka. Sehingga untuk memperoleh data tersebut, peneliti mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Penelitian ini juga menggunakan desain penelitian Quasi Experimental, hal ini dikarenakan penelitian dengan Quasi Experimental merupakan desain penelitian yang paling mungkin untuk dilakukan dalam penelitian yang berkaitan dengan pendidikan atau pembelajaran (Lestari & Yudhanegara, 2015, hlm. 136).
Pada penelitian ini objek penelitiannya peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen ini peneliti akan memberikan treatment/perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA). Sedangkan untuk kelas kontrol peneliti akan memberikan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional.Bentuk desain penelitian kuasi eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah the nonequivalent pretest-posttest control group design. Bentuk desain ini pada teknik pengambilan sampelnya baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidak diambil secara acak atau tidak dipilih secara random. Sehingga pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik ini menurut Lestari & Yudhanegara (2015, hlm. 111) merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Sebelum dilakukan penelitian, kedua kelompok baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan pretest yang sama, hal ini guna untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian pada kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Selama penelitian berlangsung, kelompok pada kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan model Means Ends Analysis (MEA) dan untuk kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional. Diakhir penelitian setelah memperoleh pembelajaran, kemampuan berpikir kritis matematis siswa baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol diukur dengan menggunakan posttest.