Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi " Saatnya Bangkit "



Bila malam masih tersimpan dalam angan
Bila waktu harus memisahkan
Aku mencoba untuk mengikhlaskan
Takdirku, rencana tuhanku
Tak ada yang mampu menolaknya

            Riuh gemuruh ombak dilautan menghantam karang
            Angin menyisir lauatan yang terhampar dengan langit biru
            Ku coba bisikan kata itu padanya
Namun tak mendengar

Daun kering berjatuhan di atas tanah
Tak pernah memilih pada siapa ia harus jatuh
Tak pernah memilih pada siapa ia harus berpeluk
Tak pernah meminta dimana ia harus berlabuh

            Saatnya menutup mata dan menutup pikiran
            Dari hiruk pikuk kehidupan
            Berhenti sejenak untuk melupakan
            tapi tak perlu berlama lama
            saatnya bangit
            tidak diam
            tidak bungkam
            semua hidup