Model Permainan Bahasa Aspek Berbicara
TUGAS PERKULIAHAN
MEMBUAT BAHAN AJAR PERMAINAN BAHASA
DI SD
A.
Kelas/semester : III/1
B.
Aspek Pengembangan
Bahasa : Berbicara
C.
KD yang
Dikembangkan : Mengomentari
tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan.
D.
Model Permainan : Tebak dan Katakan
E.
Bahan Ajar
Permainan Bahasa : Mengomentari
Watak Tokoh dalam Dongeng Negeri Buah Antah Brantah
F.
Langah-langkah
Pembelajaran
a.
Kegiatan Awal Pembelajaran
1. Pada
awal pelajaran guru memberi salam kepada siswa.
2. Sebelum
pembelajaran dimulai siswa berdoa menurut kepercayaan masing-masing.
3. Guru
mengecek kehadiran siswa.
4. Siswa dikondisikan siap belajar.
5. Menyampaikan
apersepsi dengan tanya jawab “anak-anak, siapa yang suka membaca dongeng?”.
6. Memotivasi
belajar siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.
7. Menyampaikan
rencana kegiatan pembelajaran.
b.
Kegiatan
Inti Pembelajaran
1. Guru
membagi siswa kedalam 6 kelompok
2. Guru
menjelaskan cara berrmain permainan “Tebak dan Katakan”
cara bermainnya adalah :
a. 2
kelompok saling berhadapan , misalnya kelompok A dengan kelompok B
b. Setiap
anggota kelompok memiliki 1 orang lawan dari kelompok di hadapannya, misalnya
Ani kelompok A berhadapan dengan Yuni dari kelompok B.
c. Setiap
Anggota kelompok bertugas sebagai pendeskripsi watak buah dalam cerita dan
lawannya sebagai penebak dan komentator . Misalnya, Ani melihat kotak yang di
hadapannya dan mengambil 1 gambar buah
yaitu strawberry kemudian Ani mendeskripsikan watak buah strawberri tersebut
kepada Yuni dan Yuni menebak nama buah tersebut kemudian mengomentarinya.
d. Setiap
anggota secara bergantian mendeskripsikan dan menebak lalu mengomentari.
3. Guru
membacakan dongeng berjudul Negeri Buah Antah Brantah
NEGERI
BUAH DAN SAYUR
Suatu
hari di sebuah negeri subur nan makmur, antah barantah, negeri yang terkenal
dengan buah-buahan, hiduplah sebuah keluarga sederhana dan bahagia, dalam
keluarga yang bahagia itu ada seorang ayah bernama pak mentimun, istrinya bu
mentimun. Mereka memiliki 5 orang anak, dan kelima anaknya adalah perempuan. Putri melon, sebagai anak tertua, dia lebih
bersikap dewasa dibanding keempat adiknya, lebih bijaksana, lebih perhatian dan
paling pintar memasak. Tapi ada satu kebiasaan buruk yang tak bisa ia
tinggalkan, putri melon sering tidur pagi dan paling malas mengambil air di
sungai.
Yang
kedua, putri anggur. Sosok putri yang satu ini banyak mewarisi sifat ayahnya,
pak mentimun. Suka bekerja, tidak suka mengeluh, dan tidak suka banyak bicara.
Apa yang bisa ia kerjakan maka ia kerjakan dengan cepat, setelah itu ia akan
membantu saudara yang lainnya yang membutuhkan bantuannya. Putri semangka, putri yang satu ini
lain dari pada yang lain. Entah mewarisi sifat dari siapa, putri semangka lebih
banyak memiliki sifat buruk dalam dirinya. Dia suka menjahili saudaranya yang
lain, malas bekerja, suka iri terhadap apapun yang dimiliki saudara yang lain,
terutama iri pada adik bungsunya, putri stroberi. Putri
pisang. Ini dia putri yang mewarisi sifat dari ibunya. Lemah lembut, penyayang
pada adik dan kakaknya. Ia juga bisa lebih dewasa tentunya setelah putri melon.
Ia sangat bersahaja dan sederhana, seperti bu mentimun. Anak
terakhir, anak yang paling disayangi oleh pak mentimun dan bu mentimun. Anak
yang cerdas dan baik. Suka menolong siapa saja yang meminta pertolongannya.
Kenapa ia paling disayang? Ya, karena ia berbeda dari keempat saudaranya. Jika
semua saudaranya tidak kurang satupun anggota tubuhnya, justru putri stroberi,
anak bungsu ini, dia tidak bisa melihat. Sejak kecil ia sudah buta. Karena
itulah, orangtuanya lebih menyayanginya. Dan karena itu pula, putri semangka
sering iri padanya.
Di
negeri buah-buahan ini, tak ada satupun buah yang tidak ada. Seluruh buah di
dunia ada di negeri ini, entah karena apa pada suatu hari negeri ini menjadi
subur dan dipenuhi buah-buahan. Orang-orang yang hidup di negeri ini tak pernah
kekurangan. Jika mereka kelaparan mereka akan memetik buah, toh buah apapun ada
disekitar rumah mereka, tanpa perlu membeli mereka bisa dengan senang makan
jenis buah apapun sampai kenyang.
4. Setiap
kelompok mendiskusikan mengenai isi dongeng yang telah dibacakan oleh guru
5. Setiap
anggota kelompok harus menguasai watak tokoh dalam cerita dan mampu
mendeskripsikan kembali juga mengomentarinya
6. Setiap
anggota kelompok masing-masing berlatih mendeskripsikan dan mengomentari watak
tokoh dalam dongeng
7. 2
kelompok yang telah selesai berlatih harus menyatakan yel-yel kelompoknya
sebagai tanda siap untuk bermain
8. Setelah
2 kelompok selesai bermain, kemudian kelompok-kelompok yang lainnya bergantian
melakukan permainan Katakan dan Tebak
c.
Kagiatan
Akhir Pembelajaran
1. Siswa
dibawah bimbingan guru merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan dan
memberikan penguatan mengenai mengomentari watak tokoh dalam dongeng.
2. Evaluasi
dengan mendeskripsikan lalu mengomentari watak tokoh dalam dongeng oleh setiap
kelompok
3. Memberikan
tindak lanjut dengan tugas PR dengan tes tulis mendeskripsikan watak gambar
buah lalu mengomentarinya.