Contoh KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Tahun Peajaran 2023-2024 Kurikulum Merdeka
Contoh KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Tahun Peajaran 2023-2024 Kurikulum Merdeka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Rasional
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Kurikulum
2013 dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) pada Kurikulum Merdeka
Belajar senantiasa mengacu Kerangka Dasar dan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kurikulum merupakan acuan operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan
pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi
pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan
untuk menyusun Kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah
diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan
berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan Kurikulum,
baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan
budaya. Kurikulum memuat nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa juga pendidikan kewirausahaan sebagai satu kesatuan
kegiatan yang diimplementasikan melalui pembelajaran aktif.
Belakangan ini muncul berbagai masalah di
masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan, perusakan, perkelahian (
tawuran), kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak
produktif, dan sebagainya. Kenyataan yang ada dengan tingginya tingkat
pengangguran yang tidak seimbang dengan jumlah orang yang bekerja akan semakin menambah
masalah.
Untuk mengatasi masalah di atas, pendidikan
memegang peran dan fungsi yang sangat esensial. Pendidikan dipandang sebagai
tindakan yang bersifat prefentif (pencegahan) dan kuratif (perbaikan), karena
pendidikan membangun generasi bangsa yang lebih baik. Pendidikan berfungsi mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi
penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa.
Guna menanggulangi permasalahan tersebut salah
satunya perlu diterapkan Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK ) yang dikeluarkan
oleh pemerintah melalui Perpres No 87 tahun 2017 serta pendekatan pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dan peneraan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) sesuai Keputusan Kepala BSKAP No 009/H/KR/2022 tentang
Dimensi, Elemen dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Melalui dua pendekatan tersebut diharapkan peserta didik memiliki bekal
kemampuan kreatif dan inovatif serta berbudaya yang pada akhirnya menggambarkan karakter bangsa. Melalui upaya ini kita berusaha menciptakan citra baru tentang
satuan pendidikan berprestasi sebagai sekolah yang mampu membuat para peserta
didiknya kreatif dan inovatif, berbudaya serta mampu menumbuhkembangkan jiwa
kewirausahaan yang semuanya itu merupakan pengembangan karakter bangsa yang
diinginkan oleh kita bersama.
Sejalan dengan perkembangan Kurikulum, pada tahun
2019 pemerintah mengharapkan Implementasi
Kurikulum 2013 telah diberlakukan di semua sekolah di seluruh Indonesia
dan mulai tahun 2022 diberlakukan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk beberapa
sekolah yang tercantum dalam SK Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
044/H/Kr/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Tahun Ajaran 2023/2024.
UPTD SDN 1 Mekarharjapada tahun pelajaran 2023/2024
mengembangkan dan mengimplementasikan
Kurikulum 2013 untuk kelas 2, 3, 5 dan kelas 6 ditambah dengan
Pengembangan Pendidikan Karakter, Literasi dan Kecakapan Abad 21 serta
menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan kelas 4 dilengkapi dengan
Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
B.
Landasan
Penyusunan Kurikulum
1.
Landasan
Filosofis
a. Pendidikan berakar
pada budaya bangsa
untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa
mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa
Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian Kurikulum,
hal ini
mengandung makna bahwa
Kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi
muda bangsa.
b. Pendidikan ditujukan untuk
mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui
pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi
Kurikulum adalah disiplin
ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan Kurikulum
memiliki nama mata pelajaran yang sama
dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kecemerlangan akademik.
c. Kurikulum bermaksud
untuk mengembangkan potensi peserta
didik menjadi kemampuan
dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial
di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
2. Landasan sosial-budaya
Peserta didik
adalah pewaris budaya
bangsa yang kreatif.
Menurut pandangan ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan
di masa
lampau adalah sesuatu yang
harus termuat dalam
isi Kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan
berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan
makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca,
dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik.
3. Landasan
Yuridis
Secara yuridis Kurikulum
dikembangkan berdasarkan:
a.
Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2), menyebutkan bahwa
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik.Pasal 38 ayat (2), menyatakan Kurikulum pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Dari
amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:
1)
Kurikulum dikembangkan
secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan penyesuaian
program pendidikan pada
satuan pendidikan dengan kondisi
dan kekhasan potensi
yang ada di
daerah serta peserta didik; dan
2)
Kurikulum dikembangkan
dan dilaksanakan di
tingkat satuan pendidikan.
3)
Kurikulum
operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan diwujudkan
dalam bentuk Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
b.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang
Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional
Pendidikan.
c.
Kebijakan Kemendiknas
Nomor 14 Tahun 2010 dalam Rencana Strategis Kementrian Pendidikan nasional
tentang Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk
Insan Indonesia Cerdas Komprehensif.
d.
Delapan Program
Kementerian Pendidikan nasional tentang penyiapan bahan pengembangan budaya dan
karakter bangsa, dan penyiapan bahan pelatihan metodologi pembelajaran aktif
yang menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
e.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 yang diubah menjadi Permendikbud No. 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan
f.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
g.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 yang diubah menjadi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
h.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 yang diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No.23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian
i.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2016 yang diubah menjadi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;
j.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
k.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
l.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstra Kurikuler Wajib
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
m.
Peraturan
Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan
Kurikulum 2013.
n.
Peraturan
Gubernur Jawa Barat No 69 tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa
dan Sastra Daerah Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah;
o.
Peraturan Presiden No. 87 Tahun
2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
( PPK )
p.
Peraturan Gubernur Nomor 173
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Jabar Masagi pada Satuan
Pendidikan
q.
Keputusan
Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan,
Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020,
Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun 2022/2023.
r.
Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum
Merdeka) sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan Pengembangan Kurikulum
ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan
lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program program pendidikan yang
akan dilaksanakan dalam satu periode tertentu/tahun pelajaran. Selain itu Kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk :
1.
Mewujudkan keberhasilan pendidikan nasional yang
diamanatkan UUD 1945 serta
mencapai keberhasilan pendidikan di tingkat daerah,
2.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan dan menyelenggarakan
pendidikan pada satuan
pendidikan secara komprehensif.,
3.
Merupakan
program keseluruhan pendidikan dalam satuan pendidikan yang harus
dicapai dalam kurun waktu tertentu
4.
Sebagai tahapan pelaksanaan pendidikan secara
berjenjang mulai dari pemula sampai
akhir satuan pendidikan
5.
Sebagai
sarana membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
1.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi menusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan. memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2.
Beragam
dan terpadu.
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik pesrta didik, kondisi daerah, jenjang dan
jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal. dan pengembangan diri secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antar substansi.
3.
Tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas
dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkaembangan
ilmu pengetahuan teknologi, dan seni.
4.
Relevan
dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.
Menyeluruh
dan berkesinambugan
Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan.
6.
Belajar
sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada
proses pengembangan; pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur –
unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto
Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
E. Prinsip-Prinsip
Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di UPTD SDN 1
Mekarharja, prinsip-prinsip yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan
pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan
menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c)
belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk
hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan
peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau
percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam
suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani,
ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya
dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang
jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh
komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri
diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
A.
Visi
“Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa.”
B.
Misi
1.
Menumbuhkan
semangat kerja bagi guru
2.
Menumbuhkan
semangat belajar bagi siswa
3.
Melakukan
pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM)
4. Membantu setiap siswa untuk berkembang secara optimal.
5.
Mengaktifkan
ektrakurikuler.
6.
Menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran agama
C.
Strategi
Untuk tercapainya visi dan misi kami menentukan strategi
sebagai berikut
1.
Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru melalui
kegiatan program KKG, seminar, lokakarya, sertifikasi, berbagai kesempatan diklat.
2.
Meningkatkan
profesionalisme guru dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi,
meningkatkan disiplin kedinasan terutama hadir dan pulang tepat waktu,
pembiasaan mengerjakan administrasi, serta menjadi suri tauladan bagi peserta
didik dalam berperilaku;
3.
Meningkatkan
motivasi personal sekolah untuk meraih prestasi ;
4.
Mengoptimalkan
proses pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar;
5.
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas latihan soal PH,
PTS,PAS, PAT, Sumatif dan Ujian
Sekolah;
6.
Mengembangkan
potensi dan sumber daya lingkungan yang ada;
7. Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran;
8. Mengadakan kemitraan dan bekerja sama dengan berbagai
pihak
D. Tujuan
Sekolah
Tujuan sekolah dirumuskan dan dikembangkan
dengan berorientasi
kepada beberapa muatan yaitu pendidikan
karakter bangsa, pendidikan
lingkungan hidup, mengacu kepada visi
Pendidikan Indonesia
dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila serta relevan dengan
kebutuhan masyarakat, yaitu:
1.
Meningkatkan kegiatan
belajar dan mengajar yang berkualitas
2.
Mempersiapkan peserta
didik dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3.
Meningkatkan prilaku
akhlak mulia bagi peserta didik
4.
Melaksanakan amanat
dan harapan orang tua peserta didik
5.
Mempersiapkan peserta
didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna
BAB III
POTENSI SEKOLAH
A.
Profil Sekolah
UPTD
SD Negeri 1 Mekarharja terletak di Jalan Siliwangi No.271 Desa Mekaraharja
Kecamatan Purwaharja merupakan salah satu sekolah yang berada di wilayah Kecamatan
Purwaharja lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Banjar. UPTD SD Negeri 1 Mekarharja dibentuk berdasarkan
keinginan dan kebutuhan masyarakat dengan dasar untuk bersama-sama meningkatkan
mutu pendidikan yang berkualitas.
UPTD SD Negeri 1 Mekarharja eksis dalam meningkatkan mutu
pendidikan dengan menerapkan Kurikulum
2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar.
Keberadaan UPTD SD Negeri 1 Mekarharja semakin tumbuh, setelah banyak
siswa-siswi yang telah lulus mendapatkan tempat terbaik di SMP Negeri yang
diharapkan orang tua serta mendapat kejuaraan-kejuaraan dalam berbagai even
perlombaan.
B. Analisis SWOT
1.
Strength
( Kekuatan )
Keadaan
Geografis
Letak UPTD SD Negeri 1 Mekaraharja berada dalam lokasi yang dapat
dijangkau masyarakat dari semua penjuru. Kondisi geografis di sekitar sekolah pada dasarnya cukup strategis karena
berada dalam wilayah pengembangan dan pembangunan Kota Banjar ke arah Timur,
akses jalan yang mudah dan dekat dengan
pusat kota hanya sekitar 8 kilometer, serta luas tanah yang cukup
memadai (2022 m²) merupakan modal bagi pengembangan sekolah
untuk melengkapi sarana dan prasarana kegiatan belajar siswa.
Jumlah
peserta didik saat ini (Juli 2022)
adalah 220 orang. Jumlah rombongan
belajar 12 kelas masing-masing terdiri dari 2 (dua) rombongan
belajar
2.
Weakness
( Kelemahan )
a.
Kemampuan
Ekonomi Orang Tua
Dapat dikatakan sekitar 40 % orang tua siswa UPTD SDN 1
Mekarharja tergolong orang tua siswa
tidak mampu. Hal ini menyebabkan daya dukung
terhadap kebutuhan pengembangan bakat, minat, dan kebutuhan siswa terhadap
pendidikan masih merupakan penghambat. Namun kepedulian terhadap pendidikan
cukup baik.
b.
Kemampuan
Bidang Inovasi
Proses pembelajaran masih belum optimal disebabkan faktor motivasi kerja guru
kreatifitas
dan inovasi masih kurang
c.
Minat
dan Bakat Siswa
Minat dan bakat siswa belum semua
tersalurkan karena berbagai faktor pendukung yang
masih kurang baik dari
peralatan/media juga faktor lingkungan masyarakat sekitar ,
sehingga prestasi sekolah belum optimal.
d.
Optimalisasi
Penggunaan Sumber Dana
Dana yang diperoleh sekolah
seluruhnya diperoleh dari dana BOS. Penggunaannya
masih belum memadai untuk
membiayai kegiatan tambahan ( ekstrakurikuler).
Keterbatasan dana ini
sering menjadi faktor penghambat utama,
manakala sekolah
ingin mengembangkan
potensi dan prestasi belajar siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
3. Opportunity (
Peluang )
a.
Tersedianya
jalur non akademik untuk ke SMP
Pemanfaatan jalur non-akademik
merupakan peluang yang masih terbuka karena sebagian besar orang tua masih berharap bahwa prestasi non akademik
dapat dilaksanakan dan dikembangkan dari tahun ketahun berikutnya.
b.
Semangat
Kerja Guru
Keberadaan dan semangat kerja
guru sebagai ujung tombak pendidikan dalam proses belajar mengajar merupakan
hal penting dan menentukan . Apabila semangat kerja guru di UPTD SD Negeri 1 Mekaraharja dioptimalkan,
dan diarahkan kepada pencapaian visi maka akan
menjadi peluang besar dan akan sangat membantu terhadap program peningkatan
prestasi sekolah.
4. Threat ( Ancaman )
a.
Tingkat
kepercayaan masyarakat masih labil
Tingkat kepercayaan mesayarakat
secara tidak langsung menuntut pihak sekolah untuk senantiasa menjaga kualitas
mengajarnya. Kepercayaan akan semakin kuat apabila pihak sekolah dapat
membuktikan kinerja yang baik dengan disertai prestasi yang meningkat pula.
Apabila hal tersebut terwujud, maka dukungan masyarakat akan semakin besar.
b.
Tuntutan
masyarakat yang tinggi
Tuntutan yang tinggi ini bila
tidak disikapi dengan benar dan diwujudkan dengan program yang jelas akan
menimbulkan efek negatif, baik bagi warga sekolah maupun bagi masyarakat itu
sendiri, yang pada akhirnya akan
mengakibatkan ketidakharmonisan hubungan sekolah dan masyarakat.
c.
Semangat
dan Budaya Kerja Personil
Semangat dan budaya kerja
seluruh personil yang rendah akan sangat berpengaruh kepada pelaksanaan visi
dan misi sebuah sekolah. Jika hal ini tidak dibina dan ditingkatkan, maka akan
menjadi ancaman terhadap sekolah dan prestasi sekolah cenderung akan menurun.
BAB
IV
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
UPTD
SDN 1 MEKARHARJA
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum Kurikulum 2013 UPTD SDN 1
Mekarharjameliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun,
mulai Kelas I, II, III, IV, V dan Kelas VI. Adapun struktur kurikulum yang
digunakan pada kelas II, III, V dan Kelas VI merupakan implementasi Kurikulum
2013 dan struktur kurikulum yang digunakan pada kelas I dan IV adalah Kurikulum
Merdeka.
1. Kurikulum 2013
a. Struktur
Kurikulum
Struktur Kurikulum
Sekolah Dasar merupakan
pengorganisasian kompetensi inti,
matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar,
dan muatan pembelajaran
pada setiap Sekolah Dasar.
Kompetensi
inti dirancang seiring dengan meningkatnya
usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi
vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi
inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi
inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi
inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi
inti keterampilan.
Uraian tentang
Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1
Kompetnsi
Inti Kelas II, dan III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS II |
KOMPETENSI INTI
KELAS III |
1.Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya. |
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianut-nya |
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berin teraksi dengan keluarga, teman dan
guru. |
2.
Menunjukkan perilaku jujur disiplin, tanggungjawab, santu, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
3.Memahami
pengetahuan faktual dengan cara meng-amati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasar kan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh luk ciptaan Tuhan
dan kegiatan nya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.
Memahami pengeta huan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang di rinya, makh luk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan ben da-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam kar -ya yang
estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencermin kan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perila-ku anak beriman dan ber-akhlak mulia |
Tabel 2 :
Kompetensi Inti
Kelas V, dan VI Sekolah Dasar/ MadrasahIbtidaiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS V |
KOMPETENSI INTI
KELAS VI |
1. Menerima dan menjalan-kan ajaran agama yang
dianutnya |
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianut-nya |
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berin-teraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetang-ganya serta cinta tanah air |
2.
Menunjukkan perilaku jujur disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berin-teraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetang ganya serta cinta tanah air |
3.Memahami
pengetahuan faktual dengan cara menga mati (mendengar, melihat, membaca ) dan
menanya berdasar rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan nya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah. |
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara meng-amati dan menanya berda sarkan rasa ingin tahu
ten tang dirinya, makhluk cip-taan Tuhan dan kegiatan nya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam kar -ya yang
estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencermin kan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia |
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencermin kan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
b. Mata
Pelajaran
Berdasarkan
kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan
pendidikan. Susunan mata
pelajaran dan alokasi
waktu untuk Sekolah
Dasar sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3
MATA PELAJARAN |
ALOKASI
WAKTU PER MINGGU |
||||
II |
III |
V |
VI |
||
Kelompok A |
|
||||
1. |
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti |
4 |
4 |
4 |
4 |
2. |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
5 |
6 |
5 |
5 |
3. |
Bahasa Indonesia |
9 |
10 |
7 |
7 |
4. |
Matematika |
6 |
6 |
6 |
6 |
5. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
- |
- |
3 |
3 |
6. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
- |
- |
3 |
3 |
Kelompok
B |
|
||||
1. |
Seni Budaya dan Prakarya |
4 |
4 |
4 |
4 |
2. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
4 |
4 |
4 |
4 |
Muatan Lokal |
|||||
1. |
Bahasa dan Sastra Sunda |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
|
|
|
|
|
JUMLAH ALOKASI
WAKTU PER MINGGU |
34 |
36 |
38 |
38 |
Keterangan:
Ø Selain
kegiatan intrakurikuler seperti
yang tercantum di
dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula
kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah
antara lain Pramuka
(Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
Ø Kegiatan
ekstra kurikuler seperti
Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah,
dan yang lainnya
adalah dalam rangka mendukung
pembentukan kompetensi sikap
sosial peserta didik, terutamanya
adalah sikap peduli.
Disamping itu juga dapat
dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam
usaha memperkuat kompetensi keterampilannya
dalam ranah konkrit.
Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler
ini dapat dirancang
sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Ø Matapelajaran Kelompok A
adalah kelompok matapelajaran
yang kontennya dikembangkan oleh
pusat. Matapelajaran Kelompok
B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Ø Bahasa
Daerah sebagai muatan lokal
diajarkan secara terpisah ( parsial ), jumlah jam pelajaran per minggu
yakni 2 jam pelajaran .
Ø Sebagai
pembelajaran tematik terpadu,
angka jumlah jam
pelajaran per minggu untuk
tiap matapelajaran adalah
relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan
peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi
waktu jam pembelajaran
setiap kelas merupakan jumlah minimal
yang dapat ditambah
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
2. Kurikulum Merdeka
a. Struktur
Kurikulum
Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:
1) pembelajaran intrakurikuler; dan
2) projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
Pemerintah mengatur beban belajar
untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap
minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.
Satuan pendidikan menambahkan muatan
lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:
a)
mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran
lain;
b)
mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil
pelajar Pancasila; dan/atau
c)
mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
a) Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b) Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
c) Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a)
pembelajaran intrakurikuler; dan
b)
projek
penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil
pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata
pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Mata Pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu) |
Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun |
Total JP Per
Tahun |
Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Mata Pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu) |
Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun |
Total JP Per
Tahun |
Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama
Buddha dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Pancasila |
144 (4) |
36 |
180 |
Bahasa Indonesia |
216 (6) |
72 |
288 |
Matematika |
144 (4) |
36 |
180 |
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan |
108 (3) |
36 |
144 |
Seni dan Budaya**: 1.
Seni Musik 2.
Seni Rupa 3.
Seni Teater 4.
Seni Tari |
108 (3) |
36 |
144 |
Bahasa Inggris |
72 (2) *** |
- |
72*** |
Muatan Lokal |
72 (2) *** |
- |
72*** |
Total****: |
828 (23) |
252 |
1080 |
Keterangan:
*
Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal
1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh
puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa
Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas IV
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Mata Pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu) |
Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun |
Total JP Per
Tahun |
Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama Buddha
dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Pancasila |
144 (4) |
36 |
180 |
Bahasa Indonesia |
216 (6) |
36 |
252 |
Matematika |
180 (5) |
36 |
216 |
Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial |
180 (5) |
36 |
216 |
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan |
108 (3) |
36 |
144 |
Seni dan Budaya**: 1.
Seni Musik 2.
Seni Rupa 3.
Seni Teater 4.
Seni Tari |
108 (3) |
36 |
144 |
Bahasa Inggris |
72 (2) *** |
- |
72*** |
Muatan Lokal |
72 (2) *** |
- |
72*** |
Total****: |
1044 (29) |
252 |
1296 |
Keterangan:
*
Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal
1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh
puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa
Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Mata
pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah daerah melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa
Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik. Satuan pendidikan yang belum siap memberikan
mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat
mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan
masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang tua.
Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif
di SD/MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik.
b. Perangkat
Ajar
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Perangkat ajar
meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil
pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan,
video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.
Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau
inspirasi dalam merancang pembelajaran. Contoh perangkat ajar yang disediakan oleh Pemerintah, sebagai berikut.
1)
Modul Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Modul
projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan
asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
Pendidik
memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan
Pemerintah sesuai dengan
karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu pendidik yang menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah
tidak perlu lagi menyusun modul projek.
2)
Modul Ajar
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Pendidik
memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan
pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul ajar sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu pendidik yang menggunakan
modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.
Ketentuan
lebih lanjut mengenai alur dan tujuan pembelajaran serta pengembangan modul ajar diatur dalam panduan yang
ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
3)
Buku Teks
Buku
teks terdiri atas buku teks utama dan buku teks pendamping. Buku teks utama merupakan buku pelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku. Dalam konteks pembelajaran, buku teks utama terdiri atas buku siswa dan buku panduan guru. Buku siswa merupakan buku pegangan bagi peserta didik, sedangkan buku panduan guru merupakan panduan atau
acuan bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan buku siswa tersebut. Berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran, beberapa mata pelajaran hanya terdapat buku panduan guru, antara lain Pendidikan
Pancasila pada SD/MI, Seni dan Prakarya, dan PJOK.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan menyebutkan bahwa pemerolehan naskah buku dilakukan melalui penulisan, penerjemahan, atau penyaduran. Buku teks utama yang fleksibel dan kontekstual dapat
berbentuk cetak dan digital, serta dapat disajikan dalam bentuk modular. Buku
teks utama diimplementasikan secara terbatas di satuan pendidikan
pelaksana Kurikulum Merdeka, dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Judul buku teks utama yang digunakan di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka
ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
B. Muatan Kurikulum
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah diubah menjadi
Permendikbud No. 13 Tahun 2015 menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud
terdiri atas Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar.Muatan kurikulum
meliputi 8 mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan
3 pengembangan diri, dengan rincian sebagai berikut :Muatan KTSP
terdiri atas muatan kurikulum pada tingkat nasional, muatan kurikulum pada tingkat daerah,
dan muatan kekhasan satuan pendidikan.
1. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
Muatan Kurikulum 2013 UPTD SDN 1
Mekarharjamengacu pada Peraturan
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018 perubahan atas Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Struktur Kurikulum SD.
2. Muatan Kurikulum pada Tingkat
Daerah
Sejumlah bahan
kajian dan pelajaran
dan/atau mata pelajaran
muatan lokal yang ditentukan dan didasarkan pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah,
baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota. Muatan lokal
yang berlaku untuk seluruh
wilayah provinsi ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur Jawa Barat
No.69 Tahun 2013 Muatan lokal yang
berlaku untuk seluruh wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan
peraturan bupati/walikota.
3. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
Muatan
kekhasan satuan pendidikan
berupa bahan kajian
dan pelajaran dan/atau mata
pelajaran muatan lokal
serta program kegiatan yang
ditentukan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik pada tahun pelajaran 2023/2024 UPTD
SDN 1 Mekarharja.
C. Mata Pelajaran Nasional
1. Kurikulum 2013
a. Mata
Pelajaran
dan budi Pekerti
Pendidikan
Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk:
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian, pemupukan, dan pengembang-an pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
2.
Mewujudkan manuasia
Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan,
rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
b. Tematik
Merujuk pada
Lampiran Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang Kurikulum SD, dinyatakan bahwa
pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar dilakukan melalui
pembelajaran dengan
pendekatan tematik-terpadu dari
Kelas II, III, V dan
VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dikecualikan untuk
tidak menggunakan pembelajaran
tematik terpadu.
Pembelajaran tematik
terpadu merupakan pendekatan
pembelajaran yang menginteg rasikan
berbagai kompetensi dari
berbagai matapelajaran ke dalam
berbagai tema
TABEL 6
DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU
Kelas 2 - 3
Tema Kls 2 |
Waktu |
Tema Kls 3 |
Waktu |
1. Hidup Rukun |
4 Minggu |
1.Perkembangbiakan
Hewan dan Tumbuhan |
3 Minggu |
2. Bermain di Lingkunganku |
4 Minggu |
2.Perkembangan Teknologi |
3 Minggu |
3. Tugasku sehari-hari |
4 Minggu |
3.Perubahan di Alam |
3 Minggu |
4. Hidup Bersih dan Sehat |
4 Minggu |
4.Peduli Lingkungan Sosial |
3 Minggu |
5.Pengalamanku |
4 Minggu |
5.Permainan Tradisi onal |
3 Minggu |
6.Merawat Hewan dan Tumbuhan |
4 Minggu |
6.Indahnya Persaha batan |
3 Minggu |
7.Kebersamaan |
4 Minggu |
7.Energi dan Peru bahannya |
3 Minggu |
8.Keselamatan
di Rumah dan Per- Jalanan |
4 Minggu |
8.Bumi dan Alam Semesta |
3 Minggu |
TABEL 7
DAFTAR TEMA
DAN ALOKASI WAKTU
KELAS 5 - 6
Tema Kls 5 |
Waktu |
Tema KLs 6 |
Waktu |
1. Organ
Gerak Hewan dan Manusia |
3 Minggu |
1. Selamatkan
Makhluk Hidup |
6 Minggu |
2 Udara
Bersih bagi Kesehatan |
3 Minggu |
2.Persatuan dalam Perbedaan |
6 Minggu |
3. Makanan Sehat |
3 Minggu |
3. Tokoh dan Penemu |
6 Minggu |
|
|
|
|
4 Sehat itu Penting |
3 Minggu |
4. Globalisasi |
6 Minggu |
5. Ekosistem |
3 Minggu |
1. Wirausaha |
6 Minggu |
6. Panas
dan Perpin dahannya |
3 Minggu |
6. Menuju
Masyara kat Sehat |
6 Minggu |
7. Peristiwa dalam Kehidupan |
3 Minggu |
7.Kepemimpinan |
6 Minggu |
8 Lingkungan Saha- bat Kita |
3 Minggu |
8.Bumiku |
6 Minggu |
9. Benda-benda di Sekitar Kita |
3 Minggu |
9.Menjelajah
Angkasa Luar |
6 Minggu |
2. Kurikulum Merdeka
a. Area Pembelajaran
1) Matematika
Pembelajaran matematika bersifat kontekstual dan
membutuhkan pembiasaan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi matematika. Pembelajaran dimulai dari hal yang konkret, melalui eksplorasi dan praktik langsung untuk memberikan kesempatan
pada siswa menemukan jawaban. Kompetensi memecahkan masalah menjadi tujuan utama dalam pengembangan kurikulum matematika.
Beberapa program disusun
untuk mendukung kompetensi matematika siswa, seperti:
· Berhitung 1 Menit Setiap
Hari
· Matematika di Sekitarku
· Sehari bersama
Matematika
· Matematika Seru
2) Sains Dasar
Pembelajaran Sains Dasar berfokus pada peristiwa yang terjadi di sekitar siswa. Siswa belajar
melalui apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Dari fenomena yang terjadi di
sekitarnya siswa belajar menemukan fakta, mengidentifikasi masalah, dan memecahkannya.
Keterampilan berikut ini dikembangkan secara terus menerus melalui berbagai kegiatan yang kontekstual untuk menstimulasi rasa
ingin tahu.
· Mengamati
· Membuat dugaan
· Memprediksi
· Membuat model
· Mengklasifikasi
· Mengevaluasi
· Mengembangkan keterampilan mencari informasi
· Mengembangkan komunikasi dan interpersonal
· Menganalisis data dan informasi
Beberapa program
dirancang untuk mendukung kompetensi
siswa di
bidang sains dasar seperti,
· Ekshibisi Sains
· Hari Budaya
( Nasional dan Internasional)
· Pekan
Budaya
3) Literasi/Bahasa Indonesia
Empat keterampilan literasi: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis diintegrasikan melalui berbagai kegiatan. Kemampuan membaca dan menulis dikembangkan melalui program berikut:
Program Membaca |
Program Menulis |
Pemodelan
Membaca (Modelled Reading) |
Pemodelan Menulis (Modelled Writing) |
Membaca Bersama (Shared Reading ) |
Menulis Bersama
(Shared Writing) |
Membaca Terbimbing (Guided Reading) |
Menulis Terbimbing (Guided Writing) |
Membacakan Cerita
(Read Aloud) |
Menulis Asyik
(Writing Workshop) |
Membaca Senyap |
|
Bedah Novel |
|
D.E.A.R |
Untuk mendukung program membaca, Sekolah memiliki
program kunjungan rutin
ke perpustakaan. Selain itu kelas dilengkapi dengan sudut baca yang diisi
dengan buku-buku yang dapat dipinjam setiap hari oleh siswa.
4) Agama
Tujuan dari pendidikan agama di Sekolah Tara Salvia adalah:
1)
Siswa memliki
kehidupan beragama yang baik
2)
Siswa mempratikkan kegiatan ritual agamanya
3)
Siswa mampu membaca dan menerapkan ajaran
dari kitab sucinya
4) Siswa
menerapkan adab
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah menyiapkan guru
agama sesuai dengan agama yang ada. Setiap hari siswa menerapkan kegiatan ritual agamanya dengan bimbingan guru agama masing-masing.
Untuk kegiatan membaca kitab suci Al-Quran, siswa
dikelompokkan sesuai dengan kemampuan membacanya.
Program keagamaan ditunjang dengan beberapa kegiatan khusus seperti berikut ini:
Program |
Tujuan |
Keterangan |
Hari Kebersamaan |
Meningkatkan
toleransi kehidupan beragama melalui kegiatan
bersama semua agama |
Siswa
dari kelas 3-6 bermalam di sekolah
dan melakukan kegiatan bersama |
Kunjungan ke Tempat Ibadah |
Menumbuhkan
rasa cinta pada rumah ibadah agama masing-masing |
Kunjungan
ke tempat ibadah yang bersejarah
sesuai dengan agama
masing- masing |
Mabit |
Meningkatkan
kecintaan terhadap membaca
Al-Quran |
Menginap di sekolah dan memperbanyak
membaca Al- Quran. |
5) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Siswa mengenal dan menginternalisasi nilai-nilai
melalui contoh, pembiasaan, kejadian
sehari-hari, dan dimulai dari lingkungan terdekat. Siswa dilibatkan dalam proses diskusi untuk
menentukan kesepakatan kelas yang menjadi acuan dalam sikap sehari-hari, sehingga
diharapkan menjadi warga yang baik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.
Siswa belajar menghargai diri sendiri, menghargai sesama, menghargai lingkungan, dan menghargai hasil karya, dan cinta tanah air.
Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar dipelajari di dalam kelas, namun diterapkan ketika siswa berinteraksi
dengan orang
lain dalam
keseharian.
Sekolah dan orang tua bekerja sama mewujudkan penerapan nilai-nilai melalui berbagai kegiatan.
Program |
Tujuan |
Keterangan |
Upacara Bendera |
Menanamkan rasa cinta tanah
air |
Dilaksanakan 2 pekan sekali
dan diikuti oleh seluruh warga Sekolah. |
Kumpul Warga
Sekolah |
Saling
mengenal dan mempererat silaturahmi antarwarga sekolah (siswa, guru,
administrasi, dan manajemen) |
Dilaksanakan
di awal dan akhir tahun ajaran.
Setiap warga membawa makanan untuk
porsi 3 orang. |
Hari Merdeka Bersama Keluarga |
Menanamkan rasa cinta tanah
air melalui hari
kemerdekaan |
Seluruh
warga sekolah, termasuk orang tua, memperingati hari kemerdekaan di sekolah |
Kegiatan Seru
Bersama Keluargaku |
Menanamkan
kreativitas, percaya diri,
kerja sama, dan
sikap peduli |
Melaksanakan
pasar amal yang melibatkan kreativitas siswa dan orang tua untuk penggalangan dana. |
Pahlawanku, Idolaku |
Mengenal
nilai-nilai kepahlawanan dari pahlawan bangsa. |
Siswa memperingati hari pahlawan selama satu hari. |
Ya, Kami
Berbeda |
Menumbuhkan
sikap saling menghargai dalam kemajemukan |
Setiap
awal tahun ajaran, Sekolah
mengajak warga sekolah mengenal kemajemukan di sekelilingnya. |
6) Olahraga
Tujuan utama dari pembelajaran olahraga adalah mengenalkan sikap sportivitas dan hidup sehat melalui permainan-permainan yang mengembangkan motorik kasar. Sikap
disiplin, kerja sama, dan memerhatikan keamanan (safety) diri dan orang lain dilatih saat siswa berkegiatan.
Pengembangan pembelajaran olahraga didukung oleh program berikut:
Program |
Tujuan |
Keterangan |
Tara Salvia
Sehat |
Mengenalkan berbagai pola hidup sehat |
Dilaksanakan setelah
siswa menerima rapor tengah semester 1 |
GGB (Gaya,
Gerak, dan Bugar) |
Menumbuhkan minat
untuk berolahraga secara
rutin |
Diikuti
oleh seluruh warga sekolah dan
dilaksanakan dua pekan sekali
di pagi hari. |
SSB (Sarapan Sehat Bersama) |
Mengenalkan berbagai menu sarapan sehat
sambil berinteraksi antarangkatan. |
Dilaksanakan setelah siswa mengikuti GGB. |
Hari Buah |
Mengenalkan
pentingnya mengonsumsi buah |
Dilaksanakan setiap
hari Senin dan Kamis. |
Pekan Olahraga |
Menumbuhkan
sportivitas, kerja sama, dan sikap kompetitif melalui berbagai kegiatan olahraga. |
Dilaksanakan
di akhir semester 2 bergantian dengan
kegiatan khusus lainnya dengan melibatkan orang tua. |
7) Seni (Musik dan Visual)
Pelajaran seni mengedepankan dan mengembangkan
kreativitas, berpikir kritis, sensitivitas,
harmonisasi, percaya diri, dan apresiasi. Selain itu, melalui pelajaran seni visual, siswa dapat mengembangkan keterampilan visual dan spatial.
Program seni bertujuan:
1.
Mengembangkan kemampuan berbahasa
2.
Menumbuhkan kesadaran terhadap budaya
3.
Meningkatkan disiplin
4.
Mengembangkan keterampilan bersosialisasi
5.
Menstimulasi pertumbuhan otak dan daya ingat.
Berikut
program untuk Program |
Tujuan |
Keterangan |
Assembly |
Mengembangkan kreativitas, percaya diri, kerja sama, dan apresiasi |
Dilaksanakan sekali sepekan dan diikuti oleh semua siswa
kelas 1-6. Setiap
kelas tampil secara
bergiliran. |
Pentas Seni |
Mengembangkan kreativitas, percaya diri, kerja sama, dan apresiasi |
Dilaksanakan
di akhir tahun ajaran melalui
penampilan khusus yang
disaksikan oleh orang tua. |
Cinta Musik
Tradisional |
Menumbuhkan kesadaran terhadap seni budaya
dan apresiasi |
Siswa
5 dan 6 belajar alat musik tradisional angklung dan kolintang. |
Pekan Seni |
Mengekspresikan berbagai
karya seni dan belajar dari
karya orang lain. |
Dilaksanakan
di akhir semester 2 bergantian dengan
kegiatan khusus lainnya dengan melibatkan orang tua. |
8) Bahasa Inggris
Sebagai bahasa yang banyak digunakan oleh warga dunia,
siswa Tara Salvia belajar
bahasa Inggris sejak kelas 1. Tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris adalah berkomunikasi secara aktif.
Siswa belajar melalui berbagai media dan kegiatan, seperti mendengarkan lagu, bercerita, memasak, permainan, menonton video, serta bermain peran.
Selama pelajaran bahasa Inggris, Sekolah menciptakan
lingkungan kelas aktif berbahasa
Inggris.
Pengadaan berbagai buku cerita bergambar di sudut baca
mendukung siswa untuk mengembangkan
perbendaharaan kosakata.
Pengembangan empat keterampilan berbahasa merujuk
kepada sebuah tema yang
diambil dari buku cerita atau menyesuaikan dengan tema yang dikembangkan oleh guru kelas.
Program penunjang pelajaran Bahasa Inggris:
Program Membaca |
Program Menulis |
Pemodelan Membaca
(Modelled Reading) |
Pemodelan Menulis (Modelled Writing) |
Membaca Bersama
(Shared Reading ) |
Menulis Bersama (Shared Writing) |
Membaca Terbimbing (Guided Reading) |
Menulis Terbimbing (Guided Writing) |
Membacakan Cerita
(Read Aloud) |
Menulis Asyik |
Membaca Senyap |
Menulis Asyik |
English Through
Cookery |
Menulis Asyik |
Let’s Speak
English with A Native! |
Guru tamu
hadir secara berkala dan melakukan berbagai kegiatan dalam bahasa Inggris
bersama siswa. |
b. Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Projek penguatan profil pelajar
Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan,
dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pada
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat, projek penguatan profil pelajar
Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh
persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.
Alokasi
waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu projek
dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan
pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta
didik. Tema-tema
utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan sebagai berikut.
1.
Gaya Hidup Berkelanjutan.
Peserta
didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan,
mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan
untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk
jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
2.
Kearifan Lokal.
Peserta
didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari
bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan
nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Tema ini
ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat
3.
Bhinneka Tunggal
Ika.
Peserta
didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan,
secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
4.
Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun
orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
5.
Suara Demokrasi.
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks
yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia
kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP, SMA, SMK dan sederajat.
6.
Rekayasa
dan Teknologi.
Peserta
didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk
jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat.
7.
Kewirausahaan.
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. Karena jenjang SMK/MAK sudah
memiliki
mata pelajaran Projek Kreatif dan
Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK.
D. Mata Pelajaran Muatan Lokal
1. Kurikulum 2013
Muatan
lokal, sebagaimana dimaksud
dalam Penjelasan Atas
Undang- undang Nomor
20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional, merupakan bahan kajian
yang dimaksudkan untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat
tinggalnya.
Dalam
Pasal 77 Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun
2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional dinyatakan bahwa :
(1) Muatan lokal
untuk setiap satuan pendidikan
berisi muatan dan
proses pembelajaran tentang
potensi dan keunikan
lokal; (2) Muatan
lokal dikembangkan dan dilaksanakan pada setiap satuan
pendidikan.
Dalam Lampiran Permendikbud No. 61 Tahun 2014, Pedoman
Pengembangan Muatan Lokal dijelaskan bahwa Lingkup isi/jenis
muatan lokal dapat berupa:
bahasa daerah, bahasa Inggris,
kesenian daerah, keterampilan
dan kerajinan daerah, adat
istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta
hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi daerah yang
bersangkutan.
Selanjutnya dalam sumber yang sama dikemukakan bahwa penentuan bahan
kajian
muatan lokal
didasarkan pada kriteria berikut:
Ø
kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta
didik;
Ø
kemampuan guru dan
ketersediaan tenaga pendidik
yang diperlukan;
Ø tersedianya sarana dan
prasarana;
Ø tidak bertentangan dengan agama
dan nilai luhur bangsa;
Ø tidak menimbulkan kerawanan
sosial dan keamanan;
Ø kelayakan yang
berkaitan dengan pelaksanaan
di satuan pendidikan;
Ø karakteristik yang sesuai
dengan kondisi dan situasi daerah;
Ø komponen analisis kebutuhan
muatan lokal (ciri khas, potensi, keunggulan, dan
kebutuhan/tuntutan);
Ø mengembangkan kompetensi
dasar yang mengacu
pada kompetensi inti;
Ø menyusun silabus muatan
lokal.
Pelaksanaan
muatan lokal di UPTD SDN 1 Mekarharjamengacu kepada rambu-rambu
pelaksanaan muatan lokal sebagai berikut :
Ø Muatan lokal
dilaksanakan sebagai mata
pelajaran tersendiri
dan/atau bahan kajiyang
dipadukan ke dalam mata
pelajaran lain dan/atau pengembangan diri.
Ø Alokasi waktu
adalah 2 jam/minggu jika
muatan lokal berupa mata pelajaran khusus muatan lokal.
Ø Muatan lokal dilaksanakan
selama satu semester atau satu tahun atau bahkan selama tiga tahun.
Ø Proses pembelajaran
muatan lokal mencakup
empat aspek (kognitif, afektif,
psikomotor, dan action).
Ø Penilaian pembelajaran muatan
lokal mengutamakan unjuk kerja, produk, dan portofolio.
Ø Satuan pendidikan dapat
menentukan satu atau lebih jenis bahan kajian mata pelajaran muatan lokal.
Ø Penyelenggaraan muatan lokal disesuaikan dengan
potensi dan karakteristik satuan
pendidikan.
Ø Satuan pendidikan yang tidak memiliki
tenaga khusus untuk muatan lokal dapat
Ø bekerja sama
atau menggunakan tenaga dengan pihak lain.
Berikut
ini susunan tema dan waktu pembelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda:
Tema dan
Waktu
Kelas 2 -3
Kelas II |
Kelas
III |
||
Tema |
Waktu |
Tema |
Waktu |
1. Hidup Rukun |
4 minggu |
1.Sayangi hewan dan tumbuhan di sekitar |
3 minggu |
2.Bermain di Lingkunganku |
4 minggu |
2.Pengalaman yang mengesan- kan |
3 minggu |
3.Tugasku sehari-hari |
4 minggu |
3.Mengenal cuaca dan musim |
3 minggu |
4.Aku dan Seko- Lahku |
4 minggu |
4.Ringan
sama dijinjing berat sama dipikul |
3 minggu |
5.Hidup bersih dan sehat |
4 minggu |
5.Mari kita bermain dan berolahraga |
3 minggu |
6. Air, Bumi dan Matahari |
4 minggu |
6.Indahnya persa- habatan |
3 minggu |
7.Merawat hewan dan tumbuhan |
4 minggu |
7.Mari kita hemat energi untuk masa depan |
3 minggu |
8.Keselamatan di rumah dan perja-lanan |
4 minggu |
8.Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari |
3 minggu |
|
|
9.Menjaga kelesta rian ling-kungan |
3 minggu |
Tema dan Waktu
Kelas 4 - 6
Kelas V |
Kelas VI |
||
Tema |
Waktu |
Tema |
Waktu |
1.Bermain de-ngan
benda-benda di sekitar |
7 minggu |
1. Selamatkan makhluk hidup |
6 minggu |
2.Peristiwa da- lam kehidup-an |
7 minggu |
Persatuan dalam Perbedaan |
5 minggu |
3.Hidup Rukun |
6 minggu |
3.Tokoh dan
Penemu |
6 minggu |
4. Sehat itu penting |
7 minggu |
4.Globalisasi |
6 minggu |
5. Bangga seba-gai Bangsa Indonesia |
6 minggu |
5.Wirausaha |
7 minggu |
|
|
6.Kesehatan Masyarakat |
8 minggu |
2. Kurikulum Merdeka
Untuk mendukung program pengembangan diri, Sekolah menyediakan beberapa kegiatan:
Program |
Tujuan |
Keterangan |
Ekstrakurikuler |
Mengembangkan potensi, minat,
bakat, dan kecakapan dasar dalam
berbagai area. |
Kegiatan ini bersifat pilihan, dilaksanakan tiga kali seminggu, setelah waktu belajar. |
Ayo, Kenali Dirimu! |
Mengenal dan mengelola berbagai emosi. |
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin |
Masa Orientasi Siswa |
Menyiapkan siswa menjadi pembelajar efektif |
Dilaksanakan
di awal tahun ajaran selama satu
pekan untuk semua siswa dengan berbagai materi (keterampilan belajar, mengenal gaya
belajar, sikap belajar, bijak menggunakan gawai,
pendidikan seksualitas, Sekolah
bebas perundungan (bullying). |
E. Pengembangan
diri
1.
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler dalam
Kurikulum 2013 dikelompokkan
berdasarkan ekstrakurikuler wajib dan
ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan program
ekstrakurikuler yang harus diikuti
oleh seluruh peserta
didik, terkecuali peserta
didik dengan kondisi tertentu
yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Kegiatan
ekstrakurikuler dilakukan setiap hari atau waktu tertentu (blok waktu).,
Kepramukaan di UPTD SDN 1 Mekarharjaditetapkan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler wajib.
2.
Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan
Dokcil, Seni
Sunda, qiroaat dan sepak bola merupakan kegitan
ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan peserta
didik, serta kemampuan sekolah baik guru,
dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, serta daya
dukung lainnya
F. Kegiatan Pembiasaan
1.
Pembiasaan Rutin
Merupakan proses
pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.Adapun kegiatan
pembiasaan Upacara Bendera, Gerakan Pungut Sampah (GPS), dan kegiatan Pembacaan
Asmaul Husna sebelum pelajaran dimulai serta shalat dhuha dan GLS ( Gerakan
Literasi Sekolah )
2.
Pembiasaan Terprogram
1)
Pembinaan Ketertiban
Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)
2)
Pembinaan
Kedisiplinan
3)
Penanaman
Nilai Akhlak Islami
4)
Penanaman
Budaya Minat Baca
5)
Penanaman
Budaya Bersih Diri
6)
Penanaman
Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah
7)
Penanaman
Budaya Lingkungan Hijauegiatan
Nasionalisme dan Patriotisme
8)
Peringatan Hari Besar Nasional (Kemerdekaan RI,
Kartini).
9)
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
10) Pembiasaan Membaca Buku Non
pelajaran
3.
Program Semesta
Semesta meruakan akronim dari Sepuluh Menit Siswa Tahfidz Al Qur’an.
Pada kegiatan tersebut semua warga sekolah dipastikan dalam keadaan suci dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar
dan membawa Al Qur’an. Pembina Semesta memimpin untuk pelaksanaan:
a. Sholat Dluha
b. Asmaul Husna
c. Tahfidz Al Qur’an
d. Kajian keagamaan lainnya
4.
Program Kelas Potensial
Satuan Pendidikan
memilih calon peserta “Potensial” berdasarkan “seleksi” tulis dari kelas 3,4 dan 5 berdasarkan hasil penilaian Akhir
Tahun Pelajaran 2021/2022 kemudian membuat jadwal rutin mingguan.
Tujuan
dari Program Kelas Potensial adalah:
1.
Sekolah berpartisipasi dalam OSN (Mata pelajaran
Matematika dan IPA)
2.
Perwakilan OSN Kota Banjar meraih prestasi tingkat
Provinsi dan/ atau Nasional
3.
Guru Mata Pelajaran OSN di Kota Banjar Diberdayakan/
Dioptimalkan Kemampuan yang Dimilikinya
5.
Pendidikan Lingkungan
Hidup (PLH)
Secara umum tujuan pendidikan
lingkungan hidup adalah membina dan mengembangkan anak didik agar memiliki
sikap dan tingkah laku serta dapat mengelola lingkungan hidup secara rasional
dan bertanggung jawab dalam rangka memelihara sistem lingkungan dan penggunaan
sumber daya alam secara spiritual maupun material.
Secara lebih operasional tujuan PLH adalah mendorong
anak didik agar :
a.
Memahami hubungan antara
kebiasan sehat dan kehidupan sehat serta hubungan makanan sehat dan kehidupan
sehat.
b.
Mengembangkan
kebiasaan menjaga kebersihan dirinya dan kebersihan lingkungan keluarga.
c.
Mengembangkan
dasar bertanggung jawab ke arah keserasian, keselarasan, dan keseimbangan
antara manusia dan lingkungannya baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosialnya.
d.
Mengembangkan
dasar pengetahuan, sikap, dan perilaku proffesional dalam pendayagunaan,
pelestaraian dan peningkatan daya dukung sumber daya yang ada.
Ruang
Lingkup lingkungan hidup adalah:
a.
Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
1)
Manusia dan kebutuhannya
2)
Manusia
sebagai bagian dari suatu sistem lingkungan hidup
3)
Pelestarian kemampuan
lingkungan hidup
b.
Lingkungan Hidup
1)
Ekologi sebagai dasar
ilmu lingkungan
2)
Lingkungan hidup alam
3)
Lingkungan hidup binaan
4)
Lingkungan hidup sosial
5)
Masalah lingkungan hidup
c.
Interaksi lingkungan hidup, dan pembangunan
1)
Interaksi lingkungan hidup, dan pembangunan
2)
Interaksi lingkungan
hidup dengan pembangunan
3)
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
4)
Kebijaksanaan dan
peraturan pengembangan KLH
5)
Pengelolaan lingkungan
hidup
6)
Muatan Lokal PLH
implementasinya dilaksanakan dalam
Pembiasaan
6.
Pekan
Lomba Dan Kreativitas Siswa
Olimpiade MIPA, Lomba
Calistung, FLS2N ( Festival Lomba Seni Siswa Nasional ) , PABSD ( Pekan
Apresiasi Bahasa dan Sastra Daerah )
7.
Pendidikan
Kecakapan Hidup
a. Tujuan
Tujuan dari pendidikan yang berorientasi
pada kecakapan hidup adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk mampu
menghadapi dan memcahkan masalah kehidupan yang akan mereka hadapi saat ini
atau nanti di masa yang akan datang.Dalam skala luas bila program pendidikan
kecakapan hidup ini dapat dilaksanakan dengan baik, upaya ini akan berdampak
positif pada ketergantungan untuk mencari pekerjaan setelah lulus sekolah
menjadi kecil dan kemampuan untuk menciptakan pekerjaan sendiri akan meningkat.
Pada gilirannya diharapkan program ini akan mampu menurunkan angka pengangguran
dan meningkatkan roda perekonomian bangsa.Secara khusus pendidikan yang
berorientasi pada kecakapan hidup di UPTD SDN 1 Mekarharjabertujuan untuk :
1)
Mengaktualisasikan
potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problem yang
dihadapi.
2)
Memberikan kesempatan
kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang lentur, sesuai dengan
prinsip pendidikan berbasis luas.
3)
Mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah, dengan memberi peluang pemanfaatan
sumber daya yang ada di masyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis
sekolah.
b. Konsep
Dasar
Kecakapan hidup adalah kecakapan
yang dimiliki seseorang untuk berani mengahadapi problema hidup dan kehidupan
dengan wajar tanpa merasa tertekan,
kemudian sevcara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
akhirnya mampu mengatasinya.
Pendidikan yang berorientasi pada
kecakapan hidup tidak identik dengan pendidikan kejuruan atau keterampilan
untuk bekerja. Konsep ini lebih luas, sebab didalamnya termasuk juga pendidikan
untuk tujuan hidup yang lebih bermakna. Pendidikan kejuruan hanya salah satu bagian saja dari kecakapan hidup.
Kecakapan hidup dapat dipilih menjadi 4 jenis,
yaitu :
1) Kecakapan personal
2) Kecakapan sosial
3) Kecakapan akademik (keberajaran)
4) Kecakapan vokasional (kejuruan)
Kecakapan
personal dan sosial dikelompokkan sebagai kecakapan general atau kecakapan
umum. Kecakapan akademik dan vokasional sebagai kecakapan spesifikasi atau
kecakapan khusus.
§ Kecakapan personal mencakup : kecakapan
mengenal diri dan kecakapan berfikir rasional
§ Kecakapan sosial meliputi kecakapan
berkomunikasi dan kecakapan bekerjasama.
§ Kecakapan akademik meliputi identifikasi
variabel, merumuskan hipotesis dan melaksanakan penelitian.
Kecakapan
vokasional (kecakapan kejuruan) adalah kecakapan atau keterampilan yang
dikaitkan dengan pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat.
c.
Prinsip
Umum
Di dalam implementasi pendidikan
yang berorientasi pada kecakapan hidup ke proses pembelajaran terdapat prinsip
dasar yang sama terkait dengan kebijakan pendidikan di Indonesia. Prinsip dasar tersebut adalah :
1) Tidak mengubah sistem pendidikan yang
berlaku saat ini.
2) Tidak harus mengubah kurikulum, yang
diperluakan adalah pensiasatan kurikulum untuk diorientasikan pada kecakapan
hidup.
3) Etika sosial dan keagamaan dapat
diintegrasikan dalam proses pendidikan.
4) Pembelajaran menggunkan prinsip learning to know, learning to do, learning
to be and learning to life together, belajar untuk tahu, belajar untuk
berbuat, belajar untuk menjadi dirinya sendiri dan belajar untuk hidup
bermasyarakat.
5) Pelaksanaan pendidikan berbasis luas
kecakapan hidup dengan menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS)
6) Potensi wilayah sekitar sekolah dapat
direfleksikan dalam penyelenggaraan pendidikan, sesuai dengan prinsip
pendidikan kontekstual dan pendidikan berbasis luas.
7) Paradigma learning for life and school to work dapat dijadikan dasar kegiatan
pendidikan, sehingga terjadi pertalian antara pendidikan dengan kebutuhan nyata
peserta didik.
8) Penyelenggaraan pendidikan senantiasa
diarahkan agar peserta didik :
a.
Menuju hidup yang sehat dan
berkualitas
b.
Mendapat pengetahuan dan
wawasan yang luas, serta
c.
Memiliki akses sehingga mampu
memenuhi standar hidupnya secara layak.
d. Model Pengembangan
Kecakapan Hidup dalam Pembelajaran
Model pembelajaran yang mampu
menumbuhkan “Kecakapan Hidup” pada hakikatnya hanya pembelajaran yang
menempatkan peserta didik sebagai pelaku belajar, peserta didik mempunyai
kesempatan untuk belajar aktif, baik mental maupun fisik, hal ini bisa terjadi
bila lingkungan belajar dibuat menyenangkan bagi peserta didik.
Model pembelajaran aktif adalah model
pembelajaran yang membuat peserta didik melakukan :
a.
Perbuatan untuk beroleh
pengalaman
Peserta didik akan belajar bayak
melalui perbuatan karena beroleh pengalaman langsung. Dengan berbuat peserta
didik mengaktifkan lebih banyak indra daripada hanya melalui mendengarkan.
b.
Interaksi
Kecakapan berinteraksi akan
dimiliki oleh peserta didik bila pelajaran berlangsung dalam suasana interkasi
dengan orang lain, berdiskusi, saling bertanya dan mempertanyakan dan atau
saling menjelaskan.
c.
Komunikasi
Pengungkapan pikiran dan perasaan,
baik secara lisan maupun tulisan, merupakan kebutuhan setiap manusia dalam
rangka mengungkapkan dirinya untuk mencapai kepuasan.
d.
Refleksi
Bila seseorang mengungkapkan
gagasannya kepada orang lain dan mendapat tanggapan, maka orang itu akan
merenungkan kembali gagasannya, kemudian melakukan perbaikan, sehingga memiliki
gagasan yang lebih mantap. Refleksi dapat trerjadi sebagai akibat dari
interkasi dan komunikasi.
Agar pembelajaran dapat menciptakan suasana yang mampu
menumbuh-kembangkan “kecakapan hidup” peserta didik, maka sikap dan perilaku
guru hendaknya :
· Terbuka, mau mendengarkan pendapat peserta
didik,
· Membiasakan peserta didik untuk
mendengarkan bila guru atau peserta didik lain berbicara,
· Menghargai perbedaan pendapat,
· Mentolelir yang salah dan mendorong
peserta didik untuk memperbaiki,
· Menumbuhkan rasa percaya diri peserta
didik
· Tidak terlalu cepat membantu peserta didik
· Tidak kikir untuk memuji
· Tidak mentertawakan hasil kerja peserta
didik walaupun tidak berkualitas.
· Mendorong peserta didik untuk tidak
takut salah dan berani menanggung resiko.
e.
Kecakapan Vokasional/ Kejuruan
Kecakapan
kejuruan yang dipilih dan sesuai dengan lingkungan masyarakat di UPTD SDN 1
Mekarharjaadalah keterampilan membuat benda hias dari bahan sampah, seperti
pigura, hiasan dinding, dan benda hias lain yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari dan dapat mempunyai nilai jual sehingga dapat menciptakan
lapangan kerja sendiri untuk membantu perekonomian keluarga. Pelaksanaan pembelajaran dibantu oleh
seorang nara sumber bekerja sama dengan lingkungan masyarakat.
f.
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global di UPTD SD Negeri 1
Waringinsari,
mengarah pada pembelajaran Seni Tari.
G. Pengaturan
Beban Belajar
1. Kurikulum 2013
UPTD SD Negeri
1 Mekarharjamelaksanakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket,
yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku
pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem
Paket dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran.
Beban
belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Beban belajar kegiatan tatap muka
per minggu pada UPTD SD Negeri 1 Mekarharjaadalah:
a. Jumlah jam pembelajaran tatap muka
per minggu untuk :
1) Kelas I s.d. III adalah 32 s.d. 34
jam pembelajaran;
2) Kelas IV s.d. VI adalah 38 jam pembelajaran.
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam
struktur
kurikulum.
Pengaturan Beban Belajar di UPTD SDN 1 Mekarharjasebagai berikut :
Tabel 9
Pengaturan
Beban Belajar
Kelas |
Satu
Jam Pembelajaran Tatap Muka/Menit |
Jumlah
jam pembelajaran Per-minggu |
Rata-rata
Minggu Efektif
Per-tahun Ajaran |
Waktu
Pembelajaran/ Jam
Per-tahun |
2 |
35 |
34 |
37 |
1147 |
3 |
35 |
36 |
37 |
1184 |
5 |
35 |
38 |
37 |
1332 |
6 |
35 |
38 |
33 |
1118 |
b. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka
dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Kegiatan
mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
2. Kurikulum Merdeka
Setiap siswa mengikuti
seluruh kegiatan pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran. Setiap
kelas dipegang oleh setiap guru kelas dengan tugas mengajar seluruh mata pelajaran kecuali mata
pelajaran olahraga, agama, bahasa Inggris, musik, dan program perpustakaan. Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu minimal sesuai ketetapan Kurikulum Nasional. Selain itu, beban belajar mengacu terhadap
pencapaian visi sekolah.
Durasi tatap muka untuk setiap mata pelajaran adalah 35 menit untuk kelas 1 & 4.
Penjabaran beban belajar Kurikulum
Tara Salvia tercantum pada tabel berikut:
Alokasi waktu
mata pelajaran SD Asumsi
1 Tahun = 36 minggu (kls 1-6) |
Kurikulum Operasional |
||
Kegiatan reguler/minggu (pembulatan) |
Proyek (minimal 20% dari total per tahun) |
Total JP
Per Tahun |
|
Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti* |
230 (7) |
58 (25%) |
288 |
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti* |
230 (7) |
58 (25%) |
288 |
Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti* |
230 (7) |
58 (25%) |
288 |
Pendidikan Agama
Hindu dan Budi Pekerti |
230 (7) |
58 (25%) |
288 |
PPKn |
144 (4) |
36 (20%) |
180 |
Bahasa Indonesia |
216 (6)* |
54 (25%) |
270 |
Matematika |
180 (5)* |
36 (20%) |
216 |
Sains Dasar
(IPA & IPS di K13) |
180 (5)* |
36 (20%) |
216 |
Seni dan Prakarya |
108 (3) |
36 (25%) |
144 |
PJOK |
108 (3) |
36 (25%) |
144 |
Bahasa Inggris |
144 (4) |
36 (20%) |
180 |
Total: |
1310 (37) |
328 |
1638 |
Ko-kurikuler ·
Pekan Budaya/Pekan Olahraga/Pekan Seni ·
Pentas
Seni ·
Masa
Orientasi Siswa ·
Tara Salvia Sehat ·
Hari
Merdeka Bersama Keluarga ·
Hari
Kebersamaan ·
Kunjungan ke Tempat Ibadah ·
Mabit ·
Matematika di Sekitarku ·
Pekan
Buku |
Catatan: Kegiatan ko-kurikuler ini dilaksanakan dalam satu tahun
pelajaran, di luar minggu
efektif |
Ekstrakurikuler ‘ |
Catatan: ·
Kegiatan masing-masing ekstrakurikuler berlangsung selama 60 menit ·
Jenis
ekstrakurikuler disesuaikan dengan ·
minat siswa di berbagai area (motorik,
seni, kognitif, teknologi, agama) |
H. Ketuntasan Hasil Belajar
Ketuntasan
belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar
berkisar antara 0-100%. Kriteria
ideal nasional ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah sebesar 75%. UPTD
SD Negeri 1 Purwaharjamenentukan kriteria ketuntasan minimal untuk Kurikulum 2013 tidak terlalu jauh dari kriteria ideal namun
disesuaikan dengan kemampuan dan dengan mempertimbangkan :
•Kompleksitas indikator
(Kesulitan & Kerumitan)
•Daya dukung
(sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)
•Intake peserta didik
(masukan kemampuan peserta didik).
Tabel 3.5
REKAP KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
MINIMAL
Dari Tiap Kelas
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
NO |
Mata Pelajaran |
KKM PENGETAHUAN ( KI-3 ) |
KET |
|||
KELAS |
||||||
II |
III |
V |
VI |
|
||
1 |
PAI |
72 |
73 |
75 |
75 |
|
2 |
PPKn |
73 |
73 |
75 |
75 |
|
3 |
Bhs.Indonesia |
73 |
73 |
75 |
75 |
|
4 |
Matematika |
72 |
74 |
75 |
75 |
|
5 |
IPA |
- |
- |
75 |
75 |
|
6 |
IPS |
- |
- |
75 |
75 |
|
7 |
SBDP |
73 |
73 |
75 |
75 |
|
8 |
PJOK |
72 |
72 |
75 |
75 |
|
9 |
Basa Sunda |
73 |
73 |
75 |
75 |
|
Tabel 3.6
NO |
Mata Pelajaran |
KKM KETERAMPILAN ( KI-4 ) |
KET |
|||
KELAS |
||||||
II |
III |
V |
VI |
|
||
1 |
PAI |
72 |
73 |
75 |
75 |
|
2 |
PPKn |
73 |
73 |
75 |
75 |
|
3 |
Bhs.Indonesia |
73 |
74 |
75 |
75 |
|
4 |
Matematika |
72 |
74 |
75 |
75 |
|
5 |
IPA |
- |
- |
75 |
75 |
|
6 |
IPS |
- |
- |
75 |
75 |
|
7 |
SBDP |
73 |
74 |
75 |
75 |
|
8 |
PJOK |
74 |
74 |
75 |
75 |
|
9 |
Basa Sunda |
73 |
73 |
75 |
75 |
|
KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL
UPTD SD NEGERI 1 WARINGINSARI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Tabel 3.7
NO |
Mata Pelajaran |
KI-3 |
KI-4 |
Keterangan |
1 |
Pend.Agama Islam |
70 |
70 |
|
2 |
PPKn |
68 |
69 |
|
3 |
Bhs. Indonesia |
69 |
69 |
|
4 |
Matematika |
69 |
70 |
|
5 |
IPA |
74 |
74 |
|
6 |
IPS |
73 |
73 |
|
7 |
SBDP |
69 |
70 |
|
8 |
PJOK |
72 |
72 |
|
9 |
Basa Sunda |
68 |
74 |
|
I. Penilaian Hasil
Belajar
1. Kurikulum 2013
Penilaian untuk
kurikulum 2013 dilakukan dalam berbagai
teknik untuk semua kompetensi
dasar yang dikategorikan dalam tiga
aspek, yaitu sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Hasil dari setiap
kegiatan penilaian hasil belajar dicantumkan dalam buku daftar nilai.
Unsur penilaian hasil belajar yang
dicantumkan dalam buku daftar nilai adalah sebagai berikut:
a.
Nilai
Penilaian Harian ( NPH )
b.
Nilai
Penialaian Tengah Semester ( NPTS )
c. Nilai Penialaian Akhir Semester ( NPAS )
d. Nilai Penilaian Akhir Tahun( NPAT )
Nilai rapor
semester I pada kelas yang menggunakan kurikulum 2013 diperoleh dari hasil
pengolahan Nilai Penilaian Harian (
NPH ), Nilai Penilaian Tengah Semester ( NPTS ), dan Nilai Penilaian Akhir Semester (
NPAS ). Pada dasarnya pendidik dalam menentukan nilai
rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai
contoh penilaian rapor semester I
menggunakan formula
sebagai berikut.
Nilai rapor Semester I =
Nilai rapor semester II pada kelas
yang menggunakan kurikulum 2013 diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis
Ulangan Formatif, Ulangan Sumatif Tengah Semester, Tugas dan Sumatif Kenaikan Kelas. Pada dasarnya pendidik dalam menentukan nilai
rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian rapor
semester II menggunakan formula sebagai
berikut.
Nilai rapor
Semester II=
Pembulatan Nilai Akhir.
Penulisan nilai pada rapor
diisi angka skala 100 tanpa desimal.
Contoh: 75
Aturan pembulatan sebagai berikut:
a. Apabila kurang dari 0,5 dibulatkan ke
bawah,
contoh: 66, 105 dibulatkan menjadi 66.
b. Apabila 0,5 atau lebih dibulatkan ke atas,
contoh: 75,5 dibulatkan menjadi 76.
75,6 dibulatkan menjadi 77.
Pendidik dapat melakukan pembobotan pada jenis
ulangan atau tugas tertentu. Misalnya memberikan bobot 2 pada NPH , maka formulasi penilaian di atas menjadi:
Nilai rapor semester I:
Nilai rapor =
Nilai ini dibulatkan menjadi: 73
Nilai rapor semester 2:
Nilai rapor =
Nilai ini dibulatkan menjadi: 71.
Catatan :
Langkah-langkah pengolahan
nilai yang menggambarkan kompetensi masing-masing mata
pelajaran dilaksanakan dengan
prinsip tertib, transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan unsur-unsur
penilaian di atas. Sehingga nilai yang dicantumkan dalam rapor menggambarkan
realitas penguasaan kompetensi.
2. Kurikulum Merdeka
Unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan
dalam buku daftar nilai pada
kurikulum merdeka:
a.
Nilai Formatif (NF)
b.
Nilai Sumatif Tengah
Semester (NSTS)
c.
Nilai Sumatif Akhir
Semester (NSAS)
d.
Nilai
Sumatif Akhir Tahun (NSAT)
Adapun penilaian pada
kurikulum merdeka adalah sebagai berikut:
1)
Teknik Penilaian
a.
Penialai Sikap
·
Sikap Spiritual
Indikatornya antara lain :
1 ) Ketaatan beribadah
2 ) Berperilaku syukur
3 ) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan
4 ) Toleransi dalam beribadah
·
Sikap Sosial
Indikatornya antara lain :
1 )
Jujur
2 ) Disiplin
3 ) Tanggungjawab
4 ) Santun
5 ) Peduli
6 ) Percaya diri
Aspek
Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:
(a)
Observasi
Merupakan teknik penilaian yang
dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran
maupun diluar pembelajaran
Contoh Lembar Observasi
No |
Nama Peserta didik |
Aspek yang diamati |
|||
Percaya Diri |
Disiplin |
Bekerjasama |
Dsb… |
||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
(b) Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan
cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya
dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar
penilaian diri.
Contoh Lembar Penilaian diri
Nama :
.........................
Kelas :
...............................
Semester : ...............................
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
·
Saya selalu
berdoa sebelum melakukan aktivitas ·
Saya sholat
lima waktu tepat waktu ·
Saya tidak
mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya ·
Saya berani
mengakui kesalahan saya ·
Saya menyelesaikan
tugas-tugas tepat waktu ·
Saya berani
menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan ·
Saya
mengembalikan barang yang saya pinjam ·
dll …………….. |
|
|
(c) Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait
dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
Contoh Format Penilaian antarteman
Nama teman yang dinilai : ..............................
Nama Penilai :
...............................
Kelas :
...............................
Semester : ...............................
Petunjuk ; Berilah
tanda centang ( P ) pada kolom “Ya “ atau “Tidak “ sesuai dengan
keadaan kalian yang sebenarnya.
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
1 |
Teman saya selalu berdoa sebelum
melakukan aktivitas |
|
|
2 |
Teman saya sholat lima waktu tepat waktu |
|
|
3 |
Teman say tidak mengganggu teman yang beragama
lain berdoa sesuai agamanya |
|
|
4 |
Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan
ulangan |
|
|
5 |
Dll........... |
|
|
(d)
Penilaian
Pengetahuan
·
Tes Tertulis
1)
Jawaban
benar salah dengan alasan
2)
Jawaban
singkat
3)
Pilihan
ganda
4)
Uraian
obyektif
5)
Uraian
non obyektif
6)
Skala
sikap
7)
Sinopsis
8)
Karangan
paper
9)
Laporan/
eksperimen/ penyelidikan/ observasi
* Tes Lisan
1)
Tanya
jawab
2)
Pelaporan
3)
Deklamasi/
membaca puisi
4)
Bercakap-cakap
5)
Menjelaskan
sesuatu
6)
Diskusi
7)
Bercerita
8)
Bermain
peran
9)
Wawancara
* Penugasan
1)
Individu
2)
Kelompok
c. Penilaian Keterampilan
· Penilaian Kinerja
· Penilaian Proyek
· Portopolio
d.Jurnal
Merupakan catatan pendidik di dalam
dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa
dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.
Contoh penilaian Jurnal
Hari/tanggal
:
Nama |
Catatan pengamatan |
Tindak lanjut |
Azis |
|
|
Mutiara |
|
|
Yenni |
|
|
dst… |
|
|
Formulasi nilai rapor semester I pada
kelas yang menggunakan kurikulum Merdeka diperoleh dari hasil pengolahan Nilai Penilaian Formatif ( NPF ), Nilai Sumatif Tengah Semester (NPTS),
dan Nilai Sumatif Akhir Semester ( NSAS ). Pada dasarnya pendidik
dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh
penilaian rapor semester I menggunakan
formula
sebagai berikut.
Nilai rapor Semester I =
Sedangkan nilai rapor semester II
pada kelas yang menggunakan kurikulum Merdeka diperoleh dari hasil pengolahan Nilai Penilaian Formatif ( NPF ), Nilai Sumatif Tengah Semester (NPT),
dan Nilai Sumatif Akhir Tahun ( NSAT ). Pada dasarnya pendidik dalam menentukan nilai
rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian rapor
semester II menggunakan formula
sebagai berikut.
Nilai rapor Semester II =
Pembulatan Nilai Akhir.
Penulisan nilai pada rapor diisi
angka skala 100 tanpa desimal.
Contoh: 75
Aturan pembulatan sebagai berikut:
c. Apabila kurang dari 0,5 dibulatkan ke
bawah,
contoh: 66, 105 dibulatkan menjadi 66.
d. Apabila 0,5 atau lebih dibulatkan ke atas,
contoh: 75,5 dibulatkan menjadi 76.
75,6 dibulatkan menjadi 77.
Pendidik dapat melakukan pembobotan pada jenis
ulangan atau tugas tertentu. Misalnya memberikan bobot 2 pada NPH , maka formulasi penilaian di atas menjadi:
Nilai rapor semester I:
Nilai rapor =
=
Nilai ini dibulatkan menjadi: 73
Nilai rapor semester 2:
Nilai rapor =
=
Nilai ini dibulatkan menjadi: 71.
Catatan :
Langkah-langkah pengolahan
nilai yang menggambarkan kompetensi masing-masing mata
pelajaran dilaksanakan dengan
prinsip tertib, transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan unsur-unsur
penilaian di atas. Sehingga nilai yang dicantumkan dalam rapor menggambarkan
realitas penguasaan kompetensi.
J. Kriteria
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kurikulum 2013
1) Kenaikan Kelas
Peserta didikdi UPTD SDN 1 Mekarharjadinyatakan
naik kelas ke tingkat di atasnya bila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas
tidak boleh lebih dari 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di
kelasnya masing-masing.
2. Memiliki nilai minimal baik
pada KI-1 dan KI-2 atau pada Kompetensi Spiritual dan Kompetensi Sosial
3. Menunjukkan karakter baik dan kepedulian
terhadap lingkungan kelas, sekolah, dan masyarakat.
4. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang
diikuti.
5. Mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan, minimal sama dengan
KKM sekolah
7. Mencapai nilai sikap untuk
semua mata pelajaran minimal baik.
8. Ketidakhadiran siswa tanpa
keterangan maksimal 15 % dari jumlah
hari efektif.
2) Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan
lulus dari UPTD SDN 1 Mekarharjaini apabila :
a. Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki
nilai minimal baik pada KI-1 ( Kompetensi Spiritual ) dan KI-2 (kompe tensi
sosial )
c. Mencapai tingkat Kompetensi
yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan minimal sama dengan KKM yang
telah ditetapkan.
d. Total rata-rata nilai raport semester 9-10 ( kelas 5) dan
semester 11-12 ( kelas 6) yakni 60,00
e. Lulus Ujian Sekolah (USBN/UMBN)
dengan nilai rata-rata minimal 68
3). Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )
Sesuai dengan
tuntutan kurikulum yang diberlakukan saat ini, UPTD SDN 1 MekarharjaStandar
Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran mengacu kepada dua SKL yaitu SKL
sebagaimana yang terdapat pada Permendiknas RI No. 20 Tahun 2015 , tentang Standar Kompetensi Lululusan
Siswa dan pada Permendikbud RI No. 54 tahun 2013 sebagaimana yang diberlakukan.
2. Kurikulum Merdeka
Penentuan
kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan
ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran.
Untuk
menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan
kelas dapat berdasarkan penilaian sumatif.
Penilaian
pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pembelajaran terdiferensiasi sesuai
tahap capaian peserta didik menjadi salah satu praktik yang dianjurkan dalam
Kurikulum Merdeka.
Penggunaan
fase dalam Capaian Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik
dapat terus naik kelas bersama teman- teman sebayanya meskipun dinilai belum
sepenuhnya mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di
fase sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk dicapai pada
kelas tersebut.
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
UPTD SD NEGERI I PURWAHARJA TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran
peserta didik selama
satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari
libur.
Kurikulum di UPTD SDN 1 Mekarharjaseperti
satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang lainnya diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran, dan untuk tahun ini
sesuai dengan kalender akademik tahun pelajaran 2023/2024. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Kalender
pendidikan UPTD SDN 1 Mekarharjatahun pelajaran 2024/2023 mengacu pada
ketentuan kalender pendidikan yang diedarkan dari Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat.
A. Alokasi Waktu
q
Permulaan
tahun pelajaran adalah waktu dimulainya
kegiatan pem-belajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
q
Minggu
efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan.
q
Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
q
Waktu
libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
q Alokasi waktu minggu efektif
belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera seperti
Tabel 4.1
Alokasi
Waktu pada Kelender Pendidikan
No |
Kegiatan |
Alokasi Waktu |
Keterangan |
1. |
Minggu
efektif belajar |
Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu |
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan |
2. |
Jeda
tengah semester |
Maksimum 1 minggu |
Satu minggu setiap semester |
3. |
Jeda
antarsemester |
Maksimum 2 minggu |
Antara semester I dan II |
4. |
Libur
akhir tahun pelajaran |
Maksimum 2 minggu |
Digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran |
5.
|
Hari
libur keagamaan |
2
– 4 minggu |
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif |
6.
|
Hari
libur umum/nasional |
Maksimum 2 minggu |
Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah |
7. |
Hari
libur khusus |
Maksimum 1 minggu |
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan
masing-masing |
8.
|
Kegiatan
khusus sekolah/madrasah |
Maksimum 3 minggu |
Digunakan untuk kegiatan
yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengu -rangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif misalnya pesantren kilat |
B.
KALENDAER PENDIDIKAN
Penetapan Kalender
Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli
setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. Permulaan tahun
pelajaran 2023/2024 dimulai pada bulan Juli 2023 dan berakhir pada bulan Juni 2024 .
2. Hari libur sekolah ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kota Banjar, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/ Provinsi/
Kabupaten/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
- Kalender
pendidikan untuk sekolah disusun berdasarkan alokasi waktu sebagaimana
tersebut pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah pusat/ pemerintah daerah.
- Kalender
Pendidikan UPTD SDN 1 Mekarharja ( Tahun 2023/2024) yang telah dianalisis adalah seperti terlampir berikut.
ANALISIS MINGGU
EFEKTIFKALENDER PENDIDIKAN
2023/2024
SEMESTER
I |
|||||
No |
Bulan |
Jumlah
Minggu dalam Semester I |
Minggu
Tidak Efektif |
Minggu
Efektif |
Hari
Efektif |
1 |
Juli |
5 |
2 |
2 |
5 |
2 |
Agustus |
4 |
0 |
4 |
26 |
3 |
September |
4 |
0 |
4 |
15 |
4 |
Oktober |
5 |
1 |
4 |
20 |
5 |
Nopember |
4 |
0 |
4 |
26 |
6 |
Desember |
5 |
4 |
0 |
3 |
Jumlah |
27 |
8 |
19 |
100 |
SEMESTER
II |
|||||
No |
Bulan |
Jumlah
Minggu dalam Semester
II |
Minggu
Tidak Efektif |
Minggu
Efektif |
Hari
Efektif |
1 |
Januari |
4 |
1 |
4 |
25 |
2 |
Februari |
4 |
0 |
4 |
21 |
3 |
Maret |
4 |
0 |
4 |
25 |
4 |
April |
5 |
0 |
5 |
24 |
5 |
Mei |
4 |
0 |
4 |
4 |
6 |
Juni |
4 |
3 |
1 |
0 |
Jumlah |
28 |
5 |
23 |
99 |
Jumlah hari efektif semester 1 = 100 hari
Jumlah hari efektif semester 2 = 99 hari
Jumlah hari efektif 1 (satu) tahun pelajaran = 199 hari
Jumlah minggu efektif 1 (satu) tahun pelajaran = 42 minggu
BAB VI
PENUTUP
Pendidikan sebagai bagian dari upaya
mencerdaskan bangsa, merupakan bagian penting dari kehidupan manusia agar
tercapai kualitas sumber daya manusia Indonesia yang cerdas, mandiri dan
bertanggungjawab. Dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan
negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan oleh karena itu setiap warga
negara Republik Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu
sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliknya tanpa memandang status sosial,
etnis, dan gender sehingga sebagai anggota masyarakat akan memiliki afeksi,
kecerdasan dan keterampilan yang akan berguna untuk mengenal dan mengatasi
masalah dirinya dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan
modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.
Untuk mewujudkan tujuan negara seperti
tersebut di atas, perlu dikembangkan sebuah kurikulum yang mengakomodasi semua
kepentingan termasuk karakteristik peserta didik dan lingkungan dimana sekolah
berada. Salah satu upaya kearah tersebut adalah dengan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam,
akan tetapi tetap mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum UPTD
SD Negeri 1 Mekarharjaini disusun antara
lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan
menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Akhirnya
dengan terwujudnya Kurikulum UPTD Sekolah Dasar Negeri 1 Purwaharja ini ,
diharapkan menjadi pedoman dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan
untuk mencapai visi sekolah yang telah dirumuskan dan disepakati bersama
sebagai tujuan jangka panjang sekolah.
Banjar, Juli
2023 TIM Penyusun,
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistim Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Permendikbud. No 20 Tahun 2016. Standar
Kompetensi Lulusan
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 .Standar Isi
Permendikbud No. 22 Tahun 2016. Standar Proses
Permendikbud No. 23 Tahun 2016. Standar Penilaian
Permendikbud No. 37 Tahun 2018. Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar
Permendikubud No 61 Tahun.
2014 tentang KTSP pada Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud No. 62 Tahun 2014. Kegiatan Ekstra
Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No. 63 Tahun 2014. Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013
Pergub Provinsi Jawa Barat .No. 69
Tahun 2013, Pembelajaran Muatan Lokal
Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK )
Peraturan Gubernur Nomor 173 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Jabar Masagi pada Satuan
Pendidikan
Keputusan Bersama Mentri Pendidikan
dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan, Mentri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor
HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun 2022/2023.
Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) sebagai
penyempurna kurikulum sebelumnya.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN :
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
A.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar
Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
Lulusan SD memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut :
SD/MI/SDLB/PaketA |
|
Dimensi |
Kualifikasi Kemampuan |
Sikap |
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1.
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2.
Berkarakter,
jujur dan peduli 3.
Bertanggungjawab 4.
Pembelajar
sejati sepanjang hayat, 5.
Sehat jasmani
dan rohani Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara. |
Pengetahuan Faktual Konseptual |
Memiliki
pengetahuan factual, konseptual dan
metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan : 1.
Ilmu
pengetahuan 2.
Teknologi 3.
Seni, dan 4.
Budaya Mampu mengaitka pengetahuan di atas dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
dan negara |
Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya terkait diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, dan negara. |
|
Rerminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan
generalisasi berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, dan negara |
|
Prosedural Metakognitif |
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa
dan negara. |
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
terkait diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa dan negara. |
|
Keterampilan |
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak : 1.
Kreatif, 2.
Produktif, 3.
Kritis, 4.
Mandiri, 5.
Kolaboratif,
dan komunikatif Melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap
perkembangan anak yang relevan denga tugas yang diberiakn. |
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama
Islam
A. Tujuan
Pendidikan Agama
Islam di SD/MI bertujuan untuk:
1. menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian, pemupukan, dan pengembang-an pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
2. mewujudkan manuasia Indonesia yang taat
beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi
(tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
B. Ruang
Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1. Qur’an
Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
Pendidikan Agama Islam menekankan
keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah
SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri
sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
KELAS 2 : |
|
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya |
1.1 Terbiasa berwudu sebelum
shalat 1.2 Terbiasa membaca
al-Qur’an dengan tartil 1.3 Terbiasa berdoa sebelum dan
sesudah makan. 1.4 Meyakini adanya Allah Swt. Yang
Maha Mencipta segala yang ada di alam. 1.5 Menerima adanya Allah Swt.
Yang Maha Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan Maha Pencipta 1.6 Terbiasa berdoa sebelum dan
sesudah makan 1.7 Meyakini bahwa perilaku
kasih sayang kepada sesama sebagai cerminan dari iman 1.8 Meyakini bahwa sikap kerja
sama dan saling tolong menolong sebagai cerminan iman 1.9 Terbiasa berdoasebelum dan
sesudah wudu 1.10 Menjalankan salat dengan tertib 1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi Sale a.s. 1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Lut a.s. 1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq a.s. 1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ya’qub a.s. 1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw. |
2.
Memiliki perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
de-ngan keluarga,
teman, dan guru |
2.1
Memiliki Sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
Al-Maidah (5): 199 2.2 Menunjukkan sikap berlindung diri kepada Allah Swt. dan saling
menasehati sebagai implementasi pemahaman makna Q.S. an_nas dan Q.S. al-‘Asr 2.3 Menunjukkan sikap berani bertanya sebagai implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan anjuran menuntut
ilmu 2.4 Memiliki sikap kerja sama
dan tolong menolong sebagai imple,entasi dari pemahaman Q.S.Al-Maidah : 2 2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati, damai, dan bersyukur sebagai
implementasi pemahaman makna al-Asmaul al-Husna : al-Quddus, as-Salam, dan
al-Khaliq 2.6 Memiliki sikap berlindung
diri kepada Alloh Swt sebagai
implementasi pemahaman Q.S. An-Nas. 2.7 Menunjukkan perilaku kasih sayang kepada manusia 2.8 Memiliki perilaku hidup
sehat dan peduli lingkung an sebagai implementasi dari pemahaman makna
berwudu 2.9 Menunjukkan perilaku hidup sehat dan peduli
lingkungan sebagai implementasi pemahaman doa sebelum dan sesudah wudu 2.10 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implemen-tasi pemahaman tata cara salat dan bacaannya 2.11 Menunjukkan sikap berani
bertanya sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Saleh a.s. 2.12 Menunjukkan perilaku kerja
keras sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Lut a.s. 2.13 Menunjukkan sikap damai
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s. 2.14 Menunjukkan perilaku kasih
sayang sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s. 2.15 Menunjukkan sikap jujur dan
kasih sayang sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw. |
3.Memahami pengetahuan fak-tual dengan cara meng-amati [mendengar,
melihat, mem-baca] dan menanya
berdasar-kan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatan-nya, dan benda-benda yang dijumpai-nya di rumah dan di sekolah |
3.1 Mengetahui huruf hijaiyyah
bersambung sesuai dengan makharijul huruf. 3.2 Mengetahui keesaan Allah swt
Yang Maha Penya-yang dan Maha Suci berdasarkan pengamatan ter-hadap dirinya
dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpainya di sekitar rumah dan sekolah 3.3 Mengenal makna Asmaul Husna
: Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq 3.4 Mengenal hadits yang terkait
dengan perilaku hidup bersih dan sehat 3.5 Mengenal hadist yang
terkait dengan perilaku bersih dan sehat. 3.6 Mengenal makna Q.S. An-Nas
dan Q.S. Al-‘Ashr 3.7 Mengenal doa sebelum dan
sesudah wudu 3.8 Memahami sikap kerja
sama dan saling tolong Menolong 3.9 Mengenal makna doa sebelum dan sesudah makan 3.10
Memahami tata cara salat dan bacaannya 3.11 Memahami sikap kerjasama
dan saling menlong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. A-Maidah : 2 3.12 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Luth a.s. 3.13 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s. 3.14 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Ya‘qub a.s. 3.15 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Muhammad SAW 3.16 Mengetahhui kisah
keteladanan Nabi Muhammad Saw. |
4. Menyajikan pengetahuan fak tual dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia |
4.1 Melafalkan huruf hijaiyyah
bersambung sesuai dengan makharijul huruf. 4.2. Melakukan pengamatan terhadap diri dan
makhluk
ciptaan Allah yang dijumpainya di sekitar rumah dan
sekolah sebagai implementasi iman kepada
Allah Swt. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang dan
Maha Suci. 4.2.2 Menunjukkan hapalan
Q.S.an-Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas 4.3 Melafalkan Asmaul Husna : Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq dan maknanya 4.4 Menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat
sebagai implementasi dari pemahaman makna hadits tentangkebersihan dan kesehatan 4.5 Menunjukkan perilaku hidup
bersih dan sehat sebagai implementasi dari pemahaman makna hadist wudu
tentang kebersihan dan kesehatan. 4.6.1 Melafalkan Q.S. An-Nas dan
Al-‘Ashr dengan benar dan jelas 4.6.2 Menunjukkan hapalan
Q.S.An-Nas dengan benar dan jelas. 4.7 Mempraktikan wudu dan doanya dengan tertib dan benar 4.8 Mencontohkan sikap kerja sama dan saling
tolong menolong 4.9 Mempraktikan doa sebelum dan sesudah makan. 4.10 Mempraktikan salat
dengan tata cara dan bacaan yang benarsebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
Al-Maidah : 2 4.11
Mencontohkan sikap kerjasama dan saling menolong 4.12 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Luth a.s. 4.13 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s. 4.14 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ya’qub a.s. 4.15
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. |
Kelas 3 :
KOMPETENSI
INTI |
KOMPETENSI
DASAR |
1.
Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya |
1.1
Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 1.2
Meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku mandiri,
percaya diri dan bertanggung jawab 1.3
Meyakini keesaan Allah Swt. Yang Maha Pencipta
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai
disekitar rumah dan sekolahnya 1.4
Meyakini adanya Akkah Swt. yang Maha Pem-beri, Maha
Mengetahui dan Maha Mendengar 1.5
Meyakini bahwa perilaku tawaduk, ikhlas, mohon
pertolongan sebagai cerminan dari iman 1.6
Meyakini bahwa sikap peduli terhadap sesana sebagai
cerminan dari iman 1.7
Menerima dan mensyukuri nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada
makhluk-Nya 1.8
Menjalankan salat secara tertib 1.9
Menerima makna zikir dan doa setelah salat sebagai
wujud berserah diri kepada Allah Swt. 1.10 Menjalankan ibadah alat secara tertib 1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi Yusup a.s. 1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Syu’aeb a.s. 1.13
Meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s. dan
Ismail a.s. 1.14
Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw. |
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi de-ngan keluarga, teman, dan
guru |
2.1
Menunjukkan sikap peduli terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. an-Nasr dan al-Kausar 2.2
Menunjukkan perilaku mandiri, percaya diri dan
bertanggung jawab 2.3
Menunjukkan sikap kerjasama sebagai implementasi
pemahaman keesaan Allah Swt. 2.4
Menunjukkan sikap peduli berbuat baik dan
berhati-hati sebagai implementasi pemahaman al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, as-Sami 2.5
Menunjukkan sikap tawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan 2.6
Menunjukkan sikap peduli terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S.al-Kausar 2.7
Menunjukkan
sikap bersyukur 2.8
Menunjukkan sikap hidup tertib sebagai imple-mentasi
pemahaman makna ibadah salat 2.9
Menujukkan sikap rendah hati sebagai implemen-tasi
makna zikir dan doa setelah salat 2.10
Menunjukkan perilaku kerjasama sebagai imple-mentasi
pemahaman hikmah ibadah salat 2.11
Menunjukkan sikap pemaaf sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s. 2.12
Menunjukkan sikap jujur sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Syu;aib a.s. 2.13
Menunjukkan sikap rasa ingin tahu, sabar, rela
berkorban, hormat dan patuh kepada orang tua sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. 2.14
Menunjukkan sikap percaya diri dan mandiri sebagai
implementasi pemahaman kisah Nabi Muhammad saw. |
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
meng-amati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1
Memahami makna Q.S. an-Nasr dan al- Kausar 3.2
Memahami Hadis yang terkait dengan perilaku mandiri,
percaya diri dan bertanggung jawab 3.3
Memahami keesaaan Allah Yang Maha Pencip- ta
terhadap pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah 3.4
Memahami makna al-Asmau al-Husna : al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami 3.5
Memahami makna tawaduk, okhlas dan mohon pertolongan 3.6
Memahami sikap peduli terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al-Kausar 3.7
Memahami sikap bersyukur 3.8
Memahami makna salat sebagai wujud pemahaman dari
Q.S. al-Kausar 3.9
Memahami makna zikir dan doa setelah salat 3.10
Memahami hikmah ibadah salat melalui penga-laman dan
pengamatan di sekitar rumah dan sekolah 3.11
Memahami kisah keteladana Nabi Yusuf a.s. 3.12
Memahami kisah keteladana Nabi Syu’aib a.s. 3.13
Memahami kisah keteladana Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismaik a.s. 3.14
Memahami kisah keteladanan Muhammad saw. |
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dakam gerakan
yang men-cerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang men-cerminkan perilaku
anak ber-iman dan berakhlak mulia |
4.1.1
Membaca kalimat-kalimat dalam Q.S. an-Nasr dan
al-Kausar dengan benar 4.1.2
Menulis kalimat-kalimat Q.S. an_nasr dan al-Kausar
dengan benar 4.1.3
Menunjukkan hapalan Q.S. an-Nasr dan al-Kausar
dengan lancar 4.2
Mencontohkan perilaku percaya diri, mandiri dan
bertanggung jawab sebagai implementasi makna Hadis yang terkandung 4.3
Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk
ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi
iman terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta 4.4
Membaca al-Asmau al-Husna; al-Wahab, al-‘Alim, as-Sami
dengan lancar dan benar 4.5
Mencontohkan sikap tawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan 4.6
Mencontohkan perilaku peduli terhadap sesama sebagai
implementasi pemaham Q.S. al-Kausar 4.7
Mencontohkan sikap bersyukur 4.8
Menunkukkan contoh makna salat sebagai wujud dari
pemahamn Q.S. al-Kausar 4.9
Mempraktekan tata cara zikir dan doa setelah salat
secara benar 4.10
Menceritakan pengalaman hikmah ibadah salat di rumah
dan sekolah 4.11
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s. 4.12
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Syu’aib a.s. 4.13
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s. 4.14
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. |
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. |
1.1
Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 1.2 Meyakini adanya Allah swt.Yang Maha mematikan, Maha Hidup,
Maha berdiri sendiri, dan Maha Esa 1.3 Meyakini keberadaan Rasul
Alloh dan Rasul Ullul Azmi. 1.4 Meyakini adanya kitab-kitab
suci melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi rukun iman. 1.5 Meyakini bahwa perilaku
jujur sebagai cerminan dari iman. 1.6 Meyakini bahwa hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru sebagai cerminan dari iman 1.7 Meyakini bahwa sikap saling
menghargai sesama manusia sebagai cerminan dari iman. 1.8 Meyakini bahwa sikap
sederhana sebagai cerminan dari iman. 1.9 Meyakini bahwa ikhlas
beramal sebagai cerminan dari iman. 1.10 Menjalankan kewajiban
puasa Ramadhan sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam. 1.11 Menjalankan salat tarawih
dan tadarus al-Qur’an di bulan Ramadan sebagai wujud ketaatan kepada Alloh
dan RasulNya. 1.12 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Dawud a.s. 1.13 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Sulaiman a.s. 1.14 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Ilyas a.s. 1.15 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Ilyasa a.s. 1.16 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Muhammad saw. 1.17 Meyakini kebenaran kisah
Luqman sebagai-mana terdapat dalam al-Qur’an. |
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, san-tun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya. |
2.1 Menunjukkan sikap saling
mengingatkan dan berpegang teguh sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S.at-Tin dan al-Maun 2.2 Menunjukkan sikap berani, peduli, mandiri dan teguh pendirian
sebagai implementasi dari pemahaman makna
al-Asmau al- Husna : Al- Mumit, al-Hayy,
al-Qoyyum dan al-Ahad. 2.3 Menunjukkan sikap sabar dan
jujur sebagai implementasi dari pemahaman mengenal nama-nama Rasul Allah dan
Rasul Ullul Azmi. 2.4 Menunjukkan sikap percaya
diri sebagai implementasi dari pemahaman makna diturun-kannya kitab-kitab
suci melalui rasul-rasul-Nya. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari – hari. 2.6 Menunjukkan periaku hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru. 2.7 Menunjukkan sikap saling
menghargai sesa ma manusia. 2.8 Menunjukkan sikap
sederhana dalam kehidup an sehari-hari. 2.9 Menunjukkan sikap ikhlas
beramal dalam kehidupan sehari-hari. 2.10 Menunjukkan sikap sabar dan
pengendalian diri sebagai implementasi dari pemahaman hikmah puasa Ramadhan. 2.11 Menunjukkan sikap tekun
sebagai implementasi dari pemahaman pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus
al-Qur’an. 2.12 Menunjukkan sikap berani
sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Dawud a.s. 2.13 Menunjukkan sikap rendah
hati sebagai implementaasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Sulaiman
a.s. 2.14 Menunjukkan sikap sabar sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s. 2.15 Menunjukkan sikap
kerjasama sebagai implementasi dari pemahaman kisah ketela danan Nabi Ilyasa’
a.s. 2.16 Menunjukkan sikap jujur dan
peduli sebagai implementasi dari pehamanan kisah ketela danan Nabi Muhammad
saw. 2.17 Menunjukkan sikap rendah
hati sebagai implementasi dari pemahaman kisah ketela danan Luqman
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an. |
3. Memahami pengetahuan fak-tual dan konseptual
dengan cara mengamati, menanya dan men-coba
berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya,
dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tem-pat bermain |
3.1 Memahami makna Q.S. at-Tin dan al-Maun dengan benar. 3.2 Memahami makna
al-Asmau al-Husna : al-Mumit, al-Hayy, al-Qoyyum dan al-Ahad. 3.3 Memahami nama-nama Rasul
Allah dan Rasul Ullul Azmi. 3.4 Memahami makna diturunkannya
kitab-kitab suci melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi rukun iman. 3.5 Memahami
makna perilaku jujur dalam kehi-dupan sehari-hari. 3.6 Memahami
makna hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. 3.7
Memahami makna saling menghargai sesama manusia. 3.8
Memahami makna sederhana dalam kehidup-an sehari-hari. 3.9
Memahami makna ikhlas beramal dalam kehi dupan sehari-hari. 3.10
Memahami hikmah puasa Ramadhan yang dapat membentuk akhlak mulia. 3.11 Memahami pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus al-Qur’an. 3.12 Memahami kisah keteladana
Nabi Dawud a.s. 3.13 Memahami kisah keteladana
Nabi Sulaiman a.s. 3.14 Memahami kisah keteladanan
Nabi Ilyas a.s. 3.15 Memahami kisah keteladanan
Nabi Ilyasa a.s. 3.16 Memahami kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. 3.17 Memahami kisah keteladanan
Luqman sebagaimana terdapat dalam
al-Qur’an. |
4. Menyajikan pengetahuan fak-tual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tin-dakan
yang mencerminkanperilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1.1 Membaca Q.S. at-Tin dan al-Maunl dengsn
baik dan benar 4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. at-Tin
dan al-Maun dengan baik dan benar. 4.1.3Menunjukkan
hapalan Q.S. at-Tin dan al-Maun dengan baik dan benar. 4.2 Membaca Asmaul-Husna : al-Mumit, al- Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad dengan jelas dan
benar 4.3 Menunjukkan
hapalan nama-nama Rasul Alloh dan Rasul Ulul Azmi. 4.4 Menunjukkan makna diturunkannya
kitab-kitab suci melalui rasul-rasuNya sebagai imple mentasi rukun iman. 4.5
Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. 4.6 Mencontohkan perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. 4.7 Mencontohkan sikap saling
menghargai sesama manusia. 4.8 Mencontohkan sikap
sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 4.9 Mencontohkan sikap ikhlas
beramal dalam kehidupan sehari-hari. 4.10 Menunjukkan hikmah puasa
Ramadhan yang dapat membentuk akhlak mulia. 4.11 Mempraktkkan tata cara
shalat tarawih dan tadarus al-Qur’an. 4.12 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Dawud a.s. 4.13 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Sulaiman a.s. 4.14 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ilyas a.s. 4.15 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ilyasa a.s. 4.16 Meneceritakan kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw. 4.17 Menceritakan kisah
keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an. |
KELAS 6
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menerima, menjalankan, dan
meng- hargai ajaran agama yang dianutnya. |
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil. 1.2 Meyakini adanya Allah swt.
tempat meminta, Maha berkuasa, Maha Mendahulukan dan Maha Kekal. 1.3 Meyakini adanya hari akhir sebagai
implementasi dari pemahaman Rukun Iman. 1.4 Meyakini adanya qadha dan qadhar. 1.5 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua, guru dan sesama anggota keluarga sebagai cerminan dari
iaman. 1.6 Meyakini bahwa sikap toleran dan simpa tik
terhadap sesama sebagai cerminan dari iman. 1.7 Menjalankan kewajiban berzakat sebagai
implementasi dari pemahaman rukun Islam 1.8 Meyakini kebenaran kisah Nabi Yunus a.s. 1.9 Meyakinin
kebenaran kisah Nabi Zakariya a.s. 1.10 Meyakini
kebenaran kisah Nabi Yahya a.s. 1.11 Meyakini
kebenaran kisah Nabi Isa a.s. 1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi
Muham mad saw. 1.13 Meyakini kebenaran kisah sahabat-sahabat
Nabi Muhammad saw. 1.14 Meyakini kebenaran kisah Ashabul Kahfi
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an. |
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
de-ngan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air. |
2.1 Menunjukkan perilaku toleran, simpati,
waspa-da, berbaik sangka dan hidup rukun sebagai implemen-tasi dari pemahaman
Q.S. al-Kafirun, Q.S. al-Midah/5:2-3 dan al-Hujarat/49 : 12-13 2.2 Menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna : as-Samad, al-Muqta dir,
al-Muqaddim, dan al-Baqi. 2.3 Menunjukkan perilaku rendah hati yang
mencerminkan iman kepada hari akhir. 2.4 Menunjukkan perilaku berserah diri kepada
Alloh swt. yang mencerminkan iman kepada qadha dan qadhar. 2.5 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua, guru dan sesama anggota keluarga. 2.6 Menunjukkan sikap toleran dan simpatik
terhadap sesama. 2.7 Menunjukkan sikap peduli sebagai
imple-mentasi dari pemahaman hikmah
zakat, infaq, dan sedekah sebagai implementasi dari rukun iman. 2.8 Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. 2.9 Menunjukkan sikap kasih sayang sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Zakariya a.s. 2.10 Menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Yahya a.s. 2.11 Menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Isa a.s. 2.12 Menunjukkan sikap semangat dalam belajar
sebagai implementasi dari pema- haman kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. 2.13 Menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhsmmad
saw. 2.14 Menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagai mana
terdapat dalam al-Qur’an. |
3. Memahami pengetahuan fak-tual
dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang diri-nya, makh luk ciptaan Tuhan dan kegiat-annya, dan
benda-benda yang dijum-painya di rumah, sekolah dan tempat berma-in. |
3.1 Memahami makna Q.S. al-Kfirun,
al-Mai-dah/5:2-3 dan al-Hujurat/49: 12-13 dengan benar. 3.2 Memahami makna Asmaul Husna: as-Samad,
al-Muqtadir, al-Muqad dim dan al-Baqi. 3.3 Memahami
hikamh beriaman kepada hari akhir yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia. 3.4 Memahami hikmah beriman kepada qadha dan
qadhar yang dapat mem-bentuk perilaku akhlak mulia. 3.5 Memahami perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua, guru dan sesama anggota keluarga. 3.6 Memahami sikap toleran dan simpatik
terhadap sesama sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kafirun. 3.7 Memahami hikmah zakat, infaq dan sedekah
sebagai implementasi dari rukun Islam. 3.8 Memahami kisah keteladanan Nabi Yunus
a.s. 3.9 Memahami kisah keteladanan Nabi Zakariya
a.s. 3.10 Memahami kisah keteladanan Nabi Yahya a.s. 3.11 Memahami kisah keteladanan Nabi Isa a.s. 3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Muham-mad
saw. 3.13 Memahami kisah keteladanan sahabat-sahabat
Nabi Muhammad saw. 3.14 Memahami kisah keteladanan Ashabul Kahfi |
4. Menyajikan pengetahuan fak-tual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencermin kan anak sehat, dan dalam tindakan yang men-cerminkan perila-ku
anak ber-man dan berakhlak mulia. |
4.1.1 Membaca Q.S.al-Kafirun,al-Maidah/ 5:2-3 dan
al-Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan benar. 4.1.2 Menulis Q.S. al-Kafirun, al-Maidah / 5:2-3
dan al-Hujurat/49:12-13 dengan benar. 4.1.3 Menunjukkan hapalan Q.S. al-Kafirun,
al-Mai-dah/5:2-3 dan al-Hujurat/49:12-13 dengan benar. 4.2 Membaca Asmaul Husna : as-Samad,
al-Muq-tadir, al-Muqqadim, dan al-Baqi dengan jelas dan benar. 4.3 Menunjukkan contoh hikmah beriman kepada
hari akhir yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia. 4.4 Menunjukkan hikmah beriman kepada qada dan
qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia. 4.5 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepa-da orang tua, guru dan sesama anggota keluarga. 4.6 Menunjukkan sikap toleran dan simpatik
terha-dap sesama sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kafirun. 4.7 Menunjukkan hikmah zakat, infaq dan
sedekah sebagai implementasi dari rukun islam. 4.8 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus
a.s. 4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya
a.s. 4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya a.s 1.11
Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Isa a.s. 1.12
Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Muham-mad saw. 1.13
Menceritakan
kisah keteladanan sahabat-saha-bat Nabi Muhammad saw. 4.14
Menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat
dalam al-Qur’an |
1.2.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
KELAS 1 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya |
1.1 Mensyukuri
ditetapkannya bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas
sebagai gambar pada Lambang Negara “ Garuda Pancasila “ 1.2 Menunjukkan
sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di rumah 1.3 Menerima keberagaman karakteristik
individu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah 1.4 Menerima keberagaman di rumah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah |
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru |
2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri, dan
percaua diri sesuai dengan sila-sila Panca-sila dalam lambang negara “ Garuda
Panca-sila “ dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam kebera-gaman
karakteristik individu di rumah 2.4 Menampilkan kerjasama dalam kebera-gaman
di rumah |
3. Memahami pengetahuan faktual de-ngan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan ke-giatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Mengenal simbol-simbol dalam lambang negara
“ Garuda Pancasila “ 3.2 Mengidentifikasi
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah 3.3 Mengidentifikasi
l keberagaman karateris- tik individu di rumah 3.4 Mengidentfikasi
bentuk kerjasama dalam keberagaman di
rumah |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam kar ya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia |
4.1 Menceritakan simbol- simbol Pancasila pada Lambang Garuda Pancasila 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah 4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam
keberagaman kehidupan di rumah 4.4 Menceritakan pengalaman kerjasama dalam
keberagaman di rumah |
KELAS 2 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya |
1.1 Menerima hubungan gambar bintang, rantai,
pohon beringin, kepala banteng dan padi kapas dan sila-sila pancasila sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan ajaran
agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di sekolsh 1.3 Menerima keberagaman karakteristik
individu sebagai anugerah Tuahan Yang Maha Esa di sekolah 1.4 Menerima keberagaman di sekolah seba-gai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa |
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
2.1 Bersikap bekerja sama,disiplin dan peduli sesuai
dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di rumah
dan tata tertib yang berlaku di sekolah 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam kebe-ragaman karakteristik individu di
sekolah 2.4 Menerima makna bersatu dalam keberagaman
di rumah dan di sekolah |
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Mengidentifikasi hubungan antara sim-bol dan sila-sila Pancasila dalam
lambang negara “Garuda Pancasila” 3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib
yang berlaku di sekolah 3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman
karateristik individu di sekolah 3.4 Memahami makna bersatu dalam keberagaman di sekolah |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam kar-ya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada lambang
Negara dengan sila-sila Pancasila 4.2 Menceritakan kegiatan yangnsesuai dengan
sturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah 4.3 Mengelompokkan
jenis-jenis kebera- gaman karakteristik individu di sekolah 4.4 Menceritakan pengalaman bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah |
KELAS 3 :
KOMPETENSI
INTI |
KOMPETENSI
DASAR |
1. Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima arti
bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang
negara “ Garuda Pancasila “ sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di sekolah 1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa 1.3 Mensyukuri keberagaman karakteristik
individu di lingkungan sekotar sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam
kebe-ragaman di lingkungan sekitar sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa |
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya |
2.1 Bersikap jujur, peduli, dan kasih sayang
sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “ Garuda Pancasila “ 2.2 Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai
anggota keluarga dan warga sekolah 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman
karakteristik individu di lingkungan sekitar 2.4 Menampilkan sikap kerjasama sebagai wujud
bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar |
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan
dan kegiat-annya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara “ Garuda Pancasila “ 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak se-bagai
anggota keluarga dan warga seko-lah 3.3 Menjelaskan makna keberagaman
karak-teristik individu di lingkungan sekitar 3.4 Memahami makna bersatu dalam kebera-gaman
di lingkungan sekitar |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerak-an yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang
negara “ Garuda Pancasila “ 4.2 Menyajikan hasil identifikasi hak dan
kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah 4.3 Menyajikan makna keberagaman
karak-teristik individu di lingkungan sekitar 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk kebersatuan dalam keberagaman di lingkungan sekitar |
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menerima,
menjalankan, dan menghar-gai ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari 1.2 Menghargai
kewajiban, hak dan tang-gung jawab
sebagai warga masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari 1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya masyarakat
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika 1.4 Mensyukuri manfaat kesatuan dan
persatuan sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa |
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi de-ngan keluarga, teman, guru, dan te-tangganya serta
cinta tanah air. |
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air,
dan rela berkorban sesuai nilai-nilai Pancasila 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman soaial
budaya dalam konteks Bhineka Tunggal Ika 2.4 Menampilkan sikap jujur pada penerapan
nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan di bidang sosial
budaya |
3. Memahami
pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain |
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab
sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari 3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya
masyarakat 3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan
untuk membangun kerukunan hidup |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas, sis-tematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Menjalankan kewajiban, hak dan tang gung
jawab, sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung
keberagaman sosial budaya masyarakat 4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang manfaat
persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan |
KELAS
6 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menerima,
menjalankan, dan meng-hargai ajaran agama yang dia-nutnya. |
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari 1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga negara dalam menjalankan agama 1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika 1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa beserta dampaknya |
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air. |
2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak dan tang-gung
jawab, sebagai warga negara sebagai wujudn cinta tanah air 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial,
budaya dan ekonomi masarakat dalam koteks Bhineka Tunggal Ika 2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab terhadap
penerapan nilai persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara |
3. Memahami
pengetahuan faktual dan kon-septual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda
yang dijumpai-nya di rumah, di sekolah dan tempat bermain |
3.1 Menganalisis penerapan nila-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Mneganalisls pelaksanaan sebagai warga
masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari 3.3 Menelaah keberagaman soaial, budaya dan
ekonomi masyarakat 3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia |
4.1 Menyajikan
hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan
kewajiban, hak dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta dampaknya
dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mengampanyekan manfaat keanekaragaman
sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat 4.4 Menyajikan hasil telaah persatuan dan
kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya |
3. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
inttrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual,
yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KELAS 2 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya ber-dasarkan rasa ingin tahu tentang
diri-nya, makh-luk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Merinci ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang
menggambarkan sikap hidup rukun 3.2 Menguraikan kosakata dan
konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau
eksplo-rasi lingkungan 3.3 Menentukan kosakata dan
konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di
lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks
tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan 3.4 Menentukan kosakata dan
konsep tentang lingkungan sehat lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar
serta cara menjaga kesehatan lingkun gan dalam bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan 3.5 Mencermati puisi anak
dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan 3.6 Mencermati ungkapan
permintaan maaf dan tolong melalui teks tentang budaya santun sebagai
gambaran sikap hidup rukun dalam kemajemukan masyarakat Indonesia 3.7 Mencermati tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan mempraktikan penggunaan huruf kapital ( awal
kalimat, nama bulan, dan hari, nama orang ) serta mengenal tanda titik pada
kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya ) 3.8 Menggali informasi dari
dongeng binatang ( fabel ) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan
tulis dengan tujuan untuk kesenangan 3.9 Menentukan kata sapaan
dalam dongeng secara lisan dan tulis 3.10 Mencermati penggunaan huruf
kapital (nama Tuhan, nama orang,
nama agama) serta tanda titik dan tanda tanya dalam kalimat yang benar |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam ge-rakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin-kan perilaku anak beriman dan
ber-akhlak mulia. |
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang
santun 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata Baha-sa
Indonesia yang tepat atau bahasa dae-rah hasil pengamatan tentang keragaman
benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan dan
visual 4.3 Melaporkan pengguanaan kosakata Bahasa
Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingku-ngan
geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan bbudaya di lingkungan sekitar dalam
bentuk teks tulis, lisan, dan visual 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa
Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan
sehat dan lingkungan tidak sehat di ling-kungan sekitar serta cara menjaga
kese-hatan lingkungan bentuk teks tulis, lisan, dan visual 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang alam dan
lingkungan dalam bahasa Indonesia dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ung-kapan diri 4.6 Menyampaikan
ungkapan-ungkapan santun ( menggunakan kata “maaf “, “tolong”) untuk hidup
rukun dalam kemajemukan 4.7 Menulis dengan tulisan
tegak bersambung menggunakan huruf kapital ( awal kalimat, nama bulan, hari,
dan nama diri ) serta tanda tanya pada kali-mat tanya dengan benar 4.8 Menceritakan kembali teks
dongeng binatang ( fabel ) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah
dibaca seca-ra nyaring sebagai bentuk ungkapan diri 4.9 Menirukan kata sapaan
dalam dongeng secara lisan dan tulis 4.10 Menulis teks dengan
menggunakan huruf kapital ( nama Tuhan, nama agama, na ma orang ) serta tanda
titik dan tanda tanya pada akhir kalimat dengan benar |
KELAS 3 :
STANDAR KOMPETENSI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Menggali informasi tentang konsep
perubahan wujud benda dalam kehidup-an sehari-hari yang disajikan dalam ben-tuk
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplo-rasi lingkungan 3.2 Menggali informasi tentang sumber dan
bentuk energi yang disajikan dalam ben-tuk lisan, tulis, visual, dan/atau
eksplo-rasi lingkungan 3.3 Menggali informasi tentang perubahan
cuaca dan pengaruhnya terhadap kehi-dupan manusia yang disajikan dalam bentuk
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan 3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang
konsep ciri-ciri kebutuhan ( makanan dan tempat hidup ), pertumbuhan, dan
perkambangan makhluk hidup yang ada di lingkungan stempat yang disajikan
dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/ atau eksplorasi lingkungan 3.5 Menggali informasi tentang cara-cara
perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara dan/atau eksplorasi ling-kungan 3.6 Mencermati isi teks informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi di ling-kungan
setempat 3.7 Mencermati informasi tentang konsep
delapan arah mata angin dan pemanfa atannya dalam denah dalam teks lisan,
tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan 3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang
disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan 3.9 Mengidentifikasi lambang/simbol ( ram-bu
lalu lintas, pramuka, dan lambang negara ) beserta artinya dalam teks, lisan
tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan 3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran,
masukan, dan penyelesaian masalah ( sederhana ) dalam teks tulis |
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerak-an yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia |
4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep
perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis,
dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
tentang konsep sumber dan bentuk energi dalam bentuik tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi
tentang konsep perubahan cuaca dan perubahannya terhadap kehidupan manusia
dalam bentuk tulis menggunakan kosakata naku dalam kalimat efektif 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep
ciri-ciri, kenutuhan, ( makanan dan tempat hidup ), pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkiungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata beku dan kalimat efektif 4.5 Menyajikan hasil wawancara tentang
cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan dalam bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 4.6 Meringkas informasi tentang perkem-bangan
teknologi produk, komunikasi, dan transportasi di lingkungan setempat secara
tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah mata
angin dan pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai
bentuk ungkapan diri menggu-nakan kosakat baku dan kalimat efektif 4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang
lambang/simbol ( rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara ) beserta
artinya dalam bentuk visual dan tulis menggunakan kosakata baku dan kalimat
efekrif 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat saran,
masukan, dan penyelesaian masalah ( sederhana ) sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif yang dibuat sendiri |
KELAS
5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat ber-main |
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan
dan tulis 3.2 Mengklasifikasi informasi
yang didapat dari buku ke dalam aspek : apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana 3.3 Meringkas teks penjelasan
( eksplanasi ) dari media cetak atau elektronik 3.4 Menganalisis informasi
yang disampai-kan paparan iklan dari media cetak atau elektronik 3.5 Menggali isi informasi
penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagai-mana 3.6 Menggali isi dan amanat
pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan 3.7 Menguraikan konsep-konsep
yang saling berkaitan pada teks nonfiksi 3.8 Menguraikan urutan
peristiwa atau tindak- an yang terdapat pada teks nonfiksi 3.9 Mencermati penggunaan
kalimat efektif dan ejaan dalam surat undangan ( ulang tahun, kegiatan
sekolah, kenaikan kelas, dll ) |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas,sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
pokok pikir-an dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari buku yang dikelompok-kan dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana meng-gunakan kosakata 4.3 Menyajikan ringkasan teks
penjelasan ( eksplanasi ) dari media cetak atau elek-tronik dengan
menggunakan kosa-kata baku dan kalimat efektif secara lisa, tulis, dan visual 4.4 Memeragakan kembali informasi
yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik dengan
bantuan lisan, tulis, dan visual 4.5 Memaparkan informasi penting
dari teks narasi sejarah menggunakan aspek ; apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efetif 4.6 Melisankan pantun hasil karya
pribadi, dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang
saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri 4.8 Menyajikan kembali peristiwa
atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi 4.9 Membuat surat undangan (
ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll ) dengan kalimat sfektif
den memperhatikan penggunaan ejaan |
KELAS 6 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh
luk ciptaan Tuhan dan kegiatan nya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat ber-main |
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks
laporan hasil pengamatan yang di-dengar dan dibaca 3.2 Menggali isi teks penjelasan ( eksplanasi
) ilmiah yang didengar dan di baca 3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan
dibaca 3.4 Menggali informasi penting dari buku
sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana 3.5 Membandingkan karakteristik teks puisi dan
teks prosa 3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks formulir
( pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/kantor pos, daftar
riwayat hidup, dsb ) 3.7 Memperkirakan informasi yang dapat
diperoleh dari teks non fiksi sebelum membaca ( hanya berdasarkan membaca
judulnya saja ) 3.8 Menggali informasi yang terdapat pada teks
nonfiksi 3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan tokoh
serta penceritaan penulis dalam teks fiksi 3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh
dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi. |
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mecerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. |
4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan tulis dari teks laporan hasil
pengamatan atau wawancara yang diperkuat oleh bukti 4.2 Menyajikan hasil penggalian
informasi dari teks penjelasan ( eksplanasi
) ilmiah secara lisan, tulis, dan
visual dengan menggunakan kosa kata
baku dan kalimat efektif 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosa kata
baku dan kalimat efektif sebagai
bentuk ungkapan diri 4.4 Memaparkan informasi penting dari buku
sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan
kosakata baku dan kalimat efektif 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks prosa
dengan tetap memperhatikan makna isi teks puisi 4.6 Mengisi teks formulir ( pendaftaran,
kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/ kantor pos, daftar riwayat
hidup, dll ) sesuai petunjuk pengisiannya. 4.7 Menyampaikan kemungkinan informasi yang
diperoleh berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara lisa, tulis, dan
visual 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
informasi yang diharapkan dengan informasi yang diperoleh setelah membaca
teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual 4.9 Menyampaikanpenjelasan tentang tuturan
dan tindakan tokoh serta penceritaan penulis dalam teks fiksi secara lisan,
tulis, dan visual 4.10 Menyajikan hasil pengaitan peristiwa yang
dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi secara lisan,
tulis, dan visual |
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Matematika
Tujuan kurikulum mencakup dua kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran inttrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual,
yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KELAS 2 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat,membaca] dan menanya ber-dasarkanrasa
ingin tahu tentang diri-nya, makhluk ciptaan Tuhan dan ke-giatannya, dan
benda-benda yang di jumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Menjelaskna makna bilangan
cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan
model konkret serta cara membacanya 3.2 Membandingkan dua bilangan cacah 3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
yang melibat- kan bilangan cacah
sampai 999 dalam
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan
penjumlahan dan pengurangan 3.4
Menjelaskan perkalian dan pemagian
libatkan bilangan cacah dengan
hasil kali sampai dengan 100
dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan perkalian
dan
pembagian 3.5
Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecah- an mata uang 3.6 Menjelaskan ruas garis dengan mengguna kan model konkret bangun
datar dan bangun ruang 3.7 Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang berdasarkan
cirri-cirinya 3.8 Menjelaskan pola bangun datar dan del bangun ruang menggunakan
model konkret 3.9 Mengenal bangun datar dan bangun ruang, serta
mengelompokkan berdasar kan sifat geometrisnya 3.10 Menentukan nilai terkecil
dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat yang disajikan
dalam bentuk tabel sederhana |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang men-cerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan
lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model kongkret 4.2 Mengurutkan bilangan dari bilangan ter-kecil ke bilangan
terbesar atau sebalik-nya 4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibat-kan bilangan 999 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan penjumlah-an dan pengurangan. 4.4 Menyelesaikan masalah
perkalian dan pembagian yang
melibatkan langan cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam kehidupan
sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian. 4.5
Menhurutkan nilai mata uang serta
mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan mata uang 4.6 Menghidentifikasi ruas garis dengan menggunakan model konkret
bangun datar dan bangun ruang 4.7 Mengklasifikasi bangun datar dan bangun ruang berdasarkan
cirri-cirinya 4.8 Memprediksi pola barisan bangun datar dan bangun ruang
menggunakan model konkret 4.9 Mengumpulkan dan mengelola data klasi-fikasi
pokok kategorikal dan menyajikan-nya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa
menggunakan urutan label pada sumbu horizontal 4.10 Membaca dan mendeskripsikan data pokok yang ditampilkan pada
grafik konkrit dan piktograf |
KELAS 3:
KOMPETENSI
INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya |
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya |
2. Menunjukkan perilaku jujur, disip-lin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tatangganya |
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dankeluarga, teman, guru dan tatangganya peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tatangganya peduli, disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam mengerjakan tugas
2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada
matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2.3 Memiliki sikap terbuka, objektif, meng-hargai
pendapat dan karya teman sebaya dalam diskusi kelompok maupun aktivitas
sehari-hari. |
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung
bilangan asli melalui pengamatan pola penjumlahan dan perkalian 3.2 Memahami letak bilangan pada garis
bilangan 3.3 Memahami konsep pecahan sederhana
menggunakan benda-benda yang konkrit/gambar, serta menentukan nilai terkecil
dan terbesar 3.4 Mengenal pecahan dan bilangan desi-mal,
serta dapat melakukan penambah-an dan pengurangan pecahan berpenye-but sama 3.5 Menyederhanakankesamaandua eks-presi
dengan menggunakan penambah-an/pengurangan bilangan sampai dua angka 3.6 Menentukan strategi pemecahan masalah
dengan mengurangi, menam-bah, dan menukarkan sejumlah uang 3.7 Menemukan sifat simetri bangun datar
(melalui kegiatan menggunting dan melipat atau cara lainnya), simetri putar
dan pencerminan menggunakan benda- benda konkrit 3.8 Menemukan unsur dan sifat bangun datar
sederhana berdasarkan pengamat-an 3.9 Mengenal hubungan antar satuan waktu,
antar satuan panjang, dan antar satuan berat yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari 3.10 Memahami keliling segitiga dan persegi
panjang menggunakan benda konkrit (benang, tali, batang korek api, lidi dan
berbagi benda yang dapat digunakan sebagai satu satuan luas) 3.11 Mengenal dan membandingkan besar sudut
bangun datar tanpa satuan baku 3.12 Mendeksripsikan hubungan antara dua bangun
datar dan antara bangun ruang dan bangun datar |
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat berma-in |
3.1 Menjelaskan dan melakukan
penjumlahan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda 3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan
pembagian pecahan desimal 3.3 Menjelaskan perbandingan dua besaran yang
berbeda ( kecepatan sebagai perban-dingan jarak dengan waktu, debit sebagai
perbandingan volume dan waktu) 3.4 Menjelaskan skala melalui
denah 3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan
satuan volume ( seperti kubus
satuan ) serta hu- bungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga 3.6 Menjelaskan dan menemukan jarring-jaring
bangun ruang sederhana ( kubus dan balok ) 3.7 Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik
atau lingkungan sekitar
serta cara pengumpulannya 3.8
Menelaskan penyajian data yang berkaitan dengan diri peserta didik dan
membanding- kan dengan data dari
lingkungan sekitar dalam bentuk daftar, tabel,
diagram gambar (pictogram), diagram
batang, atau diagram Garis |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis, logis dan kritis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang men-cerminkan anak sehat, dan dalam
tin-dakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Mengurai sebuah pecahan
sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah
pecahan yang dinyata kan dalam desimal dan persen dengan ber bagai
kemungkinan jawaban 4.2 Menentukan bilangan yang tidak diketahui
dalam persamaan yang melibatkan penam bahan, engurangan, perkalian, atau pembagian
bilangan satu atau dua angka 4.3 Menunjukkan kesetaraan menggunakan perkalian atau pembagian
dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi 4.4 Menentukan nilai simbol
yang tidak dike tahui dalam suatu
persamaan 4.5
Melakukan percobaan dan melaporkan
hasilnya untuk menemukan keliling dan
luas lingkaran serta menemukan rumus
keliling dan
luas lingkaran 4.6
Mencatat jarak dan waktu tempuh berba- gai benda yang bergerak ke dalam
tabel untuk memahami konsep
kecepatan sebagai hasil bagi antara
jarak dan waktu dan menggunakannya
dalam penyelesai- an masalah 4.7 Menggunakan kubus satuan untuk menghi tung volume berbagai
bangun ruang sederhana 4.8
Menggambar denah sederhana mengguna
kan skala, mempertimbangkan jarak dan
waktu dengan berbagai kemungkinan
lintasan, serta menentukan letak objek
berdasarkan arah mata angin 4.9 Mengukur besar sudut
menggunakan busur derajat dan mengidentifikasi
jenis sudutnya 4.10
Menyajikan relasi dalam koordinat dan grafik 4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang volumenya sudah ditentukan 4.12 Menemukan luas permukaan dan volume dari
heksahedron dan prisma segi banyak 4.13 Merumuskan dengan kalimat sendiri, mem buat
model matematika, dan memilih stra tegi yang efektif dalam memecahkan masalah
nyata sehari-hari yang berkaitan dengan konsep perbandingan, skala, dan
hubungan antar kuantitas, serta memeriksa kebenaran jawabnya 4.14 Mengumpulkan, menata, membandingkan dan menyajikan data cacahan dan ukuran
menggunakan tabel, grafik batang pikto gram, dan diagram ling-karan (grafik kue
serabi) 4.15 Membuat kuesioner/lembar isian sederhana
untuk mendapatkan informasi tertentu 4.16 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel
atau grafik |
KELAS 6 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menerima, menjalankan, dan meng-hargai
ajaran agama yang dianutnya. |
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai sarana yang lebih unggul daripada
bahasa lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan 1.2 Meresapi makna anugerah Tuhan yang Maha Esa
atas keberadaan ciri khusus makhluk hidup, hantaran panas, energi listrik dan
perubahannya, serta tata surya |
2. Menunjukkan perilaku jujur, disip-lin,
tanggung jawab, santun, pedu-li, dan percaya diri dalam berinter-aksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. |
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah 2.2 Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis
dan kreatif 2.3 Memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan
minat dalam mempelajari matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
2.4 Memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan. 2.5 Memiliki sikap terbuka, objektif,
menghargai pendapat dan karya teman dalam diskusi kelompok maupun aktivitas sehari-hari |
3. Memahami pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain |
3.1 Memahami operasi hitung yang melibat-kan
berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) 3.2 Memahami perbandingan senilai dan
perbandingan terbalik 3.3 Menentukan
besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan
tempat bermain dengan satuan tidak baku dan satuan derajat termasuk sudut
antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum jam 3.4 Menentukan prosedur pemecahan masa-lah
dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan me-ngamati
pola 3.5 Mengenal unsur-unsur lingkaran 3.6 Mengenal diagonal ruang dan diagonal sisi
dalam bangun ruang sederhana 3.7 Memilahkan poligon oleh garis simetri dan
dengan simetri rotasi 3.8 Memecahkan masalah sederhana meli-batkan
juring, busur, prisma, silinder, piramida, atau kerucut 3.9 Memahami cara menghitung nilai rata- rata,
median, dan modus menggunakan statistik sederhana 3.10 Membandingkan tafsiran/arti rata-rata, median
dan modus dari dua kumpulan data berbeda, tetapi sejenis. 3.11 Menemukan peluang empirik dari data
luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan beberapa jenis data saling
terkait yang diolah menggunakan tabel dan grafik 3.12 Memahami kuesioner/lembar isian sederhana
sebagai sarana yang akurat untuk mendapatkan informasi tertentu |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang men-cerminkan anak
sehat, dan dalam tin-dakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia |
4.1 Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat
model matematika, dan memi-lih strategi yang efektif dalam memecah-kan
masalah nyata sehari-hari yang ber-kaitan dengan operasi hitung, bangun ruang
dan data, serta memeriksa kebe-naran jawabnya 4.2 Membuat garis-garis dengan bantuan benang
yang menghubungkan dua buah titik sudut dalam kubus atau balok dan menemukan
bangun datar baru yang bisa dibentuk oleh benang-benang tersebut dan
menggambarkannya dalam bentuk sketsa 4.3 Membentuk/menggambar bangun datar gabungan
sederhana serta menghitung luasnya 4.4 Membentuk/menggambar
bangun ruang gabungan sederhana serta menghitung volumenya 4.5 Mengamati pola atau melakukan perco baan
untuk menemukan jumlah sudut segi tiga dan segi empat 4.6 Mengukur besar sudut yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan
derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum
jam 4.7 Menghitung luas permukaan prisma dan
silinder 4.8 Menggambar plotting titik-titik di kuadran
pertama 4.9 Menggunakan juring, kesamaan busur, prisma,
silinder, piramida, dan kerucut untuk memecahkan masalah sederhana 4.10 Menggunakan data statistik hasil peng amatan
untuk menaksir peluang kejadian 4.11 Mengumpulkan data menggunakan kue sioner
sederhana, mengolah, dan mema parkan data dalam bentuk tabel dan grafik yang
sesuai 4.12 Menarik kesimpulan berdasarkan data hasil
pengamatan yang diolah menggu nakan statistik sederhana, tabel, dan grafik |
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Ilmu Pengetahuan Alam dan
IPAS
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
inttrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual, yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain |
3.1 Menjelaskan
alat gerak dan fungsinya
pada hewan dan manusia serta cara meme-
lihara kesehatan alat gerak manusia. 3.2 Menjelaskan
organ pernapasan dan fung
sinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia. 3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fung sinya pada
hewan serta cara memelihara
kesehatan organ pencernaan manusia 3.4 Memahami organ peredaran darah dan
fungsinya pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan organ peredar an
darah manusia. 3.5 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem
dan jarring-jaring makanan di lingkungan sekitar. 3.6 Mendeskripsikan siklus
air dan dampak nya pada
peristiwa di bumi
serta kelangsungan mahluk hidup 3.7 Mengenal
jenis hewan dari
makanan-nya dan mendeskripsikan rantai
makan-an pada ekosistem di lingkungan sekitar 3.8 Mengenal sistem
pernafasan hewan dan manusia
serta penyakit yang
berka itan dengan pernafasan |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia |
4.1 Membuat model
sederhana alat gerak manusia dan hewan. 4.2 Membuat model sederhana organ perna-pasan manusia 4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan
atau manusia. 4.4 Menyajikan
karya tentang organ peredaran darah pada manusia 4.5 Membuat karya
tentang konsep jarring-jaring makanan dalam suatu ekosistem 4.6 Menyajikan hasil pengamatan
untuk membentuk rantai makanan
dan jejaring makanan dari
makhluk hidup di lingkungan sekitar
yang terdiri dari karnivora, herbivora, dan omnivore 4.5 Menyajikan hasil laporan
tentang per-masalahan akibat
terganggunya keseim-bangan alam akibat
ulah manusia, serta memprediksi
apa yang akan
terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi 4.7 Menyajikan laporan tentang jenis penya-kit yang
berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia |
KELAS 6 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain |
3.1 Mengidentifikasi kegunaan energi
listrik, konversi energy listrik, transmisi energi listrik, dan
berpartisipasi dalam penghemat-annya dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Mendeskripsikan sistem tata
surya, mata-hari sebagai pusat tata surya, serta posisi dan
karakteristik anggota tata surya 3.3 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi, revolusi bulan, dan
peris tiwa terjadinya gerhana bulan dan gerha na matahari 3.4 Membedakan campuran dan larutan melalui pengamatan 3.5 Memahami hubungan antara suhu, sifat
hantaran, perubahan benda akibat penga-ruh suhu melalui pengamatan, serta men-deskripsikan
aplikasinya dalam kehidup-an sehari-hari 3.6 Mendeskrisikan perkembangbiakan mahluk hidup 3.7 Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan |
4. Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Merancang dan melaksanakan percobaan untuk
membedakan campuran dan larutan menggunakan bahan yang dikenal dalam
kehidupan sehari-hari 4.2 Melaksanakan percobaan tentang hanta-ran
dan perubahan benda akibat pengaruh suhu, serta mengidentifikasi variable
bebas dan variable terikat dalam percobaan tersebut 4.3 Membuat laporan hasil percobaan tentang
hantaran listrik yang mencakup pengum-pulan data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan 4.4 Mengikuti prosedur perkembangbiakan
tumbuhan dan melaporkan hasilnya dalam bentuk tulisan 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan
tentang adaptasi makhluk hidup yang ditemui di lingkungan sekitar |
6. Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
inttrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual,
yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KELAS : 4
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3.
Memahami pengetahuan faktual de-ngan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang
dijumpai-nya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain |
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi 3.2 Megidentifikasi keragaman sosial, ekono-mi,
budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indone-sia;
serta hubungannya dengan karakteris-tik ruang 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan
hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosiala dan
bbudaya di lingkungan sekitar sampai provinsi 3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu dan/ atau
Budha dan /atau Islam di lingkungan daerah setempat, serta pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat masa kini |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menyajikan hasil identfikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi 4.2 Menyajikan hasil identfikasi mengenai
keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik
ruang 4.3 Menyajikan hasil identfikasi kegiatan
ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehi-dupan
sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi 4.4 Menyajikan hasil
identfikasi kerajaan Hindu dan/atau Budha dan/atau Islam di lingkungan daerah
setempat, serta penga-ruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini |
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3.
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain |
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan/mari tim dan agraris serta pengaruhnya
terha-dap kehidupan ekonmi, social, budaya, komunikasi serta transfortasi 3.2 Menganalisis bentuk-bentuk ineraksi manusia
dengan lingkungan dan penga-ruhnya terhadap pembangunan sosial budaya, dan
ekonomi masyarakat Indone sia 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upa ya
menyejahterakan kehidupan masyara kat di bidang social dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa 3.4 Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait
dengan fung-si dan peran kelembagaan sosial,
ekono-mi dan budaya, dalam masyarakat
Indo-nesia 3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat dinamika inter-aksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakh-lak mulia |
4.1 Menyajikan hasil karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritime dan agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi social, budaya, komunikasi, serta transfortasi. 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang inter-aksi
manusia dengan lingkungan dan pe
ngaruhnya terhadap pembangunan social budaya dan ekonomi masyarakat
Indonesia. 4.3 Menyajikan hasil analisis
tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di
bidang social dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. 4.4 Menceritakan secara
tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitas-nya yang yang
terkait dengan fungsi dan peran
kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia 4.5 Menceritakan secara tertulis hasil kajian
mengenai aktivitas manusia Indonesia dalam
dinamika interaksi dengan ling-kungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi |
KELAS
6 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan
cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, disekolah dan
tempat bermain |
3.1 Mengemukakan
keragaman aspek keruang-an dan konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan
keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan
budaya dalam masyarakat Indonesia 3.2 Menunjukkan
pemahaman sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari
masa pergerakan kemer-dekaan sampai dengan awal sekolah dan tempat bermain
reformasi dalam kehidup-an berpolitik, berkebangsaan, dan berne gara 3.3 Memahami
keterkaitan manusia dalam hubungannya
dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya 3.4 Menelaah manfaat kelembagaan politik, sosial,
ekonomi dan budaya bagi kehidup-an masyarakat dan bangsa Indonesia 3.5 Menelaah
landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakh-lak
mulia |
4.1 Menyajikan
hasil pengamatan terhadap keragaman aspek keruangan dan konek-tivitas antar ruang, waktu, perubahan
dan keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan,
dan budaya dalam masyarakat Indonesia dalam bentuk cerita,tulisan atau media
lainnya 4.2 Menyajikan
hasil pemahaman tentang sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat
Indonesia dari masa perge-rakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi
dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara dalam bentuk tulisan
4.3 Mengemukakan
hasil pemahaman menge-nai keterkaitan manusia dalam hubungan nya dengan
kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan
sosial, ekonomi, dan budaya dalam berbagai bentuk media (lisan, tulis-an,
gambar, oto, dan lainnya) 4.4 Menyajikan
pemahaman mengenai man-faat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya
bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia dalam berbagai bentuk media
(lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya) 4.5 Menyajikan hasil telaah mengenai landasan
dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi dalam berbgai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya) |
7. Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Seni Budaya dan Prakarya
KELAS 2
:
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mende-ngar,
melihat, membaca] dan mena-nya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk cip-taan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Mengenal karya imajinatif dua atau tiga
dimensi 3.2
Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak. 3.3 Mengenal gerak keseharian dan alam dalam
tari 3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan bahan
buatan dalam berkarya |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Membuat karya imajinatif dua dan tiga
dimensi 4.2
Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anak-anak 4.3 Meragakan gerak keseharian dan alam dalam
tari 4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan 4.5 Menyanyikan lagu anak-anak
dengan pola irama yang bervariasi 4.6 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama empat 4.7
Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan membuat kata-kata sendiri
yang bermakna 4.8
Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga |
KELAS 3 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Memahami gambar cerita 3.2 Memahami tangga nada 3.3 Memahami
pola lantai dalam tari kreasi daerah 3.4 Memahami karya seni rupa daerah |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menggambar dekoratif dengan
mengolah perpaduan garis, warna, bentuk dan teks-tur berdasarkan hasil pengamatan di ling-kungan sekitar 4.2 Membuat karya seni montase dari
berba-gai media 4.3 Menghias benda gaya dekoratif
dengan media yang ada di lingkungan sekitar 4.4 Membentuk karya dekoratif dari bahan lunak 4.5 Menyanyi lagu wajib dan lagu permainan dari
daerah sesuai dengan isi lagu 4.6 Memainkan alat musik ritmis pola irama bervariasi sambil bernyanyi 4.7 Menyanyikan
lagu anak-anak bertanda birama enam sesuai dengan isi lagu. 4.8 Memainkan pola irama bertanda birama 6
dengan perubahan tempo dan dinamika 4.9 Mengembangkan gerak berdasarkan hasil pengamatan alam sekitar ke
dalam bentuk tari bertema 4.10 Mengembangkan gerak alam sekitar ke dalam
bentuk tari bertema mengacu pada gaya tari daerah berdasarkan level, tempo
dan dinamika gerak 4.11 Memperagakan
gerak alam sekitar ke dalam bentuk tari bertema berdasarkan level, tempo dan
dinamika 4.12 Menampilkan
gerak ke dalam bentuk tari bertema berdasarkan level dan tempo gerak dengan
iringan musik 4.13 Membuat
karya kerajinan anyaman dengan bahan alam atau buatan dari lingkungan 4.14 Membuat karya kerajinan teknik meronce
dengan memanfaatkan bahan alam dan buatan dari lingkungan 4.15 Membuat karya kerajinan fungsi pakai
dari barang bekas dengan teknik dan alur sederhana 4.16 Menanam
tanaman sayuran di lingkung-an sekitar 4.17 Menceritakan makna karya seni budaya dengan bahasa daerah setempat |
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain |
3.1
Memahami gambar cerita 3.2 Memahami tangga nada 3.3 Memahami pola lantai dalam
tari kreasi
daerah 3.4 Memahami karya seni rupa daerah 3.5 Memahami unsur-unsur budaya daerah dalam bahasa daerah |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak ber-iman dan berakhlak
mulia |
4.1 Membuat gambar cerita 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga
nada dengan iringan musik 4.3
Mempraktikan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah 4.4
Membuat karya seni rupa daerah 4.5
Menyanyikan secara berkelompok lagu anak-anak dengan iringan musik
vocal sesuai dengan asal
daerahnya 4.6 Memainkan alat musik ritmis secara
berkelompok dengan iringan vokal lagu anak-anak dua suara 4.7
Menyanyikan lagu kanon & lagu wajib dua suara
4.8
Memainkan alat musik campuran antara
melodis dan ritmis dengan partitur lagu 4.9
Menemukan gerak tari bertema
berdasarkan gagasan dan imajinasi 4.10
Merangkaikan gerak tari bertema
berdasarkan gagasan dan imajinasi
dengan menggunakan properti 4.11
Merangkaikan gerak tari bertema berdasarkan gagasan dan
imajinasi dengan menggunakan
properti dan iringan |
KELAS 6:
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3.
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiat-annya, dan benda-benda
yang di-jumpainya di rumah, di sekolah dan tempat |
3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi
berdasarkan prinsip seni dan karya seni rupa nusantara 3.2 Mengenal
harmoni dan simbol teks lagu sederhana 3.3 Mengenal estetika gerak dan komposisi kelompok
dalam tari 3.4 Menyajikan berbagai karya kreatif dalam
kegiatan pameran dan pertunjukkan 3.5 Memahami nilai-nilai yang melekat dalam
unsur-unsur budaya daerah dalam bahasa daerah |
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia |
4.1 Menggambar perspektif sederhana dengan
menerapkan proporsi dan komposisi berdasarkan hasil pengamatan 4.2 Menggambar di atas kain dengan teknik
merintang warna 4.3 Menggambar poster dengan menerapkan tata
letak sesuai prinsip seni 4.4 Membentuk karya patung sederhana dari
berbagai media berdasarkan karya patung nusantara 4.5 Membuat pola irama sederhana untuk iringan
lagu dengan simbol panjang pendek bunyi dan mengembangkan pola iringan 4.6 Menyanyikan
lagu daerah dua suara dengan iringan 4.7 Memainkan
ansambel alat musik cam-puran dengan membaca partitur seder-hana 4.8 Menampilkan musik nusantara dengan alat musik
sederhana 4.9 Menemukan gerak tari bertema berdasar-kan
pengembangan gagasan dan imajina-si 4.10 Merangkaikan
tari bertema berdasarkan gagasan dan imajinasi dengan iringan musik 4.11 Memperagakan
tari bertema sesuai dengan busana pokok gaya tari daerah 4.12 Menyajikan tari bertema sesuai dengan
rias dan busana gaya tari daerah dengan iringan 4.13 Membuat karya kerajinan batik berda-sarkan motif
hias daerah 4.14 Membuat karya kerajinan teknik jahit dan
aplikasi dengan tangan 4.15 Membuat produk olahan bahan makanan
umbi-umbian dengan berbagai olahan sederhana 4.16 Membuat produk olahan sampah organik atau sampah anorganik di lingkungan sekitar 4.17 Memamerkan dan mempertunjukan karya seni. |
3.
8 Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
KELAS 2 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berda-sarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di seko-lah |
3.1 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional. 3.2 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau permainan tradisional. 3.3 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau permainan tradisional. 3.4 Mengetahui konsep menjaga
sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), serta bergerak secara lentur
dan lincah dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan
sederhana dan atau tradisional. 3.5 Mengetahui konsep variasi
berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan
depan/belakang/samping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan
salah satu kaki), serta pola gerak domi-nan dinamis (menolak, mengayun, mela-yang
di udara, berputar, dan mendarat) dalam aktivitas senam. 3.6 Mengetahui konsep penggunaan
variasi pola gerak dasar lokomotor dan nonloko-motor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak rimtik. 3.7 Mengetahui konsep dasar
pengenalan, gerak dasar lokomotor, permainan dengan alat, dan keselamatan
diridi air, terutama yang berhubungan dengan gerakan kaki, tangan dan tubuh
dalam aktivitas air *. 3.8 Memahami cara menjaga
kebersihan kelas (seperti; piket membersihkan lingkungan kelas, papan tulis)
dan lingkungan sekolah (halaman sekolah). 3.9 Memahami manfaat pemanasan
dan pendinginan sebelum dan setelah mela-kukan aktivitas fisik. 3.10 Mengetahui apa yang
dilakukan dan dihindari sebelum dan setelah melaku-kan aktivitas fisik. |
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional. 4.2 Mempraktikkan variasi pola gerak
dasar non-lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan tradisio- nal. 4.3 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau per-mainan tradisio-nal. 4.4 Mempraktikkan cara menjaga
sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), serta aktivitas pengembangan
kebugar-an jasmani untuk melatih
kelenturan dan kelincahan tubuh melalui permain-an sederhanadan atau tradisional. 4.5 Mempraktikkan variasi
berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan
depan/bela-ang/samping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan
salah satu kaki),serta pola gerak dominan dinamis (menolak, mengayun, melayang
di udara, berputar, dan mendarat) dalam akti-vitas senam. 4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama
(ketuk-an) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak rimtik. 4.7 Mempraktikkan berbagai gerak
dasar pengenalan, gerak dasar lokomotor, permainan dengan alat dan keselamat-an
diridi air, terutama yang berhu-bungan dengan gerakan kaki, tangan dan tubuh
dalam aktivitas air *. 4.8
Mempraktikkan cara menjaga keber-sihan kelas (seperti; piket membersih-kan lingkungan kelas,
papan tulis) dan lingkungan sekolah (halaman seko-lah). 4.9
Mempraktikkan pemanasan dan
pendi- nginan
sebelum dan setelah melakukan
aktivitas fisik. 4.10
Menceritakan tentang apa yang dilaku- kan
dan dihindari sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik. |
KELAS 3:
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk cip-taan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
3.1 Mengetahui
konsep gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional. 3.2 Mengetahui konsep gerak
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional. 3.3 Mengetahui konsep gerak kombinasi pola
gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederha-na dan atau
tradisional. 3.4 Mengetahui cara memilih dan
menge- nakan pakaian untuk berolahraga, cara pemanasan dan pendinginan, serta
bergerak secara kuat, tepat, koordinatif dalam rangka pengem-bangan kebugaran
jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional. 3.5 Mengetahui konsep kombinasi
berba-gai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan depan/belakang/samping,
bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki), serta
pola gerak dominan dinamis (menolak, mengayun, melayang di udara, berputar,
dan mendarat) dalam aktivitas senam. 3.6 Mengetahui konsep penggunaan kom-binasi pola
gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik. 3.7 Mengetahui konsep gerak dasar mengambang (water trappen) dan meluncur di air dalam aktivitas air. * 3.8 Mengetahui konsep kebutuhan istira-hat,
tidur, dan pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan. 3.9 Mengetahui manfaat pakaian dan atribut yang
sesuai untuk jenis aktivitas fisik yang diikuti. |
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang men-cerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi kon-sep gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisi-onal. 4.2 Mempraktikkan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau perma-inan tradisional. 4.3 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau perma-inan tradisional. 4.4 Mempraktikkan
cara memilih dan mengenakan pakaian untuk berolah-raga, cara pemanasan dan
pendingin-an, serta bergerak secara kuat, tepat, koordinatif dalam rangka
pengembang-an kebugaran jasmani melalui permain-an sederhana dan atau
tradisional. 4.5 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola gerak
dasar dominan statis (ber-tumpu dengan tangan dan lengan depan/ belakang/samping,
bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu
kaki), serta pola gerak domi-nan dinamis (menolak, mengayun,
melayang di udara, berputar, dan men-darat) dalam
aktivitas senam. 4.6 Mempraktikkan penggunaan kombina-si pola
gerak dasar lokomotor, non- lokomotor danmanipulatif sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak rimtik. 4.7 Mempraktikkan gerak dasar mengam-bang
dan meluncur di air dalam akti-vitas air.* 4.8 Mempraktikkan pemenuhan kebutuhan istirahat, tidur, dan
pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan. 4.9 Memakai pakaian dan atribut yang sesuai
untuk jenis aktivitas fisik yang diikuti. |
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3. Memahami pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain |
3.1 Memahami konsep variasi
dan kombi-nasi pola gerak dasar dalam
berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar. 3.2 Memahami konsep variasi dan kombina
si pola gerak dasar dalam berbagai per-mainan dan atau olahraga tradisional
bola kecil. 3.3 Memahami konsep variasi dan
kombinasi pola gerak dasar dalam
atletik nomor lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga tradisional. 3.4 Memahami variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor dan non lokomo-tor untuk membentuk
gerakan dasar (sikap dan kuda-kuda) olahraga beladiri. 3.5 Memahami konsep aktivitas
latihan daya tahan jantung dan paru (cardiorespira- tory) untuk pengembangan
kebugaran jasmani. 3.6 Memahami konsep kombinasi pola gerak dominan
statis dan dinamis (me-lompat, menggantung, mengayun, meniti, men-darat)
untuk membentuk keterampilan/ teknik dasar senam menggunakan alat. 3.7 Memahami konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan bertema budaya
daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam
aktivitas gerak ritmik. 3.8 Memahami konsep salah satu gaya renang
dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.* 3.9
Memahami manfaat pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi. 3.10
Memahami cara menjaga diri dari berbagai tindakan/perilaku tidak
senonoh. 3.11
Memahami bahaya merokok terhadap
kesehatan tubuh. 3.12 Memahami pengaruh aktivitas
fisik yang berbeda terhadap
tubuh. |
4. Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai
permainan dan atau olahraga tradisional bola besar. 4.2 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi kon-sep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola
kecil. 4.3 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar dalam
atletik nomor lompat, dan lempar melalui permain-an/olahraga yang dimodifikasi
dan atau olahraga tradisional. 4.4 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk
gerakan dasar (sikap dan kuda-kuda) olahraga beladiri. 4.5 Mempraktikk aktivitas
jantung dan paru (cardiorespiratory) untuk pengembangan kebugaran jasmani. 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola
gerak dominan statis dan dinamis (melompat, menggantung, mengayun, meniti,
mendarat) untuk membentuk keteram-pilan/ teknik dasar senam mengguna-kan alat. 4.7 Mempraktikkan kombinas gerak dasar langkah dan ayunan lengan bertema budaya
daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak ritmik. 4.8 Mempraktikkan salah satu
gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.* 4.9 Menceritakan cara
pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi 4.10 Menceritakan cara menjaga
diri dari berbagai tindakan/perilaku tidak seno-noh, 4.11 Menceritakan bahaya merokok
terha-dap kesehatan tubuh. 4.12
Menceritakan pengaruh beberapa
aktivitas fisik terhadap tubuh. |
KELAS 6:
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1.
Menerima, menjalankan, dan meng-hargai ajaran agama yang dianutnya. |
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan. 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. |
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air. |
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamat-an diri
sendiri, orang lain, dan lingkung-an sekitar, serta dalam penggunaan sarana
dan prasarana pembelajaran. 2.3 Menghargai
perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik. 2.7 Menerima
kekalahan dan kemenangan dalam permainan. |
3.
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain |
3.1 Memahami konsep variasi dan kombina-si pola gerak dasar lokomotor, nonloko-motor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam
berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar. 3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola
gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang
baik dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil. 3.3 Memahami konsep variasi dan kombina-si gerak
dasar atletik jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik
melalui permainan dan atau olahraga tradisional. 3.4 Memahami konsep variasi dan kombina-si pola
gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerakan dasar
(langkah, serangan, dan belaan (dengan tangan dan kaki) olahraga beladiri. 3.5
Memahami konsep latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran status kebu-garan
jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, meng hitung
kemampuan melakukan push up, menghitung kelentukan tungkai). 3.6 Memahami konsep rangkaian tiga gerak
dasar senam lantai dengan konsisten,
tepat dan kontrol yang baik dalam aktivi-tas senam. 3.7 Memahami
konsep penyusunan rangkai-an langkah dan ayunan lengan secara sederhana
bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak ritmik. 3.8 Memahami konsep keterampilan satu gaya
renang dengan koordinasi yang baik dan dasar penyelamatan terhadap orang
lain. 3.9 Memahami konsep pemeliharaan diri dari
penyakit menular dan tidak menular. 3.10
Memahami jenis dan cara menghindar- kan diri dari bahaya narkotika,
psikotro- pika, dan zat aditif terhadap tubuh.
3.11 Memahami dan cara mengukur kebugaran jasmani dengan salah satu
jenis tes kebugaran |
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakh-lak mulia |
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
loko-motor, dan manipulatif dengan kontrol yang
baik dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar. 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
loko-motor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam berbagai permainan
dan atau olahraga tradisional bola kecil. 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
dasar atletik jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik
melalui permainan dan atau olahraga tradisional. 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola
gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerakan dasar
(langkah, serangan, dan belaan (dengan tangan dan kaki) olahraga beladiri. 4.5 Mempraktikkan
latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran status kebu-garan jasmani pribadi
secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, meng-hitung kemampuan
melakukan push up, menghitung kelentukan tungkai). 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga gerak dasar
senam lantai dengan konsisten, tepat
dan kontrol yang baik dalam aktivitas senam. 4.7 Mempraktikkan penyusunan rangkaian langkah
dan ayunan lengan secara seder-hana bertema budaya daerah dan nasional
mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik. |
9. Kompetensi Dasar Bahasa Daerah
KELAS 2 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh luk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah |
3.1 Mengenal teks pupuh tentang keru kunan hidup dalam kemajemukan. (Tema 1) 3.2 Mengenal teks narasi tentang kegi-atan bermain di lingkungan keluarga dan di lingkungan sekitar (Tema 2) 3.3 Mengenal teks narasi tentang tugas-ku sehari-hari (Tema 3) 3.4 Mengenal teks deskripsi tentang pentinngnya
merawat lingkungan sekolah. (Tema 4) 3.5 Mengenal
teks PAGUNEMAN tentang menjaga hidup bersih dan sehat. (Tema 5). 3.6 Mengenal
teks deskripsi tentang lingkungan alam sekitar (air, bumi, dan matahari).
(Tema 6) 3.7 Mengenal
teks deskripsi tentang cara
pemeliharaan hewan dan tum-buhan. (Tema 7) 3.8 Mengenal teks kakawihan atau pupuh
tentang menjaga keselamatan di rumah dan perjalanan. (Tema
8) |
4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis dan sis -tematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tin- dakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Melantunkan teks pupuh tentang kerukunan
hidup dalam kemajemukan. (Tema 1) 4.2 Menceritakan isi teks narasi tentang kegiatan bermain di
lingkungan keluarga dan di lingkungan sekitar. (Tema 2) 4.3
Menceritakan isi teks narasi tentang pelaksanaan tugasku sehari-hari .
(Tema 3) 4.4 Menuliskan isi teks deskripsi ten-tang pentingnya
merawat lingkungan sekolah. (Tema 4) 4.5 Memperagakan teks PAGUNEMAN tentang
menjaga hidup bersih dan sehat. (Tema 5) 4.6
Menuliskan isi teks deskripsi tentang lingkungan alam sekitar (air,
bumi, dan matahari). (Tema 6) 4.7 Menuliskan isi teks deskripsi tentang
caramerawat hewan dan tumbuhan. (Tema 7) 4.8
Melantunkan teks kakawihan tentang menjaga keselamatan di rumah dan
perjalanan. (Tema 8) |
KELAS 3 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya |
3.1.1 Menerima anugrah Tuhan
Yang Maha Esa atas penciptaan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan unsur
buda-ya bangsa serta alat komunikasi masya-rakat penuturnya melaui teks deskripsi, narasi, eksposisi, paguneman,
carita pondok, dongeng, dan sajak. |
2 Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, tetangga, dan guru |
2.1 Memiliki perilaku peduli dan tanggung jawab
terhadap kondisi alam sekitar (hewan dan tumbuhan) melaui teks deskripsi.
(Tema 1) 2.2 Memiliki
perilaku jujur dan santun menyampaikan pengalaman yang me- ngesankan melaui
teks narasi. (Tema 2) 2.3 Memiliki perilaku peduli dan rasa ingin
tahu tentang cuaca dan musim melaui teks deskripsi. (Tema 3) 2.4 Memiliki perilaku disiplin, jujur, tang-gung
jawab, dan santun dalam kehidupan bergotong royong melaui teks PAGUNEMAN.
(Tema 4) 3.2.5 Memiliki perilaku sportif, disiplin,
dan terpuji dalam kegiatan bermain dan ber- olahraga melaui teks deskripsi.(Tema
5) 3.2.6 Memiliki perilaku santun,
peduli, dan jujur terhadap indahnya persahabatan melaui teks carpon. (Tema 6)
3.2.7 Memiliki perilaku
tanggung jawab dan peduli dalam memanfaatkan energi untuk masa depan melalui
teks eksposisi. (Tema 7) 3.2.8 Memiliki perilaku
terpuji dan santun dalam kehidupan sehari-hari terhadap orang tua dan sesama
manusia melaui teks dongeng. (Tema 8) 3.2.9 Memiliki perilaku
peduli, disiplin, dan tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan
melalui teks sajak.(Tema 9) |
3. Memahami pengetahuan faktual de-ngan cara mengamati dan menco-ba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain |
3.1 Mengamati teks deskripsi tentang
keberadaan alam sekitar (hewan dan tumbuhan). (Tema 1) 3.2 Mengamati teks narasi tentang penga- laman yang mengesankan.
(Tema 2)
3.3 Mengamati teks deskripsi tentang cuaca dan
musim.(Tema 3) 3.3.4 Mengamati teks PAGUNEMAN (paguneman) tentang kehidupan
bergotong-royong. (Tema 4) 3.5 Mengamati teks deskripsi tentang kegiatan
bermain dan berolahraga. (Tema 5) 3.6 Mengamati teks carpon tentang indah- nya
persahabatan. (Tema 6) 3.7 Mengamati teks eksposisi tentang
memanfaatkan energi untuk masa depan. (Tema 7) 3.8 Mengamati teks dongeng tentang peri- laku
terpuji dan santun terhadap orang tua dan sesama manusia. (Tema 8) 3.9 Mengamati teks sajak tentang menjaga kelestarian
lingkungan. (Tema 9) |
4 Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tin-dakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menulis teks deskripsi tentang keberadaan
alam sekitar (hewan dan tumbuhan). (Tema 1) 4.2 Menceritakan teks narasi tentang
pengalaman yang mengesankan.(Tema 2) 4.3 Menulis teks deskripsi tantang cuaca dan
musim.(Tema 3) 4.4 Memperagakan teks paguneman(paguneman)
tentang kehidupan bergotong royong. (Tema 4) 4.5 Menulis teks deskripsi tentang kegiatan
bermain dan berolahraga.(Tema 5) 4.6 Menceritakan isi teks carpon tentang
indahnya persahabatan. (Tema 6) 4.7 Menjelaskan isi teks eksposisi tentang
pemanfaatkan energi untuk masa depan.(Tema 7) |
KELAS 5 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati dan menco-ba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasar-kan
rasa ingin tahu secara kritis tentang diri-nya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain |
3.1 Memahami teks deskripsi tentang jenis permainan
tradisional Sunda. (Tema 1) 3.2
Mengamati teks pupuh tentang berbagai
peristiwa dalam kehidupan (Tema 2) 3.3 Mengamati teks deskripsi tentang peristiwa dalam kehidupan yang
menggunakan aksara Sunda.(Tema 2a) 3.4 Mengamati
teks PAGUNEMAN pendek tentang hidup rukun dengan keluarga, teman, dan
guru. (Tema 3) 3.5 Mengamati teks bahasan tentang pentingnya
kesehatan dan obat-obatan tradisional. (Tema 4) 3.6 Mengamati teks sajak tentang cinta dan
bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5) 3.7 Mengamati teks carpon tentang suatu peristiwa dalam kehidupan (musibah/
bencana) (Tema 2b) 3.8 Mengamati teks dongeng tentang peristiwa dalam
kehiupan (kejadian tempat). (Tema 2c) |
4 Menyajikan
penge- tahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tin-dakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menyusun teks deskripsi tentang jenis permainan
tradisional Sunda dengan berbahasa Sunda yang baik. (Tema 1) 4.2 Melantunkan teks pupuh tentang berbagai
peristiwa dalam kehidupan dengan baik. (Tema 2) 4.3
Menuliskan kata-kata peristiwa alam
menggunakan aksara Sunda dengan baik dan benar. (Tema 2a) 4.4 Memperagakan teks PAGUNEMAN pendek tentang hidup
rukun dengan keluarga, teman, dan guru dengan bahasa Sunda yang baik. (Tema
3) 4.5 Menyusun teks bahasan tentang pentingnya kesehatan dan obat-obatan
tradisional dalam bahasa Sunda secara lisan dan tulis. (Tema 4) 4.6 Mengekpresikan teks sajak tentang cinta dan
bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5) 4.7
Menceritakan isi teks carpon tentang
peristiwa dalam kehidupan (bencana alam atau musibah lainnya). (Tema 2b 4.8 Menceritakan isi teks dongeng tentang peristiwa dalam kehidupan (kejadian
tempat). (Tema 2c) |
KELAS 6 :
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
3 Memahami pengetahuan
faktual de-ngan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca]
serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang diri- nya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain |
3.1 Memahami teks narasi tentang penyela matan makhluk. (Tema 1) 3.2 Memahami teks
pupuh tentang kehidup an berbangsa
dan bernegara (Tema 2) 3.3 Memahami teks narasi tentang tokoh dan
penemu secara mandiri kemudian mengolah dan menuliskannya kembali dengan
kata-kata sendiri (Tema 3) 3.4 Memahami teks deskripsi tentang pengaruh
globalisasi terhadap ling-kungan dan kehidupan manusia. (Tema 4) 3.5 Memahami teks deskripsi tentang
berwirausaha. (Tema 5) 3.6 Memahami teks pidato tentang meme-lihara kesehatan masyarakat. (Tema 6) |
4.
Menyajikan penge- tahuan faktual da lam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan
dalam tin-dakan
yang men-cerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
4.1 Menyusun teks carita pondok tentang
penyelamatan makhluk dengan bahasa Sunda yang baik. (Tema 1) 4.2 Melantunkan teks pupuh tentang kehi-
dupan berbangsa dan bernegara (Tema 2) 4.3 Menyusun teks narasi tentang tokoh dan
penemu secara mandiri. (Tema 3) 4.4 Menyusunteks deskripsi tentang
pengaruh globalisasi terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. (Tema 4) 4.5 Menyusun teks deskripsi tentang
berwirausaha. (Tema 5) 4.6 Menyusun teks pidato tentang menjaga
dan memelihara kesehatan masyarakat. (Tema 6) |
MUATAN
LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Kerusakan lingkungan hidup dan
sumber daya alam telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Akibat dari kerusakan lingkungan tidak hanya
dirasakan oleh masyarakat lokal dan nasional saja, tetapi dalam skala global,
banyak kejadian-kejadian yang selama ini kita saksikan, misalnya kebakaran
hutan, semburan gas, sampah, polusi udara, limbah-limbah yang dihasilkan oleh
pabrik-pabrik, dan banyak lagi yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada
lingkungan dan ekosistem yang selama ini kita dambakan kelestariannya, meskipun
demikian sesuai dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang terus
menerus sesuai dengan tuntutan kemajuan teknologi, pada tatanannya dapat
memberikan dampak yang positif maupun negatif tergantung pada peruntukkan dan
cara pengelolaannya.
Menyikapi perihal tersebut di
atas, perlu adanya pengetahuan dan keterampilan yang bersifat langsung aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pola tindak dan pola pikir untuk
penanganan yang lebih spesifik pada permasalahan yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia umumnya, khususnya masyarakat Kota Banjar, yang selama ini memiliki
masalah yang paling urgensi yaitu penanganan sampah, polusi, air limbah, serta konservasi alam sebagai
paru – paru kota dan sebagai kantung-kantung persediaan air.
Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan pengetahuan, kajian, bahan materi
pelajaran yang berupaya untuk mendidik peserta didik Sekolah Dasar / Madrasah
Ibtidaiyah untuk memahami dan mempraktikkan langsung cara penanganan
masalah-masalah lingkungan tesebut yang selama ini menjadi permasalahan dunia,
Peserta didik-siswi sekolah dasar adalah calon-calon penerus bangsa yang akan
hidup di masa mendatang dan akan menghadapi tantangan kehidupan yang tinggi
serta dengan segala dilematisasi yang sangat kompleks.
Peribahasa mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, Mata
Pelajaran Pendidikan Berwawasan Lingkungan, merupakan sebuah alternatif dalam
upaya melestarikan dan menjaga lingkungan serta ekosistem kehidupan makhluk
hidup yang dapat memberikan kontribusi keberlangsungan kehidupan yang seimbang
dan harmonis.
1.
PENGERTIAN
Mata Pelajaran Muatan
Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup adalah kumpulan bahan kajian dan materi
tentang lingkungan hidup dalam konteks internalisasi secara langsung maupun
tidak langsung, dalam membentuk
kepribadian mandiri serta pola tindak
dan pola pikir peserta didik, sehingga dapat merefleksikan dalam kehidupan
sehari-hari.
2.
TUJUAN DAN FUNGSI KURIKULUM MUATAN
LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
1.
Fungsi
Mata Pelajaran Muatan
Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah,
berfungsi untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta sikap yang pada
gilirannya dapat menumbuhkan kepedulian, komitmen, untuk melindungi,
memperbaiki, serta memanfaatkan
lingkungan hidup secara bijaksana, turut menciptakan pola prilaku
masyarakat yang bersahabat dengan lingkungan hidup serta dapat mengembangkan
etika lingkungan hidup dan pada saatnya nanti bisa memperbaiki kualitas hidup.
2.
Tujuan
Tujuan diberikan Mata Pelajaran Muatan Lokal Pendidikan
Lingkungan Hidup, agar peserta didik mampu
:
1. Memupuk Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Membentuk sikap dan kepribadian yang positif
dalam bentuk kegiatan pembiasaan pola hidup yang menghargai lingkungan.
3. Membina kemampuan berinisiatif dan
mengambil keputusan yang tepat dalam waktu singkat.
4. Membentuk pengenalan dan penguasaan
kemampuan yang membangun watak dan tanggungjawab untuk mencintai lingkungan.
5. Mengembangkan rasa sosial dengan
menghayati dan mengamalkan pentingnya lingkungan hidup.
6. Menghayati keanekaragaman hayati yang
dapat memberikan kontribusi kesempurnaan dan keseimbangan ekosistem
3.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup materi mata
pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup untuk jenjang Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah di Kota Banjar adalah sebagai berikut :
Bahan Utama
a.
Pemahaman / Pengetahuan Umum
Lingkungan Hidup
b.
Sumber Daya Alam
c.
Teknologi Tepat Guna
d.
Aplikasi
Bahan Pelengkap
a.
Penerapan konsep 4 R ( Reuse,
Reduse, Recycle dan Recovery)
b.
Kreatifitas pemanfaatan bahan
bekas.
c.
Pameran
4.
PENGEMBANGAN BAHAN KAJIAN
Wawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
·
Peserta
didik memiliki pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, berkepribadian yang
positif, dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri dalam kecintaan
terhadap lingkungan.
·
Peserta
didik memiliki pengertian, pengetahuan tentang lingkungan hidup, tujuan
pembelajaran Pendidikan Berwawasan Lingkungan, Pembangunan Berwawasan
Lingkungan dan hubungannya dengan ekosistem, sumber daya alam, serta memiliki
kemampuan dasar dan keterampilan tentang penerapan teknologi tepat guna.
·
Peserta didik memiliki pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan tentang penanganan dari dampak kerusakan lingkungan dan berperan aktifmengimplementasikan Pendidikan
Lingkungan Hidup dalam kehidupan sehari-hari dimana mereka berada.
5.
RAMBU – RAMBU
1. Mata
Pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, aktivitasnya diberikan pada
kelas 1 sampai dengan kelas 6 dalam kegiatan kurikuler / ko-kurikuler dan
ekstrakurikuler apabila dipandang perlu untuk pembinaan khusus sesuai dengan
kebutuhan sekolah masing-masing.
2. Standar
Kompetensi merupakan kristalisasi dari kompetensi dasar.
3. Kompetensi
Dasar merupakan sasaran utama pencapaian proses pembelajaran dan disusun
pertahun/perkelas.
4. Indikator
merupakan rumusan yang lebih spesifik dari kompetensi dasar, yang disusun oleh
guru untuk melakukan proses pembelajaran.
5. Materi Pokok
merupakan media/alat yang digunakan untuk mencapai kompetensi dasar, dan
pemilihannya dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan potensi dan
kebutuhan sekolah/peserta didik.
6. Pembelajaran dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran.
7. Jumlah waktu
pelajaran mata pelajaran Muatan Pendidikan Lingkungan Hidup adalah 2 jam
pelajaran per minggu, jumlah waktu tersebut digunakan untuk proses pembelajaran
dan tes.
8. Guru dapat
memilih aktivitas pembelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi sekolah.
9. Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup mengandung sistem spiral dalam
pengungkapan materi pembahasannya, meskipun ditiap kelas ada banyak persamaan
materi.
10. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah :
a. Tahapan
pelaksanaan dilakukan dimulai dari yang mudah ke yang sukar, dari yang
sederhana ke yang kompleks, dan dari tingkat kesulitan yang rendah ke tingkat
yang lebih tinggi.
b. Pelaksanaan
Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, menitikberatkan pada
pembelajaran Praktek, dan teori merupakan pelengkap pembelajaran.
11. Kegiatan
pembelajaran lebih diarahkan pada pengalaman belajar secara langsung. Guru
berperan sebagai fasilitator sehingga peserta didik lebih aktif berperan dalam
proses belajar. Guru membiasakan memberi peluang seluas-luasnya agar peserta
didik dapat belajar lebih bermakna dengan memberi respon yang mengakifkan semua
peserta didik secara positif dan edukatif.
12. Pembelajaran
Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan
seperti pengamatan, pengujian/penelitian, diskusi, penggalian informasi mandiri
melalui tugas baca, wawancara nara sumber, demontrasi dan simulasi.
13. Aspek yang
dinilai dalam mata pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup
meliputi : Aspek Kognitif, Afektif, dan
Psikomotor.
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
KELAS 2 , Semester I
STANDAR KOMPETENSI |
KOMPETENSI DASAR |
1.
Mampu
memahami keadaanling- kungan sekitar dan dapat memeli hara serta memanfaatkannya
|
1.1.
Menjelaskan pengertian lngkugan hidup 1.2.
Menerapkan program pembiasaan dalam lingkungan hidup 1.3.
Menerapkan pola hidup ramah ling-kungan 1.4
Menjelaskan manfaat lingkungan yang bersih 1.5.
Menyadari
bahwa manusia bagian dari lingkungan 1.6.
Mengidentifikasi
ciri-ciri sekolah sehat dan hijau 1.7.
Mempraktekkan cara bertanam dalam pot 1.8.
Membiasakan memelihara tanaman 1.9.
Menjelaskan
manfaat lingkungan yang sehat 2.1.
Membuat hasil karya dari barang bekas |
Semester II
STANDAR KOMPETENSI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Mampu memahami keadaan ling -kungan sekitar dan dapat memelihara serta memanfaatkannya 2. Peserta didik mampu mengamati
obyek dengan menggunakan segenap indera, mengajukan pertanyaan tetang obyek
yang di amati 3. Mampu memahami, menilai, berkarya, dan
menyajikan proses pembuatan model benda |
1.1.
Mempraktekkan cara bertanam di taman / kebun sekolah 1.2. Mempraktekan cara menata halaman sekolah 2.1 Menjelaskan jenis-jenis sampah 2.2 Mengdentifikasi jenis-jenis sampah 2.3 Mempraktekan cara mengatur tempat sampah 2.4 Membiasakan memelihara tempat
sampah 3.1. Membuat hasil karya dari bahan bekas 3.2. Melaksanakan kegiatan pameran produk
bahan bekas |
KELAS 3 , Semester I
STANDAR KOMPETENSI |
KOMPETENSI DASAR |
1.
Memahami
dan menetapkan wawasanlingkungan hidup dalam kehidupan 2. Memahami dan mengidentifikasi serta
mengelompokan sumberdaya Alam Pangan dan Pertanian |
1.1.
Membedakan lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan 1.2.
Menerapkan
pola hidup ramah ling-kungan 1.3.
Melakukan
program pembiasaan da-lam kehidupan 1.4.
Menapsirkan
tentang ekosistem darat 2.1.
Mengidentifikasi
jenis-jenis makanan sebagai sumber energi, meneral,vita-min dan obat – obatan. 2.2.
Mengelompokkan
jenis tanaman pangan |
Semester II
STANDAR KOMPETENSI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Mengidentifikasi,
memperkenalkan dan menerapkan pola hidup bersih dan mencintai lingkungan
hidup binaan 2.
Memahami, membedakan, dan mempraktekan tentang limbah dan pencemaran |
1.1.
Menerapkan pola hidup bersih dan hidup sehat 1.2.
Mengidentfikasi ciri-ciri sekolah sehat, bersih dan
indah 1.3.
Menanam dan merawat tanaman di halaman sekolah 1.4.
Memperkenalkan
ruang terbuka hijau kota 1.5.
Menjelaskan
cara memelihara dan melestarikan alam lingkungan sekolah dan rumah 2.1. Memahami penggunaan tempat sampah dan pemeliharaannya 2.2. Membedakan sampah organik dan
sampah anorganik 2.3. Mempraktekkan
perbedaan jenis air bersih dan kotor 2.4.
Membuat hasil karya dari barang bekas 2.5.
Menampilkan hasil karya dalam pameran sekolah |
KELAS 5, Semester I :
STANDAR KOMPETENSI |
KOMPETENSI DASAR |
1.
Memahami langkah-langkah Polahidup ramah lingkungan serta mampu memanfaatkan
teknologi tepat guna. |
1.1 Memahami tentang hidup sehat. 1.2 Memahami manfaat lingkungan sekolah yang besih dan
sehat 1.3
Mengidentifikasi manfaat Air. 1.4
Mendeskrifsikan penggunaan Air. 1.5 Mendeskrifsikan tentang air tanah. 1.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bahan alami dan sintesis. 1.7 Mengidentifikasi cara-cara membuat kompos. 1.8
Melakukan pemilahan sampah basah dan
kering (Organik dan Non Organik) 1.9
Mampu cara pembuatan pupuk kandang,kompos,hijau. 1.10
Membuat tempat samapah . 1.11
Membiasakan diri hidup sehat tertib dan bersih. 1.12
Memanfaatkan pupuk Organik dari sampah. 1.13
Pandangan agama terhadap lingkungan
hidup. |
Semester II
STANDAR KOMPETENSI |
KOMPETENSI DASAR |
2. Mampu melakukan kegiatan untuk melestarikan lingkungan
hidup. |
2.1 Mendeskrifsikan hutan bagi mahluk hidup. 2.2 Mendeskrifsikan cara melestarikan keaneka
ragaman hayati yang hampir punah. 2.3 Mengidentifikasi macam-macam polusi yang berada dilingkungan. 2.4 Mengidentifikasi plora dan fauna khas Jawa Barat. 2.5 Mendeskrifsikan
perubahan (konservasi)alam. 2.6 Manfaat sumber daya alam . 2.7
Mengidentifikasikan hemat pemakaian ditergen,listerik,air dan BBM. 2.8
Mendaur ulang sampah untuk dijadikan kompos 2.9 Mendeskrifsikan cara pembuatan sumur
serapan. 2.10. Membudayakan
tanaman Pot di Lingkungan Rumah. 2.11. Memanfaatkan
Teknologi sederhana dengan
memanfaatkan barang bekas untuk
pembuatan Pot dan Polibek. |
2. Menerapkan teknologi sederhana dalam menata
lingkungan tempat tinggalnya |
2.1. Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab
kerusakan lingkungan dan dam-paknya bagi makhluk hidup. 2.2. Mendeskripsikan cara melestarikan
keanekaragaman hayati yang hampir punah. 2.3.Mendeskripsikan pembangunan yang
berwawasan lingkungan. 2.4. Mengidentifikasi pencemaran air dan
udara serta dampaknya bagi makhluk hidup. 2.5. Membuat barang beguna dari kertas
bekas,misal : kertas, topeng, peta tmbul, dan lain- lain. 2.6. Mendeskripsikan cara pembuatan sumur
resapan dan pupuk kompos 2.7. Membuat sumur resapan dan pupuk kompos 2.8. Memanfaatkan teknologi sederhana untuk
menunjang kelangsungan hidup 2.9. Menampilkan hasil karya dalam
pameran kelas |
CAPAIAN
PEMBELAJARAN UNTUK SD/MI/PROGRAM PAKET A
PADA
KURIKULUM MERDEKA
1.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Fase A Berdasarkan Elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Al-Qur’an dan Hadis |
Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti
menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf
hijaiyah bersambung, dan
kemampuan membaca surah- surah pendek
Al-Qur’an dengan baik. |
Akidah |
Peserta didik
mengenal rukun iman
kepada Allah melalui nama-namanya yang agung
(asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. |
Akhlak |
Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
|
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya
maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma
yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan
pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta
memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan
temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. |
Fikih |
Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat
fardu, azan, ikamah,
zikir dan berdoa
setelah salat. |
Sejarah Peradaban Islam |
Peserta didik mampu
menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib
diimani. |
Fase B berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Al-Qur’an dan Hadis |
Peserta didik mampu
membaca surah-surah pendek
atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan
pokoknya dengan baik.
Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama
serta mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari- hari. |
Aqidah |
Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul
Allah yang wajib
diimani. |
Akhlak |
Pada elemen akhlak,
peserta didik menghormati dan berbakti kepada
orang tua dan
guru, dan menyampaikan ungkapan- ungkapan positif
(kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai
sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas,
percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. |
Fikih |
Pada elemen fikih,
peserta didik dapat
melaksanakan puasa, salat
jumat dan salat
sunah dengan baik,
memahami konsep balig
dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). |
Sejarah Peradaban Islam |
Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam,
masa kanak-kanak dan remaja Nabi
Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota
Madinah. |
2.
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASIL
Fase A berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pancasila |
Peserta didik mampu
mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik
mampu mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam
lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik
mampu menerapkan nilai-
nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah |
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 |
Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta
didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta
didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan
di keluarga dan sekolah. |
Bhinneka Tunggal Ika |
Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya sesuai
dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya.
Peserta didik mampu menyebutkan identitas
diri (fisik dan non fisik)
keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah
dan di sekolah. Peserta didik mampu menceritakan dan
menghargai perbedaan baik
fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh : miskin,
kaya, dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah. |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Negara Kesatuan Republik Indonesia |
Peserta didik mampu
mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam
keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
mengenal ciri-ciri fisik
lingkungan keluarga dan
sekolah, sebagai bagian
tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Peserta didik mampu
menyebutkan contoh sikap dan
perilaku menjaga lingkungan sekitar serta
mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan
sekolah. |
Fase B berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pancasila |
Peserta didik mampu
memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan
perkembangan dan konteks
peserta didik. Peserta
didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. |
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 |
Peserta didik mampu
mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar
tempat tinggal serta
melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta
didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil
identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga
dan sebagai warga sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan sebagai warga
sekolah. |
Bhinneka Tunggal Ika |
Peserta didik mampu
menjelaskan identitas diri,
keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya. Peserta didik mampu
mengenali dan menyebutkan identitas
diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta didik
mampu menghargai perbedaan karakteristik baik fisik
(contoh : warna kulit,
jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh
: miskin, kaya,
dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu
menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial
budaya, dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika. |
Negara Kesatuan Republik Indonesia |
Peserta didik
mampu mengidentifikasi
dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial
budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar
(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik
mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. |
3.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Fase A berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Peserta didik mampu bersikap
menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan
yang didengar serta
mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio,
teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,
dan percakapan yang berkaitan dengan
tujuan berkomunikasi. |
Membaca dan Memirsa |
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan
pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca
atau dipirsa. Peserta
didik mampu membaca
kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri
dan lingkungan, narasi imajinatif,
dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca
atau tayangan yang dipirsa dengan
bantuan ilustrasi. |
Berbicara dan Mempresentasikan |
Peserta didik
mampu berbicara dengan santun tentang beragam
topik yang dikenali menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai
konteks. Peserta didik
mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain
(teman, guru, dan orang
dewasa) dengan baik dan santun
dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan secara
lisan dengan atau tanpa bantuan
gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi
yang dibaca atau didengar; dan menceritakan
kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik
diri dan lingkungan. |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menulis |
Peserta didik
mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis,
jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik
mampu menulis teks deskripsi dengan
beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon
tentang pengalaman diri,
menulis kembali narasi
berdasarkan teks fiksi
yang dibaca atau didengar, menulis
teks prosedur tentang
kehidupan sehari-hari, dan menulis teks eksposisi tentang
kehidupan sehari- hari. |
Fase B berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Peserta didik mampu memahami
ide pokok (gagasan) suatu pesan
lisan, informasi dari media audio,
teks aural (teks
yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu
memahami dan memaknai teks narasi
yang dibacakan atau dari media audio. |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Membaca dan Memirsa |
Peserta didik mampu
memahami pesan dan informasi tentang
kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu
membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi
huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
Peserta didik mampu
memahami ide pokok
dan ide pendukung pada teks informatif.
Peserta didik mampu menjelaskan
hal-hal yang dihadapi oleh tokoh
cerita pada teks narasi. Peserta
didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik. |
Berbicara dan Mempresentasikan |
Peserta didik
mampu berbicara dengan
pilihan kata dan
sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik
mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi
dengan aktif. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu
percakapan dan diskusi
dengan mematuhi tata caranya.
Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka
ragam. |
Menulis |
Peserta didik
mampu menulis teks narasi, teks deskripsi,
teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat
yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan
topik yang beragam. Peserta didik terampil
menulis tegak bersambung. |
4.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Fase A berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Bilangan |
Pada akhir fase A, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi
bilangan (number sense)
pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik
dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik
menunjukkan pemahaman pecahan
sebagai bagian dari keseluruhan melalui
konteks membagi sebuah
benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan
adalah setengah dan seperempat. |
Aljabar |
Pada akhir Fase A, peserta
didik dapat menunjukan pemahaman makna simbol
matematika "=" dalam
suatu kalimat matematika
yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai
20 menggunakan gambar.
Contoh: Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, suara) |
Pengukuran |
Pada akhir Fase A, peserta didik
dapat membandingkan panjang dan berat benda
secara langsung, dan
membandingkan durasi waktu.
Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang
benda menggunakan satuan
tidak baku. |
Geometri |
Pada akhir
Fase A, peserta
didik dapat mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran) dan bangun ruang
(balok, kubus, kerucut, dan bola). Mereka
dapat menyusun (komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga,
segiempat, dan segibanyak). Peserta didik juga dapat menentukan posisi benda terhadap benda
lain (kanan, kiri, depan belakang). |
Analisis Data dan Peluang |
Pada akhir fase A, peserta didik
dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data dari banyak
benda dengan menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori. |
Fase B berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Bilangan |
Pada akhir
fase B, peserta
didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah
sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan
uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.
Mereka dapat melakukan operasi
perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika.
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat
membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan
pembilang satu (misalnya, 1 , 1 , 1) 2 3 4 dan antar-pecahan dengan penyebut yang
sama (misalnya, 2 , 4 , 7 ). Mereka dapat
mengenali pecahan 8 8 8 senilai menggunakan gambar
dan simbol matematika. Peserta didik
menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal
persepuluhan dan perseratusan,
serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan
konsep persen. |
Aljabar |
Pada akhir Fase B, peserta didik
dapat mengisi nilai
yang belum diketahui dalam sebuah kalimat
matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai
100 (contoh: 10 + … = 19, 19 - … = 10) Peserta didik
dapat mengidentifikasi, meniru,
dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. |
Pengukuran |
Pada akhir Fase B, peserta didik
dapat mengukur panjang
dan berat benda
menggunakan satuan baku.
Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka
dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak
baku dan satuan
baku berupa bilangan cacah. |
Geometri |
Pada akhir
Fase B, peserta
didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun
(komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) berbagai bangun datar dengan
lebih dari satu cara jika memungkinkan. |
Analisa Data dan Peluang |
Pada akhir
fase B, peserta
didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk
tabel, diagram gambar,
piktogram, dan diagram
batang (skala satu satuan). |
5.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Fase A berdasarkan elemen
Elemen Menyimak – Berbicara |
Pada akhir Fase A, peserta didik menggunakan bahasa
Inggris sederhana untuk
berinteraksi dalam situasi sosial dan kelas seperti berkenalan, memberikan informasi diri, mengucapkan salam dan selamat
tinggal. Mereka merespon
instruksi sederhana (dengan bantuan visual) melalui gerakan tubuh atau menjawab pertanyaan pendek sederhana dengan kata, frase atau kalimat sederhana.
Mereka memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara
lisan dengan bantuan
visual dan menggunakan kosakata sederhana. Mereka
menggunakan alat bantu
visual untuk membantu
mereka berkomunikasi. By
the end of Phase A, students use basic English to interact in social and classroom situations such as introducing themselves, sharing personal information, greeting and bidding
farewell. They respond
to simple instructions (with support from
visual cues) with action-related language or
answer to short, simple questions with simple words,
phrases or sentences. They identify key points of information in visually supported oral presentations
containing familiar vocabulary. They use visual texts to help them
communicate. |
Elemen Membaca – Memirsa |
Pada akhir Fase A, peserta didik merespon secara lisan
terhadap teks pendek sederhana dan familiar, berbentuk teks tulis yang
dibacakan oleh guru. Peserta didik menunjukkan
pemahaman teks yang dibacakan atau gambar/ilustrasi yang diperlihatkan padanya, menggunakan komunikasi non-verbal. By
the end of Phase A, students respond orally to short, simple, familiar texts in the form of print texts read by
teachers. They show understanding of texts
being read to or pictures/illustration being
shown, using non-verbal communication. |
Elemen Menulis – Mempresentasikan |
Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini, karena
peserta didik belum diminta
untuk mengungkapkan gagasan
secara tertulis (composing/producing). |
Fase B berdasarkan elemen
Elemen Menyimak – Berbicara |
Pada akhir Fase B, peserta
didik menggunakan bahasa
Inggris untuk berinteraksi dalam lingkup situasi
sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat
diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai dengan konteks yang dibicarakan. Mereka
mengubah/mengganti sebagian
elemen kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan perasaan, menyampaikan kebutuhan,
dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara
lisan dengan bantuan
visual, serta menggunakan kosakata sederhana. Mereka
mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan
prosedur kelas dan aktivitas belajar
dengan bantuan visual. By the end of Phase B, students use English to interact in a range
of predictable social
and classroom situations using certain patterns of sentences. They
change/substitute some sentence elements to participate in classroom routines and learning activities, such as expressing feelings, expressing needs and requesting help. They identify key points
of information in visually supported oral presentations containing familiar vocabulary. Using visual cues,
they follow a series of simple instructions related to classroom procedures and learning activities. |
Elemen Membaca – Memirsa |
Pada akhir fase B, peserta
didik memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dengan bantuan
gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital,
termasuk teks visual, multimodal atau interaktif. By the end of Phase B, students understand everyday
vocabulary with support from pictures/illustration. They
read and respond to a range of short, simple,
familiar texts in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. |
Elemen Menulis – Mempresentasikan |
Pada akhir fase
B, peserta didik
mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui gambar dan salinan
tulisan. Dengan bantuan
guru, mereka menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka
menulis kosakata sederhana yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah dalam bahasa
Inggris menggunakan ejaan
yang diciptakan sendiri
oleh anak. By the end
of Phase B, students communicate their ideas and experience through drawings and copied writing.
With teachers’ support, they produce simple descriptions and procedures using
simple words/phrases and pictures.
They use invented spelling in writing simple vocabulary related to their
class and home environments. |
6.
CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
(IPAS)
Fase A berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pemahaman IPAS (sains dan sosial) |
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang
ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah
serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. |
|
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan pancaindra untuk
melakukan pengamatan dan
bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta
didik menggunakan hasil
pengamatan untuk menjelaskan
pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu. |
|
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (pancaindra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar. Peserta didik
dapat membedakan antara
hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk
dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang
konsep
waktu
(pagi- |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
|
siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama bulan,
kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang
ada pada diri manusia. Peserta didik mampu
mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah. Peserta didik dapat
mendeskripsikan benda- benda di lingkungan sekitar sebagai
bagian dari lingkungan alami dan
buatan, mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah
dalam bentuk gambar/denah
sederhana. Peserta didik dapat
membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat,
mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta
menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah. |
Keterampilan proses |
1.
Mengamati Di akhir fase A, peserta
didik mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan mengoptimalkan penggunaan pancaindra 2.
Mempertanyakan dan memprediksi Menyusun dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang ingin
diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. 3.
Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk
mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran tidak baku dengan
cara sederhana untuk
mendapatkan data. 4. Memproses, menganalisis data
dan informasi Menggunakan berbagai metode untuk
mengorganisasikan informasi, termasuk gambar, tabel. Peserta didik mendiskusikan dan membandingkan antara
hasil pengamatan dengan
prediksi. 5.
Mengevaluasi dan refleksi Dengan panduan, peserta didik
membandingkan hasil pengamatan yang berbeda dengan
mengacu pada teori. 6. Mengomunikasikan hasil |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
|
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam
format sederhana |
Fase B berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pemahaman IPAS (sains dan sosial) |
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada
manusia (pancaindra). Peserta
didik dapat membuat
simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana
tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik
dapat mengidentifikasi masalah
yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup. |
|
Peserta didik
mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi sumber dan bentuk energi
serta menjelaskan proses
perubahan bentuk energi
dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam
kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah,
gerak dan bentuk
benda. Peserta didik
mendeskripsikan terjadinya siklus
air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air. |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
|
Di akhir fase ini, peserta
didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai
warga sekolah serta
mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi
di sekitar tempat
tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu
menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat
tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta
didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya,
kearifan lokal dan upaya pelestariannya. Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik
tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat
tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta
didik mampu membedakan antara kebutuhan dan
keinginan, mengenal nilai mata uang dan
mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai
manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. |
Keterampilan proses |
1.
Mengamati Di akhir fase ini, peserta
didik mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan
pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya. 2.
Mempertanyakan dan
memprediksi Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan
membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan
panduan, peserta didik
membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
mengutamakan keselamatan. Peserta
didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat. 4. Memproses, menganalisis data
dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk
tabel dan grafik sederhana untuk
menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara hasil
pengamatan |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
|
dengan prediksi dan memberikan alasan
yang bersifat ilmiah. 5.
Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori
yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan. 6.
Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam
berbagai format. |