Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Tahun Peajaran 2023-2024 Kurikulum Merdeka

 


Contoh KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)  Tahun Peajaran 2023-2024 Kurikulum Merdeka

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.         Rasional

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) pada Kurikulum Merdeka Belajar senantiasa mengacu Kerangka Dasar dan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kurikulum merupakan acuan operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun Kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.

Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan Kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum  memuat nilai-nilai budaya dan karakter bangsa juga pendidikan kewirausahaan sebagai satu kesatuan kegiatan yang diimplementasikan melalui pembelajaran aktif.

Belakangan ini muncul berbagai masalah di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan, perusakan, perkelahian ( tawuran), kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan sebagainya. Kenyataan yang ada dengan tingginya tingkat pengangguran yang tidak seimbang dengan jumlah orang yang bekerja akan semakin menambah masalah.

Untuk mengatasi masalah di atas, pendidikan memegang peran dan fungsi yang sangat esensial. Pendidikan dipandang sebagai tindakan yang bersifat prefentif (pencegahan) dan kuratif (perbaikan), karena pendidikan membangun generasi bangsa yang lebih baik. Pendidikan berfungsi  mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa.

Guna menanggulangi permasalahan tersebut salah satunya perlu diterapkan Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK ) yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Perpres No 87 tahun 2017 serta  pendekatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dan peneraan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai Keputusan Kepala BSKAP No 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Melalui dua pendekatan tersebut diharapkan peserta didik memiliki bekal kemampuan kreatif dan inovatif serta berbudaya yang pada akhirnya menggambarkan karakter bangsa. Melalui upaya ini kita  berusaha menciptakan citra baru tentang satuan pendidikan berprestasi sebagai sekolah yang mampu membuat para peserta didiknya kreatif dan inovatif, berbudaya serta mampu menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan yang semuanya itu merupakan pengembangan karakter bangsa yang diinginkan oleh kita bersama.

Sejalan dengan perkembangan Kurikulum, pada tahun 2019 pemerintah mengharapkan Implementasi  Kurikulum 2013 telah diberlakukan di semua sekolah di seluruh Indonesia dan mulai tahun 2022 diberlakukan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk beberapa sekolah yang tercantum dalam SK Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 044/H/Kr/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2023/2024.

UPTD SDN 1 Mekarharjapada tahun pelajaran 2023/2024 mengembangkan dan mengimplementasikan  Kurikulum 2013 untuk kelas 2, 3, 5 dan kelas 6 ditambah dengan Pengembangan Pendidikan Karakter, Literasi dan Kecakapan Abad 21 serta menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan kelas 4 dilengkapi dengan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

 

B.    Landasan Penyusunan Kurikulum

1.     Landasan Filosofis

a.   Pendidikan  berakar  pada  budaya  bangsa  untuk  membangun kehidupan  bangsa  masa  kini  dan masa  mendatang.  Pandangan  ini menjadikan  Kurikulum  dikembangkan  berdasarkan  budaya bangsa  Indonesia  yang  beragam,  diarahkan  untuk  membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian Kurikulum, hal  ini  mengandung  makna  bahwa  Kurikulum  adalah  rancangan pendidikan  untuk  mempersiapkan  kehidupan  generasi  muda bangsa.

b.   Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan  kecemerlangan  akademik  melalui  pendidikan  disiplin  ilmu. Filosofi  ini  menentukan  bahwa  isi  Kurikulum  adalah  disiplin  ilmu dan  pembelajaran  adalah  pembelajaran  disiplin  ilmu (essentialism). Filosofi  ini  mewajibkan  Kurikulum  memiliki  nama  mata pelajaran yang  sama  dengan  nama  disiplin  ilmu,  selalu  bertujuan  untuk mengembangkan  kemampuan  intelektual  dan  kecemerlangan akademik.

c.   Kurikulum  bermaksud  untuk mengembangkan  potensi  peserta  didik  menjadi  kemampuan  dalam berpikir  reflektif  bagi  penyelesaian  masalah  sosial  di  masyarakat, dan  untuk  membangun  kehidupan  masyarakat  demokratis  yang lebih baik.

2.     Landasan sosial-budaya

                  Peserta  didik  adalah  pewaris  budaya  bangsa  yang  kreatif.  Menurut pandangan ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di  masa  lampau adalah  sesuatu  yang  harus  termuat  dalam  isi Kurikulum untuk dipelajari peserta didik.  Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan  potensi  dirinya  menjadi  kemampuan    berpikir rasional  dan  kecemerlangan  akademik  dengan  memberikan  makna terhadap  apa  yang  dilihat,  didengar,  dibaca,  dipelajari  dari  warisan budaya  berdasarkan  makna  yang  ditentukan  oleh  lensa  budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik  peserta  didik. 

3.     Landasan Yuridis

Secara yuridis Kurikulum  dikembangkan berdasarkan:

a.      Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2), menyebutkan bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.Pasal 38 ayat (2), menyatakan Kurikulum  pendidikan  dasar  dan menengah  dikembangkan  sesuai  dengan  relevansinya  oleh  setiap kelompok  atau  satuan  pendidikan  dan  komite  sekolah/madrasah  di bawah  koordinasi  dan  supervisi  dinas  pendidikan  atau  kantor departemen  agama  kabupaten/kota  untuk  pendidikan  dasar  dan provinsi untuk pendidikan menengah.

Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:

1)     Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan  penyesuaian  program  pendidikan  pada  satuan pendidikan  dengan  kondisi  dan  kekhasan  potensi  yang  ada  di  daerah serta peserta didik; dan

2)     Kurikulum  dikembangkan  dan  dilaksanakan  di  tingkat  satuan pendidikan.

3)     Kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan  diwujudkan  dalam  bentuk  Kurikulum  Tingkat  Satuan Pendidikan.

b.        Peraturan Pemerintah  Nomor  13  Tahun  2015  tentang  Perubahan kedua  atas Peraturan  Pemerintah  Nomor  19  Tahun  2005  tentang  Standar Nasional Pendidikan.

c.        Kebijakan Kemendiknas Nomor 14 Tahun 2010 dalam Rencana Strategis Kementrian Pendidikan nasional tentang Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif.

d.        Delapan Program Kementerian Pendidikan nasional tentang penyiapan bahan pengembangan budaya dan karakter bangsa, dan penyiapan bahan pelatihan metodologi pembelajaran aktif yang menumbuhkan kreativitas dan inovasi.

e.        Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 yang diubah menjadi Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan

f.         Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi

g.        Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 yang diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22  Tahun 2016 tentang Standar Proses;

h.        Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 yang diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian

i.         Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2016 yang diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;

j.         Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

k.        Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan  Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah

l.         Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstra Kurikuler Wajib  pada Pendidikan Dasar dan Menengah

m.     Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

n.        Peraturan Gubernur Jawa Barat No 69 tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah;

o.        Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter

        ( PPK )

p.        Peraturan Gubernur Nomor 173 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Jabar Masagi pada Satuan Pendidikan

q.        Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan, Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun 2022/2023.

r.         Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya.

 

C.       Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan Pengembangan Kurikulum ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program program pendidikan yang akan dilaksanakan dalam satu periode tertentu/tahun pelajaran. Selain itu Kurikulum  disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk :

1.        Mewujudkan keberhasilan pendidikan nasional yang diamanatkan UUD 1945 serta

        mencapai keberhasilan pendidikan di tingkat daerah,

2.        Sebagai pedoman dalam melaksanakan dan menyelenggarakan pendidikan pada satuan

        pendidikan secara komprehensif.,

3.        Merupakan program keseluruhan pendidikan dalam satuan pendidikan yang harus

        dicapai dalam kurun waktu tertentu

4.        Sebagai tahapan pelaksanaan pendidikan secara berjenjang mulai dari pemula sampai

        akhir satuan pendidikan

5.        Sebagai sarana membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

        inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

 

D.   Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

1.           Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

          didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi menusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2.     Beragam dan terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik pesrta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal. dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3.     Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.                

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkaembangan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni.

4.     Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

        Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5.     Menyeluruh dan berkesinambugan

        Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6.     Belajar sepanjang hayat

             Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan; pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur – unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7.       Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

             Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

E.        Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di UPTD SDN 1 Mekarharja, prinsip-prinsip yang digunakan adalah sebagai berikut.

a.      Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b.     Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

c.      Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.

d.     Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e.      Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).

f.      Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g.     Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

 

A.      Visi

            “Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa.”

 

B.       Misi

1.     Menumbuhkan semangat kerja bagi guru

2.     Menumbuhkan semangat belajar bagi siswa

3.     Melakukan pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM)

4.     Membantu setiap siswa untuk berkembang secara optimal.

5.     Mengaktifkan ektrakurikuler.

6.     Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama

 

C.      Strategi

            Untuk tercapainya visi dan misi kami menentukan strategi sebagai berikut

1.     Meningkatkan  kemampuan profesionalisme guru melalui kegiatan program KKG, seminar, lokakarya, sertifikasi,  berbagai kesempatan diklat.

2.     Meningkatkan profesionalisme guru dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi, meningkatkan disiplin kedinasan terutama hadir dan pulang tepat waktu, pembiasaan mengerjakan administrasi, serta menjadi suri tauladan bagi peserta didik dalam berperilaku;

3.     Meningkatkan motivasi personal sekolah untuk meraih prestasi ;

4.     Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar;

5.     Meningkatkan kualitas dan kuantitas latihan soal PH, PTS,PAS, PAT, Sumatif dan Ujian Sekolah;

6.     Mengembangkan potensi dan sumber daya lingkungan yang ada;

7.     Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran;

8.     Mengadakan kemitraan dan bekerja sama dengan berbagai pihak

 

 

 

D.      Tujuan Sekolah

  Tujuan sekolah dirumuskan dan dikembangkan dengan berorientasi kepada beberapa  muatan yaitu pendidikan karakter bangsa, pendidikan lingkungan hidup, mengacu kepada visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila serta relevan dengan kebutuhan masyarakat, yaitu:

1.     Meningkatkan kegiatan belajar dan mengajar yang berkualitas

2.     Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

3.     Meningkatkan prilaku akhlak mulia bagi peserta didik

4.     Melaksanakan amanat dan harapan orang tua peserta didik

5.     Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna

 

BAB III

POTENSI SEKOLAH

 

A.     Profil Sekolah

            UPTD SD Negeri 1 Mekarharja terletak di Jalan Siliwangi No.271 Desa Mekaraharja Kecamatan Purwaharja merupakan salah satu sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Purwaharja  lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar. UPTD SD Negeri 1 Mekarharja dibentuk berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat dengan dasar untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas.

       UPTD SD Negeri 1 Mekarharja eksis dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar. Keberadaan UPTD SD Negeri 1 Mekarharja semakin tumbuh, setelah banyak siswa-siswi yang telah lulus mendapatkan tempat terbaik di SMP Negeri yang diharapkan orang tua serta mendapat kejuaraan-kejuaraan dalam berbagai even perlombaan.

 

B.    Analisis SWOT 

1.     Strength ( Kekuatan )

            Keadaan Geografis

Letak UPTD SD Negeri 1 Mekaraharja berada dalam lokasi yang dapat dijangkau masyarakat dari semua penjuru. Kondisi geografis di sekitar sekolah pada dasarnya cukup strategis karena berada dalam wilayah pengembangan dan pembangunan Kota Banjar ke arah Timur, akses jalan yang mudah dan dekat  dengan pusat kota hanya sekitar 8 kilometer, serta luas tanah yang cukup memadai (2022 m²) merupakan modal bagi pengembangan sekolah untuk melengkapi sarana dan prasarana kegiatan belajar siswa.

Jumlah peserta didik  saat ini (Juli 2022) adalah 220  orang. Jumlah rombongan belajar 12 kelas  masing-masing terdiri dari 2 (dua) rombongan belajar

2.     Weakness ( Kelemahan )

a.     Kemampuan Ekonomi Orang Tua

       Dapat dikatakan sekitar 40 %  orang tua siswa UPTD SDN 1 Mekarharja tergolong orang tua siswa  tidak  mampu. Hal ini menyebabkan daya dukung terhadap kebutuhan pengembangan bakat, minat, dan kebutuhan siswa terhadap pendidikan masih merupakan penghambat. Namun kepedulian terhadap pendidikan cukup baik.

b.     Kemampuan Bidang Inovasi

Proses pembelajaran masih belum optimal disebabkan faktor motivasi kerja guru

kreatifitas dan inovasi masih kurang

c.      Minat dan Bakat Siswa

Minat dan bakat siswa belum semua tersalurkan karena berbagai faktor pendukung yang

masih kurang baik dari peralatan/media juga faktor lingkungan masyarakat sekitar ,

sehingga  prestasi sekolah belum optimal.

d.     Optimalisasi Penggunaan Sumber Dana

Dana yang diperoleh sekolah seluruhnya diperoleh dari dana BOS. Penggunaannya

masih belum memadai untuk membiayai kegiatan tambahan ( ekstrakurikuler).

Keterbatasan dana ini sering  menjadi faktor penghambat utama, manakala sekolah

ingin mengembangkan potensi  dan prestasi  belajar siswa melalui kegiatan

ekstrakurikuler.                                                                                                                         

3.  Opportunity ( Peluang )     

a.     Tersedianya jalur non akademik untuk ke SMP

Pemanfaatan jalur non-akademik merupakan peluang yang masih terbuka karena sebagian besar orang tua  masih berharap bahwa prestasi non akademik dapat dilaksanakan dan dikembangkan dari tahun ketahun berikutnya.

b.     Semangat Kerja Guru

Keberadaan dan semangat kerja guru sebagai ujung tombak pendidikan dalam proses belajar mengajar merupakan hal penting dan menentukan . Apabila semangat kerja guru  di UPTD SD Negeri 1 Mekaraharja dioptimalkan, dan diarahkan kepada pencapaian visi maka akan  menjadi peluang besar dan akan sangat membantu terhadap program peningkatan prestasi sekolah.

       4.  Threat ( Ancaman )

a.     Tingkat kepercayaan masyarakat masih labil

Tingkat kepercayaan mesayarakat secara tidak langsung menuntut pihak sekolah untuk senantiasa menjaga kualitas mengajarnya. Kepercayaan akan semakin kuat apabila pihak sekolah dapat membuktikan kinerja yang baik dengan disertai prestasi yang meningkat pula. Apabila hal tersebut terwujud, maka dukungan masyarakat akan semakin besar.

b.     Tuntutan masyarakat yang tinggi

Tuntutan yang tinggi ini bila tidak disikapi dengan benar dan diwujudkan dengan program yang jelas akan menimbulkan efek negatif, baik bagi warga sekolah maupun bagi masyarakat itu sendiri, yang  pada akhirnya akan mengakibatkan ketidakharmonisan hubungan sekolah dan masyarakat.

c.      Semangat dan Budaya Kerja Personil

Semangat dan budaya kerja seluruh personil yang rendah akan sangat berpengaruh kepada pelaksanaan visi dan misi sebuah sekolah. Jika hal ini tidak dibina dan ditingkatkan, maka akan menjadi ancaman terhadap sekolah dan prestasi sekolah cenderung akan menurun.

 

BAB IV

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

UPTD SDN 1 MEKARHARJA

 

A.    Struktur Kurikulum

         Struktur kurikulum Kurikulum 2013 UPTD SDN 1 Mekarharjameliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun, mulai Kelas I, II, III, IV, V dan Kelas VI. Adapun struktur kurikulum yang digunakan pada kelas II, III, V dan Kelas VI merupakan implementasi  Kurikulum 2013 dan struktur kurikulum yang digunakan pada kelas I dan IV adalah Kurikulum Merdeka.

1.   Kurikulum 2013

a.     Struktur Kurikulum

Struktur  Kurikulum  Sekolah  Dasar merupakan pengorganisasian  kompetensi  inti,  matapelajaran,  beban  belajar, kompetensi  dasar,  dan  muatan  pembelajaran  pada  setiap Sekolah Dasar.

Kompetensi inti dirancang seiring  dengan  meningkatnya  usia  peserta didik  pada  kelas  tertentu.  Melalui kompetensi inti,  integrasi  vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1.  Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2.  Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3.  Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4.  Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar dapat dilihat pada Tabel berikut.

 

Tabel  1

Kompetnsi Inti Kelas II, dan III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

KOMPETENSI  INTI  KELAS II

KOMPETENSI  INTI  KELAS  III

1.Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianut-nya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berin teraksi dengan keluarga, teman dan guru.

2. Menunjukkan perilaku jujur disiplin, tanggungjawab, santu, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3.Memahami pengetahuan faktual dengan cara meng-amati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasar kan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh luk ciptaan Tuhan dan kegiatan nya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3. Memahami pengeta huan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang di rinya, makh luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan ben da-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam kar -ya yang estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin kan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perila-ku anak beriman dan ber-akhlak mulia

 

Tabel 2 :

Kompetensi Inti Kelas V, dan VI Sekolah Dasar/ MadrasahIbtidaiyah

KOMPETENSI  INTI  KELAS V

KOMPETENSI  INTI  KELAS  VI

1.  Menerima dan menjalan-kan ajaran agama yang dianutnya

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianut-nya

2. Menunjukkan  perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berin-teraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetang-ganya serta cinta tanah air

2. Menunjukkan  perilaku jujur disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berin-teraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetang ganya serta cinta tanah air

3.Memahami pengetahuan faktual dengan cara menga mati (mendengar, melihat, membaca ) dan menanya berdasar  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan nya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara meng-amati  dan menanya berda sarkan rasa ingin tahu ten tang dirinya, makhluk cip-taan Tuhan dan kegiatan nya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam kar -ya yang estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin

   kan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin kan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

b.     Mata Pelajaran

Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang  sesuai  dengan  karakteristik  satuan  pendidikan.  Susunan mata pelajaran  dan  alokasi  waktu  untuk  Sekolah  Dasar sebagaimana tabel berikut:

 

Tabel  3

 

MATA  PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

II

III

V

VI

Kelompok A

 

1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

4

4

4

4

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

5

6

5

5

3.

Bahasa Indonesia

9

10

7

7

4.

Matematika

6

6

6

6

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

-

-

3

3

6.

Ilmu Pengetahuan Sosial

-

-

3

3

Kelompok  B

 

1.

Seni Budaya dan Prakarya

4

4

4

4

2.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

4

4

4

4

Muatan Lokal

1.

Bahasa dan Sastra Sunda

2

2

2

2

 

 

 

 

 

 

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU

34

36

38

38

 

Keterangan:

Ø  Selain  kegiatan  intrakurikuler  seperti  yang  tercantum  di  dalam struktur kurikulum  diatas,  terdapat  pula  kegiatan  ekstrakurikuler Sekolah  Dasar/ Madrasah  Ibtidaiyah  antara  lain  Pramuka  (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Ø  Kegiatan  ekstra  kurikuler  seperti  Pramuka  (terutama),  Unit Kesehatan  Sekolah,  dan  yang  lainnya  adalah dalam  rangka  mendukung  pembentukan  kompetensi  sikap  sosial peserta  didik,  terutamanya  adalah  sikap  peduli.  Disamping  itu  juga dapat  dipergunakan  sebagai  wadah  dalam  penguatan  pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya  dalam  ranah  konkrit.  Dengan  demikian  kegiatan ekstra  kurikuler  ini  dapat  dirancang  sebagai  pendukung  kegiatan kurikuler.

Ø  Matapelajaran Kelompok  A  adalah  kelompok  matapelajaran  yang kontennya  dikembangkan  oleh  pusat.  Matapelajaran  Kelompok  B yang  terdiri  atas  mata pelajaran  Seni  Budaya  dan  Prakarya  serta Pendidikan  Jasmani,  Olahraga,  dan  Kesehatan  adalah  kelompok mata pelajaran  yang  kontennya  dikembangkan  oleh  pusat  dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Ø  Bahasa  Daerah  sebagai muatan  lokal   diajarkan secara terpisah ( parsial ), jumlah jam pelajaran per minggu yakni 2 jam pelajaran .

Ø  Sebagai  pembelajaran  tematik  terpadu,  angka  jumlah  jam  pelajaran per  minggu  untuk  tiap  matapelajaran  adalah  relatif.  Guru  dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.

           Jumlah  alokasi  waktu  jam  pembelajaran  setiap  kelas  merupakan jumlah  minimal  yang  dapat  ditambah  sesuai  dengan  kebutuhan peserta didik.

 

2.   Kurikulum Merdeka

a.     Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah  dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:

1)    pembelajaran intrakurikuler; dan

2)    projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.

Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:

a)           mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;

b)          mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau

c)           mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:

a)       Fase A untuk kelas I dan kelas II;

b)       Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan

c)       Fase C untuk kelas V dan kelas VI.

Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a)       pembelajaran intrakurikuler; dan

b)       projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I

(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

 

 

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun

 

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

 

 

 

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun

 

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

 

108 (3)

 

36

 

144

Pendidikan Pancasila

144 (4)

36

180

Bahasa Indonesia

216 (6)

72

288

Matematika

144 (4)

36

180

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

108 (3)

36

144

Seni dan Budaya**:

1.      Seni Musik

2.      Seni Rupa

3.      Seni Teater

4.      Seni Tari

 

 

108 (3)

 

 

36

 

 

144

Bahasa Inggris

72 (2) ***

-

72***

Muatan Lokal

72 (2) ***

-

72***

Total****:

828 (23)

252

1080

Keterangan:

*             Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal  1  (satu)  jenis  seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

***  Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

 

Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas IV

(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

 

 

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun

 

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*

108 (3)

36

144

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

 

108 (3)

 

36

 

144

Pendidikan Pancasila

144 (4)

36

180

Bahasa Indonesia

216 (6)

36

252

Matematika

180 (5)

36

216

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

180 (5)

36

216

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

108 (3)

36

144

Seni dan Budaya**:

1.      Seni Musik

2.      Seni Rupa

3.      Seni Teater

4.      Seni Tari

 

 

108 (3)

 

 

36

 

 

144

Bahasa Inggris

72 (2) ***

-

72***

Muatan Lokal

72 (2) ***

-

72***

Total****:

1044 (29)

252

1296

                                                                                                                       

Keterangan:

*             Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal  1  (satu)  jenis  seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

***  Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

 

               Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah daerah melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik. Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang tua.

               Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

               Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SD/MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik.

b.     Perangkat Ajar

               Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.

               Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau inspirasi dalam merancang pembelajaran. Contoh perangkat ajar yang disediakan oleh Pemerintah, sebagai berikut.

1)     Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

               Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar Pancasila.

               Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

               Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan

               Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu pendidik yang menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek.

2)    Modul Ajar

               Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah,  dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.

               Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

               Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.

               Ketentuan lebih lanjut mengenai alur dan tujuan pembelajaran serta pengembangan modul ajar diatur dalam panduan yang ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

3)    Buku Teks

               Buku teks terdiri atas buku teks utama dan buku teks pendamping. Buku teks utama merupakan buku pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku. Dalam konteks pembelajaran, buku teks utama terdiri atas buku siswa dan buku panduan guru. Buku siswa merupakan buku pegangan bagi peserta didik, sedangkan buku panduan guru merupakan panduan atau acuan bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan buku siswa tersebut. Berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran, beberapa mata pelajaran hanya terdapat buku  panduan guru, antara lain Pendidikan Pancasila pada SD/MI, Seni dan Prakarya, dan PJOK.

            Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan menyebutkan bahwa pemerolehan naskah buku dilakukan melalui penulisan, penerjemahan, atau penyaduran. Buku teks utama yang fleksibel dan kontekstual dapat berbentuk cetak dan digital, serta dapat disajikan dalam bentuk modular. Buku teks utama diimplementasikan secara terbatas di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka, dalam rangka pemulihan pembelajaran.

            Judul buku teks utama yang digunakan di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 

B.    Muatan Kurikulum

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

         Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional  Pendidikan yang telah  diubah menjadi Permendikbud No. 13 Tahun 2015 menegaskan bahwa kedalaman muatan             kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat  dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud    terdiri atas Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar.Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan  3 pengembangan diri, dengan rincian sebagai berikut :Muatan KTSP terdiri  atas  muatan kurikulum pada tingkat  nasional, muatan  kurikulum pada tingkat  daerah,  dan  muatan  kekhasan satuan pendidikan.

1.    Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional

Muatan Kurikulum 2013 UPTD SDN 1 Mekarharjamengacu pada Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor  37 Tahun 2018 perubahan atas Permendikbud Nomor 24  Tahun  2016  tentang  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Struktur Kurikulum SD.

2.    Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah

Sejumlah  bahan  kajian  dan  pelajaran  dan/atau mata pelajaran  muatan  lokal  yang ditentukan dan didasarkan  pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota. Muatan  lokal  yang  berlaku  untuk seluruh  wilayah  provinsi ditetapkan  dengan  Peraturan  Gubernur Jawa Barat No.69 Tahun 2013 Muatan  lokal  yang  berlaku  untuk seluruh  wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.

3.    Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan

Muatan  kekhasan  satuan  pendidikan  berupa  bahan  kajian  dan pelajaran  dan/atau  mata  pelajaran  muatan  lokal  serta  program kegiatan  yang  ditentukan  oleh  satuan  pendidikan  yang bersangkutan  dengan  mempertimbangkan  kebutuhan  peserta didik pada tahun pelajaran 2023/2024 UPTD SDN 1 Mekarharja.

C.    Mata Pelajaran Nasional

1.   Kurikulum 2013

a.     Mata Pelajaran dan budi Pekerti

Pendidikan Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk:

1.   Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembang-an pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

2.   Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama  dan berakhlak mulia  yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

b.     Tematik

Merujuk pada Lampiran Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang Kurikulum SD, dinyatakan bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar dilakukan  melalui  pembelajaran  dengan pendekatan  tematik-terpadu dari Kelas  II, III, V  dan  VI. Mata pelajaran Pendidikan  Agama  dan Budi  Pekerti  dikecualikan  untuk  tidak  menggunakan pembelajaran tematik terpadu.

Pembelajaran  tematik  terpadu  merupakan  pendekatan  pembelajaran yang menginteg rasikan  berbagai  kompetensi  dari  berbagai matapelajaran  ke  dalam  berbagai  tema

TABEL 6

DAFTAR  TEMA  DAN ALOKASI WAKTU

Kelas 2 - 3

Tema Kls 2

Waktu

Tema Kls 3

Waktu

1. Hidup Rukun

4 Minggu

1.Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan

3 Minggu

2. Bermain di Lingkunganku

4 Minggu

2.Perkembangan Teknologi

3 Minggu

3. Tugasku sehari-hari

4 Minggu

3.Perubahan di Alam

3 Minggu

4. Hidup Bersih dan

    Sehat

4 Minggu

4.Peduli Lingkungan Sosial

3 Minggu

5.Pengalamanku

4 Minggu

5.Permainan Tradisi onal

3 Minggu

6.Merawat Hewan dan Tumbuhan

4 Minggu

6.Indahnya Persaha batan

3 Minggu

7.Kebersamaan

4 Minggu

7.Energi dan Peru bahannya

3 Minggu

8.Keselamatan  di

Rumah dan Per-

Jalanan

4 Minggu

8.Bumi dan Alam Semesta

3 Minggu

 

TABEL  7

DAFTAR  TEMA  DAN ALOKASI WAKTU

KELAS  5 - 6

Tema Kls 5

Waktu

Tema KLs 6

Waktu

1.  Organ Gerak Hewan dan Manusia

3 Minggu

1. Selamatkan  Makhluk Hidup

6 Minggu

2    Udara Bersih bagi Kesehatan

3 Minggu

2.Persatuan dalam Perbedaan

6 Minggu

 

3.   Makanan Sehat

 

3 Minggu

 

3. Tokoh dan Penemu

 

6 Minggu

 

 

 

 

4    Sehat itu Penting

3 Minggu

4.  Globalisasi

6 Minggu

5.  Ekosistem

3 Minggu

1.   Wirausaha

6 Minggu

6.  Panas dan Perpin dahannya

3 Minggu

6.   Menuju Masyara kat Sehat

 

6 Minggu

7.  Peristiwa dalam

Kehidupan

3 Minggu

7.Kepemimpinan

 

6 Minggu

8 Lingkungan Saha-

  bat Kita

3 Minggu

8.Bumiku

 

6 Minggu

9.  Benda-benda di Sekitar Kita

3 Minggu

9.Menjelajah

   Angkasa Luar

 

6 Minggu

 

2.   Kurikulum Merdeka

a.   Area Pembelajaran

1)     Matematika

Pembelajaran matematika bersifat kontekstual dan membutuhkan pembiasaan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi matematika. Pembelajaran dimulai dari hal yang konkret, melalui eksplorasi dan praktik langsung untuk memberikan kesempatan pada siswa menemukan jawaban. Kompetensi memecahkan masalah menjadi tujuan utama dalam pengembangan kurikulum matematika.

Beberapa program disusun untuk mendukung kompetensi matematika siswa, seperti:

·       Berhitung 1 Menit Setiap Hari

·       Matematika di Sekitarku

·       Sehari bersama Matematika

·       Matematika Seru

2)     Sains Dasar

Pembelajaran Sains Dasar berfokus pada peristiwa yang terjadi di sekitar siswa. Siswa belajar melalui apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Dari fenomena yang terjadi di sekitarnya siswa belajar menemukan fakta, mengidentifikasi masalah, dan memecahkannya.

Keterampilan berikut ini dikembangkan secara terus menerus melalui berbagai kegiatan yang kontekstual untuk menstimulasi rasa ingin tahu.

·       Mengamati

·       Membuat dugaan

·       Memprediksi

·       Membuat model

·       Mengklasifikasi

·       Mengevaluasi

·       Mengembangkan keterampilan mencari informasi

·       Mengembangkan komunikasi dan interpersonal

·       Menganalisis data dan informasi

Beberapa program dirancang untuk mendukung kompetensi siswa di bidang sains dasar seperti,

·       Ekshibisi Sains

·       Hari Budaya ( Nasional dan Internasional)

·       Pekan Budaya

3)     Literasi/Bahasa Indonesia

Empat keterampilan literasi: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis diintegrasikan melalui berbagai kegiatan. Kemampuan membaca dan menulis dikembangkan melalui program berikut:

Program Membaca

Program Menulis

Pemodelan Membaca (Modelled Reading)

 

Pemodelan Menulis (Modelled Writing)

Membaca Bersama (Shared Reading )

Menulis Bersama (Shared Writing)

Membaca Terbimbing (Guided Reading)

Menulis Terbimbing (Guided Writing)

Membacakan Cerita (Read Aloud)

 

Menulis Asyik (Writing Workshop)

Membaca Senyap

Bedah Novel

D.E.A.R

 

Untuk mendukung program membaca, Sekolah memiliki program kunjungan rutin ke perpustakaan. Selain itu kelas dilengkapi dengan sudut baca yang diisi dengan buku-buku yang dapat dipinjam setiap hari oleh siswa.

4)     Agama

Tujuan dari pendidikan agama di Sekolah Tara Salvia adalah:

1)     Siswa memliki kehidupan beragama yang baik

2)     Siswa mempratikkan kegiatan ritual agamanya

3)     Siswa mampu membaca dan menerapkan ajaran dari kitab sucinya

4)     Siswa menerapkan adab

Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah menyiapkan guru agama sesuai dengan agama yang ada. Setiap hari siswa menerapkan kegiatan ritual agamanya dengan bimbingan guru agama masing-masing.

Untuk kegiatan membaca kitab suci Al-Quran, siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan membacanya.

Program keagamaan ditunjang dengan beberapa kegiatan khusus seperti berikut ini:

Program

Tujuan

Keterangan

Hari Kebersamaan

Meningkatkan toleransi kehidupan beragama melalui kegiatan bersama semua

agama

Siswa dari kelas 3-6 bermalam di sekolah dan melakukan kegiatan bersama

Kunjungan ke Tempat Ibadah

Menumbuhkan rasa cinta pada rumah ibadah agama masing-masing

Kunjungan ke tempat ibadah yang bersejarah sesuai dengan agama masing-

masing

Mabit

Meningkatkan kecintaan terhadap membaca Al-Quran

Menginap di sekolah dan

memperbanyak membaca Al- Quran.

 

5)   Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Siswa mengenal dan menginternalisasi nilai-nilai melalui contoh, pembiasaan, kejadian sehari-hari, dan dimulai dari lingkungan terdekat. Siswa dilibatkan dalam proses diskusi untuk menentukan kesepakatan kelas yang menjadi acuan dalam sikap sehari-hari, sehingga diharapkan menjadi warga yang baik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.

Siswa belajar menghargai diri sendiri, menghargai sesama, menghargai lingkungan, dan menghargai hasil karya, dan cinta tanah air.

Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar dipelajari di dalam kelas, namun diterapkan ketika siswa berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian.

Sekolah dan orang tua bekerja sama mewujudkan penerapan nilai-nilai melalui berbagai kegiatan.

Program

Tujuan

Keterangan

Upacara Bendera

Menanamkan rasa cinta tanah air

Dilaksanakan 2 pekan sekali dan diikuti oleh seluruh warga Sekolah.

Kumpul Warga Sekolah

Saling mengenal dan mempererat silaturahmi antarwarga sekolah (siswa, guru, administrasi, dan

manajemen)

Dilaksanakan di awal dan akhir tahun ajaran. Setiap warga membawa makanan untuk porsi 3 orang.

Hari Merdeka Bersama Keluarga

Menanamkan rasa cinta tanah air melalui hari kemerdekaan

Seluruh warga sekolah, termasuk orang tua, memperingati hari

kemerdekaan di sekolah

Kegiatan Seru Bersama Keluargaku

Menanamkan kreativitas, percaya diri, kerja sama, dan sikap peduli

Melaksanakan pasar amal yang melibatkan kreativitas siswa dan orang tua untuk

penggalangan dana.

Pahlawanku, Idolaku

Mengenal nilai-nilai kepahlawanan dari pahlawan

bangsa.

Siswa    memperingati             hari pahlawan selama satu hari.

Ya, Kami Berbeda

Menumbuhkan sikap saling menghargai dalam kemajemukan

Setiap awal tahun ajaran, Sekolah mengajak warga sekolah mengenal kemajemukan di

sekelilingnya.

 

 

 

6)  Olahraga

Tujuan utama dari pembelajaran olahraga adalah mengenalkan sikap sportivitas dan hidup sehat melalui permainan-permainan yang mengembangkan motorik kasar. Sikap disiplin, kerja sama, dan memerhatikan keamanan (safety) diri dan orang lain dilatih saat siswa berkegiatan.

Pengembangan pembelajaran olahraga didukung oleh program berikut:

   Program

             Tujuan

Keterangan

Tara Salvia Sehat

Mengenalkan berbagai pola hidup sehat

Dilaksanakan setelah siswa menerima rapor tengah semester 1

GGB (Gaya, Gerak, dan Bugar)

Menumbuhkan minat untuk berolahraga secara rutin

Diikuti oleh seluruh warga sekolah dan dilaksanakan dua

pekan sekali di pagi hari.

SSB (Sarapan Sehat Bersama)

Mengenalkan berbagai menu sarapan sehat sambil

berinteraksi antarangkatan.

Dilaksanakan setelah siswa mengikuti GGB.

Hari Buah

Mengenalkan pentingnya mengonsumsi buah

Dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis.

Pekan Olahraga

Menumbuhkan sportivitas, kerja sama, dan sikap kompetitif melalui berbagai kegiatan olahraga.

Dilaksanakan di akhir semester 2 bergantian dengan kegiatan khusus lainnya dengan melibatkan orang tua.

 

7)  Seni (Musik dan Visual)

Pelajaran seni mengedepankan dan mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, sensitivitas, harmonisasi, percaya diri, dan apresiasi. Selain itu, melalui pelajaran seni visual, siswa dapat mengembangkan keterampilan visual dan spatial.

Program seni bertujuan:

1.     Mengembangkan kemampuan berbahasa

2.     Menumbuhkan kesadaran terhadap budaya

3.     Meningkatkan disiplin

4.     Mengembangkan keterampilan bersosialisasi

5.     Menstimulasi pertumbuhan otak dan daya ingat.

 

Berikut program untuk Program

Tujuan

Keterangan

Assembly

Mengembangkan kreativitas, percaya diri, kerja sama, dan apresiasi

Dilaksanakan sekali sepekan dan diikuti oleh semua siswa kelas 1-6. Setiap kelas tampil

secara bergiliran.

Pentas Seni

Mengembangkan kreativitas, percaya diri, kerja sama, dan apresiasi

Dilaksanakan di akhir tahun ajaran melalui penampilan khusus yang disaksikan oleh

orang tua.

Cinta Musik Tradisional

Menumbuhkan kesadaran terhadap seni budaya dan

apresiasi

Siswa 5 dan 6 belajar alat musik tradisional angklung

dan kolintang.

Pekan Seni

Mengekspresikan berbagai karya seni dan belajar dari karya orang lain.

Dilaksanakan di akhir semester 2 bergantian dengan kegiatan khusus lainnya

dengan melibatkan orang tua.

 

8)  Bahasa Inggris

Sebagai bahasa yang banyak digunakan oleh warga dunia, siswa Tara Salvia belajar bahasa Inggris sejak kelas 1. Tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris adalah berkomunikasi secara aktif.

Siswa belajar melalui berbagai media dan kegiatan, seperti mendengarkan lagu, bercerita, memasak, permainan, menonton video, serta bermain peran.

Selama pelajaran bahasa Inggris, Sekolah menciptakan lingkungan kelas aktif berbahasa Inggris.

Pengadaan berbagai buku cerita bergambar di sudut baca mendukung siswa untuk mengembangkan perbendaharaan kosakata.

Pengembangan empat keterampilan berbahasa merujuk kepada sebuah tema yang diambil dari buku cerita atau menyesuaikan dengan tema yang dikembangkan oleh guru kelas.

Program penunjang pelajaran Bahasa Inggris:

Program Membaca

Program Menulis

Pemodelan Membaca (Modelled Reading)

Pemodelan Menulis (Modelled Writing)

Membaca Bersama (Shared Reading )

Menulis Bersama (Shared Writing)

Membaca Terbimbing (Guided Reading)

Menulis Terbimbing (Guided Writing)

Membacakan Cerita (Read Aloud)

Menulis Asyik

Membaca Senyap

Menulis Asyik

English Through Cookery

Menulis Asyik

Let’s Speak English with A Native!

Guru tamu hadir secara berkala dan melakukan berbagai kegiatan dalam bahasa Inggris bersama siswa.

 

 

b.  Penguatan Profil Pelajar Pancasila

 

            Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

            Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

            Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

            Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat, projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.

            Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain.

            Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

            Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan sebagai berikut.

1.     Gaya Hidup Berkelanjutan.

            Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.

2.     Kearifan Lokal.

            Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat

3.     Bhinneka Tunggal Ika.

            Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.

4.     Bangunlah Jiwa dan Raganya.

            Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.

5.     Suara Demokrasi.

            Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP, SMA, SMK dan sederajat.

6.     Rekayasa dan Teknologi.

            Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat.

7.     Kewirausahaan.

            Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK.

D.    Mata Pelajaran Muatan Lokal

1.     Kurikulum 2013

Muatan  lokal,  sebagaimana  dimaksud  dalam  Penjelasan  Atas  Undang-     undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional, merupakan  bahan  kajian  yang  dimaksudkan  untuk  membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.

Dalam  Pasal  77 Peraturan  Pemerintah  Nomor  13  Tahun  2015 tentang Perubahan  Atas  Peraturan  Pemerintah  Nomor  19  Tahun  2005  tentang Standar  Nasional dinyatakan  bahwa :  (1)  Muatan  lokal  untuk  setiap satuan  pendidikan  berisi  muatan  dan  proses pembelajaran  tentang potensi  dan  keunikan  lokal;  (2)  Muatan  lokal  dikembangkan  dan dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan.

Dalam Lampiran Permendikbud No. 61 Tahun 2014, Pedoman Pengembangan Muatan Lokal dijelaskan bahwa Lingkup  isi/jenis  muatan  lokal dapat  berupa:  bahasa  daerah, bahasa  Inggris,  kesenian  daerah,  keterampilan  dan  kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan  alam  sekitar,  serta  hal-hal yang  dianggap  perlu untuk pengembangan potensi daerah yang bersangkutan.

Selanjutnya dalam sumber yang sama dikemukakan bahwa penentuan  bahan  kajian 

muatan  lokal  didasarkan pada kriteria berikut:

Ø  kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik;

Ø  kemampuan  guru  dan  ketersediaan  tenaga  pendidik  yang diperlukan;

Ø  tersedianya sarana dan prasarana;

Ø  tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa;

Ø  tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan;

Ø  kelayakan  yang  berkaitan  dengan  pelaksanaan  di  satuan pendidikan;

Ø  karakteristik yang sesuai dengan kondisi dan situasi daerah;

Ø  komponen analisis kebutuhan muatan lokal (ciri khas, potensi, keunggulan, dan

kebutuhan/tuntutan);

Ø  mengembangkan  kompetensi  dasar  yang  mengacu  pada kompetensi inti;

Ø  menyusun silabus muatan lokal. 

                        Pelaksanaan muatan lokal di UPTD SDN 1 Mekarharjamengacu kepada rambu-rambu

            pelaksanaan muatan lokal sebagai berikut :

Ø  Muatan  lokal  dilaksanakan  sebagai  mata  pelajaran  tersendiri dan/atau  bahan  kajiyang  dipadukan  ke dalam  mata  pelajaran lain dan/atau pengembangan diri.

Ø  Alokasi  waktu  adalah 2  jam/minggu  jika  muatan  lokal  berupa mata pelajaran khusus muatan lokal.

Ø  Muatan lokal dilaksanakan selama satu semester atau satu tahun atau bahkan selama tiga tahun.

Ø  Proses  pembelajaran  muatan  lokal  mencakup  empat  aspek (kognitif, afektif, psikomotor, dan action).

Ø  Penilaian pembelajaran muatan lokal mengutamakan unjuk kerja, produk, dan portofolio.

Ø  Satuan pendidikan dapat menentukan satu atau lebih jenis bahan kajian mata pelajaran muatan lokal.

Ø  Penyelenggaraan muatan  lokal disesuaikan  dengan  potensi  dan karakteristik satuan pendidikan.

Ø  Satuan  pendidikan yang tidak  memiliki  tenaga  khusus  untuk muatan lokal  dapat

Ø  bekerja  sama  atau  menggunakan  tenaga dengan pihak lain.

          Berikut ini susunan tema dan waktu pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda:

Tema dan Waktu

Kelas 2 -3

 Kelas II

Kelas III

Tema

Waktu

Tema

Waktu

1.   Hidup Rukun

4 minggu

1.Sayangi hewan dan tumbuhan di sekitar

3 minggu

2.Bermain di  

    Lingkunganku

 

4 minggu

2.Pengalaman  

    yang mengesan-   

    kan

3 minggu

3.Tugasku sehari-hari

4 minggu

3.Mengenal cuaca dan musim

3 minggu

4.Aku dan Seko-

    Lahku

4 minggu

4.Ringan sama 

    dijinjing berat  

     sama dipikul

3 minggu

5.Hidup bersih dan sehat

4 minggu

5.Mari kita bermain dan berolahraga

3 minggu

6.   Air, Bumi dan

Matahari

4 minggu

6.Indahnya persa- 

    habatan

3 minggu

7.Merawat hewan  dan tumbuhan

4 minggu

7.Mari kita hemat energi untuk masa depan

3 minggu

8.Keselamatan di rumah dan perja-lanan

4 minggu

8.Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari

3 minggu

 

 

9.Menjaga kelesta rian ling-kungan

3 minggu

 

Tema dan Waktu

Kelas 4 - 6

 Kelas V

Kelas VI

Tema

Waktu

Tema

Waktu

1.Bermain de-ngan benda-benda di sekitar

7 minggu

1. Selamatkan makhluk hidup

6 minggu

2.Peristiwa da- lam kehidup-an

7 minggu

Persatuan dalam Perbedaan

5 minggu

3.Hidup

    Rukun

6 minggu

3.Tokoh dan 

    Penemu

6 minggu

4. Sehat itu penting

7 minggu

4.Globalisasi

6 minggu

5. Bangga seba-gai  Bangsa Indonesia

6 minggu

5.Wirausaha

7 minggu

 

 

6.Kesehatan Masyarakat

8 minggu

 

 

2.     Kurikulum Merdeka

Untuk mendukung program pengembangan diri, Sekolah menyediakan beberapa kegiatan:

Program

Tujuan

Keterangan

Ekstrakurikuler

Mengembangkan potensi, minat, bakat, dan kecakapan dasar dalam berbagai area.

Kegiatan ini bersifat pilihan, dilaksanakan tiga kali seminggu, setelah waktu belajar.

Ayo, Kenali Dirimu!

Mengenal   dan                   mengelola

berbagai emosi.

Kegiatan   ini                 dilaksanakan

secara rutin

Masa Orientasi Siswa

Menyiapkan siswa menjadi pembelajar efektif

Dilaksanakan di awal tahun ajaran selama satu pekan untuk semua siswa dengan berbagai materi (keterampilan belajar, mengenal gaya belajar, sikap belajar, bijak menggunakan gawai, pendidikan seksualitas, Sekolah bebas

perundungan (bullying).

 

 

E.    Pengembangan diri 

1.     Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib

Kegiatan  ekstrakurikuler  dalam  Kurikulum  2013 dikelompokkan berdasarkan  ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti  oleh  seluruh  peserta  didik,  terkecuali  peserta  didik  dengan kondisi  tertentu  yang  tidak  memungkinkannya  untuk  mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.  Kegiatan  ekstrakurikuler dilakukan setiap hari atau waktu tertentu (blok waktu)., Kepramukaan di UPTD SDN 1 Mekarharjaditetapkan  sebagai  kegiatan ekstrakurikuler  wajib.

2.     Kegiatan Ekstrakurikuler  pilihan

Dokcil, Seni Sunda, qiroaat dan sepak bola merupakan kegitan ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan peserta didik, serta kemampuan sekolah baik guru,  dan  tenaga  kependidikan, sarana prasarana, serta daya dukung lainnya

 

F.     Kegiatan Pembiasaan

1.       Pembiasaan Rutin

Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.Adapun kegiatan pembiasaan Upacara Bendera, Gerakan Pungut Sampah (GPS), dan kegiatan Pembacaan Asmaul Husna sebelum pelajaran dimulai serta shalat dhuha dan GLS ( Gerakan Literasi Sekolah )

2.       Pembiasaan Terprogram

1)     Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)

2)     Pembinaan Kedisiplinan

3)     Penanaman Nilai Akhlak Islami

4)     Penanaman Budaya Minat Baca

5)     Penanaman Budaya Bersih Diri

6)     Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah

7)     Penanaman Budaya Lingkungan Hijauegiatan Nasionalisme dan Patriotisme

8)     Peringatan Hari Besar Nasional (Kemerdekaan RI, Kartini).

9)     Peringatan Hari Pendidikan Nasional

10) Pembiasaan Membaca Buku Non pelajaran

3.       Program Semesta

Semesta meruakan akronim dari Sepuluh Menit Siswa Tahfidz Al Qur’an. Pada kegiatan tersebut semua warga sekolah dipastikan dalam keadaan suci dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar dan membawa Al Qur’an. Pembina Semesta memimpin untuk pelaksanaan:

a.      Sholat Dluha

b.     Asmaul Husna

c.      Tahfidz Al Qur’an

d.     Kajian keagamaan lainnya

4.       Program Kelas Potensial

Satuan Pendidikan memilih calon peserta “Potensial” berdasarkan “seleksi” tulis dari kelas 3,4 dan 5 berdasarkan hasil penilaian Akhir Tahun Pelajaran 2021/2022 kemudian membuat jadwal rutin mingguan.

Tujuan dari Program Kelas Potensial adalah:

1.     Sekolah berpartisipasi dalam OSN (Mata pelajaran Matematika dan IPA)

2.     Perwakilan OSN Kota Banjar meraih prestasi tingkat Provinsi dan/ atau Nasional

3.     Guru Mata Pelajaran OSN di Kota Banjar Diberdayakan/ Dioptimalkan Kemampuan yang Dimilikinya

5.       Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

Secara umum tujuan pendidikan lingkungan hidup adalah membina dan mengembangkan anak didik agar memiliki sikap dan tingkah laku serta dapat mengelola lingkungan hidup secara rasional dan bertanggung jawab dalam rangka memelihara sistem lingkungan dan penggunaan sumber daya alam secara spiritual maupun material.

Secara lebih operasional tujuan PLH adalah mendorong anak didik agar :

a.      Memahami hubungan antara kebiasan sehat dan kehidupan sehat serta hubungan makanan sehat dan kehidupan sehat.

b.     Mengembangkan kebiasaan menjaga kebersihan dirinya dan kebersihan lingkungan keluarga.

c.      Mengembangkan dasar bertanggung jawab ke arah keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungannya baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya.

d.     Mengembangkan dasar pengetahuan, sikap, dan perilaku proffesional dalam pendayagunaan, pelestaraian dan peningkatan daya dukung sumber daya yang ada.

  Ruang Lingkup lingkungan hidup adalah:

a.      Pengantar Pendidikan  Lingkungan Hidup (PLH)

1)     Manusia dan kebutuhannya

2)     Manusia sebagai bagian dari suatu sistem lingkungan hidup

3)     Pelestarian kemampuan lingkungan hidup

b.     Lingkungan Hidup

1)     Ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan

2)     Lingkungan hidup alam

3)     Lingkungan hidup binaan

4)     Lingkungan hidup sosial

5)     Masalah lingkungan hidup

c.      Interaksi  lingkungan hidup, dan pembangunan

1)     Interaksi  lingkungan hidup, dan pembangunan

2)     Interaksi lingkungan hidup dengan pembangunan

3)     Pengelolaan Lingkungan Hidup

4)     Kebijaksanaan dan peraturan pengembangan KLH

5)     Pengelolaan lingkungan hidup

6)     Muatan Lokal PLH implementasinya dilaksanakan  dalam Pembiasaan

6.       Pekan Lomba Dan Kreativitas Siswa

Olimpiade MIPA, Lomba Calistung, FLS2N ( Festival Lomba Seni Siswa Nasional ) , PABSD ( Pekan Apresiasi Bahasa dan Sastra Daerah )

 

 

7.       Pendidikan  Kecakapan  Hidup

a.     Tujuan

Tujuan dari pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk mampu menghadapi dan memcahkan masalah kehidupan yang akan mereka hadapi saat ini atau nanti di masa yang akan datang.Dalam skala luas bila program pendidikan kecakapan hidup ini dapat dilaksanakan dengan baik, upaya ini akan berdampak positif pada ketergantungan untuk mencari pekerjaan setelah lulus sekolah menjadi kecil dan kemampuan untuk menciptakan pekerjaan sendiri akan meningkat. Pada gilirannya diharapkan program ini akan mampu menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan roda perekonomian bangsa.Secara khusus pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup di UPTD SDN 1 Mekarharjabertujuan untuk :

1)     Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problem yang dihadapi.

2)     Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang lentur, sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas.

3)     Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah, dengan memberi peluang pemanfaatan sumber daya yang ada di masyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

b.     Konsep Dasar

Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani mengahadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa  merasa tertekan, kemudian sevcara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.

Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup tidak identik dengan pendidikan kejuruan atau keterampilan untuk bekerja. Konsep ini lebih luas, sebab didalamnya termasuk juga pendidikan untuk tujuan hidup yang lebih bermakna. Pendidikan kejuruan hanya salah satu bagian saja dari kecakapan hidup.

Kecakapan hidup dapat dipilih menjadi 4 jenis, yaitu :

1)     Kecakapan personal

2)     Kecakapan sosial

3)     Kecakapan akademik (keberajaran)

4)     Kecakapan vokasional (kejuruan)

Kecakapan personal dan sosial dikelompokkan sebagai kecakapan general atau kecakapan umum. Kecakapan akademik dan vokasional sebagai kecakapan spesifikasi atau kecakapan khusus.

§  Kecakapan personal mencakup : kecakapan mengenal diri dan kecakapan berfikir rasional

§  Kecakapan sosial meliputi kecakapan berkomunikasi dan kecakapan bekerjasama.

§  Kecakapan akademik meliputi identifikasi variabel, merumuskan hipotesis dan melaksanakan penelitian.

Kecakapan vokasional (kecakapan kejuruan) adalah kecakapan atau keterampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat.

c.      Prinsip Umum

Di dalam implementasi pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup ke proses pembelajaran terdapat prinsip dasar yang sama terkait dengan kebijakan pendidikan di Indonesia. Prinsip dasar tersebut adalah :

1)     Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku saat ini.

2)     Tidak harus mengubah kurikulum, yang diperluakan adalah pensiasatan kurikulum untuk diorientasikan pada kecakapan hidup.

3)     Etika sosial dan keagamaan dapat diintegrasikan dalam proses pendidikan.

4)     Pembelajaran menggunkan prinsip learning to know, learning to do, learning to be and learning to life together, belajar untuk tahu, belajar untuk berbuat, belajar untuk menjadi dirinya sendiri dan belajar untuk hidup bermasyarakat.

5)     Pelaksanaan pendidikan berbasis luas kecakapan hidup dengan menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS)

6)     Potensi wilayah sekitar sekolah dapat direfleksikan dalam penyelenggaraan pendidikan, sesuai dengan prinsip pendidikan kontekstual dan pendidikan berbasis luas.

7)     Paradigma learning for life and school to work dapat dijadikan dasar kegiatan pendidikan, sehingga terjadi pertalian antara pendidikan dengan kebutuhan nyata peserta didik.

8)     Penyelenggaraan pendidikan senantiasa diarahkan agar peserta didik :

a.      Menuju hidup yang sehat dan berkualitas

b.     Mendapat pengetahuan dan wawasan yang luas, serta

c.      Memiliki akses sehingga mampu memenuhi standar hidupnya secara layak.

d.     Model Pengembangan Kecakapan Hidup dalam Pembelajaran

Model pembelajaran yang mampu menumbuhkan “Kecakapan Hidup” pada hakikatnya hanya pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pelaku belajar, peserta didik mempunyai kesempatan untuk belajar aktif, baik mental maupun fisik, hal ini bisa terjadi bila lingkungan belajar dibuat menyenangkan bagi peserta didik.

Model pembelajaran aktif adalah model pembelajaran yang membuat peserta didik melakukan :

a.      Perbuatan untuk beroleh pengalaman

Peserta didik akan belajar bayak melalui perbuatan karena beroleh pengalaman langsung. Dengan berbuat peserta didik mengaktifkan lebih banyak indra daripada hanya melalui mendengarkan.

b.     Interaksi

Kecakapan berinteraksi akan dimiliki oleh peserta didik bila pelajaran berlangsung dalam suasana interkasi dengan orang lain, berdiskusi, saling bertanya dan mempertanyakan dan atau saling menjelaskan.

c.      Komunikasi

Pengungkapan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tulisan, merupakan kebutuhan setiap manusia dalam rangka mengungkapkan dirinya untuk mencapai kepuasan.

d.     Refleksi

Bila seseorang mengungkapkan gagasannya kepada orang lain dan mendapat tanggapan, maka orang itu akan merenungkan kembali gagasannya, kemudian melakukan perbaikan, sehingga memiliki gagasan yang lebih mantap. Refleksi dapat trerjadi sebagai akibat dari interkasi dan komunikasi.

Agar pembelajaran dapat menciptakan suasana yang mampu menumbuh-kembangkan “kecakapan hidup” peserta didik, maka sikap dan perilaku guru hendaknya :

·       Terbuka, mau mendengarkan pendapat peserta didik,

·       Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan bila guru atau peserta didik lain berbicara,

·       Menghargai perbedaan pendapat,

·       Mentolelir yang salah dan mendorong peserta didik untuk memperbaiki,

·       Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik

·       Tidak terlalu cepat membantu peserta didik

·       Tidak kikir untuk memuji

·       Tidak mentertawakan hasil kerja peserta didik walaupun tidak berkualitas.

·       Mendorong peserta didik untuk tidak takut salah dan berani menanggung resiko.

e.      Kecakapan Vokasional/ Kejuruan

Kecakapan kejuruan yang dipilih dan sesuai dengan lingkungan masyarakat di UPTD SDN 1 Mekarharjaadalah keterampilan membuat benda hias dari bahan sampah, seperti pigura, hiasan dinding, dan benda hias lain yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mempunyai nilai jual sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri untuk membantu perekonomian keluarga. Pelaksanaan pembelajaran dibantu oleh seorang nara sumber bekerja sama dengan lingkungan masyarakat.

f.      Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam  aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di UPTD SD Negeri 1 Waringinsari,  mengarah pada pembelajaran Seni Tari.

 

G.   Pengaturan Beban Belajar

1.     Kurikulum 2013

                        UPTD SD Negeri 1 Mekarharjamelaksanakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket, yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket  dinyatakan dalam  satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

      Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada UPTD SD Negeri 1 Mekarharjaadalah:

a.       Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk :

1)     Kelas I s.d. III adalah 32 s.d. 34 jam pembelajaran;

2)     Kelas IV s.d. VI adalah 38  jam pembelajaran.

       Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur   

       kurikulum.

Pengaturan Beban Belajar di UPTD SDN 1 Mekarharjasebagai berikut :          

Tabel 9

  Pengaturan Beban Belajar

Kelas

Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/Menit

Jumlah jam pembelajaran

Per-minggu

Rata-rata Minggu Efektif Per-tahun Ajaran

Waktu Pembelajaran/

Jam Per-tahun

2

35

34

37

1147

3

35

36

37

1184

5

35

38

37

1332

6

35

38

33

1118

 

b.     Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum  40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

 

2.     Kurikulum Merdeka

Setiap siswa mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran. Setiap kelas dipegang oleh setiap guru kelas dengan tugas mengajar seluruh mata pelajaran kecuali mata pelajaran olahraga, agama, bahasa Inggris, musik, dan program perpustakaan. Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu minimal sesuai ketetapan Kurikulum Nasional. Selain itu, beban belajar mengacu terhadap pencapaian visi sekolah.

Durasi tatap muka untuk setiap mata pelajaran adalah 35 menit untuk kelas 1 & 4.

Penjabaran beban belajar Kurikulum Tara Salvia tercantum pada tabel berikut:

 

Alokasi waktu mata pelajaran SD Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 1-6)

Kurikulum Operasional

Kegiatan

reguler/minggu (pembulatan)

Proyek (minimal

20% dari total per tahun)

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti*

230 (7)

58 (25%)

288

Pendidikan Agama Kristen dan Budi

Pekerti*

230 (7)

58 (25%)

288

Pendidikan Agama Katolik dan Budi

Pekerti*

230 (7)

58 (25%)

288

Pendidikan Agama Hindu dan Budi

Pekerti

230 (7)

58 (25%)

288

PPKn

144 (4)

36 (20%)

180

Bahasa Indonesia

216 (6)*

54 (25%)

270

Matematika

180 (5)*

36 (20%)

216

Sains Dasar (IPA & IPS di K13)

180 (5)*

36 (20%)

216

Seni dan Prakarya

108 (3)

36 (25%)

144

PJOK

108 (3)

36 (25%)

144

Bahasa Inggris

144 (4)

36 (20%)

180

Total:

1310 (37)

328

1638

 

Ko-kurikuler

 

 

·      Pekan Budaya/Pekan Olahraga/Pekan Seni

·      Pentas Seni

·      Masa Orientasi Siswa

·      Tara Salvia Sehat

·      Hari Merdeka Bersama Keluarga

·      Hari Kebersamaan

·      Kunjungan ke Tempat Ibadah

·      Mabit

·      Matematika di Sekitarku

·      Pekan Buku

 

 

Catatan:

Kegiatan ko-kurikuler ini dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran, di luar minggu efektif

Ekstrakurikuler ‘

Catatan:

·        Kegiatan   masing-masing ekstrakurikuler berlangsung selama 60 menit

·        Jenis   ekstrakurikuler   disesuaikan dengan

·        minat siswa di berbagai area (motorik, seni, kognitif, teknologi, agama)

 

 

H.   Ketuntasan Hasil Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal nasional ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah sebesar 75%. UPTD SD Negeri 1 Purwaharjamenentukan kriteria ketuntasan minimal untuk Kurikulum 2013 tidak terlalu jauh dari kriteria ideal namun disesuaikan dengan kemampuan dan dengan mempertimbangkan :

Kompleksitas indikator (Kesulitan & Kerumitan)

Daya dukung (sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)

Intake peserta didik (masukan kemampuan peserta didik).

 

 

 

 

 

 

Tabel  3.5

REKAP  KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL

Dari Tiap Kelas

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

 

 

NO

 

Mata Pelajaran

KKM PENGETAHUAN ( KI-3 )

 

KET

KELAS

II

III

V

VI

 

1

PAI

72

73

75

75

 

2

PPKn

73

73

75

75

 

3

Bhs.Indonesia

73

73

75

75

 

4

Matematika

72

74

75

75

 

5

IPA

-

-

75

75

 

6

IPS

-

-

75

75

 

7

SBDP

73

73

75

75

 

8

PJOK

72

72

75

75

 

9

Basa Sunda

73

73

75

75

 

 

Tabel  3.6

 

NO

 

Mata Pelajaran

KKM KETERAMPILAN  ( KI-4 )

 

KET

KELAS

II

III

V

VI

 

1

PAI

72

73

75

75

 

2

PPKn

73

73

75

75

 

3

Bhs.Indonesia

73

74

75

75

 

4

Matematika

72

74

75

75

 

5

IPA

-

-

75

75

 

6

IPS

-

-

75

75

 

7

SBDP

73

74

75

75

 

8

PJOK

74

74

75

75

 

9

Basa Sunda

73

73

75

75

 

 

KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL

UPTD SD NEGERI 1 WARINGINSARI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Tabel 3.7

NO

Mata Pelajaran

KI-3

KI-4

Keterangan

1

Pend.Agama Islam

70

70

 

2

PPKn

68

69

 

3

Bhs. Indonesia

69

69

 

4

Matematika

69

70

 

5

IPA

74

74

 

6

IPS

73

73

 

7

SBDP

69

70

 

8

PJOK

72

72

 

9

Basa Sunda

68

74

 

 

I.      Penilaian Hasil Belajar

1.     Kurikulum 2013

Penilaian untuk kurikulum 2013  dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi

dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu  sikap, pengetahuan, dan  keterampilan. Hasil dari setiap kegiatan penilaian hasil belajar dicantumkan dalam buku daftar nilai.

Unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan dalam buku daftar nilai adalah sebagai  berikut:

a.    Nilai Penilaian Harian ( NPH )

b.   Nilai Penialaian Tengah Semester ( NPTS )

c.    Nilai Penialaian Akhir Semester ( NPAS )

d.   Nilai Penilaian Akhir Tahun( NPAT )

Nilai rapor semester I pada kelas yang menggunakan kurikulum 2013 diperoleh dari hasil pengolahan Nilai Penilaian Harian ( NPH ), Nilai Penilaian Tengah Semester ( NPTS ), dan Nilai Penilaian Akhir Semester  ( NPAS ).  Pada dasarnya pendidik dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian rapor semester I  menggunakan formula

sebagai berikut.

            Nilai rapor  Semester I = 

Nilai rapor semester II pada kelas yang menggunakan kurikulum 2013 diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis Ulangan Formatif, Ulangan Sumatif Tengah Semester, Tugas dan  Sumatif Kenaikan Kelas.  Pada dasarnya pendidik dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian rapor semester II  menggunakan formula sebagai berikut.

Nilai rapor  Semester II= 

Pembulatan Nilai Akhir.

Penulisan nilai pada rapor diisi angka skala 100 tanpa desimal.

Contoh: 75

Aturan pembulatan sebagai berikut:

a.      Apabila kurang dari 0,5 dibulatkan ke bawah,

      contoh: 66, 105 dibulatkan menjadi 66.

b.   Apabila 0,5 atau lebih dibulatkan ke atas,

      contoh: 75,5 dibulatkan menjadi 76.

                   75,6 dibulatkan menjadi 77.

Pendidik dapat melakukan pembobotan pada jenis ulangan atau tugas tertentu. Misalnya memberikan bobot 2 pada NPH  , maka formulasi penilaian di atas menjadi:

 

Nilai rapor semester I:

Nilai rapor =        =  

Nilai ini dibulatkan menjadi: 73

 

Nilai rapor semester 2:

Nilai rapor =   = 

Nilai ini dibulatkan menjadi: 71.

Catatan :

Langkah-langkah pengolahan nilai yang menggambarkan kompetensi masing-masing mata

pelajaran dilaksanakan dengan prinsip tertib, transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan unsur-unsur penilaian di atas. Sehingga nilai yang dicantumkan dalam rapor menggambarkan realitas penguasaan kompetensi.

 

2.     Kurikulum Merdeka

Unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan dalam buku daftar nilai pada kurikulum merdeka:

a.      Nilai Formatif (NF)

b.     Nilai Sumatif Tengah Semester (NSTS)

c.      Nilai Sumatif Akhir Semester (NSAS)

d.     Nilai Sumatif Akhir Tahun (NSAT)

Adapun penilaian pada kurikulum merdeka adalah sebagai  berikut:

1)        Teknik Penilaian

a.      Penialai Sikap

·         Sikap Spiritual

        Indikatornya antara lain :

        1 )   Ketaatan beribadah

        2 )   Berperilaku syukur

        3 )   Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

        4 )   Toleransi dalam beribadah

·          Sikap Sosial

        Indikatornya antara lain :

        1 )   Jujur

        2 )   Disiplin

        3 )  Tanggungjawab

        4 )  Santun

        5 )  Peduli

        6 )  Percaya diri

Aspek  Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:

(a)  Observasi

Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran

               Contoh Lembar Observasi

No

Nama Peserta didik

Aspek  yang diamati

Percaya Diri

Disiplin

Bekerjasama

Dsb…

1

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

(b)    Penilaian Diri

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

         Contoh Lembar Penilaian diri

         Nama                      : .........................

         Kelas                       : ...............................

         Semester                 : ...............................

 

Pernyataan

Ya

Tidak

·        Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas

·        Saya sholat lima waktu tepat waktu

·        Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya

·        Saya berani mengakui kesalahan saya

·        Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu

·        Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan

·        Saya mengembalikan barang yang saya pinjam

·        dll ……………..

 

 

 

(c)   Penilaian Antarteman

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik  untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

    Contoh Format Penilaian antarteman

  Nama teman yang dinilai           : ..............................

  Nama Penilai                             : ...............................

   Kelas                                         : ...............................

          Semester                                   : ...............................

Petunjuk ; Berilah tanda centang ( P ) pada kolom “Ya “ atau “Tidak “ sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

No

Pernyataan

Ya

Tidak

1

Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas

 

 

2

Teman saya sholat lima waktu tepat waktu

 

 

3

Teman say tidak mengganggu teman yang beragama lain berdoa sesuai agamanya

 

 

4

Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan

 

 

5

Dll...........

 

 

 

(d)      Penilaian Pengetahuan

·          Tes Tertulis

1)     Jawaban benar salah dengan alasan

2)     Jawaban singkat

3)     Pilihan ganda

4)     Uraian obyektif

5)     Uraian non obyektif

6)     Skala sikap

7)     Sinopsis

8)     Karangan paper

9)     Laporan/ eksperimen/ penyelidikan/ observasi

 

*  Tes Lisan

1)     Tanya jawab

2)     Pelaporan

3)     Deklamasi/ membaca puisi

4)     Bercakap-cakap

5)     Menjelaskan sesuatu

6)     Diskusi

7)     Bercerita

8)     Bermain peran

9)     Wawancara

*   Penugasan

     1)   Individu

     2)   Kelompok

 

c. Penilaian Keterampilan

·  Penilaian Kinerja

·  Penilaian Proyek

·  Portopolio

 

                  d.Jurnal

Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

      Contoh penilaian Jurnal                                                                                       

       Hari/tanggal :

Nama

Catatan pengamatan

Tindak lanjut

Azis

 

 

Mutiara

 

 

Yenni

 

 

dst…

 

 

 

Formulasi nilai rapor semester I pada kelas yang menggunakan kurikulum Merdeka diperoleh dari hasil pengolahan Nilai Penilaian Formatif ( NPF ), Nilai Sumatif Tengah Semester (NPTS), dan Nilai Sumatif Akhir Semester  ( NSAS ).  Pada dasarnya pendidik dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian rapor semester I  menggunakan formula

sebagai berikut.

            Nilai rapor  Semester I = 

Sedangkan nilai rapor semester II pada kelas yang menggunakan kurikulum Merdeka diperoleh dari hasil pengolahan Nilai Penilaian Formatif ( NPF ), Nilai Sumatif Tengah Semester (NPT), dan Nilai Sumatif Akhir Tahun  ( NSAT ).  Pada dasarnya pendidik dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian rapor semester II  menggunakan formula

sebagai berikut.

            Nilai rapor  Semester II = 

 

 

Pembulatan Nilai Akhir.

Penulisan nilai pada rapor diisi angka skala 100 tanpa desimal.

Contoh: 75

Aturan pembulatan sebagai berikut:

c.      Apabila kurang dari 0,5 dibulatkan ke bawah,

      contoh: 66, 105 dibulatkan menjadi 66.

d.   Apabila 0,5 atau lebih dibulatkan ke atas,

      contoh: 75,5 dibulatkan menjadi 76.

                   75,6 dibulatkan menjadi 77.

Pendidik dapat melakukan pembobotan pada jenis ulangan atau tugas tertentu. Misalnya memberikan bobot 2 pada NPH  , maka formulasi penilaian di atas menjadi:

Nilai rapor semester I:

Nilai rapor       = 

 =  

Nilai ini dibulatkan menjadi: 73

Nilai rapor semester 2:

Nilai rapor       = 

                        = 

Nilai ini dibulatkan menjadi: 71.

Catatan :

Langkah-langkah pengolahan nilai yang menggambarkan kompetensi masing-masing mata

pelajaran dilaksanakan dengan prinsip tertib, transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan unsur-unsur penilaian di atas. Sehingga nilai yang dicantumkan dalam rapor menggambarkan realitas penguasaan kompetensi.

 

J.     Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1.     Kurikulum 2013

      1)  Kenaikan Kelas

Peserta didikdi UPTD SDN 1 Mekarharjadinyatakan naik kelas ke tingkat di atasnya bila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1.     Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing.

2.     Memiliki nilai minimal baik pada KI-1 dan KI-2 atau pada Kompetensi Spiritual dan Kompetensi Sosial

3.     Menunjukkan karakter baik dan kepedulian terhadap lingkungan kelas, sekolah, dan masyarakat.

 4.    Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun

                         pelajaran yang diikuti.

      5.    Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan

             KKM sekolah

7.    Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik.

8.    Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.

2)   Kriteria Kelulusan

      Peserta didik dinyatakan lulus dari UPTD SDN 1 Mekarharjaini apabila :

a.  Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b. Memiliki nilai minimal baik pada KI-1 ( Kompetensi Spiritual ) dan KI-2 (kompe tensi sosial )                   

                   c. Mencapai tingkat  Kompetensi  yang  dipersyaratkan,  dengan ketentuan  kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan minimal sama dengan KKM yang  telah ditetapkan.

d. Total rata-rata nilai raport semester 9-10 ( kelas 5) dan semester  11-12 ( kelas 6) yakni 60,00

e.  Lulus Ujian Sekolah (USBN/UMBN) dengan nilai rata-rata minimal 68

3).  Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )

             Sesuai dengan tuntutan kurikulum yang diberlakukan saat ini, UPTD SDN 1 MekarharjaStandar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran mengacu kepada dua SKL yaitu SKL sebagaimana yang terdapat pada Permendiknas RI No. 20 Tahun 2015 , tentang Standar Kompetensi Lululusan Siswa dan pada Permendikbud RI No. 54 tahun 2013 sebagaimana yang diberlakukan.

 

 

 

 

2.     Kurikulum Merdeka

Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran.

Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dapat berdasarkan penilaian sumatif.

Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik menjadi salah satu praktik yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka.

Penggunaan fase dalam Capaian Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus naik kelas bersama teman- teman sebayanya meskipun dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk dicapai pada kelas tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V 

KALENDER PENDIDIKAN

UPTD SD NEGERI I PURWAHARJA TAHUN PELAJARAN 2023/2024

 

                  Kalender pendidikan  adalah  pengaturan  waktu  untuk  kegiatan  pembelajaran peserta  didik  selama  satu  tahun  ajaran  yang  mencakup permulaan tahun  pelajaran,  minggu  efektif  belajar,  waktu  pembelajaran  efektif, dan hari libur.

                  Kurikulum di UPTD SDN 1 Mekarharjaseperti satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang lainnya diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran, dan untuk tahun ini sesuai dengan kalender akademik tahun pelajaran 2023/2024. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

                  Kalender pendidikan UPTD SDN 1 Mekarharjatahun pelajaran 2024/2023 mengacu pada ketentuan kalender pendidikan yang diedarkan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

 

A.  Alokasi Waktu

q  Permulaan tahun pelajaran  adalah waktu dimulainya kegiatan pem-belajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

q  Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran  untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

q  Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

q  Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

q  Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera seperti

 

Tabel 4.1

Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No

Kegiatan

Alokasi Waktu

Keterangan

1.      

Minggu efektif  belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

 

2.      

Jeda tengah semester

Maksimum 1 minggu

Satu minggu setiap semester

3.      

Jeda antarsemester

Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

 

4.      

Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 2 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

 

5.      

Hari libur keagamaan

 2 –  4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

 

6.      

Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

 

7.      

Hari libur khusus

Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

 

8.      

Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengu -rangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif misalnya pesantren kilat

 

 

B.    KALENDAER PENDIDIKAN

       Penetapan Kalender Pendidikan

1.  Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. Permulaan tahun pelajaran 2023/2024  dimulai pada bulan Juli 2023 dan berakhir pada bulan Juni 2024 .

2.   Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kota Banjar, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3.   Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

  1. Kalender pendidikan untuk sekolah disusun berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah pusat/ pemerintah daerah.
  2. Kalender Pendidikan UPTD SDN 1 Mekarharja ( Tahun 2023/2024) yang telah dianalisis adalah seperti terlampir berikut.

 

ANALISIS MINGGU EFEKTIFKALENDER PENDIDIKAN

2023/2024

 

SEMESTER I

No

Bulan

Jumlah Minggu dalam

Semester I

Minggu Tidak Efektif

Minggu Efektif

Hari Efektif

1

Juli

5

2

2

5

2

Agustus

4

0

4

26

3

September

4

0

4

15

4

Oktober

5

1

4

20

5

Nopember

4

0

4

26

6

Desember

5

4

0

3

Jumlah

27

8

19

100

 

SEMESTER II

No

Bulan

Jumlah Minggu dalam

Semester II

Minggu Tidak Efektif

Minggu Efektif

Hari Efektif

1

Januari

4

1

4

25

2

Februari

4

0

4

21

3

Maret

4

0

4

25

4

April

5

0

5

24

5

Mei

4

0

4

4

6

Juni

4

3

1

0

Jumlah

28

5

23

99

 

Jumlah hari efektif semester 1 = 100 hari

Jumlah hari efektif semester 2 =   99 hari

Jumlah hari efektif 1 (satu) tahun pelajaran = 199 hari

Jumlah minggu efektif 1 (satu) tahun pelajaran = 42 minggu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB VI

PENUTUP

 

Pendidikan sebagai bagian dari upaya mencerdaskan bangsa, merupakan bagian penting dari kehidupan manusia agar tercapai kualitas sumber daya manusia Indonesia yang cerdas, mandiri dan bertanggungjawab. Dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan oleh karena itu setiap warga negara Republik Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliknya tanpa memandang status sosial, etnis, dan gender sehingga sebagai anggota masyarakat akan memiliki afeksi, kecerdasan dan keterampilan yang akan berguna untuk mengenal dan mengatasi masalah dirinya dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.

Untuk mewujudkan tujuan negara seperti tersebut di atas, perlu dikembangkan sebuah kurikulum yang mengakomodasi semua kepentingan termasuk karakteristik peserta didik dan lingkungan dimana sekolah berada. Salah satu upaya kearah tersebut adalah dengan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam, akan tetapi tetap mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian  dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Kurikulum UPTD SD Negeri 1 Mekarharjaini  disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Akhirnya dengan terwujudnya Kurikulum UPTD Sekolah Dasar Negeri 1 Purwaharja ini , diharapkan menjadi pedoman dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan untuk mencapai visi sekolah yang telah dirumuskan dan disepakati bersama sebagai tujuan jangka panjang sekolah.

 

Banjar,    Juli  2023                 TIM  Penyusun,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Undang-undang  Nomor  20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permendikbud. No 20 Tahun 2016. Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud No. 21 Tahun 2016 .Standar Isi

Permendikbud No. 22 Tahun 2016. Standar Proses

Permendikbud No. 23 Tahun 2016. Standar Penilaian

Permendikbud No. 37 Tahun 2018. Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar

Permendikubud No 61 Tahun. 2014 tentang KTSP  pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud No. 62 Tahun 2014. Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud No. 63 Tahun  2014. Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013

Pergub Provinsi Jawa Barat .No. 69 Tahun  2013, Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK )

Peraturan Gubernur Nomor 173 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Jabar Masagi pada Satuan Pendidikan

Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan, Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun 2022/2023.

Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya.

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN - LAMPIRAN

 

LAMPIRAN :

 

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

A.  Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar

 

Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013

 

Lulusan SD memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan  sebagai berikut :

 

SD/MI/SDLB/PaketA

Dimensi

Kualifikasi Kemampuan

 

Sikap

 

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

1.   Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

2.   Berkarakter, jujur dan peduli

3.   Bertanggungjawab

4.   Pembelajar sejati sepanjang hayat,

5.   Sehat jasmani dan rohani

Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

 

Pengetahuan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Faktual

 

 

 

 

Konseptual

 

Memiliki pengetahuan factual, konseptual dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan :

1.     Ilmu pengetahuan

2.     Teknologi

3.     Seni, dan

4.     Budaya

Mampu mengaitka pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara

 

 

Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

 

Rerminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara

 

Prosedural

 

 

 

 

Metakognitif

 

Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

 

Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

 

Keterampilan

 

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak :

1.   Kreatif,

2.   Produktif,

3.   Kritis,

4.   Mandiri,

5.   Kolaboratif, dan komunikatif

Melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan denga tugas yang diberiakn.

 

KOMPETENSI INTI  DAN KOMPETENSI DASAR

 

Mata Pelajaran               : Pendidikan Agama Islam

A.  Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk:

1.     menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembang-an pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

2.     mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama  dan berakhlak mulia  yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

 

B.  Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1.     Qur’an  Hadits

2.     Aqidah

3.     Akhlak

4.     Fiqih

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

 

 

 

KELAS  2  :

 

 

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1  Terbiasa berwudu sebelum shalat

1.2  Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil

1.3  Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan.

1.4  Meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha Mencipta segala yang ada di alam.

1.5  Menerima adanya Allah Swt. Yang Maha Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan Maha Pencipta

1.6  Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan

1.7   Meyakini bahwa perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai cerminan dari iman

1.8  Meyakini bahwa sikap kerja sama dan saling tolong menolong sebagai cerminan iman

1.9  Terbiasa berdoasebelum dan sesudah wudu

1.10 Menjalankan salat dengan tertib

1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi Sale a.s.

1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Lut a.s.

1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq a.s.

1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ya’qub a.s.

1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.

2.   Memiliki  perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi de-ngan keluarga, teman, dan guru

2.1  Memiliki Sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 199

2.2 Menunjukkan sikap berlindung diri kepada Allah Swt. dan saling menasehati sebagai implementasi pemahaman makna Q.S. an_nas dan Q.S. al-‘Asr

2.3 Menunjukkan sikap berani bertanya sebagai implementasi pemahaman Hadis yang terkait 

        dengan anjuran menuntut ilmu

  2.4 Memiliki sikap kerja sama dan tolong menolong sebagai imple,entasi dari pemahaman Q.S.Al-Maidah : 2

2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati, damai, dan bersyukur sebagai implementasi pemahaman makna al-Asmaul al-Husna : al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

2.6   Memiliki sikap berlindung diri kepada Alloh Swt  sebagai implementasi pemahaman Q.S. An-Nas.

2.7   Menunjukkan perilaku kasih sayang kepada manusia

2.8   Memiliki perilaku hidup sehat dan peduli lingkung an sebagai implementasi dari pemahaman makna berwudu

2.9    Menunjukkan perilaku hidup sehat dan peduli lingkungan sebagai implementasi pemahaman doa sebelum dan sesudah wudu

2.10  Menunjukkan sikap disiplin sebagai implemen-tasi pemahaman tata cara salat dan bacaannya

2.11  Menunjukkan sikap berani bertanya sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Saleh a.s.

2.12  Menunjukkan perilaku kerja keras sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Lut a.s.

2.13  Menunjukkan sikap damai sebagai implementasi

         pemahaman kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.

2.14  Menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s.

2.15  Menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

3.Memahami pengetahuan fak-tual dengan cara meng-amati [mendengar, melihat,  mem-baca] dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang dijumpai-nya di rumah dan di sekolah

3.1  Mengetahui huruf hijaiyyah bersambung sesuai dengan makharijul huruf.

3.2  Mengetahui keesaan Allah swt Yang Maha Penya-yang dan Maha Suci berdasarkan pengamatan ter-hadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpainya di sekitar rumah dan sekolah

3.3  Mengenal makna Asmaul Husna : Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq

3.4  Mengenal hadits yang terkait dengan perilaku

        hidup bersih dan sehat 

3.5   Mengenal hadist yang terkait dengan perilaku 

        bersih dan sehat.

3.6  Mengenal makna Q.S. An-Nas dan Q.S. Al-‘Ashr

3.7  Mengenal doa sebelum dan sesudah wudu

3.8  Memahami sikap kerja sama dan saling tolong  

        Menolong

3.9  Mengenal makna  doa sebelum dan sesudah

        makan

3.10  Memahami tata cara salat dan bacaannya

3.11  Memahami sikap kerjasama dan saling menlong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. A-Maidah : 2

3.12  Mengetahui kisah keteladanan  Nabi Luth a.s.

3.13  Mengetahui kisah keteladanan  Nabi Ishaq a.s.

3.14  Mengetahui kisah keteladanan  Nabi Ya‘qub a.s.

3.15  Mengetahui kisah keteladanan  Nabi Muhammad SAW

3.16  Mengetahhui kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw. 

 4. Menyajikan pengetahuan fak

      tual dalam bahasa yang jelas 

      dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1  Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung sesuai

        dengan makharijul huruf.

4.2. Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk 

        ciptaan Allah yang dijumpainya di sekitar rumah

        dan sekolah sebagai implementasi iman kepada

        Allah Swt. Yang Maha Pengasih, Maha

        Penyayang dan Maha Suci.

4.2.2  Menunjukkan hapalan Q.S.an-Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas

4.3    Melafalkan Asmaul Husna : Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq dan maknanya

4.4   Menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat

sebagai implementasi dari pemahaman makna

hadits tentangkebersihan dan kesehatan

4.5    Menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai implementasi dari pemahaman makna hadist wudu tentang kebersihan dan kesehatan.

4.6.1  Melafalkan Q.S. An-Nas dan Al-‘Ashr dengan 

           benar dan jelas

4.6.2   Menunjukkan hapalan Q.S.An-Nas dengan 

           benar dan jelas.

4.7   Mempraktikan wudu dan doanya dengan tertib dan benar

4.8   Mencontohkan sikap kerja sama dan saling tolong menolong

4.9   Mempraktikan doa sebelum dan sesudah makan.

4.10  Mempraktikan salat dengan tata cara dan bacaan yang benarsebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah : 2

4.11  Mencontohkan sikap kerjasama dan saling menolong

4.12  Menceritakan kisah keteladanan Nabi Luth a.s.

4.13  Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.

4.14  Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s.

4.15  Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

Kelas  3 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1.   Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1     Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil

1.2        Meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri dan bertanggung jawab

1.3        Meyakini keesaan Allah Swt. Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai disekitar rumah dan sekolahnya

1.4        Meyakini adanya Akkah Swt. yang Maha Pem-beri, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar

1.5        Meyakini bahwa perilaku tawaduk, ikhlas, mohon pertolongan sebagai cerminan dari iman

1.6        Meyakini bahwa sikap peduli terhadap sesana sebagai cerminan dari iman

1.7        Menerima dan mensyukuri nikmat  Allah Swt. yang diberikan kepada makhluk-Nya

1.8        Menjalankan salat secara tertib

1.9         Menerima makna zikir dan doa setelah salat sebagai wujud berserah diri kepada Allah Swt.

1.10   Menjalankan ibadah alat secara tertib

1.11   Meyakini kebenaran kisah Nabi Yusup a.s.

1.12   Meyakini kebenaran kisah Nabi Syu’aeb a.s.

1.13    Meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s.

1.14    Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.

2.   Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi de-ngan keluarga, teman, dan guru

2.1        Menunjukkan sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S. an-Nasr dan al-Kausar

2.2        Menunjukkan perilaku mandiri, percaya diri dan bertanggung jawab

2.3        Menunjukkan sikap kerjasama sebagai implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.

2.4        Menunjukkan sikap peduli berbuat baik dan berhati-hati sebagai implementasi pemahaman al-Asmau al-Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, as-Sami

2.5        Menunjukkan sikap tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan

2.6        Menunjukkan sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S.al-Kausar

2.7         Menunjukkan sikap bersyukur

2.8        Menunjukkan sikap hidup tertib sebagai imple-mentasi pemahaman makna ibadah salat

2.9        Menujukkan sikap rendah hati sebagai implemen-tasi makna zikir dan doa setelah salat

2.10    Menunjukkan perilaku kerjasama sebagai imple-mentasi pemahaman  hikmah ibadah salat

2.11    Menunjukkan sikap pemaaf sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.

2.12    Menunjukkan sikap jujur sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Syu;aib a.s.

2.13    Menunjukkan sikap rasa ingin tahu, sabar, rela berkorban, hormat dan patuh kepada orang tua sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

2.14    Menunjukkan sikap percaya diri dan mandiri sebagai implementasi pemahaman kisah Nabi Muhammad saw.

3.   Memahami pengetahuan faktual dengan cara meng-amati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1        Memahami makna Q.S. an-Nasr dan al- Kausar

3.2        Memahami Hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri dan bertanggung jawab

3.3        Memahami keesaaan Allah Yang Maha Pencip- ta terhadap pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah

3.4        Memahami makna al-Asmau al-Husna : al-Wahhab, al-‘Alim, dan as-Sami

3.5        Memahami makna tawaduk, okhlas dan mohon pertolongan

3.6        Memahami sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Kausar

3.7        Memahami sikap bersyukur

3.8        Memahami makna salat sebagai wujud pemahaman dari Q.S. al-Kausar

3.9        Memahami makna zikir dan doa setelah salat

3.10    Memahami hikmah ibadah salat melalui penga-laman dan pengamatan di sekitar rumah dan sekolah

3.11    Memahami kisah keteladana  Nabi Yusuf a.s.

3.12    Memahami kisah keteladana Nabi Syu’aib a.s.

3.13    Memahami kisah keteladana  Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismaik a.s.

3.14    Memahami kisah keteladanan Muhammad saw.

4.   Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dakam gerakan yang men-cerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang men-cerminkan perilaku anak ber-iman dan berakhlak mulia

 

4.1.1    Membaca kalimat-kalimat dalam Q.S. an-Nasr dan al-Kausar dengan benar

4.1.2   Menulis kalimat-kalimat Q.S. an_nasr dan al-Kausar dengan benar

4.1.3   Menunjukkan hapalan Q.S. an-Nasr dan al-Kausar dengan lancar

4.2        Mencontohkan perilaku percaya diri, mandiri dan bertanggung jawab sebagai implementasi makna Hadis yang terkandung

4.3        Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta

4.4        Membaca al-Asmau al-Husna; al-Wahab, al-‘Alim, as-Sami dengan lancar dan benar

4.5        Mencontohkan sikap tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan

4.6        Mencontohkan perilaku peduli terhadap sesama sebagai implementasi pemaham Q.S. al-Kausar

4.7        Mencontohkan sikap bersyukur

4.8        Menunkukkan contoh makna salat sebagai wujud dari pemahamn Q.S. al-Kausar

4.9        Mempraktekan tata cara zikir dan doa setelah salat secara benar

4.10    Menceritakan pengalaman hikmah ibadah salat di rumah dan sekolah

4.11    Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.

4.12    Menceritakan kisah keteladanan Nabi Syu’aib a.s.

4.13    Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

4.14    Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

 

   

       KELAS  5 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1.  Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

1.1  Terbiasa membaca al-Qur’an dengan  tartil

1.2   Meyakini adanya Allah swt.Yang Maha

          mematikan, Maha Hidup, Maha berdiri sendiri, dan Maha Esa

1.3   Meyakini keberadaan Rasul Alloh dan Rasul Ullul Azmi.

1.4   Meyakini adanya kitab-kitab suci melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi rukun iman.

1.5   Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan dari iman.

1.6   Meyakini bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai cerminan dari iman

1.7    Meyakini bahwa sikap saling menghargai sesama manusia sebagai cerminan dari iman.

1.8    Meyakini bahwa sikap sederhana sebagai cerminan dari iman.

1.9    Meyakini bahwa ikhlas beramal sebagai cerminan dari iman.

1.10   Menjalankan kewajiban puasa Ramadhan sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam.

1.11  Menjalankan salat tarawih dan tadarus al-Qur’an di bulan Ramadan sebagai wujud ketaatan kepada Alloh dan RasulNya.

1.12  Meyakini kebenaran kisah Nabi Dawud a.s.

1.13  Meyakini kebenaran kisah Nabi Sulaiman a.s.

1.14  Meyakini kebenaran kisah Nabi Ilyas a.s.

1.15  Meyakini kebenaran kisah Nabi Ilyasa a.s.

1.16  Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.

1.17  Meyakini kebenaran kisah Luqman sebagai-mana terdapat dalam al-Qur’an.

2.   Menunjukkan perilaku jujur,

     disiplin,tanggung jawab, san-tun, peduli, dan percaya diri dalam  berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.

2.1  Menunjukkan sikap saling mengingatkan dan berpegang teguh sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.at-Tin dan al-Maun

2.2   Menunjukkan sikap berani, peduli, mandiri dan  

         teguh pendirian sebagai implementasi dari  

         pemahaman makna al-Asmau al- Husna : Al-

         Mumit, al-Hayy, al-Qoyyum dan al-Ahad.

2.3   Menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai implementasi dari pemahaman mengenal nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ullul Azmi.

2.4   Menunjukkan sikap percaya diri sebagai implementasi dari pemahaman makna diturun-kannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya.

2.5    Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari – hari.

2.6    Menunjukkan periaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

2.7    Menunjukkan sikap saling menghargai sesa ma manusia.

2.8    Menunjukkan sikap sederhana dalam kehidup an sehari-hari.

2.9    Menunjukkan sikap ikhlas beramal dalam kehidupan sehari-hari.

2.10  Menunjukkan sikap sabar dan pengendalian diri sebagai implementasi dari pemahaman hikmah puasa Ramadhan.

2.11  Menunjukkan sikap tekun sebagai implementasi dari pemahaman pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus al-Qur’an.

2.12  Menunjukkan sikap berani sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.

2.13  Menunjukkan sikap rendah hati sebagai implementaasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.

2.14  Menunjukkan sikap sabar sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.

2.15   Menunjukkan sikap kerjasama sebagai implementasi dari pemahaman kisah ketela danan Nabi Ilyasa’ a.s.

2.16  Menunjukkan sikap jujur dan peduli sebagai implementasi dari pehamanan kisah ketela danan Nabi Muhammad saw.

2.17   Menunjukkan sikap rendah hati sebagai implementasi dari pemahaman kisah ketela danan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an.

3. Memahami pengetahuan fak-tual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan men-coba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tem-pat bermain

3.1  Memahami makna Q.S. at-Tin dan al-Maun dengan benar.

3.2  Memahami makna al-Asmau al-Husna : al-Mumit, al-Hayy, al-Qoyyum dan al-Ahad.

3.3  Memahami nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ullul Azmi.

3.4  Memahami makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi rukun iman.

3.5  Memahami makna perilaku jujur dalam kehi-dupan sehari-hari.

3.6  Memahami makna hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

3.7   Memahami makna saling menghargai sesama manusia.

3.8   Memahami makna sederhana dalam kehidup-an sehari-hari.

3.9   Memahami makna ikhlas beramal dalam kehi dupan sehari-hari.

3.10  Memahami hikmah puasa Ramadhan yang dapat membentuk akhlak mulia.

3.11 Memahami pelaksanaan shalat tarawih dan  tadarus al-Qur’an.

3.12  Memahami kisah keteladana Nabi Dawud a.s.

3.13   Memahami kisah keteladana Nabi Sulaiman a.s.

3.14   Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.

3.15   Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyasa a.s.

3.16   Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

3.17   Memahami kisah keteladanan Luqman sebagaimana  terdapat dalam al-Qur’an.

4. Menyajikan pengetahuan fak-tual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencermin-kan anak sehat, dan dalam tin-dakan yang mencerminkanperilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1.1  Membaca Q.S. at-Tin dan al-Maunl dengsn baik dan benar

4.1.2  Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. at-Tin dan al-Maun dengan baik dan benar.

4.1.3Menunjukkan hapalan Q.S. at-Tin dan al-Maun dengan baik dan benar.

4.2   Membaca Asmaul-Husna : al-Mumit, al- Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad dengan jelas dan benar

4.3    Menunjukkan hapalan nama-nama Rasul Alloh dan Rasul Ulul Azmi.

 4.4    Menunjukkan makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasuNya sebagai imple mentasi rukun iman.

4.5    Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

4.6    Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

4.7   Mencontohkan sikap saling menghargai sesama manusia.

4.8   Mencontohkan sikap sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

4.9    Mencontohkan sikap ikhlas beramal dalam kehidupan sehari-hari.

4.10  Menunjukkan hikmah puasa Ramadhan yang dapat membentuk akhlak mulia.

4.11   Mempraktkkan tata cara shalat tarawih dan tadarus al-Qur’an.

4.12   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.

4.13   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.

4.14   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.

4.15  Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyasa a.s.

4.16  Meneceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

4.17   Menceritakan kisah keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an.

 

 

       KELAS  6

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1.    Menerima, menjalankan, dan meng- hargai ajaran agama yang dianutnya.

1.1  Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil.

1.2  Meyakini adanya Allah swt. tempat meminta, Maha berkuasa, Maha Mendahulukan dan Maha Kekal.

1.3  Meyakini adanya hari akhir sebagai implementasi dari pemahaman Rukun Iman.

1.4  Meyakini adanya qadha dan qadhar.

1.5  Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh kepada orang tua, guru dan sesama anggota keluarga sebagai cerminan dari iaman.

1.6  Meyakini bahwa sikap toleran dan simpa tik terhadap sesama sebagai cerminan dari iman.

1.7  Menjalankan kewajiban berzakat sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.8  Meyakini kebenaran kisah Nabi Yunus a.s.

1.9   Meyakinin kebenaran kisah Nabi Zakariya a.s.

1.10 Meyakini kebenaran kisah Nabi Yahya a.s.

1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi Isa a.s.

1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muham mad  

         saw.

1.13  Meyakini kebenaran kisah sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw.

1.14  Meyakini kebenaran kisah Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an.

2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi de-ngan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

2.1    Menunjukkan perilaku toleran, simpati, waspa-da, berbaik sangka dan hidup rukun sebagai implemen-tasi dari pemahaman Q.S. al-Kafirun, Q.S. al-Midah/5:2-3 dan al-Hujarat/49 : 12-13

2.2     Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna : as-Samad, al-Muqta dir, al-Muqaddim, dan al-Baqi.

2.3     Menunjukkan perilaku rendah hati yang mencerminkan iman kepada hari akhir.

2.4     Menunjukkan perilaku berserah diri kepada Alloh swt. yang mencerminkan iman kepada qadha dan qadhar.

2.5     Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua, guru dan sesama anggota keluarga.

2.6    Menunjukkan sikap toleran dan simpatik terhadap sesama.

2.7    Menunjukkan sikap peduli sebagai imple-mentasi  dari pemahaman hikmah zakat, infaq, dan sedekah sebagai implementasi dari rukun iman.

2.8     Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.

2.9     Menunjukkan sikap kasih sayang sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Zakariya a.s.

2.10   Menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.

2.11   Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Isa a.s.

2.12   Menunjukkan sikap semangat dalam belajar sebagai implementasi dari pema- haman kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

2.13   Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhsmmad saw.

2.14   Menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagai mana terdapat dalam al-Qur’an.

3.  Memahami pengetahuan fak-tual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang diri-nya, makh luk ciptaan Tuhan dan kegiat-annya, dan benda-benda yang dijum-painya di rumah, sekolah dan tempat berma-in.

3.1     Memahami makna Q.S. al-Kfirun, al-Mai-dah/5:2-3 dan al-Hujurat/49: 12-13 dengan benar.

3.2     Memahami makna Asmaul Husna: as-Samad, al-Muqtadir, al-Muqad dim dan al-Baqi.

3.3    Memahami hikamh beriaman kepada hari akhir yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia.

3.4     Memahami hikmah beriman kepada qadha dan qadhar yang dapat mem-bentuk perilaku akhlak mulia.

3.5     Memahami perilaku hormat dan patuh kepada orang tua, guru dan sesama anggota keluarga.

3.6     Memahami sikap toleran dan simpatik terhadap sesama sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kafirun.

3.7     Memahami hikmah zakat, infaq dan sedekah sebagai implementasi dari rukun Islam.

3.8     Memahami kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.

3.9     Memahami kisah keteladanan Nabi Zakariya a.s.

3.10   Memahami kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.

3.11   Memahami kisah keteladanan Nabi Isa a.s.

3.12   Memahami kisah keteladanan Nabi Muham-mad saw.

3.13   Memahami kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw.

3.14   Memahami kisah keteladanan Ashabul Kahfi

4. Menyajikan pengetahuan fak-tual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencermin kan anak sehat, dan dalam tindakan yang men-cerminkan perila-ku anak ber-man dan berakhlak mulia.

4.1.1  Membaca Q.S.al-Kafirun,al-Maidah/ 5:2-3 dan al-Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan benar.

4.1.2  Menulis Q.S. al-Kafirun, al-Maidah / 5:2-3 dan al-Hujurat/49:12-13 dengan benar.

4.1.3  Menunjukkan hapalan Q.S. al-Kafirun, al-Mai-dah/5:2-3 dan al-Hujurat/49:12-13 dengan benar.

4.2   Membaca Asmaul Husna : as-Samad, al-Muq-tadir, al-Muqqadim, dan al-Baqi dengan jelas dan benar.

4.3   Menunjukkan contoh hikmah beriman kepada hari akhir yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia.

4.4   Menunjukkan hikmah beriman kepada qada dan qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia.

4.5  Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepa-da orang tua, guru dan sesama anggota keluarga.

4.6   Menunjukkan sikap toleran dan simpatik terha-dap sesama sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kafirun.

4.7   Menunjukkan hikmah zakat, infaq dan sedekah sebagai implementasi dari rukun islam.

4.8   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.

4.9   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.

4.10  Menceritakan kisah keteladanan Nabi  Yahya a.s        

1.11      Menceritakan kisah keteladanan Nabi Isa a.s.

1.12      Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muham-mad saw.

1.13      Menceritakan kisah keteladanan sahabat-saha-bat Nabi Muhammad saw.

4.14  Menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an

 

 

 

1.2.  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

 

         KELAS  1 :                                                                                                                                                                                                                                             

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI  DASAR

 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas sebagai gambar pada Lambang Negara “ Garuda Pancasila “

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di rumah

1.3     Menerima keberagaman karakteristik individu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah

1.4    Menerima keberagaman di rumah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah

 2.   Menunjukkan  perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

2.1   Bersikap santun, rukun, mandiri, dan percaua diri sesuai dengan sila-sila Panca-sila dalam lambang negara “ Garuda Panca-sila “ dalam kehidupan sehari-hari

2.2    Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah

2.3   Menampilkan kebersamaan dalam kebera-gaman karakteristik individu di rumah

2.4    Menampilkan kerjasama dalam kebera-gaman di rumah

3.   Memahami pengetahuan faktual de-ngan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan ke-giatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1  Mengenal simbol-simbol dalam lambang negara “ Garuda Pancasila “

3.2 Mengidentifikasi  aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah

3.3 Mengidentifikasi l keberagaman karateris- tik individu di rumah

3.4    Mengidentfikasi bentuk kerjasama dalam  keberagaman di rumah

4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam kar ya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1     Menceritakan simbol- simbol Pancasila pada Lambang  Garuda Pancasila

 4.2    Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah

4.3    Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan di rumah

 4.4   Menceritakan pengalaman kerjasama dalam keberagaman di rumah

 

 

 

      KELAS  2  :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1. Menerima dan menjalankan ajaran  

     agama yang dianutnya

1.1   Menerima hubungan gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng dan padi kapas dan sila-sila pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.2     Menunjukkan sikap patuh aturan ajaran agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di sekolsh

1.3     Menerima keberagaman karakteristik individu sebagai anugerah Tuahan Yang Maha Esa di sekolah

1.4     Menerima keberagaman di sekolah seba-gai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

 

2.1    Bersikap bekerja sama,disiplin dan peduli sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

2.2    Melaksanakan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah

2.3    Menampilkan kebersamaan dalam kebe-ragaman karakteristik individu di sekolah

2.4     Menerima makna bersatu dalam keberagaman di rumah dan di sekolah

3.   Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1     Mengidentifikasi hubungan antara  sim-bol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

3.2    Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah

3.3    Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karateristik individu di sekolah

3.4    Memahami makna  bersatu dalam keberagaman di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam kar-ya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia 

4.1    Menjelaskan hubungan gambar pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila

4.2     Menceritakan kegiatan yangnsesuai dengan sturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah

4.3    Mengelompokkan jenis-jenis kebera- gaman karakteristik individu di sekolah

4.4    Menceritakan pengalaman bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah

 

 

       KELAS  3 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang negara “ Garuda Pancasila “ sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di  sekolah

1.2     Menghargai kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah  sebagai wujud rasa syukur terhadap  Tuhan Yang Maha Esa

1.3    Mensyukuri keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekotar sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.4     Mensyukuri makna bersatu dalam kebe-ragaman di lingkungan sekitar sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya

2.1    Bersikap jujur, peduli, dan kasih sayang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “ Garuda Pancasila “

2.2    Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah

2.3    Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekitar

2.4    Menampilkan sikap kerjasama sebagai wujud bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan kegiat-annya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1    Memahami arti gambar pada lambang  negara “ Garuda Pancasila “

3.2   Mengidentifikasi kewajiban dan hak se-bagai anggota keluarga dan warga seko-lah

 3.3    Menjelaskan makna keberagaman karak-teristik individu di lingkungan sekitar

3.4    Memahami makna bersatu dalam kebera-gaman di lingkungan sekitar

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerak-an yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1    Menceritakan arti gambar pada lambang negara “ Garuda Pancasila “

4.2    Menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah

4.3    Menyajikan makna keberagaman karak-teristik individu di lingkungan sekitar

4.4     Menyajikan bentuk-bentuk kebersatuan   dalam keberagaman di lingkungan sekitar

     

 

         

       KELAS   5  :

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghar-gai ajaran agama yang dianutnya

1.1    Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

1.2    Menghargai kewajiban, hak dan  tang-gung jawab sebagai warga masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari

1.3   Mensyukuri keberagaman sosial budaya masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

1.4   Mensyukuri manfaat kesatuan dan persatuan  sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi de-ngan keluarga, teman, guru, dan te-tangganya serta cinta tanah air.

2.1    Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela berkorban sesuai nilai-nilai Pancasila

2.2    Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

2.3   Bersikap toleran dalam keberagaman soaial budaya dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

2.4    Menampilkan sikap jujur pada penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan di bidang sosial budaya

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1    Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

3.2    Memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari

3.3    Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat

3.4    Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup

4.  Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sis-tematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1    Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

 4.2   Menjalankan kewajiban, hak dan tang gung jawab, sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

4.3   Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat

4.4  Menyajikan hasil penggalian tentang manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan

 

 

         KELAS  6 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan meng-hargai ajaran agama yang dia-nutnya.

1.1   Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari

1.2    Menghargai makna kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam menjalankan agama

1.3    Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

1.4    Mensyukuri persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa beserta dampaknya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

2.1    Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

2.2    Melaksanakan kewajiban, hak dan tang-gung jawab, sebagai warga negara sebagai wujudn cinta tanah air

 2.3   Bersikap toleran dalam keberagaman sosial, budaya dan ekonomi masarakat dalam koteks Bhineka Tunggal Ika

2.4    Menampilkan sikap tanggung jawab terhadap penerapan nilai persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara

3. Memahami pengetahuan faktual dan kon-septual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang dijumpai-nya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1    Menganalisis penerapan nila-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

3.2    Mneganalisls pelaksanaan sebagai warga masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari

 3.3   Menelaah keberagaman soaial, budaya dan ekonomi masyarakat

3.4    Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

4.2    Menyajikan hasil analisis pelaksanaan kewajiban, hak dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari

4.3    Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat

4.4    Menyajikan hasil telaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya

 

 

3. Kompetensi Dasar  Bahasa  Indonesia

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran inttrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

            Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

            Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

 

       KELAS  2 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya ber-dasarkan rasa ingin tahu tentang diri-nya, makh-luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1    Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun

3.2     Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplo-rasi lingkungan

3.3    Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan

3.4    Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkun gan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan

3.5    Mencermati puisi anak dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan

3.6    Mencermati ungkapan permintaan maaf dan tolong melalui teks tentang budaya santun sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam kemajemukan masyarakat Indonesia

3.7    Mencermati tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan mempraktikan penggunaan huruf kapital ( awal kalimat, nama bulan, dan hari, nama orang ) serta mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya )

3.8    Menggali informasi dari dongeng binatang ( fabel ) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan

3.9   Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis

3.10  Mencermati penggunaan huruf kapital     (nama Tuhan, nama orang, nama agama) serta tanda titik dan tanda tanya dalam kalimat yang benar

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam ge-rakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin-kan perilaku anak beriman dan ber-akhlak mulia.

4.1  Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun

4.2    Melaporkan penggunaan kosakata Baha-sa Indonesia yang tepat atau bahasa dae-rah hasil pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan dan visual

4.3     Melaporkan pengguanaan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingku-ngan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan bbudaya di lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual

4.4    Menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di ling-kungan sekitar serta cara menjaga kese-hatan lingkungan bentuk teks tulis, lisan, dan visual

4.5    Membacakan teks puisi anak tentang alam dan lingkungan dalam bahasa Indonesia dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ung-kapan diri

4.6    Menyampaikan ungkapan-ungkapan santun ( menggunakan kata “maaf “, “tolong”) untuk hidup rukun dalam kemajemukan

4.7    Menulis dengan tulisan tegak bersambung menggunakan huruf kapital ( awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri ) serta tanda tanya pada kali-mat tanya dengan benar

4.8    Menceritakan kembali teks dongeng binatang ( fabel ) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca seca-ra nyaring sebagai bentuk ungkapan diri

4.9    Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis

4.10  Menulis teks dengan menggunakan huruf kapital ( nama Tuhan, nama agama, na ma orang ) serta tanda titik dan tanda tanya pada akhir kalimat dengan benar

 

 

 

 

       KELAS  3 :

 

STANDAR  KOMPETENSI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1    Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidup-an sehari-hari yang disajikan dalam ben-tuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplo-rasi lingkungan

3.2    Menggali informasi tentang sumber dan bentuk energi yang disajikan dalam ben-tuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplo-rasi lingkungan

3.3    Menggali informasi tentang perubahan cuaca dan pengaruhnya terhadap kehi-dupan manusia yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan

3.4    Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri kebutuhan ( makanan dan tempat hidup ), pertumbuhan, dan perkambangan makhluk hidup yang ada di lingkungan stempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/ atau eksplorasi lingkungan

3.5    Menggali informasi tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara dan/atau eksplorasi ling-kungan

3.6    Mencermati isi teks informasi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi di ling-kungan setempat

3.7    Mencermati informasi tentang konsep delapan arah mata angin dan pemanfa atannya dalam denah dalam teks lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan

3.8    Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan

3.9    Mengidentifikasi lambang/simbol ( ram-bu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara ) beserta artinya dalam teks, lisan tulis,  visual, dan/atau eksplorasi lingkungan

3.10  Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah ( sederhana ) dalam teks tulis

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerak-an yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1    Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.2    Menyajikan hasil penggalian informasi tentang konsep sumber dan bentuk energi dalam bentuik tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.3    Menyajikan hasil penggalian informasi tentang konsep perubahan cuaca dan perubahannya terhadap kehidupan manusia dalam bentuk tulis menggunakan kosakata naku dalam kalimat efektif

4.4    Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kenutuhan, ( makanan dan tempat hidup ), pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkiungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata beku dan kalimat efektif

4.5    Menyajikan hasil wawancara tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan dalam bentuk tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.6    Meringkas informasi tentang perkem-bangan teknologi produk, komunikasi, dan transportasi di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.7    Menjelaskan konsep delapan arah mata angin dan pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.8    Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri menggu-nakan kosakat baku dan kalimat efektif

4.9    Menyajikan hasil identifikasi tentang lambang/simbol ( rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara ) beserta artinya dalam bentuk visual dan tulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efekrif

4.10   Memeragakan ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah ( sederhana ) sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif yang dibuat sendiri

 

 

   

         KELAS  5 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat ber-main

 

3.1    Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis

3.2    Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek : apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

3.3    Meringkas teks penjelasan ( eksplanasi ) dari media cetak atau elektronik

3.4     Menganalisis informasi yang disampai-kan paparan iklan dari media cetak atau elektronik

3.5    Menggali isi informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagai-mana

3.6    Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan

3.7    Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi

3.8    Menguraikan urutan peristiwa atau tindak- an yang terdapat pada teks nonfiksi

3.9    Mencermati penggunaan kalimat efektif dan ejaan dalam surat undangan ( ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll )

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

4.1       Menyajikan hasil identifikasi pokok pikir-an dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual

4.2       Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang dikelompok-kan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana meng-gunakan kosakata

4.3       Menyajikan ringkasan teks penjelasan ( eksplanasi ) dari media cetak atau elek-tronik dengan menggunakan kosa-kata baku dan kalimat efektif secara lisa, tulis, dan visual

4.4       Memeragakan kembali informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual

4.5       Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek ; apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efetif

4.6       Melisankan pantun hasil karya pribadi, dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri

4.7       Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri

4.8       Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi

4.9       Membuat surat undangan ( ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll ) dengan kalimat sfektif den memperhatikan penggunaan ejaan

 

 

 

         KELAS  6 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh luk ciptaan Tuhan dan kegiatan nya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat ber-main

3.1   Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang di-dengar dan dibaca

3.2    Menggali isi teks penjelasan ( eksplanasi ) ilmiah yang didengar dan di baca

3.3   Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca

3.4    Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

3.5   Membandingkan karakteristik teks puisi dan teks prosa

3.6    Mencermati petunjuk dan isi teks formulir ( pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dsb )

3.7   Memperkirakan informasi yang dapat diperoleh dari teks non fiksi sebelum membaca ( hanya berdasarkan membaca judulnya saja )

3.8   Menggali informasi yang terdapat pada teks nonfiksi

3.9   Menelusuri tuturan dan tindakan tokoh serta penceritaan penulis dalam teks fiksi

3.10  Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi.

4.  Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mecerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

4.1   Menyajikan simpulan secara lisan dan 

         tulis dari teks laporan hasil pengamatan 

         atau wawancara yang diperkuat oleh

          bukti

4.2    Menyajikan hasil penggalian informasi   

         dari teks penjelasan ( eksplanasi ) 

          ilmiah secara lisan, tulis, dan visual 

          dengan menggunakan kosa kata baku 

          dan kalimat efektif

4.3    Menyampaikan pidato hasil karya 

         pribadi dengan menggunakan kosa kata

         baku dan kalimat efektif sebagai bentuk

         ungkapan diri

4.4    Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif

4.5    Mengubah teks puisi ke dalam teks prosa dengan tetap memperhatikan makna isi teks puisi

4.6    Mengisi teks formulir ( pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/ kantor pos, daftar riwayat hidup, dll ) sesuai petunjuk pengisiannya.

4.7    Menyampaikan kemungkinan informasi yang diperoleh berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara lisa, tulis, dan visual

4.8    Menyampaikan hasil membandingkan informasi yang diharapkan dengan informasi yang diperoleh setelah membaca teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual

4.9    Menyampaikanpenjelasan tentang tuturan dan tindakan tokoh serta penceritaan penulis dalam teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual

4.10   Menyajikan hasil pengaitan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi secara lisan, tulis, dan visual

 

 

4. Kompetensi  Inti dan Kompetensi  Dasar  Matematika

Tujuan kurikulum mencakup dua kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran inttrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

            Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

            Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

 

       KELAS  2 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,membaca] dan menanya ber-dasarkanrasa ingin tahu tentang diri-nya, makhluk ciptaan Tuhan dan ke-giatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah dan di sekolah

3.1  Menjelaskna makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya

3.2   Membandingkan dua bilangan cacah

3.3   Menjelaskan dan melakukan penjumlahan

        dan pengurangan bilangan yang melibat-

         kan bilangan cacah sampai 999 dalam 

         kehidupan sehari-hari serta mengaitkan

          penjumlahan dan pengurangan

3.4   Menjelaskan perkalian dan pemagian 

         libatkan bilangan cacah dengan hasil kali

         sampai dengan 100 dalam kehidupan

         sehari-hari serta mengaitkan perkalian 

         dan pembagian

3.5   Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecah-

        an mata uang

3.6   Menjelaskan ruas garis dengan mengguna

         kan model konkret bangun datar dan 

         bangun ruang

3.7    Menjelaskan bangun datar dan bangun

         ruang berdasarkan cirri-cirinya

3.8    Menjelaskan pola bangun datar dan del

         bangun ruang menggunakan model

         konkret  

3.9    Mengenal bangun datar dan bangun

          ruang, serta mengelompokkan berdasar

          kan sifat geometrisnya

3.10   Menentukan nilai terkecil dan terbesar

          dari hasil pengukuran panjang atau

          berat yang disajikan dalam bentuk tabel

          sederhana

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang men-cerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

4.1   Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model kongkret

4.2   Mengurutkan bilangan  dari bilangan ter-kecil ke bilangan terbesar atau sebalik-nya 

4.3   Menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibat-kan bilangan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlah-an dan pengurangan.

4.4   Menyelesaikan masalah perkalian dan  

         pembagian yang melibatkan langan

         cacah dengan hasil kali sampai dengan  

         100 dalam kehidupan sehari-hari serta  

          mengaitkan perkalian dan pembagian.

4.5     Menhurutkan nilai mata uang serta 

        mendemonstrasikan berbagai kesetaraan

        pecahan mata uang

4.6   Menghidentifikasi ruas garis dengan

        menggunakan model konkret bangun

        datar dan bangun ruang

4.7   Mengklasifikasi bangun datar dan bangun

        ruang berdasarkan cirri-cirinya

4.8   Memprediksi pola barisan bangun datar

        dan bangun ruang menggunakan model

        konkret

4.9   Mengumpulkan dan mengelola data klasi-fikasi pokok kategorikal dan menyajikan-nya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal

4.10 Membaca dan mendeskripsikan data pokok yang ditampilkan pada grafik konkrit dan piktograf

 

   

       KELAS  3:

 

  KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2.    Menunjukkan perilaku jujur, disip-lin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tatangganya

 

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dankeluarga, teman, guru dan tatangganya peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas  percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tatangganya peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas 

2.2  Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

2.3    Memiliki sikap terbuka, objektif, meng-hargai pendapat dan karya teman sebaya dalam diskusi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1    Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan asli melalui pengamatan pola penjumlahan dan perkalian

3.2    Memahami letak bilangan pada garis bilangan

3.3   Memahami konsep pecahan sederhana menggunakan benda-benda yang konkrit/gambar, serta menentukan nilai terkecil dan terbesar

3.4    Mengenal pecahan dan bilangan desi-mal, serta dapat melakukan penambah-an dan pengurangan pecahan berpenye-but sama

3.5    Menyederhanakankesamaandua eks-presi dengan menggunakan penambah-an/pengurangan bilangan sampai dua angka

3.6    Menentukan strategi pemecahan masalah dengan mengurangi, menam-bah, dan menukarkan sejumlah uang

3.7     Menemukan sifat simetri bangun datar (melalui kegiatan menggunting dan melipat atau cara lainnya), simetri putar dan pencerminan menggunakan benda- benda konkrit

3.8     Menemukan unsur dan sifat bangun datar sederhana berdasarkan pengamat-an

3.9    Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari

3.10  Memahami keliling segitiga dan persegi panjang menggunakan benda konkrit (benang, tali, batang korek api, lidi dan berbagi benda yang dapat digunakan sebagai satu satuan luas)

3.11  Mengenal dan membandingkan besar sudut bangun datar tanpa satuan baku

3.12  Mendeksripsikan hubungan antara dua bangun datar dan antara bangun ruang dan bangun datar

 

       

       KELAS  5 :

 

KOMPETENSI   INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di

rumah, di sekolah dan tempat berma-in

 

3.1  Menjelaskan dan melakukan penjumlahan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda

3.2   Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal

3.3   Menjelaskan perbandingan dua besaran yang berbeda ( kecepatan sebagai perban-dingan jarak dengan waktu, debit sebagai perbandingan volume dan waktu)

3.4   Menjelaskan skala melalui denah

3.5   Menjelaskan dan menentukan volume 

         bangun ruang dengan menggunakan satuan

        volume ( seperti kubus satuan ) serta hu-

         bungan pangkat tiga dengan akar pangkat

         tiga

3.6   Menjelaskan dan menemukan jarring-jaring bangun ruang sederhana ( kubus dan balok )

3.7   Menjelaskan data yang berkaitan dengan

        diri peserta didik atau lingkungan sekitar 

        serta cara pengumpulannya

3.8   Menelaskan penyajian data yang berkaitan 

        dengan diri peserta didik dan membanding-

         kan dengan data dari lingkungan sekitar

         dalam bentuk daftar, tabel, diagram gambar

         (pictogram), diagram batang,  atau diagram

         Garis

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,dalam  karya yang estetis, dalam gerakan yang men-cerminkan anak sehat, dan dalam tin-dakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

4.1  Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyata kan dalam desimal dan persen dengan ber bagai kemungkinan jawaban

4.2   Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan penam bahan, engurangan, perkalian, atau pembagian bilangan satu atau dua angka

4.3   Menunjukkan kesetaraan menggunakan perkalian atau pembagian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi

4.4   Menentukan nilai simbol yang tidak dike 

         tahui dalam suatu persamaan

4.5   Melakukan percobaan dan melaporkan 

         hasilnya untuk menemukan keliling dan 

         luas lingkaran serta menemukan rumus 

         keliling dan luas lingkaran

4.6    Mencatat jarak dan waktu tempuh berba-

          gai benda yang bergerak ke dalam tabel

          untuk memahami konsep kecepatan  

          sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu

          dan menggunakannya dalam penyelesai-

          an masalah

4.7    Menggunakan kubus satuan untuk menghi 

          tung volume berbagai bangun ruang

          sederhana

4.8    Menggambar denah sederhana mengguna 

          kan skala, mempertimbangkan jarak dan  

          waktu dengan berbagai kemungkinan

           lintasan, serta menentukan letak objek

           berdasarkan arah mata angin

4.9     Mengukur besar sudut menggunakan 

           busur derajat dan mengidentifikasi jenis 

           sudutnya

4.10  Menyajikan relasi dalam koordinat dan

         grafik

4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang

         volumenya sudah ditentukan

4.12 Menemukan luas permukaan dan volume dari heksahedron dan prisma segi banyak

4.13 Merumuskan dengan kalimat sendiri, mem buat model matematika, dan memilih stra tegi yang efektif dalam memecahkan masalah nyata sehari-hari yang berkaitan dengan konsep perbandingan, skala, dan hubungan antar kuantitas, serta memeriksa kebenaran jawabnya

4.14 Mengumpulkan, menata, membandingkan

       dan menyajikan data cacahan dan ukuran menggunakan tabel, grafik batang pikto gram, dan diagram ling-karan (grafik kue serabi)

4.15 Membuat kuesioner/lembar isian sederhana untuk mendapatkan informasi tertentu

4.16 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik

 

 

        KELAS  6  :

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI  DASAR

1.   Menerima, menjalankan, dan meng-hargai ajaran agama yang dianutnya.

1.1   Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai sarana yang lebih unggul daripada bahasa lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan

1.2   Meresapi makna anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan ciri khusus makhluk hidup, hantaran panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya

2.  Menunjukkan perilaku jujur, disip-lin, tanggung jawab, santun, pedu-li, dan percaya diri dalam berinter-aksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

2.1   Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah

2.2   Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis dan kreatif

2.3   Memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

2.4   Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.

  2.5   Memiliki sikap terbuka, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam diskusi kelompok  maupun aktivitas sehari-hari

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1    Memahami operasi hitung yang melibat-kan berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen)

3.2   Memahami perbandingan senilai dan perbandingan terbalik

 3.3   Menentukan besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan tidak baku dan satuan derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum jam

3.4    Menentukan prosedur pemecahan masa-lah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan me-ngamati pola

3.5    Mengenal unsur-unsur lingkaran

3.6    Mengenal diagonal ruang dan diagonal sisi dalam bangun ruang sederhana

3.7    Memilahkan poligon oleh garis simetri dan dengan simetri rotasi

3.8    Memecahkan masalah sederhana meli-batkan juring, busur, prisma, silinder, piramida, atau kerucut

3.9    Memahami cara menghitung nilai rata- rata, median, dan modus menggunakan statistik sederhana

3.10   Membandingkan tafsiran/arti rata-rata, median dan modus dari dua kumpulan data berbeda, tetapi sejenis.

 3.11 Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan beberapa jenis data saling terkait yang diolah menggunakan tabel dan grafik

3.12  Memahami kuesioner/lembar isian sederhana sebagai sarana yang akurat untuk mendapatkan informasi tertentu

4.   Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang men-cerminkan anak sehat, dan dalam tin-dakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1    Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat model matematika, dan memi-lih strategi yang efektif dalam memecah-kan masalah nyata sehari-hari yang ber-kaitan dengan operasi hitung, bangun ruang dan data, serta memeriksa kebe-naran jawabnya

4.2    Membuat garis-garis dengan bantuan benang yang menghubungkan dua buah titik sudut dalam kubus atau balok dan menemukan bangun datar baru yang bisa dibentuk oleh benang-benang tersebut dan menggambarkannya dalam bentuk sketsa

4.3    Membentuk/menggambar bangun datar gabungan sederhana serta menghitung luasnya

4.4    Membentuk/menggambar bangun ruang gabungan sederhana serta menghitung volumenya

4.5    Mengamati pola atau melakukan perco baan untuk menemukan jumlah sudut segi tiga dan segi empat

4.6    Mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum jam

4.7    Menghitung luas permukaan prisma dan silinder

4.8   Menggambar plotting titik-titik di kuadran pertama

 4.9   Menggunakan juring, kesamaan busur, prisma, silinder, piramida, dan kerucut untuk memecahkan masalah sederhana

4.10   Menggunakan data statistik hasil peng amatan untuk menaksir peluang kejadian  

4.11  Mengumpulkan data menggunakan kue sioner sederhana, mengolah, dan mema parkan data dalam bentuk tabel dan grafik yang sesuai

4.12  Menarik kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan yang diolah menggu nakan statistik sederhana, tabel, dan grafik

 

5. Kompetensi  Inti dan  Kompetensi  Dasar  Ilmu Pengetahuan Alam dan IPAS

              Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran inttrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

                 Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

                 Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

 

             KELAS  5 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.    Memahami pengetahuan faktual dan

      konseptual dengan cara mengamati, 

menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di

rumah, di sekolah dan tempat bermain

 

3.1   Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 

         pada hewan dan manusia serta cara meme-

         lihara kesehatan alat gerak manusia.

3.2    Menjelaskan organ pernapasan dan  fung

         sinya pada hewan dan manusia serta cara

         memelihara kesehatan organ

          pernapasan manusia.

3.3    Menjelaskan organ pencernaan dan fung

          sinya pada hewan serta cara memelihara

          kesehatan organ pencernaan manusia

3.4    Memahami organ peredaran darah dan 

         fungsinya pada hewan dan manusia serta

          cara memelihara kesehatan organ peredar   

          an darah manusia.

3.5    Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jarring-jaring makanan di lingkungan sekitar.

3.6    Mendeskripsikan  siklus  air  dan dampak nya  pada  peristiwa  di  bumi  serta kelangsungan mahluk hidup

3.7    Mengenal  jenis  hewan  dari  makanan-nya dan  mendeskripsikan  rantai  makan-an pada ekosistem di lingkungan sekitar

3.8    Mengenal  sistem  pernafasan  hewan 

        dan manusia  serta  penyakit  yang  berka

         itan dengan pernafasan

4.  Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

4.1     Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

4.2     Membuat model sederhana organ perna-pasan manusia

4.3    Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan atau manusia.

4.4    Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia

4.5    Membuat karya tentang konsep jarring-jaring makanan dalam suatu ekosistem

4.6    Menyajikan  hasil  pengamatan  untuk membentuk  rantai  makanan  dan  jejaring makanan  dari  makhluk  hidup  di lingkungan  sekitar  yang  terdiri  dari karnivora, herbivora, dan omnivore

4.5    Menyajikan  hasil  laporan  tentang per-masalahan  akibat  terganggunya keseim-bangan  alam  akibat  ulah  manusia, serta  memprediksi  apa  yang  akan  terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi

4.7    Menyajikan laporan tentang jenis  penya-kit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia

 

 

 

       KELAS  6  :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI   DASAR

 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1 Mengidentifikasi kegunaan energi listrik, konversi energy listrik, transmisi energi listrik, dan berpartisipasi dalam penghemat-annya dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Mendeskripsikan sistem tata surya, mata-hari sebagai pusat tata surya, serta posisi dan karakteristik anggota tata surya

3.3  Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi,  

        revolusi bumi, revolusi bulan, dan peris

        tiwa terjadinya gerhana bulan dan  gerha

        na matahari

3.4    Membedakan campuran dan larutan

          melalui pengamatan

3.5    Memahami hubungan antara suhu, sifat hantaran, perubahan benda akibat penga-ruh suhu melalui pengamatan, serta men-deskripsikan aplikasinya dalam kehidup-an sehari-hari

3.6    Mendeskrisikan perkembangbiakan   

          mahluk hidup

3.7     Mengidentifikasi cara makhluk hidup  

          menyesuaikan diri dengan lingkungan

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1    Merancang dan melaksanakan percobaan untuk membedakan campuran dan larutan menggunakan bahan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari

4.2     Melaksanakan percobaan tentang hanta-ran dan perubahan benda akibat pengaruh suhu, serta mengidentifikasi variable bebas dan variable terikat dalam percobaan tersebut

4.3    Membuat laporan hasil percobaan tentang hantaran listrik yang mencakup pengum-pulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

4.4    Mengikuti prosedur perkembangbiakan tumbuhan dan melaporkan hasilnya dalam bentuk tulisan

4.5    Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang adaptasi makhluk hidup yang ditemui di lingkungan sekitar  

 

6.  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial

         Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran inttrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

          Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “ Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya “. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “ Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching ), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

          Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

 

      KELAS : 4

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.  Memahami pengetahuan faktual de-ngan cara mengamati dan  menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang dijumpai-nya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

 

3.1    Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi

3.2    Megidentifikasi keragaman sosial, ekono-mi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indone-sia; serta hubungannya dengan karakteris-tik ruang

3.3    Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosiala dan bbudaya di lingkungan sekitar sampai provinsi

3.4    Mengidentifikasi kerajaan Hindu dan/ atau Budha dan /atau Islam di lingkungan daerah setempat, serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini

4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

4.1    Menyajikan hasil identfikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi

4.2    Menyajikan hasil identfikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang

4.3    Menyajikan hasil identfikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehi-dupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi

4.4    Menyajikan hasil identfikasi kerajaan Hindu dan/atau Budha dan/atau Islam di lingkungan daerah setempat, serta penga-ruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini

      

KELAS  5 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1   Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/mari tim dan agraris serta pengaruhnya terha-dap kehidupan ekonmi, social, budaya, komunikasi serta transfortasi

3.2   Menganalisis bentuk-bentuk ineraksi manusia dengan lingkungan dan penga-ruhnya terhadap pembangunan sosial budaya, dan ekonomi masyarakat Indone sia

3.3   Menganalisis peran ekonomi dalam upa ya menyejahterakan kehidupan masyara kat di bidang social dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa

3.4    Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan  fung-si dan peran kelembagaan sosial, ekono-mi dan budaya, dalam masyarakat Indo-nesia

3.5    Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat dinamika inter-aksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakh-lak mulia

 

4.1  Menyajikan hasil karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritime dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi social, budaya, komunikasi, serta transfortasi.

4.2   Menyajikan hasil analisis tentang inter-aksi manusia dengan  lingkungan dan pe ngaruhnya terhadap pembangunan social budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia.

4.3   Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang social dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

4.4   Menceritakan secara tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitas-nya yang yang terkait dengan fungsi dan peran  kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia

4.5   Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan ling-kungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

 

 

 

       KELAS  6 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.   Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya

       di rumah, disekolah dan tempat bermain

3.1   Mengemukakan keragaman aspek keruang-an dan konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam masyarakat Indonesia

3.2    Menunjukkan pemahaman sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemer-dekaan sampai dengan awal sekolah dan tempat bermain reformasi dalam kehidup-an berpolitik, berkebangsaan, dan berne gara

3.3    Memahami keterkaitan  manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya

3.4    Menelaah  manfaat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidup-an masyarakat dan bangsa Indonesia

3.5    Menelaah landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakh-lak mulia

4.1    Menyajikan hasil pengamatan terhadap keragaman aspek keruangan dan konek-tivitas antar ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam masyarakat Indonesia dalam bentuk cerita,tulisan atau media lainnya

4.2     Menyajikan hasil pemahaman tentang sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masa perge-rakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara dalam bentuk tulisan

4.3    Mengemukakan hasil pemahaman menge-nai keterkaitan manusia dalam hubungan nya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam berbagai bentuk media (lisan, tulis-an, gambar, oto, dan lainnya)

4.4    Menyajikan pemahaman mengenai man-faat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)

 4.5    Menyajikan hasil telaah mengenai landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dalam berbgai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)

 

 

7.  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya dan Prakarya

         KELAS  2 : 

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mende-ngar, melihat, membaca] dan mena-nya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk cip-taan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1   Mengenal karya imajinatif dua atau tiga dimensi

3.2   Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak.

3.3   Mengenal gerak keseharian dan alam dalam tari

3.4   Mengenal pengolahan bahan alam dan bahan buatan dalam berkarya 

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1   Membuat karya imajinatif dua dan tiga dimensi

4.2   Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anak-anak

4.3   Meragakan gerak keseharian dan alam dalam tari 

4.4   Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan

4.5  Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi

4.6  Memainkan pola irama bervariasi lagu 

        bertanda birama empat

4.7  Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan membuat kata-kata sendiri yang bermakna

4.8  Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga

 

 

          KELAS  3 :

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1  Memahami gambar cerita

3.2  Memahami tangga nada 

3.3  Memahami pola lantai dalam tari kreasi

       daerah

3.4  Memahami karya seni rupa daerah

 

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menggambar dekoratif dengan mengolah perpaduan garis, warna, bentuk dan teks-tur berdasarkan hasil pengamatan di ling-kungan sekitar

4.2 Membuat karya seni montase dari berba-gai media

4.3 Menghias benda gaya dekoratif dengan media yang ada di lingkungan sekitar

4.4  Membentuk karya dekoratif dari bahan lunak

4.5  Menyanyi lagu wajib dan lagu permainan dari daerah sesuai dengan isi lagu

4.6  Memainkan alat musik ritmis pola irama bervariasi sambil bernyanyi

 4.7  Menyanyikan lagu anak-anak bertanda  

         birama enam sesuai dengan isi lagu.

4.8   Memainkan pola irama bertanda birama 6 dengan perubahan tempo dan dinamika

4.9   Mengembangkan gerak berdasarkan  

         hasil pengamatan alam sekitar ke dalam

         bentuk tari bertema

4.10  Mengembangkan gerak alam sekitar ke dalam bentuk tari bertema mengacu pada gaya tari daerah berdasarkan level, tempo dan dinamika gerak

4.11  Memperagakan gerak alam sekitar ke dalam bentuk tari bertema berdasarkan level, tempo dan dinamika

4.12  Menampilkan gerak ke dalam bentuk tari bertema berdasarkan level dan tempo gerak dengan iringan musik

 4.13  Membuat karya kerajinan anyaman dengan bahan alam atau buatan  dari lingkungan

4.14  Membuat karya kerajinan teknik meronce dengan memanfaatkan bahan alam dan buatan dari lingkungan

 4.15 Membuat karya kerajinan fungsi pakai dari barang bekas dengan teknik dan alur sederhana

4.16  Menanam tanaman sayuran di lingkung-an sekitar

4.17  Menceritakan makna karya seni budaya dengan bahasa daerah setempat

 

         KELAS  5  :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1    Memahami gambar cerita

3.2   Memahami tangga nada

3.3   Memahami pola lantai dalam tari kreasi 

         daerah

3.4   Memahami karya seni rupa daerah

3.5   Memahami unsur-unsur budaya daerah

dalam bahasa daerah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak ber-iman dan berakhlak mulia

4.1   Membuat gambar cerita

4.2   Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik

4.3   Mempraktikan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah

4.4   Membuat karya seni rupa daerah

4.5  Menyanyikan secara berkelompok lagu

        anak-anak dengan iringan musik vocal

         sesuai dengan asal daerahnya 

4.6   Memainkan alat musik ritmis secara berkelompok dengan iringan vokal lagu anak-anak dua suara 

4.7  Menyanyikan lagu kanon & lagu wajib

        dua suara

4.8  Memainkan alat musik campuran antara

        melodis dan ritmis dengan partitur lagu

4.9  Menemukan gerak tari bertema

       berdasarkan gagasan dan imajinasi

4.10  Merangkaikan gerak tari bertema

         berdasarkan gagasan dan imajinasi

        dengan menggunakan properti

4.11  Merangkaikan gerak tari bertema

          berdasarkan gagasan dan imajinasi

          dengan menggunakan properti dan iringan 

 

 

 

 

 

          KELAS  6:

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiat-annya, dan benda-benda yang di-jumpainya di rumah, di sekolah dan tempat

3.1  Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan prinsip seni dan karya seni rupa nusantara

3.2  Mengenal harmoni dan simbol teks lagu sederhana

3.3  Mengenal estetika gerak dan komposisi kelompok dalam tari

3.4  Menyajikan berbagai karya kreatif dalam kegiatan pameran dan pertunjukkan

3.5  Memahami nilai-nilai yang melekat dalam unsur-unsur budaya daerah dalam bahasa daerah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1  Menggambar perspektif sederhana dengan menerapkan proporsi dan komposisi berdasarkan hasil pengamatan

 4.2 Menggambar di atas kain dengan teknik merintang warna

4.3  Menggambar poster dengan menerapkan tata letak sesuai prinsip seni

4.4  Membentuk karya patung sederhana dari berbagai media berdasarkan karya patung nusantara

4.5  Membuat pola irama sederhana untuk iringan lagu dengan simbol panjang pendek bunyi dan mengembangkan pola iringan

4.6  Menyanyikan lagu daerah dua suara dengan iringan

4.7  Memainkan ansambel alat musik cam-puran dengan membaca partitur seder-hana

4.8  Menampilkan musik nusantara dengan alat musik sederhana

4.9   Menemukan gerak tari bertema berdasar-kan pengembangan gagasan dan  imajina-si

4.10 Merangkaikan tari bertema berdasarkan gagasan dan imajinasi dengan iringan musik

4.11 Memperagakan tari bertema sesuai dengan busana pokok gaya tari daerah 

 4.12 Menyajikan tari bertema sesuai dengan rias dan busana gaya tari daerah dengan iringan

4.13  Membuat karya kerajinan batik berda-sarkan motif hias daerah

4.14  Membuat karya kerajinan teknik jahit dan aplikasi dengan tangan

4.15  Membuat produk olahan bahan makanan umbi-umbian dengan berbagai olahan sederhana

4.16  Membuat produk olahan sampah organik

          atau sampah anorganik di lingkungan

          sekitar

4.17  Memamerkan dan mempertunjukan

          karya seni.

 

 

3. 8  Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

 

       KELAS  2 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

      melihat, membaca] dan menanya berda-sarkan rasa ingin tahu tentang

     dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

      dijumpainya di rumah dan di seko-lah

3.1  Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.

3.2  Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

3.3  Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

3.4  Mengetahui konsep menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), serta bergerak secara lentur dan lincah dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.

3.5  Mengetahui konsep variasi berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan depan/belakang/samping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki), serta pola gerak domi-nan dinamis (menolak, mengayun, mela-yang di udara, berputar, dan mendarat) dalam aktivitas senam.

3.6  Mengetahui konsep penggunaan variasi pola gerak dasar lokomotor dan nonloko-motor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak rimtik.

3.7  Mengetahui konsep dasar pengenalan, gerak dasar lokomotor, permainan dengan alat, dan keselamatan diridi air, terutama yang berhubungan dengan gerakan kaki, tangan dan tubuh dalam aktivitas air *.

3.8  Memahami cara menjaga kebersihan kelas (seperti; piket membersihkan lingkungan kelas, papan tulis) dan lingkungan sekolah (halaman sekolah).

3.9  Memahami manfaat pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah mela-kukan aktivitas fisik.

3.10  Mengetahui apa yang dilakukan dan dihindari sebelum dan setelah melaku-kan aktivitas fisik.

4.  Menyajikan pengetahuan faktual

      dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1   Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan

         sederhana dan atau tradisional.

4.2  Mempraktikkan variasi pola gerak dasar non-lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisio- nal.

4.3  Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau per-mainan tradisio-nal.

4.4  Mempraktikkan cara menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), serta aktivitas pengembangan kebugar-an jasmani untuk melatih kelenturan dan kelincahan tubuh melalui permain-an sederhanadan atau tradisional.

4.5  Mempraktikkan variasi berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan depan/bela-ang/samping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki),serta pola gerak dominan dinamis (menolak, mengayun, melayang di udara, berputar, dan mendarat) dalam akti-vitas senam.

4.6  Mempraktikkan penggunaan variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketuk-an) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak rimtik.

4.7  Mempraktikkan berbagai gerak dasar pengenalan, gerak dasar lokomotor, permainan dengan alat dan keselamat-an diridi air, terutama yang berhu-bungan dengan gerakan kaki, tangan dan tubuh dalam aktivitas air *.

4.8  Mempraktikkan cara menjaga keber-sihan kelas (seperti; piket membersih-kan lingkungan kelas, papan tulis) dan lingkungan sekolah (halaman seko-lah).

4.9   Mempraktikkan pemanasan dan  pendi-

         nginan sebelum dan setelah melakukan 

         aktivitas fisik.

4.10  Menceritakan tentang apa yang dilaku-

         kan dan dihindari sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik.

 

 

        KELAS  3:

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk cip-taan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengetahui konsep gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.

3.2   Mengetahui konsep gerak kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.

 3.3  Mengetahui konsep gerak kombinasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederha-na dan atau tradisional.

3.4   Mengetahui cara memilih dan menge- nakan pakaian untuk berolahraga, cara pemanasan dan pendinginan, serta bergerak secara kuat, tepat, koordinatif dalam rangka pengem-bangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.

3.5   Mengetahui konsep kombinasi berba-gai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan depan/belakang/samping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki), serta pola gerak dominan dinamis (menolak, mengayun, melayang di udara, berputar, dan mendarat) dalam aktivitas senam.

3.6   Mengetahui konsep penggunaan kom-binasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.

3.7   Mengetahui konsep gerak dasar mengambang (water trappen)  dan meluncur di air dalam aktivitas air. *

 3.8  Mengetahui konsep kebutuhan istira-hat, tidur, dan pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan.

3.9   Mengetahui manfaat pakaian dan atribut yang sesuai untuk jenis aktivitas fisik yang diikuti.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang men-cerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1  Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi kon-sep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisi-onal.

4.2  Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau perma-inan tradisional.

4.3    Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau perma-inan tradisional.

 4.4   Mempraktikkan cara memilih dan mengenakan pakaian untuk berolah-raga, cara pemanasan dan pendingin-an, serta bergerak secara kuat, tepat, koordinatif dalam rangka pengembang-an kebugaran jasmani melalui permain-an sederhana dan atau tradisional.

4.5   Mempraktikkan kombinasi berbagai pola gerak dasar dominan statis (ber-tumpu dengan tangan dan lengan depan/ belakang/samping, bergantung,

         sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki), serta pola gerak domi-nan dinamis (menolak, mengayun, melayang di udara, berputar, dan men-darat) dalam aktivitas senam.

4.6    Mempraktikkan penggunaan kombina-si pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor danmanipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak rimtik.

4.7    Mempraktikkan gerak dasar mengam-bang dan meluncur di air dalam akti-vitas air.*

4.8    Mempraktikkan pemenuhan kebutuhan istirahat, tidur, dan pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan.

4.9    Memakai pakaian dan atribut yang sesuai untuk jenis aktivitas fisik yang diikuti.

 

 

      

       KELAS  5 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.  Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1  Memahami konsep variasi dan  kombi-nasi pola gerak dasar dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.

3.2  Memahami konsep variasi dan kombina si pola gerak dasar dalam berbagai per-mainan dan atau olahraga tradisional bola kecil.

3.3  Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar  dalam atletik nomor lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional.

3.4  Memahami variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor dan non lokomo-tor untuk membentuk gerakan dasar (sikap dan kuda-kuda) olahraga beladiri.

3.5  Memahami konsep aktivitas latihan daya tahan jantung dan paru (cardiorespira- tory) untuk pengembangan kebugaran jasmani.

3.6   Memahami konsep kombinasi pola gerak dominan statis dan dinamis (me-lompat, menggantung, mengayun, meniti, men-darat) untuk membentuk keterampilan/ teknik dasar senam menggunakan alat.

3.7  Memahami  konsep kombinasi gerak dasar  langkah dan ayunan lengan bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.

3.8   Memahami konsep salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.*

3.9   Memahami manfaat pemeliharaan

         kebersihan alat reproduksi.

3.10  Memahami cara menjaga diri dari berbagai tindakan/perilaku tidak senonoh. 

3.11  Memahami bahaya merokok terhadap

         kesehatan tubuh.

3.12  Memahami pengaruh aktivitas fisik

          yang berbeda terhadap tubuh.

4.  Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1  Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.

4.2  Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi kon-sep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil.

4.3  Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar  dalam atletik nomor lompat, dan lempar melalui permain-an/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional.

4.4  Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerakan dasar (sikap dan kuda-kuda) olahraga beladiri.

4.5  Mempraktikk aktivitas jantung dan paru (cardiorespiratory) untuk pengembangan kebugaran jasmani.

4.6  Mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan statis dan dinamis (melompat, menggantung, mengayun, meniti, mendarat) untuk membentuk keteram-pilan/ teknik dasar senam mengguna-kan alat.

4.7  Mempraktikkan  kombinas gerak dasar  langkah dan ayunan lengan bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.

4.8  Mempraktikkan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.*

4.9  Menceritakan cara pemeliharaan

         kebersihan alat reproduksi

4.10  Menceritakan cara menjaga diri dari berbagai tindakan/perilaku tidak seno-noh, 

4.11  Menceritakan bahaya merokok terha-dap kesehatan tubuh.

4.12  Menceritakan pengaruh beberapa

         aktivitas fisik terhadap tubuh.

 

 

 

      KELAS  6:

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan meng-hargai ajaran agama yang dianutnya.

1.1   Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan.

1.2  Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

2.1   Berperilaku sportif dalam bermain.

2.2   Bertanggung jawab terhadap keselamat-an diri sendiri, orang lain, dan lingkung-an sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.

2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

2.4  Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan.

2.5  Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.

2.6   Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.

2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh-luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1  Memahami konsep variasi dan kombina-si pola gerak dasar lokomotor, nonloko-motor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.

3.2  Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil.

3.3  Memahami konsep variasi dan kombina-si gerak dasar atletik jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional.

3.4  Memahami konsep variasi dan kombina-si pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerakan dasar (langkah, serangan, dan belaan (dengan tangan dan kaki) olahraga beladiri.

3.5 Memahami konsep latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran status kebu-garan jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, meng hitung kemampuan melakukan push up, menghitung kelentukan tungkai).

 3.6 Memahami konsep rangkaian tiga gerak dasar senam lantai dengan konsisten,  tepat dan kontrol yang baik dalam aktivi-tas senam.

 3.7  Memahami konsep penyusunan rangkai-an langkah dan ayunan lengan secara sederhana bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.

 3.8 Memahami konsep keterampilan satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dan dasar penyelamatan terhadap orang lain.

3.9  Memahami konsep pemeliharaan diri dari penyakit menular dan tidak menular.

3.10 Memahami jenis dan cara menghindar-

         kan diri dari bahaya narkotika, psikotro-

         pika, dan zat aditif terhadap tubuh.

3.11  Memahami dan cara mengukur

          kebugaran jasmani dengan salah satu

           jenis tes kebugaran

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakh-lak mulia

4.1   Mempraktikkan variasi dan  kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- loko-motor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.

4.2  Mempraktikkan variasi dan  kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- loko-motor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil.

4.3  Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar atletik jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional.

4.4  Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerakan dasar (langkah, serangan, dan belaan (dengan tangan dan kaki) olahraga beladiri.

4.5 Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran status kebu-garan jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, meng-hitung kemampuan melakukan push up, menghitung kelentukan tungkai).

4.6  Mempraktikkan rangkaian tiga gerak dasar senam lantai dengan konsisten,  tepat dan kontrol yang baik dalam aktivitas senam.

4.7  Mempraktikkan penyusunan rangkaian langkah dan ayunan lengan secara seder-hana bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan

       musik dalam aktivitas gerak ritmik.

 

 

 

9.  Kompetensi Dasar  Bahasa Daerah

      

      KELAS  2 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3     Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya  berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makh luk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

3.1    Mengenal teks pupuh tentang keru

          kunan hidup dalam kemajemukan. (Tema 1)

3.2    Mengenal teks narasi tentang kegi-atan bermain di lingkungan keluarga dan di lingkungan sekitar (Tema 2)

3.3    Mengenal teks narasi tentang tugas-ku sehari-hari  (Tema 3)

3.4    Mengenal teks deskripsi tentang pentinngnya merawat lingkungan sekolah. (Tema 4)

3.5    Mengenal teks PAGUNEMAN tentang menjaga hidup bersih dan sehat. (Tema 5).

3.6    Mengenal teks deskripsi tentang lingkungan alam sekitar (air, bumi, dan matahari). (Tema 6)

3.7    Mengenal teks deskripsi  tentang cara pemeliharaan hewan dan tum-buhan. (Tema 7)

3.8     Mengenal teks kakawihan atau pupuh tentang menjaga keselamatan di rumah dan perjalanan. (Tema 8)

4      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sis -tematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tin-

       dakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1    Melantunkan teks pupuh tentang kerukunan hidup dalam kemajemukan. (Tema 1)

4.2    Menceritakan  isi teks narasi tentang kegiatan bermain di lingkungan keluarga dan di lingkungan sekitar. (Tema 2)

 4.3    Menceritakan isi teks narasi tentang pelaksanaan tugasku sehari-hari . (Tema 3)

4.4    Menuliskan isi teks deskripsi  ten-tang pentingnya merawat lingkungan sekolah. (Tema 4)

4.5    Memperagakan teks PAGUNEMAN tentang menjaga hidup bersih dan sehat. (Tema 5)

 4.6   Menuliskan isi teks deskripsi tentang lingkungan alam sekitar (air, bumi, dan matahari). (Tema 6)

4.7    Menuliskan isi teks deskripsi tentang caramerawat hewan dan tumbuhan. (Tema 7)

 4.8   Melantunkan teks kakawihan tentang menjaga keselamatan di rumah dan perjalanan. (Tema 8)

 

 

KELAS  3 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

3.1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan unsur buda-ya bangsa serta alat komunikasi masya-rakat penuturnya melaui teks deskripsi, narasi, eksposisi, paguneman, carita pondok, dongeng, dan sajak.

2    Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru

2.1   Memiliki perilaku peduli dan tanggung jawab terhadap kondisi alam sekitar (hewan dan tumbuhan) melaui teks deskripsi. (Tema 1)

2.2    Memiliki perilaku jujur dan santun menyampaikan pengalaman yang me- ngesankan melaui teks narasi. (Tema 2)

2.3    Memiliki perilaku peduli dan rasa ingin tahu tentang cuaca dan musim melaui teks deskripsi. (Tema 3)

2.4     Memiliki perilaku disiplin, jujur, tang-gung jawab, dan santun dalam kehidupan bergotong royong melaui teks PAGUNEMAN. (Tema 4)

 3.2.5 Memiliki perilaku sportif, disiplin, dan terpuji dalam kegiatan bermain dan ber- olahraga melaui teks deskripsi.(Tema 5)

3.2.6 Memiliki perilaku santun, peduli, dan jujur terhadap indahnya persahabatan melaui teks carpon. (Tema 6)

3.2.7 Memiliki perilaku tanggung jawab dan peduli dalam memanfaatkan energi untuk masa depan melalui teks eksposisi. (Tema 7)

3.2.8 Memiliki perilaku terpuji dan santun dalam kehidupan sehari-hari terhadap orang tua dan sesama manusia melaui teks dongeng. (Tema 8)

3.2.9 Memiliki perilaku peduli, disiplin, dan tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui teks sajak.(Tema 9)

3.  Memahami pengetahuan faktual de-ngan cara mengamati dan menco-ba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

       dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain

3.1    Mengamati teks deskripsi tentang keberadaan alam sekitar (hewan dan tumbuhan). (Tema 1)

3.2     Mengamati teks narasi  tentang penga- laman yang mengesankan. (Tema 2)

  3.3    Mengamati teks deskripsi tentang cuaca dan musim.(Tema 3) 3.3.4 Mengamati teks PAGUNEMAN (paguneman) tentang kehidupan bergotong-royong. (Tema 4)

3.5     Mengamati teks deskripsi tentang kegiatan bermain dan berolahraga. (Tema 5)

 3.6    Mengamati teks carpon tentang indah- nya persahabatan. (Tema 6)

3.7     Mengamati teks eksposisi tentang memanfaatkan energi untuk masa depan. (Tema 7)

3.8    Mengamati teks dongeng tentang peri- laku terpuji dan santun terhadap orang tua dan sesama manusia. (Tema 8)

3.9      Mengamati teks sajak tentang menjaga kelestarian lingkungan. (Tema 9)

4     Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tin-dakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1     Menulis teks deskripsi tentang keberadaan alam sekitar (hewan dan tumbuhan). (Tema 1)

4.2     Menceritakan teks narasi tentang pengalaman yang mengesankan.(Tema 2)

4.3    Menulis teks deskripsi tantang cuaca dan musim.(Tema 3)

4.4     Memperagakan teks paguneman(paguneman) tentang kehidupan bergotong royong. (Tema 4)

4.5    Menulis teks deskripsi tentang kegiatan bermain dan berolahraga.(Tema 5)

4.6     Menceritakan isi teks carpon tentang indahnya persahabatan. (Tema 6)

4.7    Menjelaskan isi teks eksposisi tentang pemanfaatkan energi untuk masa depan.(Tema 7)

 

 

 

    KELAS  5 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menco-ba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasar-kan rasa ingin tahu secara kritis tentang diri-nya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain

3.1     Memahami teks deskripsi tentang jenis permainan tradisional Sunda. (Tema 1)

3.2     Mengamati teks pupuh tentang berbagai peristiwa dalam kehidupan (Tema 2)

3.3     Mengamati teks deskripsi tentang peristiwa dalam kehidupan yang menggunakan aksara Sunda.(Tema 2a)

3.4    Mengamati  teks PAGUNEMAN pendek tentang hidup rukun dengan keluarga, teman, dan guru. (Tema 3) 

3.5     Mengamati teks bahasan tentang pentingnya kesehatan dan obat-obatan tradisional. (Tema 4)

3.6     Mengamati teks sajak tentang cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5)

3.7    Mengamati teks carpon tentang suatu peristiwa dalam kehidupan (musibah/ bencana) (Tema 2b)

3.8    Mengamati teks dongeng tentang peristiwa dalam kehiupan (kejadian tempat). (Tema 2c)

4     Menyajikan penge- tahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tin-dakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1    Menyusun teks deskripsi tentang jenis permainan tradisional Sunda dengan berbahasa Sunda yang baik. (Tema 1)

4.2      Melantunkan teks pupuh tentang berbagai peristiwa dalam kehidupan dengan baik. (Tema 2)

4.3     Menuliskan kata-kata peristiwa alam menggunakan aksara Sunda dengan baik dan benar. (Tema 2a)

4.4     Memperagakan teks PAGUNEMAN pendek tentang hidup rukun dengan keluarga, teman, dan guru dengan bahasa Sunda yang baik. (Tema 3)

4.5     Menyusun teks bahasan tentang pentingnya kesehatan dan obat-obatan tradisional dalam bahasa Sunda secara lisan dan tulis. (Tema 4)

4.6      Mengekpresikan teks sajak tentang cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5)

4.7     Menceritakan isi teks carpon tentang peristiwa dalam kehidupan (bencana alam atau musibah lainnya). (Tema 2b

4.8     Menceritakan isi teks dongeng tentang peristiwa dalam kehidupan (kejadian tempat). (Tema 2c)

 

 

     KELAS  6 :

 

KOMPETENSI  INTI

KOMPETENSI  DASAR

3   Memahami pengetahuan faktual de-ngan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang diri- nya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain

3.1   Memahami teks narasi tentang  penyela

         matan makhluk. (Tema 1)

3.2     Memahami teks pupuh tentang kehidup

    an berbangsa dan bernegara (Tema 2)

3.3    Memahami teks narasi tentang tokoh dan penemu secara mandiri kemudian mengolah dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri (Tema 3)

3.4    Memahami teks deskripsi tentang pengaruh globalisasi terhadap ling-kungan dan kehidupan manusia.     (Tema 4)

3.5    Memahami teks deskripsi tentang berwirausaha. (Tema 5)

3.6    Memahami teks pidato tentang meme-lihara kesehatan masyarakat. (Tema 6)

4.     Menyajikan penge- tahuan faktual da lam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tin-dakan yang men-cerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1      Menyusun teks carita pondok tentang penyelamatan makhluk dengan bahasa Sunda yang baik. (Tema 1)

4.2       Melantunkan teks pupuh tentang kehi- dupan berbangsa dan bernegara (Tema 2)

4.3       Menyusun teks narasi tentang tokoh dan penemu secara mandiri. (Tema 3)

4.4       Menyusunteks  deskripsi tentang pengaruh globalisasi terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. (Tema 4)

4.5       Menyusun teks deskripsi tentang berwirausaha. (Tema 5)

4.6       Menyusun teks pidato tentang menjaga dan memelihara kesehatan masyarakat. (Tema 6)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

  Kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.  Akibat dari kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal dan nasional saja, tetapi dalam skala global, banyak kejadian-kejadian yang selama ini kita saksikan, misalnya kebakaran hutan, semburan gas, sampah, polusi udara, limbah-limbah yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik, dan banyak lagi  yang dapat  mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem yang selama ini kita dambakan kelestariannya, meskipun demikian sesuai dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang terus menerus sesuai dengan tuntutan kemajuan teknologi, pada tatanannya dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif tergantung pada peruntukkan dan cara pengelolaannya.

  Menyikapi perihal tersebut di atas, perlu adanya pengetahuan dan keterampilan yang bersifat langsung aplikasi dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pola tindak dan pola pikir untuk penanganan yang lebih spesifik pada permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia umumnya, khususnya masyarakat Kota Banjar, yang selama ini memiliki masalah yang paling urgensi yaitu penanganan sampah, polusi,  air limbah, serta konservasi alam sebagai paru – paru kota dan sebagai kantung-kantung persediaan air.

Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan pengetahuan, kajian, bahan materi pelajaran yang berupaya untuk mendidik peserta didik Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah untuk memahami dan mempraktikkan langsung cara penanganan masalah-masalah lingkungan tesebut yang selama ini menjadi permasalahan dunia, Peserta didik-siswi sekolah dasar adalah calon-calon penerus bangsa yang akan hidup di masa mendatang dan akan menghadapi tantangan kehidupan yang tinggi serta dengan segala dilematisasi yang sangat kompleks.

Peribahasa mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, Mata Pelajaran Pendidikan Berwawasan Lingkungan, merupakan sebuah alternatif dalam upaya melestarikan dan menjaga lingkungan serta ekosistem kehidupan makhluk hidup yang dapat memberikan kontribusi keberlangsungan kehidupan yang seimbang dan harmonis.

 

1.      PENGERTIAN

Mata Pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup adalah kumpulan bahan kajian dan materi tentang lingkungan hidup dalam konteks internalisasi secara langsung maupun tidak langsung, dalam  membentuk kepribadian  mandiri serta pola tindak dan pola pikir peserta didik, sehingga dapat merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

2.     TUJUAN DAN FUNGSI KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

1.     Fungsi

Mata Pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah, berfungsi untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta sikap yang pada gilirannya dapat menumbuhkan kepedulian, komitmen, untuk melindungi, memperbaiki, serta memanfaatkan  lingkungan hidup secara bijaksana, turut menciptakan pola prilaku masyarakat yang bersahabat dengan lingkungan hidup serta dapat mengembangkan etika lingkungan hidup dan pada saatnya nanti bisa memperbaiki kualitas hidup.

2.     Tujuan

Tujuan diberikan  Mata Pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, agar peserta didik mampu    :

1.     Memupuk Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.     Membentuk sikap dan kepribadian yang positif dalam bentuk kegiatan pembiasaan pola hidup yang menghargai lingkungan.

3.     Membina kemampuan berinisiatif dan mengambil keputusan yang tepat dalam waktu singkat.

4.     Membentuk pengenalan dan penguasaan kemampuan yang membangun watak dan tanggungjawab untuk mencintai lingkungan.

5.     Mengembangkan rasa sosial dengan menghayati dan mengamalkan pentingnya lingkungan hidup.

6.     Menghayati keanekaragaman hayati yang dapat memberikan kontribusi kesempurnaan dan keseimbangan ekosistem

 

3.     RUANG LINGKUP

Ruang lingkup materi mata pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup untuk jenjang Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Kota Banjar adalah sebagai berikut    :

Bahan  Utama

a.      Pemahaman / Pengetahuan Umum Lingkungan Hidup

b.     Sumber Daya Alam

c.      Teknologi Tepat Guna

d.     Aplikasi

Bahan Pelengkap

a.      Penerapan konsep 4 R ( Reuse, Reduse, Recycle dan Recovery)

b.     Kreatifitas pemanfaatan bahan bekas.

c.      Pameran

 

4.     PENGEMBANGAN BAHAN KAJIAN

Wawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

·         Peserta didik memiliki pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, berkepribadian yang positif, dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri dalam kecintaan terhadap lingkungan.

·         Peserta didik memiliki pengertian, pengetahuan tentang lingkungan hidup, tujuan pembelajaran Pendidikan Berwawasan Lingkungan, Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan hubungannya dengan ekosistem, sumber daya alam, serta memiliki kemampuan dasar dan keterampilan tentang penerapan teknologi tepat guna.

·         Peserta didik memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tentang penanganan dari dampak kerusakan lingkungan dan  berperan aktifmengimplementasikan Pendidikan Lingkungan Hidup dalam kehidupan sehari-hari dimana mereka berada.

 

5.     RAMBU – RAMBU

1.     Mata Pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, aktivitasnya diberikan pada kelas 1 sampai dengan kelas 6 dalam kegiatan kurikuler / ko-kurikuler dan ekstrakurikuler apabila dipandang perlu untuk pembinaan khusus sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.

2.     Standar Kompetensi merupakan kristalisasi dari kompetensi dasar.

3.     Kompetensi Dasar merupakan sasaran utama pencapaian proses pembelajaran dan disusun pertahun/perkelas.

4.     Indikator merupakan rumusan yang lebih spesifik dari kompetensi dasar, yang disusun oleh guru untuk melakukan proses pembelajaran.

5.     Materi Pokok merupakan media/alat yang digunakan untuk mencapai kompetensi dasar, dan pemilihannya dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan potensi dan kebutuhan sekolah/peserta didik.

6.     Pembelajaran dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

7.     Jumlah waktu pelajaran mata pelajaran Muatan Pendidikan Lingkungan Hidup adalah 2 jam pelajaran per minggu, jumlah waktu tersebut digunakan untuk proses pembelajaran dan tes.

8.     Guru dapat memilih aktivitas pembelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi sekolah.

9.     Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup mengandung sistem spiral dalam pengungkapan materi pembahasannya, meskipun ditiap kelas ada banyak persamaan materi.

10.       Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah :

a.      Tahapan pelaksanaan dilakukan dimulai dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks, dan dari tingkat kesulitan yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

b.     Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, menitikberatkan pada pembelajaran Praktek, dan teori merupakan pelengkap pembelajaran.

11.       Kegiatan pembelajaran lebih diarahkan pada pengalaman belajar secara langsung. Guru berperan sebagai fasilitator sehingga peserta didik lebih aktif berperan dalam proses belajar. Guru membiasakan memberi peluang seluas-luasnya agar peserta didik dapat belajar lebih bermakna dengan memberi respon yang mengakifkan semua peserta didik secara positif dan edukatif.

12.       Pembelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pengamatan, pengujian/penelitian, diskusi, penggalian informasi mandiri melalui tugas baca, wawancara nara sumber, demontrasi dan simulasi.

13.       Aspek yang dinilai dalam mata pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup meliputi  : Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.

 

 

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

KELAS 2 ,  Semester I

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1.           Mampu memahami keadaanling-

kungan sekitar dan dapat memeli

hara serta memanfaatkannya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Mampu memahami, menilai, berkarya,dan menyajikan proses pembuatan model benda

 

1.1.            Menjelaskan pengertian lngkugan hidup

1.2.            Menerapkan program pembiasaan dalam lingkungan hidup

1.3.            Menerapkan pola hidup ramah ling-kungan

1.4             Menjelaskan manfaat lingkungan yang bersih

1.5.          Menyadari bahwa manusia bagian dari lingkungan

1.6.          Mengidentifikasi ciri-ciri sekolah sehat dan hijau

1.7.          Mempraktekkan cara bertanam dalam pot

1.8.          Membiasakan memelihara tanaman

1.9.          Menjelaskan manfaat lingkungan yang sehat

 

 2.1.   Membuat hasil karya dari barang bekas

 

Semester II

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1.     Mampu memahami keadaan ling -kungan sekitar dan dapat memelihara serta memanfaatkannya

 

 

2.     Peserta didik mampu mengamati obyek dengan menggunakan segenap indera, mengajukan pertanyaan tetang obyek yang di amati

 

 

 

3. Mampu memahami, menilai, berkarya, dan menyajikan proses pembuatan model benda

 

1.1. Mempraktekkan cara bertanam di taman / kebun sekolah

1.2.  Mempraktekan cara menata halaman sekolah

 

2.1  Menjelaskan jenis-jenis sampah

2.2  Mengdentifikasi jenis-jenis sampah

2.3  Mempraktekan cara mengatur tempat

sampah

2.4  Membiasakan memelihara tempat

          sampah

 

3.1.       Membuat hasil karya dari bahan bekas

3.2.       Melaksanakan kegiatan pameran produk bahan bekas

 

 

KELAS 3 , Semester I

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1.   Memahami dan menetapkan wawasanlingkungan hidup dalam kehidupan

 

 

 

 

 

2.   Memahami dan mengidentifikasi serta mengelompokan sumberdaya Alam Pangan dan Pertanian

 

 

1.1.           Membedakan lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan

1.2.           Menerapkan pola hidup ramah ling-kungan

1.3.           Melakukan program pembiasaan da-lam kehidupan

1.4.           Menapsirkan tentang ekosistem darat

 

2.1.            Mengidentifikasi jenis-jenis makanan sebagai sumber energi, meneral,vita-min dan obat – obatan.

2.2.            Mengelompokkan jenis tanaman pangan

 

Semester II

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

 

1. Mengidentifikasi, memperkenalkan dan menerapkan pola hidup bersih dan mencintai lingkungan hidup binaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Memahami, membedakan, dan mempraktekan tentang limbah dan pencemaran

 

1.1.        Menerapkan pola hidup bersih dan hidup sehat

1.2.        Mengidentfikasi ciri-ciri sekolah sehat, bersih dan indah

1.3.        Menanam dan merawat tanaman di halaman sekolah

1.4.        Memperkenalkan ruang terbuka hijau kota

1.5.        Menjelaskan cara memelihara dan melestarikan alam lingkungan sekolah dan rumah

 

2.1.    Memahami penggunaan tempat sampah

dan pemeliharaannya

2.2. Membedakan sampah organik dan sampah anorganik

2.3. Mempraktekkan perbedaan jenis air bersih dan kotor

2.4. Membuat hasil karya dari barang bekas

2.5. Menampilkan hasil karya dalam pameran sekolah

 

 

 

 

KELAS 5, Semester I :

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1. Memahami langkah-langkah Polahidup ramah lingkungan serta mampu memanfaatkan teknologi tepat guna.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.1   Memahami tentang hidup sehat.

1.2   Memahami manfaat lingkungan  

sekolah yang besih dan sehat

1.3   Mengidentifikasi manfaat Air.

1.4   Mendeskrifsikan penggunaan Air.

1.5 Mendeskrifsikan tentang air tanah.

1.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bahan  

alami dan sintesis.

1.7 Mengidentifikasi cara-cara membuat

kompos.

1.8 Melakukan pemilahan sampah basah  dan kering (Organik dan Non Organik)

1.9 Mampu cara pembuatan pupuk 

kandang,kompos,hijau.

1.10 Membuat tempat samapah .

1.11 Membiasakan diri hidup sehat tertib 

dan bersih.

1.12 Memanfaatkan pupuk Organik dari

sampah.

1.13 Pandangan agama terhadap

lingkungan hidup.

 

Semester II

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

2.   Mampu melakukan  kegiatan untuk melestarikan lingkungan hidup.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1   Mendeskrifsikan hutan bagi mahluk hidup.

2.2  Mendeskrifsikan cara melestarikan keaneka ragaman hayati yang hampir punah.

2.3    Mengidentifikasi macam-macam

         polusi yang berada dilingkungan.

2.4    Mengidentifikasi plora dan fauna

 khas Jawa Barat.

2.5 Mendeskrifsikan perubahan  (konservasi)alam.

2.6    Manfaat sumber daya alam .

 2.7    Mengidentifikasikan hemat pemakaian ditergen,listerik,air dan BBM.

 2.8    Mendaur ulang sampah untuk dijadikan kompos

2.9    Mendeskrifsikan cara pembuatan sumur serapan.

2.10. Membudayakan tanaman Pot di

Lingkungan Rumah.

2.11. Memanfaatkan Teknologi

            sederhana dengan memanfaatkan

barang bekas untuk pembuatan

Pot dan  Polibek.

 

 

2.  Menerapkan teknologi sederhana dalam menata lingkungan tempat tinggalnya

2.1.       Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan dan dam-paknya bagi makhluk hidup.

2.2.       Mendeskripsikan cara melestarikan keanekaragaman hayati yang hampir punah.

2.3.Mendeskripsikan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

2.4.       Mengidentifikasi pencemaran air dan udara serta dampaknya bagi makhluk hidup.

2.5.       Membuat barang beguna dari kertas bekas,misal : kertas, topeng, peta tmbul, dan lain- lain.

2.6.       Mendeskripsikan cara pembuatan sumur resapan dan pupuk kompos

2.7.     Membuat sumur resapan dan pupuk    kompos

2.8.     Memanfaatkan teknologi sederhana untuk menunjang kelangsungan hidup

2.9.     Menampilkan hasil karya dalam pameran  kelas

 

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN UNTUK SD/MI/PROGRAM PAKET A

PADA KURIKULUM MERDEKA

 

1.     CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Fase A Berdasarkan Elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Al-Qur’an dan Hadis

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, dan kemampuan membaca surah- surah pendek Al-Qur’an dengan baik.

Akidah

Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah melalui                                   nama-namanya                      yang                             agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya.

Akhlak

Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik            dalam             kehidupan             sehari-hari                    dalam

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

 

ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.

Fikih

Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.

Sejarah Peradaban Islam

Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.

 

 

 

 

Fase B berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Al-Qur’an dan Hadis

Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Aqidah

Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani.

Akhlak

Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan- ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan.

Fikih

Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).

Sejarah Peradaban Islam

Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.

 

2.     CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASIL

Fase A berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pancasila

Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilai- nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.

Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya. Peserta didik mampu menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan di sekolah. Peserta didik mampu menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh : miskin, kaya, dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.


 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menyebutkan contoh sikap dan perilaku menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.

 

Fase B berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pancasila

Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.

Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya. Peserta didik mampu mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh

: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami                                          lingkungan                                          sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa,  sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

 

3.     CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Fase A berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

 

Menyimak

Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan  minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

 

Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.

 

Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons          dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi.

Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.


 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Menulis

Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.

Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang           pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar, menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks eksposisi tentang kehidupan sehari- hari.

 

Fase B berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Menyimak

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

Menulis

Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.

 

 

4.     CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Fase A berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Bilangan

Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.

Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.

Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.

Aljabar

Pada akhir Fase A, peserta didik dapat menunjukan pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh:




Contoh KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)  Tahun Peajaran 2023-2024 Kurikulum Merdeka

 

Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, suara)

Pengukuran

Pada akhir Fase A, peserta didik dapat membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan membandingkan durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang benda menggunakan satuan tidak baku.

Geometri

Pada akhir Fase A, peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran) dan bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan bola). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak). Peserta didik juga dapat menentukan posisi benda terhadap benda lain (kanan, kiri, depan belakang).

Analisis Data dan Peluang

Pada akhir fase A, peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data dari banyak benda dengan menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fase B berdasarkan elemen

 

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Bilangan

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan

antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1 , 1 , 1)

2   3   4

dan    antar-pecahan    dengan    penyebut    yang    sama

(misalnya,  2 , 4 , 7 ).   Mereka   dapat   mengenali   pecahan

8  8   8

senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100 (contoh: 10 + = 19, 19 - = 10)

Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

 

Analisa Data dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 

 

5.     CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Fase A berdasarkan elemen

 

Elemen Menyimak Berbicara

Pada akhir Fase A, peserta didik menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk berinteraksi dalam situasi sosial dan kelas seperti berkenalan, memberikan informasi diri, mengucapkan salam dan selamat tinggal. Mereka merespon instruksi sederhana (dengan bantuan visual) melalui gerakan tubuh atau menjawab pertanyaan pendek sederhana dengan kata, frase atau kalimat sederhana. Mereka memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual dan menggunakan kosakata sederhana. Mereka menggunakan alat bantu visual untuk membantu mereka berkomunikasi.

 

By the end of Phase A, students use basic English to interact in social and classroom situations such as introducing themselves, sharing personal information, greeting and bidding farewell. They respond to simple instructions (with support from visual cues) with action-related language or answer to short, simple questions with simple words, phrases or sentences. They identify key points of information in visually supported oral presentations containing familiar vocabulary. They use visual texts to help them communicate.

Elemen Membaca Memirsa

Pada akhir Fase A, peserta didik merespon secara lisan terhadap teks pendek sederhana dan familiar, berbentuk teks tulis yang dibacakan oleh guru. Peserta didik menunjukkan pemahaman teks yang dibacakan atau gambar/ilustrasi yang diperlihatkan padanya, menggunakan komunikasi non-verbal.

 

By the end of Phase A, students respond orally to short, simple, familiar texts in the form of print texts read by teachers. They show understanding of texts being read to or pictures/illustration being shown, using non-verbal communication.

Elemen Menulis Mempresentasikan

Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini, karena peserta didik belum diminta untuk mengungkapkan gagasan secara tertulis (composing/producing).

 

Fase B berdasarkan elemen

 

Elemen Menyimak Berbicara

Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai dengan konteks yang dibicarakan. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan perasaan, menyampaikan kebutuhan, dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta menggunakan kosakata sederhana. Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas belajar dengan bantuan visual.

 

By the end of Phase B, students use English to interact in a range of predictable social and classroom situations using certain patterns of sentences. They change/substitute some sentence elements to participate in classroom routines and learning activities, such as expressing feelings, expressing needs and requesting help. They identify key points of information in visually supported oral presentations containing familiar vocabulary. Using visual cues, they follow a series of simple instructions related to classroom procedures and learning activities.

Elemen Membaca Memirsa

Pada akhir fase B, peserta didik memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal atau interaktif.

 

By the end of Phase B, students understand everyday  vocabulary  with support from pictures/illustration. They read and respond to a range of short, simple, familiar texts in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts.


 

Elemen Menulis Mempresentasikan

Pada akhir fase B, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui gambar dan salinan tulisan. Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka menulis kosakata sederhana yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah dalam bahasa Inggris menggunakan ejaan yang diciptakan sendiri oleh anak.

 

By the end of Phase B, students communicate their ideas and experience through drawings and copied writing. With teachers’ support, they produce simple descriptions and procedures using simple words/phrases and pictures. They use invented spelling in writing simple vocabulary related to their class and home environments.

 

 

6.     CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS)

Fase A berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

 

Peserta didik mengoptimalkan penggunaan pancaindra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.

 

Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (pancaindra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta      didik      mampu      mengelaborasikan

pemahamannya  tentang  konsep  waktu  (pagi-


 

Elemen

Capaian Pembelajaran

 

siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.

Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.

Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah.

Peserta didik dapat mendeskripsikan benda- benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan, mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.

Keterampilan proses

1.      Mengamati

Di akhir fase A, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan mengoptimalkan penggunaan pancaindra

2.      Mempertanyakan dan memprediksi Menyusun dan                  menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui saat melakukan      pengamatan. Peserta           didik

membuat           prediksi   mengenai                            objek        dan peristiwa di lingkungan sekitar.

3.      Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan,            peserta  didik berpartisipasi        dalam penyelidikan     untuk mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan.

Melakukan pengukuran tidak baku dengan cara sederhana untuk mendapatkan data.

4.      Memproses, menganalisis data dan informasi Menggunakan berbagai metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar, tabel. Peserta didik mendiskusikan

dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi.

5.      Mengevaluasi dan refleksi

Dengan                panduan,                              peserta                              didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda dengan mengacu pada teori.

6.      Mengomunikasikan hasil

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

 

Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam format sederhana

 

Fase B berdasarkan elemen

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.

 

Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan         sehari-hari.                            Peserta                            didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air.


 

Elemen

Capaian Pembelajaran

 

Di akhir fase ini, peserta didik  menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.

Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal         nilai         mata                           uang         dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Keterampilan proses

1.      Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2.      Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3.      Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4.      Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik

membandingkan antara  hasil  pengamatan


 

Elemen

Capaian Pembelajaran

 

dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5.      Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi                 kesimpulan                                           melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6.      Mengomunikasikan  hasil Mengomunikasikan       hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.