Contoh RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) Sekolah Tahun 2022-2023
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga
pendidikan khususnya SDN Kalikutuk UPTD PAUD dan DIKDAS Keamatan Sentolo adalah terselenggaranya pelayanan
pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional
Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar
nasional pendidikan yaitu standar isi,
standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar
penilaian dan standar pembiayaan.
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SDN Kalikutuk
hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketetntua
PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat terpenuhi.
Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan
dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional.Berangkat dari kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun program
kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam jangka waktu
tertentu yaitu selama empat tahun .
Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan Rencana Peningkatan Mutu
Rencana Peningkatan Mutuini
sebagai acuan Pendidikan di satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk
melaksanakan proses pendidikan serta
untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di SD
Negeri Kalikutuk pada khususnya dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
umumnya. Rencana Kerja
Sekolah ini diharapkan dapat
menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di
Sekolah Dasar Negeri Kalikutuk dalam mengembangkan berbagai kegiatan
pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah
secara akademik maupun non akademik.
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah disusun
untuk panduan pelaksanaan program
selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar
nasional pendidikan yaitu standar isi,
standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar
penilaian dan standar pembiayaan. Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan masukan
dari pemangku kepentingan
pendidikan yaitu semua dewan
guru, komite sekolah dan unsur dinas
pendidikan . Penyususnan RPMS juga dilakukan melalui proses analisis
lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan dan
kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri
sekolah serta analisis kebutuhan
sekolah.
B.
Landasan Hukum
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah SDN Kalikutuk
ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan sebagai berikut:
1.
Undang-undang
No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.
Undang-undang
No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4.
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
5.
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
6.
Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL
7.
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8.
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9.
Permeniknas
nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai Kepala Sekolah
10. Permendiknas No. 20 Tahun 20007
tentang Standar Penilaian
11. Permendiknas No. 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana
12. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
13.
Kalender
Pendidikan Tahun Pelajaran 2012/2013
C.
Maksud dan Tujuan
1.Maksud
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah ini dibuat dengan
maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan
pendidikan dan pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam
menentukan kebijakan sekolah
c.
Sebagai sumber
inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan pendidikan
d.
Sebagai tolak
ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non akademik
2. Tujuan
a.
Menjamin agar
perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b.
Tersedianya
panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi dari pemerintah
maupun dari nonpemerintah.
c.
Pedoman untuk
terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d.
Menjamin tercapainya penggunaan sumber
daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan
e.
Dapat dijadikan
tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan mutu
pendidikan di sekolah
f.
Membantu sekolah
dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk meningkatkan kualitas pendidikan
g.
Untuk memberikan
gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat tahun mendatang
h.
Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i.
Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j.
Untuk memacu peningkatan prestasi
sekolah dalam bentuk pengembangan fisik maupun non fisik
k.
Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam
upaya berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l.
Untuk mendorong pemerintah dan
instansi terkait lainnya agar memberikan pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan
sekolah.
D.
Metode Penyusunan
1.
Pemahaman
bersama pengetahuan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada semua warga sekolah.
2.
Penyusunan
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah melalui diskusi dan musyawarah bersama guru
dan komite sekolah
3.
Sosialisasi Rencana
Peningkatan Mutu Sekolah kepada wali
murid atau masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang berkepentingan
terhadap sekolah
E.
Kerangka Pemikiran
1.Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan
pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta terarah diperlukan
perencanaan yang baik. Program dan perencanaan
disusun bertahab dan hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program
disusun berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana
Kerja Tahunan ), Program yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat ) tahun disebut Rencana Kerja Jangka menengah ( RPMS ), sedangkan
jika selesai mebutuhkan waktu 8 (
delapan ) tahun atau lebih disebut Program jangka Panjang. Rencana Kerja
Tahunan, Rencana Peningkatan Mutu Sekolah saling kerkaitan dan berkelanjutan.
Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan berpengaruh terhadap Rencana
Peningkatan Mutu, dan keberhasilan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah akan
memberikan dampak keberhasilan rencana
Program jangka Panjang.
2. Kegiatan dalan Rencana Peningkatan Mutu
Rencana
Peningkatan Mutu Sekolah merupakan rencana yang disusun untuk kerja selama 4 (empat
) tahun. RPMS ini meliputi pelaksanaan 8 standar yaitu standat isi, SKL,
proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan,
penilaian , pembiayaan.
Penyusunan
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah (RPMS) sesuai amanat dari Peraturan Menteri
Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran tujuan yang akan dicapai oleh
satuan pendidikan dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu
lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan
mutu lulusan. RPMS sebagai salah satu proses dan prosedur pengelolaan sekolah
untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Selain dari pada itu RPMS
merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan.
Materi
dasar penyusunan RPMS adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) berkaitan dengan
8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta
standar penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka
minimal maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang
belum memenuhi SNP.
Alur
kerja penyusunan RPMS adalah sebagai berikut:
![]() |
![]() |
|
||||
BAB
II
KONDISI
UMUM
A.
Kondisi Masa Lalu
Kualitas sumber daya manusia dan
sumber daya lingkungan yang ada belum dapat memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam
menentukan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah diperlukan analisis . Analisis
lingkungan strategis yang ada dari mulai dari kondisi sosial , kondisi
ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan, kondisi budaya, pengembangan IPTEK.
Semua kondisi yang ada di lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap
kkeberhasilan program pendidikan di sekolah.
SD Negeri pada awal didirikan masih jauh dari
standar yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
B. Kondisi Sekarang
Cita-cita
Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada
pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak
perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Untuk mewujudkan
hal tersebut kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia dan
dalam rangka menjamin mutu pendidikan nasional.
Analisis kondisi saat ini menggambarkan
tingkat ketercapaian pelaksanaan program dengan segala kelebihan dan kekurangan
yang ada. Keberhasilan saat ini akan menjadi pedoman dan petunjuk waktu yang
akan datang , sedangkan kekurangan merupakan kesenjangan antara harapan dan
kenyatan yang ada sehingga perlu direfleksi
aktor ketidak berhasilan dan menjadikan progran bagi waktu/tahun berikutnya.
Berikut secara lengkap digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi
8standar nasional pendidikan .
Berdasarkan
hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SD Negeri Kalikutuk Jika dibandingkan
dengan SNP maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
Yang sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) apabila
telah memenuhi nilai 2
Gambar 2.1
Analisis standar isi
Berdasarkan
gambar 2.1 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar isi masih ada yang
belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,77 poin. Aspek-aspek yang perlu
peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada aspek layanan bimbingan dan konseling,
struktur kurikulum dan pengembangan kurikulum.
2. Standar Proses
Gambar 2.2 Analisis Standar Proses
Berdasarkan
gambar 2.2 sebagian besar pemenuhan
komponen standar proses belum
memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,62 poin. Aspek-aspek yang perlu
peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada aspek pelaksanaan pembelajaran,
kualitas pengelolaan kelas, sumber belajar, kualitas RPP, perencanaan proses
pembelajaran.
3.Standar
Kelulusan
Gambar 2.3. Analisis Standar Kelulusan
Berdasarkan
gambar 2.3 pemenuhan standar kelulusan masih sangat jauh dari harapan untuk dapat
memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 0,90
poin. Semua aspek perlu
peningkatan untuk memenuhi SNP , karena
yang baru memenuhi SNP baru satu aspek berprestasi
4.
Standar PTK
Gambar 2.4. Analisis Standar PTK
Berdasarkan
gambar 2.4 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar iPTK masih ada
yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,46 poin. Aspek-aspek yang
perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu guru
5. Standar Sarana dan Prasarana
Gambar 2.5. Analisis Standar Sarana dan
Prasarana
Berdasarkan
gambar 2.5 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen rata-rata 1,57 poin.
Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah laboratorium
TIK dan bahasa, tempat bermain, gudang, jamban, UKS, Tempat ibadah, ruang guru
, ruang pimpinan, laboratorium IPA, Ruang perpustakaan ruang kelas
1.6.
Standar Pengelolaan
Gambar 2.6. Analisisi Standar Pengelolaan
Berdasarkan
gambar 2.6 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar sarana dan
prasarana masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,57 poin.
Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah evaluasi
rencana, kemitraan , akses laporan, realisasi visi misi, rencana kerja sekolah,
sosialisasi visi misi tujuan, mekanisme penetapan
7.
Standar Pembiayaan
Berdasarkan
gambar 2.7 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar Pembiayaan masih
ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,48 poin. Aspek-aspek yang
perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah Realisasi biaya nonpersonalia,
penyusunan RAPBS
8.
Standar Penilaian
Gambar
2.8 Analisis Standar Penilaian
Berdasarkan
gambar 2.8 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar penilaian masih banyak yang belum memenuhi SNP dengan
nilai rata-rata 1,37 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP
yaitu adalah penilaian oleh pemerintah, penilaian oleh pendidik, teknik
penilaian, penilaian secara menyeluruh dan obyektif
B.
Tantangan yang Dihadapi
Tantangan
sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS dengan kondisi
yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan
nilai hasil EDS dengan SNP. Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah yang telah
dilakukan maka ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
1. Standar Isi
Kurikulum
SD Kalikutuk seperti konselor dan narasumber. Orientasi kurikulum juga harus
mendukung mata pelajaran yang di UN-kan. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah harus
dapat melibatkan seluruh siswa terlebih kelas 1 dan kelas 2.
2. Standar Proses
Tantangan
yang ada pada muatan standar proses diantaranya:
a.
Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan
dengan tidak hanya mengacu pada silabus saja akan tetapi juga berorientasi pada kondisi sekolah dan
peserta didik.
b.
Optimalisasi pemanfaatan lingkungan
sekolah dan perpustakaan sebagai sumber belajar oleh segenap warga sekolah
c.
Peningkatan pengelolaan kelas dengan
baik, berkualitas dan menyenangkan sehingga anak didik lebih bahagia dalam
belajar dan mencapai ketuntasan minimal mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas
6.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Tantangan
yang dihadapi diantaranya:
a.
Meningkatkan penggunaan berbagai
referensi belajar oleh siswa dalam memahami kompetensi dasar suatu materi untuk
pelajaran IPA, IPS, PKn dan PAI bagi siswa kelas 4, 5 dan 6
b.
Peningkatan kebiasaan berperilaku
santun oleh siswa kelas 1, 2 dan 6 terhadap Guru
c.
Pembiasaan merealisasikan karya seni
dan budaya, kebugaran jasmani, serta penggunaan teknologi yang sehat dalam
pendidikan di sekolah bagi seluruh siswa SD IT Samawi
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tantangan
yang dihadapi diantaranya:
a.
Memaksimalkan sistem perekrutan PTK
yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan
b.
Meningkatkan kualitas dan
memvasilitasi seluruh guru kelas dalam mencapai kompetensi yang dipatok oleh
SNP
5. Standar Sarana dan Prasarana
Tantangan
yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana penunjang
pembelajaran sebagai berikut:
Tabel
II.1
Sarana
Prasarana yang Dibutuhkan
NO |
Jenis |
Jumlah |
Ket |
1. |
Ruang
Kelas |
1
lokal |
Ruang
kelasIV |
2. |
UKS |
1 |
Peralatan
dan fasilitas lain |
3. |
Perpustakaan |
1 |
Fasilitas |
4. |
Ruang
pimpinan |
1 |
Fasilitas |
5. |
Mushala |
1 |
Fasilitas |
6. |
Tempat
bermain dan olahraga |
500
m2 |
Fasilitas |
7. |
Gudang |
1 |
Ukuran
dan fasilitas bermain |
8. |
Laboratorium
IPA, TIK, Bahasa |
1 |
Gedung |
9. |
sirkulasi |
1 |
Bangunan |
10 |
Ruang
kantin |
1 |
Bangunan
dan fasilitas |
11 |
Ruang
khusus Inklusi |
1 |
Bangunan
dan fasilitas |
Tabel
II.1 Kebutuhan sarana prasarana pendidikan
6. Standar Pengelolaan
Tantangan
yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan diantaranya:
a.
Mengembangkan visi, misi serta tujuan
sekolah dengan mekanisme yang akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian
mengimplementasikannya dalam seluruh kegiatan pendidikan di sekolah
b.
Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak
terkait yang dapat mendorong cepatnya proses pendidikan yang berkualitas,
seperti departemen-departemen, instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga
sosial dan swadaya masyarakat, serta perusahaan- perusahaan yang komitmen
dengan pendidikan
c.
Menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif dan bersahabat di tengah pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
d.
Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan
serta evaluasi PTK minimal setahun sekali
7. Standar Pembiayaan
Tantangan
yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:
a.
Efektifitas dan efisiensi penggunaan
anggaran sekolah dengan memperhatikan skala prioritas yang telah ditetapkan
oleh aturan yang berlaku
b.
Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai
mekanisme yang telah di atur dalam peraturan terkait
8. Standar Penilaian
Tantangan
yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:
a.
Melaksanakan penilaian dengan
menggunakan teknik penilaian yang berlaku dan diakui tingkat akurasinya
b.
Melakukan penilaian secara adil,
sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut mata pelajaran yang disampaikan
serta perilaku siswa terkait budi pekerti
Hasil
evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari
hasil EDS untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Isi
ASPEK) |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Kegiatan Ekskul |
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa Pendokumentasian dan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler |
Beban Belajar |
Pemenuhan Jam Belajar |
Struktur Kurikulum |
Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP |
Pengembangan Kurikulum |
Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam
Mata Pelajaran Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan
pendidikan |
Tabel
2.2 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Proses
Aspek |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Ekstrakurikuler |
Peningkatan dalam setiap item kegiatan
ekstrakurikuler |
Pelaksanaan pembelajaran |
Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
penelitian tindakan kelas Optimalisasi pemanfaatan alat peraga Pembelajaran dengan prisip aktif learning dengan
menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran Optimalisasi penerapan model-model pemeblajaran
inovatif ( problem base learning, CTL, Group discussion, cooperative learning
) Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT |
Kualitas pengelolaan kelas |
Peningkatan efektifitas pemanfaatan waktu pembelajaran Peningkatan pemahaman karakteristik siswa yang memerlukan kebutuhan khusus |
Sumber belajar |
Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT Belum tercukupinya buku teks pelajaran bagi semua
siswa |
Kualitas RPP |
Penyusunan RPP masih dilaksanakan di tingkat KKG
gugus |
Perencanaan Proses pembelajaran |
Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik peserta
didik |
Tabel 2.3 Rekomendasi peningkatan mutu Standar
Kelulusan
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Berprestasi |
Telah mencapai prestasi akademik maupun non akademik dari tingkat
kecamatan, kabupaten dan nasional |
Menjaga tubuh serta lingkungan |
Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan
kelas,kebersihan lingkungan, kegiatan jumat bersih , dan penyediaan kantin
sekolah yang sehat Melaksanakan dan membiasakan pola hidup bersih dan
sehat |
Kebugaran
Jasmani serta hidup sehat |
Pelaksanaan senam pasi sebelum KBM setiap hari
Selasa dan Kamis agar ditingkatkan dan dikembangkan |
Mengekspesikan seni dan budaya |
Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah
yag sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan pentas seni lainnya |
Mengenali menganalisis gejala alam |
Peningkatan dan pemahaman tentang gejala alam pada
pembelajaran pada mata pelajaran yang ada materi gejala alam |
Belajar Iptek secara efektif |
Peningkatan proses KBM |
Menegakkan aturan |
Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa Pembiasaan pendidikan karakter, tidak ada siswa
terlambat masuk sekolah |
Berakhlak mulia |
Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah
dan di masyarakan |
Melaksanakan ajaran
agama |
Meningkatkan kegiatan praktek agama di sekolah dan
pemantauan terhadap siswa |
Berkomunikasi secara efektif dan santun |
Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah
lembut kepada siapapun |
Siap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya |
Penjelasan dan bimbingan kelanjutan studi pada siswa
dan orang tua |
Biasa hidup bersih sehat dan bugar |
Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat Kegiatan senam pagi secara efektif |
Produktif dan bertanggung jawab |
Mengusahanan kebun sekolah dan mengefektifkan
kegiatan koprasi sekolah dan kantin sekolah |
Berbagai sumber belajar |
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Penggunaan alat peraga dan media belajar yang ada di
sekolah secara efektif |
Percaya diri dan bertanggung jawab |
Mengerjakan PR di rumah , tidak ada siswa yang tidak mengerjakan pR ketika
diberi tugas oleh guru Mengerjakan PR sampai selesai Tidak menyontek teman |
Tabel
2.4 Rekomendasi peningkatan mutu
Standar PTK
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Kualifikasi tenaga Kependidikan |
Tenaga
pustakawan berijasah S1 |
Kompetensi Guru |
Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan
seminar |
|
Semua guru sudah S1, hanya 1 guru yang D2 dan 2
tahun lagi akan pensiun Tenaga guru masih muda namun masih perlu peningkatan
kompetensi melalui kegiatan diklat dan seminar |
Tabel
2.5 Rekomendasi peningkatan mutu
Standar Sarana dan Prasarana
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Laboratorium
TIK |
Mangajukan proposal Lab TIK |
Laboratorium bahasa |
Mengusahakan laboratoriun bahasa, mengusulkan
proposal Lab Bahasa pada dinas |
Tempat bermain/olah raga |
Tempat bermain ada,aman hanya masih perlu perindang
agar tidak terlalu panas |
Sirkulasi |
Peningkatan kebersihan , dan perlu juga ruang
sirkulasi yang menghubungkan gedung
yang berhadapan |
Gudang |
Terlalu sempit dan tidak muat menanpung kearsipan
yang ada di sekolah, sehingga perlu adanya pembuatan gudang yang memadai |
Jamban |
Sudah memenuhi rasio 1 : 20 tapi perlu peningkatan
kebersihan dan penyediaan air bersih ketika di musim kemarau |
Ruang UKS |
Administarsi cukup lengkap namun perlu sarana dipan
dan alat-alat serta obat-obatan ringan |
Ruang tempat beribadah |
Sudah sesuai standar ukurannya namun kelengkapan
adaministrasi dan sarana pendukung
yang tidak lengkap |
Ruang guru |
Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru perlu kiranya
diusahakan mebelair untuk guru-guru . perlu juga penataan ruang guru yang
menjadikan para guru nyaman menempati ruang tersebut |
Ruang Pimpinan |
Ruang pimpinan ukuran memenuhi standar namun sarana parasaran belum memenuhi standar Akan diusahakan almari data untk arsip sekolah |
Laboratorium IPA |
Belum punya laboratorium ipa. Mengkomunikasikan dan
mengajukan proposal ke dinas pendidikan |
Ruang Perpustakan |
Gedung perpustakan mengalami rusak berat dari segi tanah, dinding, lantai
.Penyampaian laporan tingkat kerusakan kepada dinas pendidikan Ruang perpustakaan masih membutuhkan sarana untuk
menunjang administrasi perpustakaan Mengusahakan laptop untukmemperlancar pendataan dan
aministrasi perpustakaan |
Ruang kelas |
Ada 6 ruang kelas tetapi mebelair meja kursi
murid semua ruang kelas rusak . Mengajukan proposal ke dinas pendidikan sampai sekarang
belum ada hasilnya. Ruang kelas belum ada sarana untuk pembelajaran dengan
menggunakan IT. Pengajuan bantuan
pembelajaran e-Learning |
Bangunan |
90 % bangunan kuat kokoh. Bangunan ruang Perpustakaan yang kuarang
kuat karena pengaruh kondisi tanah |
Lahan |
Kondisi lahan wilayah SD Kalikutuk berada pada tempat yang datar , sehingga memudahkan penataan ruang
dan bangunan, Juga berada di tengah-tengan masyarakat yang mendukung
tercapainya standar jumlah siswa , meskipun juga masih akan ditingkatkan
pencapaian standar siswa setiap rombel.
|
Satuan Pendidika |
Satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Kalikutuk |
Tabel 2.6 Rekomendasi peningkatan mutu Pengelolaan
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Sekolah menerapkan sistem informasi manajemen yang
mudah diakses oleh warga sekolah Sekolah menerapkan sistem informasi manajemen yang
mudah diakses oleh warga sekolah |
Peningkatan sistim informasi mmanagemen untuk mencapai tujuan secara optima |
Kepala sekolah menerapkan kepemimpinan yang efektif |
Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal untuk
mencapai tujuan |
Partisipasi
Warga sekolah |
Peningkatan partisipasi warga sekolah guru karyawan siswa ,
masyarakat, wali murid, komite sekolah. Pemerintah desa dan semua instansi yang terkait sebagai stake
holder sekolah secara maksimal untuk
mencapai tujuan |
Sekolah sudah melakukan akreditasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku |
Sekolah mengikuti
peraturan akreditasi yang berlaku |
Kepala sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan
pendidik |
Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan
supervisi serta pemantauan pada guru |
Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain |
Peningkatan jalinan kerjasama dengan mobil hijau,
KLH danKP4 KP, untuk mempersiapkan sekolah adiwiyata |
Sekolah menciptakan lingkungan yg kondusif untuk
kegiatan pembelajaran |
Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan sekolah
yang rindang sejuk dan nyaman sehingga
semua warga sekolah merasa nyaman bekerja dan belajar di sekolah |
Program peningkatan mutu sekolah |
Melaksanakan program peningkatan mutu secara efektif
dan efisien |
Sekolah menyediakan akses laporan pengelolaan
keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel |
Akses laporan pengelolaan keuangan dilakukan setiaap
ada pertemuan apa saja, rapotan, rapat komite, rapat pleno, secara lisan dan
berkala . Laporan tertulis baru disampaikan pada dinas
pendidikan. Mengusahakan laporan tertulis pada masyarakat |
Sekolah menyusun pedoman pengelolaan sekolah |
Penyususnan pedoman pengelolaan sekolah |
Realisasi visi dan misi ke dalam rencana kerja
sekolah |
Penyusunan RPMS dan RKT |
Kepemilikan rencana kerja sekolah |
Penyusunan RKS |
Sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah |
Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada warga sekolah/ stake holder sekolah |
Cakupan dan Mekanisme Penetapan Visi, Misi dan
Tujuan Sekolah |
Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan sekolah
sesuai dengan mekanisme yang sudah ditetapkan. |
Tabel 2.7 Rekomendasi peningkatan standar
pembiayaan
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia |
Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia |
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia |
Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia |
Realisasi Pengelolaan Pembiayaan Operasi
Nonpersonalia |
Merealisasikan Pengelolaan Pembiayaan Operasi
Nonpersonalia |
Realisasi Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP |
Merealisasi kan Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP |
Besaran Standar Biaya Operasi Nonpersonalia |
Menetapkan dan mengalokasikan besaran Standar Biaya
Operasi Nonpersonalia |
RAPBS dan RAKS disusun bersama-sama dengan Komite
Sekolah dan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa |
Meningkatkan kerjasama komite dalam rangka
penyusunan RAPBS dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa |
Tabel
2.8 Rekomendasi peningkatan standar penilaian
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Penilaian oleh pemerintah |
Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan
instrument penilaian sehingga nanti dapat meningkatkan prestasi siswa secara khusus dan prestasi
sekolah,prestasi pendidikan dalam arti
yang lebih luas |
Penilaian oleh pendidik |
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun melaksanakan dan menindaklanjuti hasil
penilaian peserta didik sehingga penilaian bermakna bagi siswa dan guru itu
sendiri |
Teknik-teknik penilaian |
Mengembangkan teknik-teknik penilaian pada guru baik
tes mapun nontes. Tertulis maupun non tertulis ( unjuk kerja, lisan,
performance/praktek dll ) disesuaikan
dengan karanteristik materi/KD yang akan disusun perangkat
penilaiannya. |
Penilaian secara menyeluruh |
Peningkatan penilaian secara menyeluruh baik
penilaian proses maupun hasil belajar siswa. Sehingga penilaian akan
betul-betul bermakna bagi siswa tidak hanya sekedar hafal tetapi faham yang
lebih penting, mulai dari pengamatan proses, ulangan harian , UTS, UAS dan
UKK adalah satu penilaian yang utuh dan saling berlesinambungan |
BAB
III
PROGRAM
PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
A.
Visi Sekolah
“UNGGUL
DALAM PRESTASI, BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERDASAR IMTAQ DAN IPTEK”.
B. Misi Sekolah
1.
Menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar
yang aktif, kreatif dan inovatif untuk mencapai daya serap dan ketuntasan
belajar yang tinggi
2.
Mengoptimalkan bimbingan untuk
mengembangkan bakat dan kemampuan siswa
3.
Menumbuhkembangkan penghayatan serta
pengamalan ajaran agama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
memiliki budi pekerti luhur.
4.
Mengoptimalkan
pelaksanaan pendidikan lokal dan global
5.
Menumbuhkembangkan minat dan budaya
membaca
6.
Tetap mengupayakan, mempertahankan keunggulan
lokal dan global (Komputer/TI dan Bahasa Inggris)
7.
Membekali ketrampilan hidup di dalam
masyarakat sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada.
8.
Mewujudkan sekolah yang bersih dan
sehat
9.
Mempersiapkan
diri menjadi sekolah berwawasan
lingkungan
10.
Mengoptimalkan kegiatan ektrakurikuler
11.
Meningkatkan
pembinaan tim olahraga (sepak bola, bulutangkis dan tenis meja),
12.
Meningkatkan
pembinaan lomba mata pelajaran / olimpiade MIPA
B.
TUJUAN SEKOLAH
SD N Kalikutuk Sentolo Kulon Progo
dalam tahun 2012/2013
1.
Mampu mencapai nilai rata-rata Ujian Nasional 25,00
2.
Mampu
meningkatkan prestasi Ujian Nasional peringkat 5 besar kecamatan
3.
Mampu menyiapkan
siswa kelas VI 90 % diterima di sekolah negeri.
4.
Mampu meraih
prestasi kejuaraan olahraga bulu
tangkis, sepak bola dan tenis meja, dan sepak takraw di tingkat Kabupaten dan
propinsi
5.
Mampu meraih
prestasi kejuaraan dalam kegiatan kompetisi/lomba keagamaan di tingkat
kecamatan
6.
Mampu meraih
prestasi kejuaraan dalam kegiatan kompetisi/lomba MIPA dan mata pelajaran lain
di tingkat kabupaten
7.
Mampu membiasakan pola hidup bersih
dan sehat
8.
Mampu
menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten
9.
Mampu meraih
prestasi juara dokter kecil tingkat nasional
10.
Mampu meraih prestasi juara lomba
Kesenian di tingkat kabupaten
11.
Mampu membiasakan siswa membaca buku
di perpustakaan
12.
Memiliki kepribadian dan budi pekerti
yang luhur, jujur, tanggung jawab, disiplin
13.
Memiliki
akhlak yang mulia, dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan
14.
Memiliki
dasar keterampilan dan kesenian sebagai bekal untuk hidup mandiri
C. Sasaran
Sekolah
Berdasarkan tantangan nyata yang
dihadapi, dapat dirumuskan sasaran sekolah sebagai berikut:
1.
Pada tahun 2016 rata-rata nilai UN
siswa adalan 26,00 dan mulai tahun pelajaran 2012/2013 diadakan tambahan jam
belajar bagi siswa kelas 5 (lima)
2.
Pada tahun 2013 dapat menambah ruang
kelas baru, dan ruang computer, perbaikan ruuang perpustakaan
3.
Pada tahun 2014 melengkapi sarana dan fasilitas ruang ibadah,
kantin, komputer di sekolah
4.
Tahun pelajaran 2012/2013 sudah terbentuk
kelompok Olimpiade MIPA, OOSN, PKP, dan lomba keagamaan
5.
Tahun 2013 membentuk dan melaksanakan
tim pelaksana sekolah adiwiyata dan KMDM (Kecil Menanam Dewasa Memanen )
6.
Pada tahun 2013 nilai akreditasi adalah A
dengan peningkatan nilai/skor
7.
Tahun 2013 mewujudkan sekolah
berwawasan lingkungan ( sekolah adiwiyata)
8.
Pada tahun 2013 sudah terbentuk tim
pengembang kurikulum dan tim pelaksana
9.
Prosentase siswa kelas 6 yang lancar
membaca Al Quran dan rutinitas menjalankan shalat lima waktu sebagai berikut:
a)
tahun 2013 sebanyak 50%
b)
tahun 2014 sebanyak 65 %
c)
tahun 2015 sebanyak 80 %
d)
tahun 2016 sebanyak 100%
10. Tahun
2013 diadakan pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset
tingkat sekolah
D. Identifikasi
Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran
Untuk
mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari setiap
sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel
III.1
Identifikasi
Fungsi-Fungsi Setiap Sasaran
NO |
SASARAN |
FUNGSI-FUNGSI |
1. |
Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2016 adalah 26,25 dan
tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5 |
Pendidik, Peserta didik, Kurikulum, Sarana Prasarana, Pembiayaan |
2. |
Menambah ruang kelas baru, dan fasilitas ruang lain dan
laboratorium |
Penyelenggara Sekolah, Pemerintah |
3. |
Melengkapi fasilitas sarana ibadah |
Sarana prasarana |
4. |
Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, dan lomba keagamaan |
Peserta didik, pendidik, |
5. |
Nilai akreditasi adalah A
/nilai meningkat |
Pendidik, Tenaga kependidikan |
6. |
Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana |
Kurikulum, pendidik, penyelenggara pendidikan |
7. |
Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran, dan rutinitas
shalat lima waktu |
Kurikulum, Pendidik, |
8. |
Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba
riset tingkat sekolah |
Kurikulum, Pendidik |
E.
Analisis SWOT
Setiap
fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih lanjut
tingkat kesiapannya dengan mengacu pada
kriteria ideal yaitu Standar Nasional Pendidikan, naskah akademik atau konsep
dan pedoman lainnya yang relevan. selain itu dapat juga dilakukan justifikasi
sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata
tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah memenuhi kriteria
ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap”
merupakan kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat
kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal)
berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan
fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh analisis SWOT
sebagai berikut:
Tabel
III.2
Analisis
SWOT Untuk Sasaran:Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2016 adalah 26,25
dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Pendidik |
Internal: Ø Guru kelas 4, 5 dan 6 memiliki kompetensi dalam bidang pelajaran
yang di UN-kan Eksternal: Ø Pelatihan sukses UN oleh Dinas Pendidikan dan bedah kisi-kisi UN
bagi guru kelas 6 |
Ø Guru kelas 4, 5, 6 memiliki sertifikat kompetensi Ø Dinas memfasilitasi pembekalan sukses UN untuk Guru |
Ø 50% Guru kelas 4, 5 dan 6 sudah bersertifikat kompetensi dan
berpengalaman dalam bimbingan belajar Ø Ada pelatihan bedah kisi-kisi UN dan pembekalan sukses UN oleh
Dikdas |
Ö Ö |
|
Peserta didik |
Internal: Ø Siswa bersemangat, patuh, aktif dan bekerja sama dalam belajar Eksternal: Ø Dukungan orang tua yang penuh dalam belajar |
Ø Siswa aktif dan mau bekerjasama dalam belajar Ø Tingkat kepercayaan dan dukungan orang tua siswa cukup kuat |
Ø Siswa bersemangat, aktif, patuh dan mau bekerjasama dalam
belajar Ø Orang tua mendukung proses belajar siswa baik di sekolah dan di
rumah |
Ö Ö |
|
Kurikulum |
Internal: Ø Pengetatan ketuntasan minimal dan memaksimalkan program remedial
serta pengayaan Eksternal: Ø Banyaknya variasi perkembangan kurikulum baik di dalam negeri
maupun luar negeri |
Ø Materi kurikulum relevan dengan perkembangan kognitif peserta
didik Ø Pengembangan kurikulum dengan melibatkan unsur guru, konselor,
kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang
terkait. |
Ø KTSP sekolah sudah mempertimbangkan perkembangan kognitif anak Ø Pengembangan kurikulum belum melibatkan pihak-pihak terkait
(eksternal) |
Ö |
Ö |
Sarana Prasarana |
Internal: Ø Tersedianya perpustakaan, ruang kelas dan laboratorium yang
cukup untuk mendukung pembelajaran student active learning Eksternal: Ø Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam pengadaan
ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium |
Ø Sekolah dilengkapi ruang kelas yang sesuai dengan rasio siswa,
perpustakaan, laboratorium Ø Sekolah menjalin kemitraan dengan pihak lain |
Ø Ruang kelas masih kurang, perpustakaan belum memenuhi standar,
dan belum ada laboratorium serta tempat bermain/berolahraga Ø Kemitraan yang dilakukan sekolah belum maksimal |
|
Ö Ö |
Pembiayaan |
Internal: Ø Tersedianya anggaran sekolah yang memadai untuk sukses UN Eksternal: Ø Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam mensukseskan
UN |
Ø Sekolah menyusun RKA-S dengan pedoman pengelolaan biaya
investasi dan operasional Ø Pemerintah provinsi/kabupaten mensubsidi biaya operasional UN |
Ø Sekolah menyusun RKA-S dengan pedoman pengelolaan biaya
investasi dan operasional Ø Ada subsidi biaya operasional UN dari Pemerintah provins dan
kabupaten |
Ö Ö |
|
Tabel
III.3
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Menambah ruang
kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Penyelenggara Sekolah |
Internal: Ø Tersedianya perpustakaan, ruang kelas dan laboratorium yang
cukup untuk mendukung pembelajaran student active learning Eksternal: Ø Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam pengadaan
ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium |
Ø Sekolah dilengkapi ruang kelas yang sesuai dengan rasio siswa,
perpustakaan, laboratorium yang nyaman Ø Sekolah menjalin kemitraan dengan pihak lain |
Ø Ruang kelas masih kurang, perpustakaan belum memenuhi standar,
dan belum ada laboratorium serta tempat bermain/berolahraga Ø Kemitraan yang dilakukan sekolah belum maksimal |
|
Ö Ö |
Pemerintah |
Internal: Ø mengajukan proposal pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan dan
laboratorium Eksternal: Ø Tersedianya Dana Alokasi Khusus bagi sekolah swasta maupun
negeri dari APBN |
Ø tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memungkinkan berkembangnya
potensi peserta didik secara optimal Ø Pemerintah menyediakan dana dari APBN untuk pengembangan sarana
prasarana sekolah |
Ø Sudah mengajukan proposal pengadaan ruang kelas baru ke Pemda Ø Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan sarana
prasarana |
Ö Ö |
|
Tabel
III.4
Analisis
SWOT Untuk Sasaran:Pembuatan sarana ibadah
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Sarana Prasarana |
Internal: Ø Tempat Ibadah terintegrasi dengan sekolah Eksternal: Ø Fasilitas dan sarana ibadah alternatif di sekitar sekolah |
Ø Tersedianya sarana ibadah untuk menunjang belajar Ø Ada kerjasama dengan
pengelola tempat ibadah di sekitar sekolah |
Ø Belum ada tempat ibadah yang terintegrasi di lingkungan sekolah Ø Telah menjalin kerjasama dengan pengelola tempat ibadah di
sekitar sekolah |
Ö |
Ö |
Tabel
III.5
Analisis
SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, Rebana, dan lomba
keagamaan
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Pendidik |
Internal: Ø Guru Pembina Olempiade MIPA, OOSN,PKP, dan lomba keagamaan Eksternal: Ø Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta banyaknya event
lomba MIPA, rebana dan keagamaan |
Ø Ada tim Guru Pembina kelompok Olimpiade MIPA, OOSN,PKP, dan lomba
keagamaan Ø Ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta banyaknya
event lomba MIPA, OOSN,PKP,dan keagamaan |
Ø Belum ada tim Guru Pembina kelompok Olimpiade MIPA, PKP, dan lomba keagamaan Ø Belum ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta belum
banyaknya event lomba MIPA, OOSN,PKP, dan keagamaan |
|
Ö Ö |
Peserta Didik |
Internal: Ø Kelompok Olimpiade MIPA, rOOSN,PKP, dan lomba keagamaan Eksternal: Ø Dukungan yang kuat dari orang tua siswa |
Ø Setiap perlombaan MIPA, rebana dan keagamaan selalu ikut serta Ø Orang tua siswa turut berperan serta |
Ø selalu berpartisipasi dalam lomba MIPA, OOSN,PKP,dan keagamaan Ø dukungan yang kuat dari orang tua siswa dalam perlombaan |
Ö Ö |
|
Tabel
III.6
Analisis
SWOT Untuk Sasaran:Nilai akreditasi adalah A
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Pendidik |
Internal: Ø Guru dan Kepala Sekolah menjalankan tugas pokok dan fungsi serta
menyusun dokumen administrasi Eksternal: Ø visitasi dan uji kompetensi pendidik serta pendampingan |
Ø Dokumen administrasi guru dan kepala sekolah lengkap dan teratur Ø Guru lulus visitasi dan
uji kompetensi guru |
Ø Dokumen administrasi guru dan kepala sekolah belum lengkap dan
teratur Ø Sebagian guru ada yang belum lulus visitasi dan uji kompetensi |
|
Ö Ö |
Tenaga Kependidikan |
Internal: Ø Kemampuan mengelola administrasi sekolah Eksternal: Ø Tersedianya lulusan SMA/SMK |
Ø Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal
SMA/SMK Ø Lulusan SMA/SMK yang siap kerja |
Ø Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal
SMA/SMK dan mampu mengelola administrasi sekolah Ø Banyaknya lulusan SMA/SMK yang telah siap kerja |
Ö Ö |
|
Tabel
III.7
Analisis
SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog
empat bahasa
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Kurikulum |
Internal: Ø Evaluasi KTSP Eksternal: Ø Berkembangnya Metode pembelajaran 4 bahasa dan kurikulum
Internasional |
Ø KTSP dievaluasi dan dikembangkan Ø Sudah mengaplikasikan model dialog empat bahasa dan kurikulum
internasional |
Ø KTSP sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh internal sekolah Ø belum ada pengaplikasian model dialog empat bahasa dan kurikulum
|
Ö |
Ö |
Pendidik |
Internal: Ø Tim pelaksana dialog empat bahasa Eksternal: Ø Melimpahnya lembaga bahasa |
Ø Sudah ada tim pelaksana dialog 4 bahasa Ø Melakukan pelatihan dan pembekalan pelaksanaan komunikasi 4
bahasa |
Ø belum ada tim pelaksana dialog 4 bahasa Ø belum ada pelatihan dan
pembekalan pelaksanaan komunikasi 4 bahasa |
|
Ö Ö |
Penyelenggara |
Internal: Ø tim pengembang kurikulum Eksternal: Ø Melimpahnya lembaga bahasa dan lembaga pendidikan bertaraf
internasional |
Ø Yayasan membentuk tim pengembang kurikulum sekolah Ø Kerjasama denggan lembaga /dinas |
Ø yayasan belum membentuk tim pengembang kurikulum Ø |
|
Ö Ö |
Tabel
III.8
Analisis
SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran dan ibadah
lima waktu
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Kurikulum |
Internal: Ø Jumlah jam belajar Al Quran Eksternal: Ø berkembangnya metode pengajaran Al Quran |
Ø Minimal jumlah jam belajar Al Quran adalah 30 menit Ø Menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran |
Ø Jam belajar Al Quran selama 30 menit Ø Sudah menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran |
Ö Ö |
|
Pendidik |
Internal: Ø Jumlah pengajar Al Quran Eksternal: Ø SDM pengajar Al Quran yang melimpah dari pesantren/TPA |
Ø Rasio pengajar Al Quran memenuhi kriteria 1:5 Ø Guru Al Quran adalah
alumni pondok pesantren yang telah khatam Al Quran |
Ø Rasio pengajar Al Quran 1:10 Ø Guru Al Quran merupakan alumni pondok pesantren yang sudah
pernah khatam Al Quran |
Ö |
Ö |
Tabel
III.9
Analisis
SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) serta lomba riset tingkat sekolah
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Kurikulum |
Internal: Ø Intergrasi budaya penelitian dengan pelajaran Eksternal: Ø Banyaknya sekolah dan lembaga pendidikan yang melakukan riset di
tingkat sekolah |
Ø Pembelajaran di sekolah mengajarkan bidaya riset Ø Adanya lembaga
pendidikan/praktisi pendidikan yang bisa diajak kerjasama untuk melatih
metode penelitian di tingkat SD |
Ø Budaya riset belum sepenuhnya dilakukan dalam kegiatan belajar
mengajar Ø Banyak lembaga/praktisi pendidikan yang bisa dimintai kerjasama
dalam pelatihan metode penelitian |
Ö |
Ö |
Pendidik |
Internal: Ø Melakukan penelitian tindakan kelas Eksternal: Ø Pelatihan PTK oleh Pengawas atau Dinas Pendidikan Ø Lomba PTK tingkat Kabupaten |
Ø Setiap guru pernah melakukan PTK Ø Dinas Pendidikan memberikan pelayanan pelatihan PTK dan
mengadakan lomba PTK |
Ø Belum ada guru yang melakukan PTK Ø Ada pelayanan pelatihan
PTK dan setiap tahun diadakan lomba PTK |
Ö |
Ö |
F. Alternatif
Langkah Pemecahan Persoalan
Berdasarkan
sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil langkah
solusi sebagai berikut:
1.
Mengoptimalkan KKG lebih ke arah
sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun
kecamatan
2.
Mengadakan bimbingan belajar intensif
untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA bagi kelas 5 dan 6
3.
Memenuhi fasilitas sarana prasarana
belajar di sekolah
4.
Mengoptimalkan modal semangat belajar
siswa dan peranserta orang tua siswa dalam program sekolah melalui pertemuan
setiap triwulan sekali
5.
Pengembangan kurikulum sekolah dengan
melibatkan lembaga atau pihak yang dipandang professional dan legitimate dalam
bidang pendidikan
6.
Mengalokasikan biaya operasional
sekolah (BOS) untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
7.
Mengajukan bantuan kepada pemerintah
dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah
dan kelengkapan sarana/fasilitas ruang
8.
Menjalin kerjasama dengan penduduk
sekitar atau lembaga untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo
sementara
9.
Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN,
PKP, kegiatan keagamaan beserta guru pembimbingnya
10. Berusaha
untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia
sekolah dasar
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses
olimpiade MIPA
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga
pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok
serta fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan
tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas
maupun dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan
persiapan akreditasi kepada dinas
15. Melakukan
evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
16. Membentuk
tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya
dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
17. Mendorong
penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan
kurikulum
18. Melakukan
kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam
pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap
pagi dengan menambah jumlah pengajar
sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah
diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang lancar membaca Al Quran,
melakukan pemamntauan pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua dan guru
20. Mengadakan
diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah
dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
21. Mendorong
guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat
penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
G. Menyusun
Program Peningkatan Mutu
1.
Sasaran 1:
Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2016 adalah 26,00 dan tambahan jam
belajar bagi siswa kelas 5
Rencana:
Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN
baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan belajar yang intensif bagi
siswa kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas pendukung belajar, mengalokasikan
dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
a.
Program 1: Optimalisasi KKG lebih ke
arah sukses UN
b.
Program 2: Bedah kisi-kisi UN di
tingkat sekolah dan kecamatan
c.
Program 3: Bimbingan belajar intensif
bagi siswa kelas 5 dan 6
d.
Program 4: Pemenuhan fasilitas
penunjang belajar
e.
Program 5: Mengoptimalkan dana BOS
untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
2.
Sasaran 2: Menambah
ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
Rencana:
Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam
pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan serta mengoptimalkan
lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium pembelajaran
a.
Program 1: Mengajukan proposal bantuan
pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium
b.
Program 2: Memanfaatkan lingkungan
sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang pembelajaran
3.
Sasaran 3: Melengkapi sarana dan
fasilitas tempat
ibadah
Rencana:
Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah
serta menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/
Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo
sementara
a.
Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan
tempat ibadah
b.
Program 2: menjalin kerjasama dengan
penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat
menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
4.
Sasaran 4: Terbentuk
kelompok Olimpiade MIPA, OOSN, PKP. dan lomba keagamaan
Rencana:
Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya;
Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah
dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
a.
Program 1: Membentuk tim olimpiade
MIPA, OOSN,PKP, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya
b.Program 2: Berpartisipasi dalam setiap
perlombaan yang melibatkan peserta
usia
sekolah dasar
B. Mengadakan
pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
5.
Sasaran 5: Nilai
akreditasi adalah A
Rencana
: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi
tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas
pokok serta fungsinya; Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga
pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal; Mengajukan
bimbingan akreditasi kepada dinas;
a.
Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan
administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja
dan tugas pokok serta fungsinya
b.
Program 2: Mempertahankan,
memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi
kualifikasi minimal
Program
3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas
6.
Sasaran 6: Terbentuk
tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
Rencana:
Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan
terprogram kemudian ditindaklanjuti; Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim
pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara pendidikan
agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum; Melakukan
kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam
pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
C.
Program 1: Melakukan evaluasi KTSP
secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
D.
Program 2: Membentuk tim pengembang
kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa serta mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang
pendidikan
E.
Program 3: Mendorong penyelenggara
pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum
F.
Program 4: Melakukan kerjasama dengan
lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan
kurikulum berbasis wawasan global
7.
Sasaran 7: Peningkatan
prosentase siswa khatam Al Quran
Rencana:
Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap
pagi dengan menambah jumlah pengajar
sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah
diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
G.
Program 1: Mengembangkan budaya
belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5
H.
Program 2: Optimalisasi peran madrasah
diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
8.
Sasaran 8: Pelatihan
atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
Rencana:
Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai
penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan
lembaga atau pihak yang berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru
di lingkungan sekolah
I.
Program 1: Mengadakan diklat atau
workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan
cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
H.
Program 2: Mendorong guru untuk
melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian
tindakan kelas bagi guru
I.
Jadwal Kegiatan
Tabel III.10
Jadwal Kegiatan
NO |
NAMA
PROGRAM |
KEGIATAN |
2012/2013 |
2013/2014 |
2014/2015 |
2015/2016 |
PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN |
||||
Gj |
Gn |
Gj |
Gn |
Gj |
Gn |
Gj |
Gn |
||||
|