Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-macam Tari Kreasi Daerah di Indonesia yang Beraneka Ragam



Tari Kreasi Daerah di Indonesia yang Beraneka Ragam

Tari kreasi yang dikembangkan para seniman daerah merupakan tari kreasi daerah. Namun demikian, tari kreasi tersebut masih mengacu pada tari daerah yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, dalam beberapa hal terdapat persamaan yang nyata antara tari daerah dan tari kreasi daerah. Pertama, kedua jenis tari kreasi memiliki fungsi yang kurang lebih sama dalam tata masyarakat di mana tarian ini berasal. Kedua, kedua jenis tari kreasi ini memiliki beberapa gerakan yang sama karena tari kreasi daerah mengacu kepada tari daerah yang sudah ada sebelumnya.

 

Semua gerakan kedua jenis tari kreasi ini bertumpu pada gerakan tangan, kaki, dan badan. Ketiga, kedua jenis tari ini diiringi oleh alat musik dan nyanyian sebagai pengiringnya. Namun, secara khusus tari kreasi dari berbagai daerah memiliki perbedaanperbedaan yang dapat diamati dengan jelas. Masing-masing jenis tari memiliki keunikan gerakan yang berbeda satu dengan lainnya. Keunikan ini yang dicoba untuk terus dipertahankan dan dikembangkan sehingga menjadi ciri khusus yang mudah dikenali masyarakat. Beberapa jenis alat musik yang digunakan pun memiliki keunikan yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan suara yang juga menjadi keunikan tarian tersebut.


Berikutnya adalah, tentu saja, busana yang dikenakan merupakan keunikan yang paling jelas dapat dilihat. Ada beberapa bagian dari properti tari yang unik dan khusus hanya untuk tari tertentu. Sama dengan musik dan gerakan, perbedaan ini juga menjadi penciri tari tersebut yang membedakannya dengan tarian yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh tari kreasi daerah yang cukup dikenal di masyarakat Indonesia.

 

Tari Merak

Pertama adalah Tari Merak. Tari ini merupakan ciptaan seniman Sunda Tjetje Somantri dari Jawa Barat pada pertengahan abad ke19. Tari ini berusaha mengekspresikan keindahan burung merak.


Tari Kupu-Kupu

Tari berikutnya adalah Tari Kupu-Kupu yang berasal dari Bali yang mengekspresikan kehidupan kupu-kupu biru tua. Tari kupu-kupu biasa ditampilkan secara berkelompok oleh lima orang penari wanita. Para penari menampilkan gerakan menari dan tata busana yang indah. Tari ini sudah cukup terkenal karena sering ditampilkan dalam festival-festival tari dunia.

 

Tari Manipuren

Tari Manipuren merupakan salah satu tari kreasi daerah Jawa Tengah. Tari ini dikembangkan dari gerakan Tari Manipuri yang berasal dari India. Oleh seorang seniman bernama S. Maridi, tari ini dikembangkan di Indonesia.

 

Tari Yapong

Tari Yapong dikembangkan oleh seniman tari Yogyakarta terkenal, Bagong Kussudiarjo yang pertama kali dipentaskan pada tahun 1977. Meskipun diciptakan oleh seniman Yogyakarta, namun tari ini merupakan ekspresi kehidupan masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta. Tari Yapong pertama kali dipentaskan untuk memeringati ulang tahun Jakarta pada tahun yang sama.

 

Tari Banjar Kemuning

Tari Banjar Kemuning diciptakan dan dikembangkan oleh seorang seniman bernama Agustinus yang terinspirasi dengan kehidupan masyarakat sebuah desa bernama Banjar Kemuning di Sidoarjo, Jawa Timur. Tari ini terinspirasi oleh kehidupan para istri nelayan yang tegar, kuat dan luwes menghadapi kerasnya kehidupan selama ditinggal para suami berlayar.