Tidak Ada yang Lebih Peduli, Kecuali Diri Sendiri
Sebenarnya ketika kita menjalani kehidupan ini dengan sepenuh hati, maka tak kan pernah ada beban yang kita rasakan. Terkadang kita selalu membenci takdir hidup kita yang seperti ini, tak pernah berubah, diam saja seperti ini, selalu membandingkan hidup kita dengan orang lain, tanpa kita sadari bahwa ada yang lebih perih dari apa yang sedang kita jalani.
Baiklah, pada tulisan kali ini aku akan
berbicara tentang keegoisanku terhadap diriku sendiri, tentang
ketidakpedulianku terhadap diri ini, tentang segala hal yang terjadi dengan
diri ini dan tak sedikitpun aku memperhatikannya.
Hallo diri, terimakasih sudah menemani
sepanjang aku berdiri di tanah ini, terimakasih telah membersamai di kala
keadaan terjatuh, terbangun hinggga terjatuh kembali. Namun, ada hal yang
selalu aku sepelekan ,yaitu tentang diriku sendiri, maafkan aku yang selalu
egois memikirkan segala hal yang ada dalam otakku, selalu mementingkan segala
rasa yang terjadi dalam ruang hatiku tanpa aku sadari bahwa diri ini ternyata
sudah lelah, jemariku selalu bersikeras bermain kata di atas keyboar leptop
,padahal aku tahu, diri ini sudah lelah, kaki ini yang selalu ku paksakan
berjalan menuju sesuatu yang ku impikan, padahal aku tahu bisa ku kejar esok
hari, namun dengan segala keegosianku aku selalu memaksakan segala sesuatu
sesukaku. Aku tak pernah mementingkan diriku sendiri, hingga saat diri ini
sakit, aku menangis dan aku menyadari bahwa tidak ada yang lebih peduli kecuali
diri ini sendiri, tidak ada yang bisa menahan rasa sakit yang di rasakan
kecuali diri ini sendiri, tidak ada yang mampu menahan pilunya kehidupan,
kecuali diri ini sendiri, tapi kenapa aku selalu menyepelekan hal kecil yang
terjadi pada diriku sendiri, aku selalu menganggap biasa saja, padahal
sebenarnya tidak biasa saja, aku selalu bilang gapapa aku kuat, padahal saat
aku berbaring , tubuh diri ini merasa kaku dan berdaya, itulah aku yang selalu
tidak peduli dengan diri sendiri.
Tuhan, maafkan aku. Aku yang egosi, aku
yang tidak peduli dengan kesehatanku, aku yang tidak peduli dengan waktu
istirahatku, hingga di titik ini aku merasakan penyesalan yang tak bisa aku
pulihkan.
Aku sakit, terbaring sakit tak bisa
berbuat apa-apa, aku hanya bisa berbaring diatas kasur, memegang handphone pun
kadang gemetar, aku bingung apa yang terjadi denganku. Setiap kali aku bangun
tidur kaki ku selalu sakit, jemari tangan kanan kiri ku pun ikut sakit, pundah
hingga lutut bersamaan merasakan rasa sakit, dan aku tak bisa apa-apa, hanya
berdoa semoga aku kembali pulih, semoga aku kembali sehat agar aku bisa belajar
dari kesalahanku, aku akan menjaga diriku sendiri, aku akan peduli dengan diri
ini, aku akan memperhatikan diri ini, angkatlah semua rasa sakit yang aku
rasakan, hilangkan semua rasa pegal yang ada dalam bagian tubuh diri ini.
Aku tahu, saat diri ini sehat, kuat aku
selalu makan yang membuat diri ini sakit, tapi lagi dan lagi aku tak pedulu dan
tak ingin peduli, kebiasaan burukku selama ini adalah aku yang hobbi makan
pedas, suka dengan usus goreng dan kol goreng, aku selalu males berolah raga,
aku yang selalu jajan tidak sehat sebelum sarapan, aku selalu telat sarapan,
aku yang selalu dan aku lagi yang selalu, akulah ulah dibalik diri ini menjadi
sakit.
Buat teman-teman yang sudah baca
tulisanku, aku harap kalian bisa lebih menjaga diri kalian sendiri, karena di
kala kalian sakit bukan dia ataupun mereka yang merasakan, melainkan diri
sendiri, belajarlah menghargai diri sendiri, mencobalah ikuti kemauan diri
sendiri, istirahatlah saat tanda-tanda dalam diri sudah memanggil. Misalnya,
jika kalian pusing silahkan kalian banyak minum setelah itu tidur, tinggalkan
sekejap pekerjaan kalian, masih bisa dikerjakan esok ko.