Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prinsip Asesmen, Manfaat dan Pentingnya Asesmen Bagi Perkembangan Anak Usia Dini

Asesmen dilakukan untuk mengetahui nilai perkembangan dan pertumbuhan anak yang tidak terlepas pada prinsip- prinsip asesmen anak usia dini ( Yus, 2015) sebagai berikut :
 Menyeluruhan 
Penilaian yang dilakukan terhadap proses dan hasil kegiatan anak yang diharapkan dapat menggambarkan adanya perubahan prilaku anak baik yang menyangkut pengetahuan, sikap, prilaku dan keterampilan.
Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus dengan mencatat setiap tahap-tahap kegiatan oleh guru. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh betul- betul berasal dari gambaran perkembangan hasil belajar anak sebagai hasil didik dari kegiatan pelaksanaan program.
Berorientasi Pada Proses dan Tujuan
Penilaian pada pendidikan anak TK dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan dan proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Penempatan kegiatan disesuaikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Objektif
Penilaian yang memberikan informasi yang sebenarnya atau mendekati tentang objek kemampuan dan perkembangan anak. Guru harus dapat menyampingkan perasaan-perasaan suka atau tidak suka, keinginan dan prasangka yang tidak ada kaitannya dengan perkembangan dan pertumbuhan anak.
Mendidik
Hasil penilaian harus dapat membina dan mendorongnya timbulnya keinginan anak untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Kebermaknaan
Hasil penilaian harus memiliki makna bagi orang tua, anak didik dan pihak lain yang berkepentingan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal tersebut akan terpenuhi jika dapat memberikan nilai yang benar-benar mengambarkan pencapaianpertumbuhan dan perkembangan anak. Pembelajaran yang bermakna bagi anak usia dini harus dilihat dari beberapa prinsip, yaitu anak harus memiliki kesiapan secara umur, kemampuan fisik, kematangan mental dan emosional dikemas dalam bentuk bermain dan permainan ( Suryana, 2013 )
Kesesuaian
Penilaian menunjukan kesesuaian antara hasil atau nilai diperoleh anak dengan apa yang dilakukan atau diajarkan guru.

Manfaat Asesmen dalam Pembelajaran Anak Usia Dini
  1. Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi anak  yang berkaitan dengan bidang pengembangan pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan dasar.
  2. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran.
  3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap perrtumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
  4. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
  5. Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi anak  yang berkaitan dengan bidang pengembangan pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan dasar.
  6. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran.
  7. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap perrtumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
  8. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. 

Pentingnya Assesmen Bagi Perkembangan Anak Usia Dini
TK merupakan salah satu bentuk awal pendidikan sekolah yang menyediakan berbagai program belajar. Program- program ini dimaksudkan untuk membantu anak untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan diri yang optimal. Perkembangan dan pertumbuhan anak dapat dilihat dari pelaksanaan penilaian sebagai bentuk informasi anak yang diberikan guru kepada pihak lain. 
Penilaian digunakan sebagai patokan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan  individu anak, program dan kurikulum sekolah secara keselurahan, selain itu dengan penilaian dapat diperkirakan seorang siswa mengalami kesulitan belajar atau tidak. Nilai yang diberikan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya orang tua, guru, dan anak sendiri. Bagi orang tua diharapkan dapat menentukan langkah atau upaya apa yang dapat dilakukan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Bagi guru sebagai masukan dalam merancang kegiatan belajar selanjutnya untuk setiap anak. Bagi anak sendiri sebagai dorongan atau motivator dalam mengembangkan diri ( Yus, 2015 )