Mekanisma Proses Pernapasan
Mekanisma Proses Pernapasan
Tahukah saudara tentang pernapasan pada manusia? Coba
saudara tutup lubang hidung selama satu menit, betul, saudara akan terasa sesak
karena oksigen dari udara luar tidak masuk ke dalam tubuh, akibatnya oksigen
pada paru-paru kekurang. Sesungguhnya tujuan kita bernapas itu untuk apa?
Saudara mengenal bentuk respirasi? Betul, bentuk
respirasi ada dua macam, yaitu respirasi eksternal (pernapasan luar) dan
respirasi internal (pernapasan dalam). Respirasi eksternal meliputi proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan uap air antara manusia
dan lingkungannya. Sementara untuk respirasi internal disebut juga respirasi
seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel yaitu dalam sitoplasma dan
mitochondria. Respirasi sel merupakan proses penggalian energi dalam bentuk ATP
(Adenosin Tri Phospat) dari glukosa dalam
makanan yang saudara makan. Bagaimana respirasi sel terjadi dalam sel?
Terdapat tiga langkah dalam respirasi sel, antara
lain: (1) Glikolisis, yaitu proses glukosa dipecah dalam sitoplasma menjadi dua
molekul piruvat 3 karbon baik secara aerobik ataupun an- aerobik; (2) Siklus
Krebs, yaitu proses pengangkutan molekul piruvat ke dalam mitochondria secara
aerobik dengan menggunakan molekul 2-karbon (asetil-coA) yang berasal dari
piruvat dan menghasilkan karbondioksida; (3) Transfer elektron, yaitu proses
masuknya pembawa energi (NADH) memasuki rantai transfer elektron untuk
dihasilkan ATP.
Secara konseptual pernapasan atau respirasi adalah
seluruh proses mulai dari pemasukan udara yang mengandung Oksigen (O2),
pengambilan oksigen, penggunaan oksigen untuk oksidasi biologi sampai dengan
pengeluaran karbondioksida (CO2) sebagai zat sisa pernapasan. Apa oksidasi
biologi? betul, peristiwa pembakaran zat makanan oleh oksigen yang berlangsung
di dalam sel tubuh untuk mendapatkan energi, inilah oksidasi biologi. Jadi,
tujuan pernapasan sesungguhnya adalah untuk mendapatkan energi.
Apa hubungannya hasil pernapasan dengan hasil
pencernaan makanan? Bernapas/respirasi adalah proses pembebasan energi kimiawi
yang terdapat pada makanan menjadi energi yang diperlukan untuk hidup. Proses
respirasi terdiri atas dua pengertian, yaitu:
a.
Respirasi Internal
Respirasi ini merupakan proses masuknya oksigen dari
dalam darah ke jaringan (sel) dan keluarnya karbondioksida dari jaringan (sel)
ke dalam darah. Oksigen yang masuk ke dalam sel akan menghasilkan energi.
Proses respirasi berlangsung pada organ sel yang disebut mitokondria dan
terjadi melalui empat tahap reaksi, yaitu:
1) Tahap glikolisis
2) Tahap antara glokolisis dan siklus krebs
3) Tahap siklus krebs disebut juga siklus asam sitrat.
4) Tahap sistem sitokrom
Dari empat tahap kejadian di atas, respirasi mempunyai
persamaan kimia sebagai berikut:
C6H12O6 + 6 O2
6 CO2 + 6 H2O + Energi
b.
Respirasi Eksternal
Merupakan proses masuknya oksigen dari udara luar
melalui alat pernapasan ke dalam darah dan keluarnya karbondioksida dan air
dari darah ke alat pernapasan. Dilihat dari proses pengambilan udara
pernapasan, ada dua macam respirasi, yaitu:
a) Pernapasan perut, melibatkan otot diafragma,
mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase inspirasi, otot diafragma berkontraksi
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada mengecil
udara dari luar masuk membawa O2 ; b. Fase ekspirasi, diafragma relaksasi rongga
dada mengecil, akibatnya tekanan dalam rongga dada membesar
dan udara keluar membawa CO2 .
b) Pernapasan dada, melibatkan otot antar tulang
rusuk, mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase inspirasi, otot antar tulang
rusuk berkontraksi, sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara
rongga dada mengecil dan udara masuk membawa oksigen; b. Fase ekspirasi, otot
antar tulang rusuk relaksasi, akibatnya tekanan dalam rongga dada membesar dan
udara keluar membawa CO2.
Coba saudara tarik napas, lalu keluarkan, ini
mekanisma pernapasan yang dilakukan manusia setiap saat. Dalam keadaan normal,
manusia bernapas setiap menit sebanyak 12-15 kali. Bagaimana pernapasan saat
sedang bekerja keras? betul, frekuensi pernapasan meningkat. Hal ini dilakukan
karena supaya oksigen yang diperoleh menjadi bertambah banyak, agar oksidasi
makanan dalam tubuh menjadi meningkat supaya energi untuk bekerja terpenuhi.