Penjelasan Profesionalisme Lengkap : Materi TKP
PROFESIONALISME
CALON
ASN
MATERI
TKP TES CPNS
Profesional adalah seseorang yang memiliki pekerjaan atau profesi, kemudian ia hidup dengan mengandalkan keahlian tinggi yang dimilikinya. Profesional juga bisa diartikan dengan seseorang yang dalam kehidupannya mempraktikkan keahlian khusus dan menjalankannya tidak untuk sekedar hobi atau bersenang-senang semata.
Orang
disebut profesional jika memiliki tolak ukur perilaku di atas rata-rata manusia
pada umumnya. Umumnya, seorang profesional mempunyai tantangan serta tuntutan
yang cukup berat. Akan tetapi, ia memiliki citra atau pola perilaku yang baik
karena apa yang dilakukan adalah dalam rangka kepentingan masyarakat itu
sendiri.
Profesional
diharapkan di dalam semua bidang. Karena perumpamaannya adalah jika di dalam
kehidupan ini setiap orang melakukan tugas dengan standar profesional tinggi,
maka itu akan dapat memperbaiki kualitas masyarakat itu sendiri. Sehingga,
profesional dari setiap orang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang
karyawan profesional merupakan karyawan yang dibayar dan menjalankan tugas
sesuai dengan arahan yang ada. Profesional sesungguhnya tidak hanya berhubungan
dengan keahlian, namun juga berkorelasi dengan pendapatan.
Orang
yang profesional cenderung memiliki keahlian tertentu dan juga semangat untuk
melakukan kegiatan kerja. Di dalam melakukan pekerjaan yang digeluti, orang
yang profesional harus bisa bertindak secara objektif dan bebas dari berbagai
sikap buruk, seperti sentimen, malu, benci, ataupun malas dalam mengambil suatu
keputusan.
Syarat Umum
Profesional
Setidaknya
terdapat tiga syarat profesional yang harus dimiliki oleh seseorang
profesional. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga hal pokok tersebut:
1. Skill
Hal
pertama yang dibutuhkan untuk menjadi profesional adalah skill. Seseorang
disebut sebagai profesional apabila ia terbukti sebagai orang yang ahli di
bidangnya. Tidak memandang bidang apapun. Mulai dari bidang yang paling
sederhana hingga yang paling elit. Kemampuan seorang profesional bisa dilihat
dari keahliannya yang di atas rata-rata dari orang lain. Selain itu kemauan
bekerja keras dan pantang menyerah dalam memecahkan masalah serta selelu
berinovasi merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh seorang
profesional.
2. Pengetahuan
Hal
pokok selanjutnya yang harus ada pada seorang profesional adalah pengetahuan
atau knowledge. Artinya, seseorang harus benar-benar menguasai atau setidaknya
memiliki wawasan atas ilmu yang berhubungan dengan bidangnya. Biasanya seorang
yang profesional akan selalu menambah ilmu yang mana tidak mudah puas dengan
pengetahuan yang dimilikinya saat ini.
3. Attitude
Sisi
lain yang tidak kalah penting untuk seorang profesional adalah attitude.
Artinya, seseorang tersebut tidak sebatas pintar, namun juga mempunyai etika
baik untuk diterapkan di bidang masing-masing. Mampu bekerja baik mandiri
maupun bekerja secara kelompok, yang berarti dapat mengimbangi rekan kerja yang
lainnya. Melakukan sesuatu yang tidak semata hanya dilakukan karena uang,
tetapi lebih mengutamakan manfaat untuk bersama.
Ciri
Ciri Profesional
Seseorang
yang profesional memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan yang lain.
Sehingga, seseorang tidak akan disebut profesional
apabila tidak masuk ke dalam kriteria atau ciri-ciri yang akan disebutkan berikut.
apabila tidak masuk ke dalam kriteria atau ciri-ciri yang akan disebutkan berikut.
1.
Mempunyai keterampilan yang sangat tinggi di bidang tertentu.
Atau
seseorang yang memiliki kepandaian di dalam mengoperasikan alat tertentu.
keahlian dan keterampilan tersebut dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas yang
berkaitan dengan bidang masing-masing.
2.
Mempunyai ilmu serta pengalaman yang luas.
Di
samping itu, juga memiliki kecerdasan khusus untuk menganalisis permasalahan
dan peka terhadap situasi. Selanjutnya, mereka juga orang yang mampu membaca
situasi dengan cepat dan tepat serta cermat terhadap pengambilan keputusan
yang terbaik untuk semua pihak.
3.
Seseorang yang profesional akan berorientasi kepada masa depan.
Sehingga
ia memiliki keahlian dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan yang ada di
depannya. Ini akan memunculkan sikap kedewasaan tersendiri kepada seseorang.
4.
Memiliki sikap yang cenderung mandiri.
Seseorang
yang profesional juga yakin terhadap kemampuan pribadi dan terbuka untuk
menghargai pendapat dari orang lain. Akan tetapi, orang profesional memiliki
kecermatan dalam menentukan mana yang terbaik untuk dirinya dan untuk
perkembangan pribadinya.
5.
Pemikiran Terbuka
yang
mana senantiasa mempertimbangkan dan menerima opini dari orang lain tanpa
mengedepankan ego diri sendiri demi kebaikan bersama.
6.
Memiliki integritas yaitu mengutamakan prinsip dasar dengan mengedepankan nilai
kebenaran, keadilan dan kejujuran.
Hal
ini ditujukan karena untuk meningkatkan kualitas diri sendiri dan juga
membangun komunitas yang baik.
7.
Komitmen yang tinggi untuk terus menjaga kualitasnya merupakan hal cukup
penting yang dimiliki oleh seorang profesional.
Komitmen
ini dapat dilihat dengan tidak mudahnya seseorang mengubah sikap dan kualitas
baik yang dimiliki hanya karena situasi yang terkadang berubah ubah ntah baik
ataupun buruk.
8.
Mampu Memotivasi baik diri sendiri maupun orang disekitarnya merupakan satu
ciri yang dimiliki seorang profesional.
Terkadang
ada saatnya situasi sulit yang terjadi membuat seorang kehilangan harapan dan
menjadi putus asa. Seorang profesional dapat
memotivasi orang lain dan diri sendiri dengan menjadikan situasi yang sulit sebagi tantangan yang akan membangun kualitas diri untuk kedepannya dengan memecahkan masalah menggunakan pikiran yang tanang.
memotivasi orang lain dan diri sendiri dengan menjadikan situasi yang sulit sebagi tantangan yang akan membangun kualitas diri untuk kedepannya dengan memecahkan masalah menggunakan pikiran yang tanang.
9.
Loyalitas dimiliki oleh seorang profesional dengan mengerjakan sesuatu secara
sunggug sungguh dan totalitas.
Hal
yang dikerjakan tidak dianggap sebagai beban yang merugikan kehidupannya,
tetapi menjadikannya sebagai panggilan hidup.
Contoh
Profesional
Terdapat berbagai contoh profesional yang ada di masyarakat sekitar. Mulai dari yang yang paling kecil, profesionalitas harus diakui. Berikut adalah contoh
profesional sebagai bahan untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat berbagai contoh profesional yang ada di masyarakat sekitar. Mulai dari yang yang paling kecil, profesionalitas harus diakui. Berikut adalah contoh
profesional sebagai bahan untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
1. Karyawan yang profesional adalah mereka yang bekerja
menerima upah kemudian menjalankan kewajiban sebagai karyawan dengan baik.
Beragam pekerjaan yang dibebankan kepadanya diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu tanpa mengeluh. Di samping itu, juga senantiasa memperbaiki kesalahan
agar menjadi lebih baik.
2. Seorang guru yang mengajar anak didiknya dengan sangat
baik. Tidak hanya bekerja untuk mendapatkan bayaran, namun sebagai pengabdian
kepada bangsa untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru yang tidak pernah lelah
berbagi kepada banyak orang kapanpun dan di manapun berada. Senantiasa
meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru.
3. Seorang dokter yang menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya mengobati pasien dengan baik. Juga senantiasa mengutamakan kesehatan
dan keselamatan pasien kapanpun di Memiliki sikap hatihati dalam mendiagnosa
penyakit pasien dan proses pengobatannya. Mengutamakan orang lain dan tidak
hanya mementingkan diri sendiri.
4. Pejabat pemerintah yang menjalankan tanggung jawab
mengurus Negara dengan bersih dan baik. Mementingkan kemaslahatan rakyat dari
pada kepentingan diri sendiri. Bertindak adil dan menghargai hak setiap orang.
Semua yang dilakukan tidak lain adalah untuk kepentingan bangsa dan Negara.
5. Seorang hakim yang tegas dan patuh kepada Undang Undang
yang berlaku. Mengutamakan sikap adil dan tidak memihak kepada siapapun.
Berupaya menegakkan hukum di Negara ini dengan maksimal dengan mengutamakan
kebenaran dan tidak menerima berbagai suap.
6. Seorang polisi yang benar-benar maksimal dalam
meningkatkan keamanan. Bersiap siaga setiap saat unt uk menjaga keamanan dan
mencegah berbagai tindak kejahatan. Berupaya mengungkap kasus dengan
maksimal dan tegas. Tidak lambat dalam mencari tersangka kejahatan dan
sebagainya.
7. Seorang pedagang yang jujur dan melayani pelanggan dengan
sepenuh hati. Tidak melakukan berbagai tindakan penipuan dan memberikan produk
yang terbaik kepada orang lain. Senantiasa meneguhkan diri bahwa apa yang ia
lakukan adalah untuk kebaikan orang lain sehingga menghindarkan diri dari
proses
berjualan yang tidak baik.
berjualan yang tidak baik.
8. Peternak yang merawat hewan ternaknya dengan baik dan
maksimal. Memberi makan yang terbaik untuk kesehatan ternaknya. Dan tidak
pernah menyakiti hewan ataupun telat memberikan makanan kepada hewan ternaknya.
Selain itu, senantiasa mengutamakan kualitas dan kejujuran saat menjajakan
hewan ternak tersebut.
Selain
beberapa contoh yang disebutkan di atas, masih banyak lagi contoh profesional
jika dihubungkan dengan profesi tiap orang. Pada dasarnya profesional adalah
bertindak dengan sebaik mungkin untuk mewujudkan kebaikan bersama. Jika
tindakan profesional ini diterapkan dalam berbagai sisi kehidupan, maka akan
mampu menciptakan iklim negara yang sejahtera. Memiliki sikap profesional dalam
berbagai hal sangat penting bagi setiap orang. Sekalipun menerapkan
profesionalisme bukanlah hal yang mudah. Namun, akan dapat terwujud jika
dimulai dari hal kecil dan dari diri sendiri. Dengan memulai dari diri sendiri,
diharapkan sikap dan tindak profesional tersebut akan diikuti oleh orang lain.
Yang
harus kita ingat dan fahami betul bahwa “PEKERJAAN / PROFESI” dan “PROFESIONAL”
terdapat beberapa perbedaan :
Profesi
:
- Mengandalkan
suatu keterampilan atau keahlian khusus
- Dilaksanakan
sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan
sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan
dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional
:
- Orang yang
tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan
seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup
dari situ.
KARAKTERISTIK
PROFESIONALISME
Adabeberapa
karakteristik yang harus terlembagakan dalam upaya ini, meliputi:
1.
Melaksanakan
tugas dengan terampil, kreatif, dan inovatif;
2.
Mempunyai
komitmen yang kuat terhadap tugas dan program;
3.
Komitmen
terhadap pelayanan publik;
4.
Bekerja
berdasarkan sifat dan etika profesional;
5.
Memiliki daya
tanggap (responsiveness) dan akuntabilitas (accountability);
6.
Memiliki
derajat otonomi yang penuh rasa tanggung jawab dalam membuat keputusan; dan
7.
Memaksimalkan
efisiensi dan kreativitas.
KODE
ETIKA PROFESIONALISME
Kode
yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda
yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti
kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode
etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
MENURUT
UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode
etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kode
Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan
lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan
dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci
norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma
tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi
adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta
terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang
salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang
professional.
Adapun
fungsi dari kode etik profesi adalah :
· Memberikan
pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
· Sebagai
sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
· Mencegah
campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang.
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA PROFESI :
·
Tanggung
jawab
·
Terhadap
pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
·
Terhadap
dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
· Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi
haknya.
· Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya.