Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Seamin

Aku selalu menyebutmu dalam setiap doaku
Namun, entah dengan kamu
Aku menganggapmu adalah pijar yang selalu bersinar
Menemani pada setiap kegelapan
Namun, tidak tahu dengan kamu
Aku selalu menyemogakanmu agar menjadi semoga
Namun, entahlah dengan kamu
Kemungkinan hanyalah hayalan, seketika bias tertutup cahaya lain
Tak kan ada hal yang terpapar dalam nyata
Harapanku terputus di tengah perjalanan
Di tengah-tengah semangatku berkobar dan bergelora
Namun, seketika semua hal padam
Saat aku tahu, kau tak mengharapkanku
Saat aku tahu, doamu bukan untukku

Tasikmalaya, Juli 2019
Tika Marwati