Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengembangan Media Pembelajaran IPS Di Kelas Awal

 


Pengembangan Media Pembelajaran IPS Di Kelas Awal

 

Media pembelajaran merupakan salah satu bagian penting dalam melaksanakan proses pembelajaran. Secara umum media pembelajaran memiliki fungsi sebagai perantara dalam menyampaikan pesan pembelajaran supaya tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Namun, walaupun demikian  terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada uraian berikutnya mengenai pengertian media, jenis-jenis media, serta langkah-langkah dalam memilih media.

 

Dalam proses pembelajaran, sumber belajar tentu akan terkait dengan materi pelajaran dan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi siswa dalam memperoleh pengetahuan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan sebelumnya. Dalam menentukan sumber pembelajaran tentu tidak bisa semabarangan, oleh karena itu perlu untuk dipahami lebih lanjut definisi sumber belajar terutama pada pembelajaran IPS, jenis-jenis sumber belajar IPS termasuk kepada jenis lingkungan yang dapat digunakan
dalam pembelajaran IPS di SD. Hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan sumber pembelajaran adalah dengan memperhatikan dan menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran supaya pembelajaran bisa dilakukan secara efisien dan pada berada pada alur yang seharusnya. Selain itu, karakteristik peserta didik pun perlu untuk diperhatikan.

 

Bahan ajar ini membahas mengenai pengembangan media dan sumber pembelajaran IPS di SD kelas awal, setelah mempelajari bahan ajar ini Anda diharapkan dapat:

1. Merancang pengembangan media pembelajaran IPS di kelas awal

2. Mensimulasikan pengembangan media pembelajaran IPS di kelas awal

3. Merancang pengembangan sumber pembelajaran IPS di kelas awal

4. Mensimulasikan pengembangan sumber pembelajaran IPS di kelas awal

 

Media secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata “medium” yang berarti penyalur atau perantara seperti yang dikemukakan Heinich, dkk (2002) “a medium (plural, media) is a channel of communication. Derived from the Latin word meaning “between,” the term refers to anything that carries information between a source and a receiver.” Sedangkan dalam aspek pembelajaran Gerlach dan Ely (1971) mengungkapkan bahwa secara garis besar media pembelajaran dapat dipahami sebagai manusia, kejadian atau materi yang membangun kondisi peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

 

Menurut Supriatna, dkk (2010) menyatakan bahwa media pembelajaran terdiri dari dua unsur yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) berupa sarana yang akan digunakan untuk menyajikan pesan tersebut dan unsur pesan yang dibawanya(message/software) berupa materi atau bahan ajar yang akan dipelajari oleh peserta didik. Kedua unsur tersebut merupakan syarat dalam media pembelajaran. Lebih lanjut Supriatna, dkk menjelaskan bahwa media dalam pengajaran IPS merupakan alat atau benda yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran IPS sehingga materi pelajaran dapat tersampaikan dan diterima oleh peserta didik secara utuh dan mendalam (tidak verbalis). Terdapat beberapa alasan penting mengapa media diperlukan dalam proses pembelajaran diantaranya yaitu untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran, serta berdasarkan penelitian British Audio-Visual Assocition mengemukakan bahwa rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang melalui indra komposisinya yakni 75% melalui indra penglihata (visual), 13% indra pendengaran (auditori), 6% melalui indra sentuhan dan perabaan serta 6% melalui indra penciuman dan lidah seperti pada bagan berikut ini :
Grafik 1. Presentase hubungan penggunaan media pembelajaran dengan indera manusia Sumber : Supriatna, dkk (2010)

 

Jenis-jenis Media Pembelajaran

Terdapat berbagai macam jenis media pembelajaran yang sering digunakan pada proses pembelajaran. Sanjaya (2006) mengklasifikasikan beberapa media pembelajaran tersebut kedalam beberapa jenis diantaranya yakni sebagai berikut :

1. Dilihat dari sifatnya, media dibagi menjadi media auditif, media visual serta media audiovisual

2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi menjadi media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti televisi, serta media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film atau video.

3. Dilihat dari cara atau Teknik pemakaiannya media dibagi menjadi media yang diproyeksikan seperti film dan media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, dan lain sebagainya.

 

Jenis-jenis media tersebut terkait dalam pembelajaran IPS diantaranya dibagi menjadi dua yaitu media pembelajaran yang berupa benda langsung (benda asli), misalnya ketika guru sedang menyampaikan materi mengenai pakaian adat, guru membawa baju kebaya sebagai pakaian adat dari jawa barat serta media pembelajaran berupa benda tidak langsung misalnya guru menggunakan globe Ketika menjelaskan materi tentang rotasi (putaran) bumi.

 

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Sundayana (2015) menjelaskan bahwa dalam memilih media terdapat bebrapa karakteristik diantaranya dukungan terhadap isi bahan pelajaran, kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan, keterampilan guru dalam menggunakannya, tersedia waktu untuk menggunakannya serta kesesuaian dengan taraf berpikir siswa. Kriteria tersebut dalam pembelajaran IPS dijelaskan oleh Supriatna, dkk (2010) yaitu sebagai berikut:

(1). Media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif.

(2). Media yang digunakan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa

(3). Media yang digunakan dapat melayani kebutuhan dan kemampuan siswa yang berbeda-beda.

(4). Media yang digunakan tidak karena alat itu biasa atau canggih, melainkan kebermaknaannya dalam proses pembelajaran.

(5). Media yang digunakan tidak benar-benar bisa dioperasikan oleh guru.

(6). Media yang digunakan hendaklah mudah untuk diperoleh dan murah harganya, setidaknya sesuai dengan kemampuan sekolah untuk mengadakannya.

 

Pengembangan Media Pembelajaran IPS

Media pembelajaran IPS selain bisa menggunakan bahan-bahan yang sudah tersedia di pasaran juga bisa dibuat berdasarkan dari kreativitas guru disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta karakteristiknya. Selain itu, pengembangan media pembelajaran IPS menurut Supriatna, dkk (2010) baiknya disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia dan biaya yang tidak teralu tinggi dan dapat terjangkau oleh kemampuan guru dan siswa. Dalam mengembangkan atau memodifikasi pengajaran IPS.

 

Penggunaan Media Pembelajaran IPS

Dalam menggunakan media pada proses pembelajaran tentu terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan selain dari kriteria memilih media yan telah dijelaskan sebelumnya. Supriatna, dkk (2010) menjelaskan terdapat dua hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media yaitu waktu yang tepat menggunakan media pembelajaran dan cara penggunaan alat tersebut, karena walaupun media tersebut canggih jika guru atau siswa tidak tahu cara menggunakannya akan menjadi percuma.

 

Sebelum lebih lanjut membahas mengenai sumber pemebelajaran, kita ulas sedikit mengenai belajar seperti yang dikemukakan oleh Nasution (1982) bahwa dalam proses pembelajaran terdapat bebrapa factor yaitu bahan pelajaran, guru dan murid. Bahan pelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan secara spesifik supaya dapat diukur keberhasilan proses pembelajarannya. Sudono (1995) mengungkapkan bahwa sumber belajar merupakan segala macam bahan yang dapat digunakan untuk memberikan informasi maupun keterampilan kepada pesesrta didik maupun pendidik yang dapat memudahkan proses belajar, atau sumber belajar dapat berupa hal-hal yang menarik bagi peserta didik sehingga menjadi berminat dan menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik.

 

Association for Educational and Technology (AECT, 1977) mengungkapkan bahwa sumber belajar dapat berupa pesan, manusia, material, peralatan, teknik dan lingkungan digunakan secara terpisah atau dikombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya kegiatan belajar. Selaras dengan penjelasan tersebut, Kawuryan (2013) mengungkapkan bahwa sumber belajar dapat berupa data, orang atau bentuk lainnya yang dapat digunakan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

No
Urut

Bentuk Asli

Bentuk Modifikasi
(pengembangan)

1.

Atlas/peta dalam bentuk skala kecil

Peta dalam skala yang lebih besar (luas)

2.

Suasana (situasi) masyarakat pada peristiwa tertentu, misalnya pada masa proklamasi, dan lainnya.

Maket atau gambaran dalam ukuran yang agak besar.

3.

Jenis-jenis atau macam macam fauna dan flora yang ada di Indonesia.

Pergi ke kebun binatang atau menggunakan video mengenai fauna dan flora yang ada di Indonesia.

4.

Bola bumi/bola dunia yang dibuat oleh pabrik

Membuat globe dari bola plastik di bangku kelas dan digambari peta dunia.

5.

dan lain-lain.

dan lain-lain.

 

Jenis Sumber Belajar IPS

Telah dikemukakan sebelumnya terdapat banyak jenis sumber pembelajaran, Kawuryan (2013) mengungkapkan terdapat enam jenis sumber belajar diantaranya pesan (message), orang (people), bahan (materials), alat (tool and equipment), teknik (technique), dan lingkungan (setting). Enam jenis sumber belajar tersebut dijelaskan lebih lanjut pada table berikut ini :

 

Tabel 1. Jenis dan Definisi Sumber Belajar

No.

Jenis Sumber Belajar

Definisi

1.

Pesan

informasi dalam bentuk ide/gagasan, fakta dan data yang disampaikan kepada peserta didik yang sudah tercantum dalam kurikulum yang berlaku.

2.

Orang

Manusia yang berperan sebagai pengolah dan penyaji pesan, seperti guru, pembimbing, dan narasumber lain (resource person) yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.

3.

Bahan

Software atau perangkat lunak yang berisi pesan- pesan pembelajaran, seperti buku teks, modul, majalah, termasuk juga film, program televisi, dan kaset audio.

4.

Alat

Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran, seperti proyektor OHP, televisi, proyektor slide, radio.

5.

Teknik

Prosedur yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar, seperti simulasi, diskusi, demonstrasi, pemecahan masalah, dll.

6.

Lingkungan

Segala sesuatu yang ada di sekitar atau di sekeliling siswa (makhluk hidup lain, benda mati, dan budaya manusia) yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan dan pembelajaran secara lebih optimal.

Sumber : Kawuryan (2013)

 

Berdasarkan jenis sumber pembelajaran tersebut, supriatna, dkk (2010) membagi sumber pembelajran IPS kedalam dua jenis, yakni sebagai berikut :

Table 2. Jenis Sumber Pembelajaran IPS

No.

Jenis sumber

Contoh

1.

Sumber materi belajar
berupa bacaan (reading
materials)

Buku teks atau buku paket atau buku modul belajar

Bulletin majalah, dan surat kabar, sering digunakan untuk
menjelaskanmasalah- masalah yang aktual dan up to date.

Buku ensiklopedia dan kamus sering digunakan untuk
mencari makna dan arti dari suatu kata atau istilah

Buku biografi tokoh-tokoh

2.

Sumber materi berupa
non-bacaan (non
reading materials)

Laboratorium IPS

Berita atau informasi dari media elektonik (TV, Radio,
Internet dsb)

Lingkungan social dan alam sekitar (manusia, maupun alam)

Guru dan siswa itu sendiri

Sumber : (Supriatna, dkk. 2010)

 

Lingkungan sebagai sumber belajar

Sumber pembelajaran dari lingkungan diharapkan dapat berkonstribusi lebih pada pembelajaran IPS dikarenakan IPS merupakan kajian ilmu sosial sehingga akan sangat terkait dengan lingkungan sosial. Heinich (2002) menjelaskan “ the learning environment includes the physical facilities, the psychological atmosphere, instructional methods, media and technology. We learn things by walking down the street, watching TV, Surfing the net, conserving with other people, or just by observing what goes on around us.”

 

Kawuryan (2013) menjelaskan bahwa semua jenis lingkungan yang sesuai dengan tujuan pembelajran dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran di SD, baik berupaka lingkungan social maupun lingkungan alam/fisik. Lebih lanjut Kawuryan menjelaskan bahwa Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya :

1) Mempelajari organisasi-organisasi social yang ada di masyarakat sekitar sekolah, misal karang taruna;

2) Mengenal adat istiadat, kebiasaan, dan mata pencaharian penduduk sekitar.

3) Mempelajari kebudayaan, termasuk kesenian yang ada di sekitar sekolah. Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan).

4) Mengenal kehidupan beragama dan sistem nilai yang dianut penduduk sekitar. Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam penggunaan social ini sebaiknya dimulai dari lingkungan terkecil atau terdekat peserta didik menuju lingkungan yang lebih besar dan lebih luas atau disebut sebagai pendekaran expanding community approach.

Pada poin nomor empat tersebut tentu disesuaikan pula dengan kurikulum yang ada bahwa di setiap Kompetensi Dasar pada jenjang kelas di sekolah dasar akan berkaitan dengan lingkungan yang terdekat peserta didik menuju kepada yang lebih luas.

 

DAFTAR PUSTAKA

Artikel Anggit Merliana

Gerlach, V.G dan Ely, D.P. (1971). Teaching and Media a Systematic Approach. Englewood Cliffs : Prentice-Hill, Inc.
Heinich, dkk. (2002). Instructional Media and Technologies for Learning. Columbus : Marill
Prentice Hall.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
kencana Prenada Media Group
Sundayana, Rostina. (2015). Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Alfabeta
: Bandung
Supriatna, Nana, dkk. (2010). Pendidikan IPS SD. Bandung : UPI Press