Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha, Islam, dan Eropa
Pengaruh
Kebudayaan Hindu-Budha, Islam, dan Eropa
Secara etimogis budaya atau kultur
dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa latin berarti mengolah atau
mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan alam. Sedangkan dalam bahasa
Indonesia kata budaya berasal dari kata buddayah bentuk jamak dari kata budi
berarti budi atau akal.
Kebudayaan adalah seluruh sistem
gagasan dan tindakan Hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dimiliki manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 2001).
Unsur-Unsur Kebudayaan
1. Sistem Sistem peralatan dan teknologi
Masyarakat
memiliki pakaian, perumahan, alat alat rumah tangga, alat alat produksi,
senjata, dan sebagainya
2. Sistem Ilmu pengetahuan
Setiap
masyarakat mempunyai pemikiran yang berbeda beda.
3. Sistem pencaharian
Masyarakat
mempunyai mata pencaharian dan sistem ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan
bertahan hidup.
4. Sistem kekerabatan
Dalam
kehidupan bermasyarakat tentunya terdapat sistem kekerabatan, organisasi,
sistem hukum, politik dan sistem perkawinan.
5. Sistem bahasa
Masyarakat
mempunyai bahasa baik secara lisan maupun tulisan.
6. Sistem kesenian
Setiap
masyarakat mempunyai kesenian yang berbeda beda, baik seni rupa, seni suara,
seni terapan dan sebagainya.
Wujud Budaya
Menurut
Hoenigman:
1. Gagasan ( Wujud Ideal )
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh.
2. Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu.
3. Artefak (Karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Menurut
Koentjaraningrat
1. Kebudayaan fisik
Kebudayaan
fisik merupakan wujud hasil dalam sebuah kebudayaan. Sehingga wujud ini
memiliki bentuk paling nyata diantata bentuk lain.
2. Nilai budaya
Nilai
budaya merupakan tahap filosofis atau ideologis yang terbentuk karena pengalaman
manusia, tahap ini merupakan hasil pemikiran yang biasanya memiliki bentuk
tekstual tersurat maupun tersirat dalam norma, aturan adat, cerita rakyat atau
karya seni.
3. Sistem sosial
Sistem sosial merupakan tindakan dalam rangka
“mewujudkan” konsep. 4.
4. Sistem budaya
Sistem
budaya berupa gagasan dan konsep juga merupakan manifestasi hasil pemikiran.
Proses Masuk, Pengaruh dan
Berkembangnya Hindu – Buddha di Indonesia
Sebelum Hindu-Budha masuk, Indonesia
masih belum mengenal tulisan (zaman praaksara). Penduduk di Kepulauan Indonesia baru memasuki
masa aksara sekitar abad ke-5 M. Fakta-fakta masa aksara di Kepulauan Indonesia
dihubungkan dengan temuan prasasti peninggalan kerajaan tua seperti Kerajaan
Kutai di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Prasasti ditulis menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa Sansakerta.
Ada banyak yang mengemukakan proses
masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Nusantara, salah satunya teori waisya
menyatakan bahwa terjadinya penyebaran agama Hindu-Budha di indonesia berkat
peran serta golongan waisya (pedagang).
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha di
Indonesia
1. Seni bangunan
Bangunan yang dipengaruhi kebudayaan
Hindu-Budha salah satunya yaitu candi. Contoh cani Hindu yanitu Candi Prambanan
dan contoh dari candi Budha yaiu Candi Borobudur.
2. Seni rupa/ seni lukis
Pengaruh
bidang seni rupa yang paling mencolok yaitu adanya relief yang menceritakan
tentang mahabaratha.
3. Seni sastra
Dari
segi bahasa, penduduk nusantara mengenal bahasa sanskerta dan huruf Pallawa.
Selain bisa membaca dan menulis, penduduk Nusantara juga mengenal berbagai
macam wiracarita karena berhubungan dengan bangsa india.
4. Kalender
Setelah
Hindu-Budha masuk, penduduk Nusantara bertambah pengetahuannya mengenai
perhitungan kalender saka, yang memiliki selisih 78 tahun dengan tahun masehi.
5. Kepercayaan dan Filsafat
Sebelum
kebudayaan Hindu-Budha masuk penduduk nusantara menganut animisme dan
dinamisme. Dengan masuknya kebudayaan hindu-budha, kepercayaan asli indonesia
berakulturasi dengan agama hindu-budha. Akulturasi filsafat hindu indonesia
menimbulkan filsafat jawa. Misalnya, tempat yang paling tinggi makin suci sebab
merupakan tempat bersemayam paradewa.
6. Pemerintahan
Setelah
pengaruh Hindu-Budha masuk ke nusantara sistem pemerintahan berubah menjadi
kerjaan.
7. Sosial
Pengaruh
pada bidang sosial tidandai dengan adanya perbedaan yang tegas antar kelompok
masyarakat. Dengan kata lain hal tersebut dinamakan sistem kasta dimana
terdapat empat kasta yaitu Brahmana, ksatria, waisya dan sudra.
8. Ekonomi
Agama
Hindu-Budha membawa pengaruh dalam bidang ekonomi yaitu dengan adanya jalur
perdagangan yang ramai, hingga muncul pusat perdagangan yang berkembang menjadi
pusat kerajaan.
9. Kebudayaan
Salah
satu contoh kebudayaan hasil akulturasi dari Hindu-Budha yaitu tradisi ngaben
atau pembakaran jenazah dan hari raya nyepi.
10. Pendidikan
Kebudayaan
Hindu-Budha juga membawa pengaruh bagi pemdidikan di nusantara, meskipun hanya
memplajari satu bisang yaitu keagamaan tetapi lembaga pendidikan yang
berkembang saat itu merupakan cikal bakal lahirnya lembaga pendidikan di
indonesia.
Kerajaan Hindu dan Budha
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur.
Raja yang terkenalnya yaitu Raja Kudungga, Raja Aswawarman dan Raja Mulawarman.
Di Kerajaan Kutai ditemukan Prasasti Yupa paada 400 Masehi. Prasasti Yupa
adalah monumen batu yang memuat tulisan dengan bahasa Sansekerta.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat.
Raja terkenalnya yaitu Raja Purnawarman.
Di Kerajaan Tarumanegara 7 prasasti, yaitu prasasti Ciareuteun, Kebon Kopi,
Jambu, Cidanghyang, Pasir Awi, dan Muara Cianten.
3. Kerajaawan Sriwijaya
Kerajaan
Sriwijaya terletak di Sumatra. Raja terkenalnya yaitu Raja Sakyakirti (guru). Pusat agama Hindu.
4. Kerajaan Matarm
Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah. Raja
terkenalnya yaitu Raja Sanna dan
Sanjaya. Sanjaya menciptakan kemakmuran.
5. Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kanjuruhan terletak di Jawa Timur.
Raja terkenalnya Dewa Simha.Terkenal dengan Candi Mendut
6. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di tepi sungai
Brantas, Jawa Timur. Raja terkenalnya yaitu Raja Kameswara. Terkenal baanyak
menghasilkan karya sastra (Bhratayudha)
7. Kerajaan Singasari
Kerajaan Kediri terletak di Malang, Jawa
Timur. Raja terkenalnya yaitu Ken arok.
Tahun 1222-1292
8. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit terletak di Jawa Timur.
Raja terkenalnya yaitu Raja Hayam Wuruk
menciptakan kemakmuran. Terkenal dengan Sumpah Palapa.
Bukti Arkeologis dari Pengaruh Tradisi
Hindu-Budha
1. Candi
2. Arca
3. Prasasti
Kemunduran Tradisi Hindu-Budha di
Indonesia
(a)
Terdesaknya kerajaan-kerajaan sebagai akibat munculnya
kerajaan lebih besar dan
kuat
(b)
Tidak
ada peralihan kepemimpinan atau kaderisasi
(c)
Berlangsungnya perang saudara
(d)
Banyak
daerah melepaskan diri
(e)
Kemunduran
ekonomi dan perdagangan
(f) Tersiarnya agama dan kebudayaan Islam
Kebudayaan
Islam
Teori
masuknya Islam:
1. Teori Mekah
Hamka berpendapat bahwa Islam masuk ke
Nusantara langsung dari Mekah atau Arab sekitar abad ke-7 M/ 1 H.
2.
Teori Gujarat
J. Pijnapel yang diikuti Snouck Hurgronje dan
dikembangkan J.P Moqueta. Pijnapel berpendapat bahwa Islam masuk Nusantara dibawaa
oleh pedagang –pedagang muslim Gujarat.
3.
Teori Persia (Iran)
Hoesein Djajadiningrat
seorang sejarawan dari Banten mengemukakan bahwa Islam datang dan tersebar di
Nusantara adalah dibawa oleh orang-orang Persia (Iran).
3.
Teori Cina (Tiongkok)
Sumanto al-Qurtuby yang menyatakan bahwa menurut
kronik Dinasti Tang (618-960 M) di daerah Kanton, Zhang-Zhao, Quanzhou dan
pesisir Cina bagian Selatan telah terdapat sejumlah pemukiman Islam. Sedangkan
hubungan perdagangan para perantau Cina dengan orang-orang di Nusantara
khususnya Jawa sudah terbangun jauh sebelum Islam dikenal di Nusantara.
Kedatangan Islam pertama diperkirakan pertama
kali ke Aceh. Tahun 1292, Bukti kuat yaitu adanya makam raja Islam yaitu Sultan
Malik al Saleh. Pedangan Islam dari Gujarat yang membawa dan menyiarkan Islam
pertama di Indonesia. Kedatangan Islam berlangsung dengan damai.
Proses Masuknya Kebudayaan Islam ke
Indonesia
1. Perdagangan
Pada abad ke 7M sampai abad ke 16M merupakan
tahap awal masuknya agama islam di Indonesia melalui perdagangan.
2. Perkawinan
Para pedagang-pedang yang tinggal di pejokan
ada yang lama tinggal bahkan menetep. Maka dari itu banyak yang menikah dengan
dengan wanita-wanita penduduk asli Indonesia.
3. Politik
Para pendakwah muslim di Jawa atau Nusantara juga memakai
jalur politik untuk menyebarkan ajaran Islam. Sebagai contoh adalah kiprah para
Wali Songo yang turut memprakarsai berdirinya Kesultanan Demak.
4. Pendidikan
Pendidikan juga berperan penting dalam
penyebaran agama islam. Pendidikan tersebut dilaksanakan di pesantren-pesantren
yang diampu oleh para kiyai.
5. Kesenian
Contohnya seni pahat, seni music, sesni
sastra, juga bangunan-bangunan misalnya masjid kuno demak, Cirebon dan aceh
merupakan sebagian peninggalan penyebaran agama Islam melalui seni.
6. Tasawuf
Malaka-mencapai puncak
kebesaran dibawah pimpinan Sultan Alaudin Syah (1477-1488)-mengalami kemunduran
dibawah perintah Sultan Mahmud Syah (1488-1511)
Tasawuf merupakan ajaran atau cara mendekatkan
diri kepada Tuhan.
Kerajaan-Kerajaan Islam Di Indonesia:
1. Kerajaan Samudra Pasai
Berdiri pada bad 11M. Tokoh pendirinya adalah
Meurah Khair. Tahun 1521M kerjaan Samudra pasai runtuh dikarenakan perekonomia
mengalami pemerosotan, konflik-konflik intern dari masalah tersebut
dimanfaatkan oleh tantara portugis untuk menyerang.
2. Kerajaan Malaka
Raja
pertama sekaligus pendirinya adalah
Parameswara atau raja Iskandar syah dan mengalami puncak kebesaran
dibawah pimpinan Sultan Alaudin Syah (1477-1488)-mengalami kemunduran dibawah
perintah Sultan Mahmud Syah (1488-1511)
3. Kerajaan Demak
Didirikan oleh Raden Patah (bupati Majapahit).
Perkembangan agama Islam maju sangat pesat pada saat raden patah memerintah
dengan giat mealakukan penyebaran dakwah Bersama para wali dan ulama-ulama
setempat.
4. Kerajaan Mataram
Berdiri pada tahun 1577M, raja pertamanya
Senapati. Pada tahun 1613-1645M kerajaan mataram dipimpin oleh Sultan Agung
pada masa kepemimpinannya kerajaan mengalami masa keemasan dan kejaayaan.
5. Kerajaan Banten
Asal
mula berdirinya kerajaan Banten diawali oleh kedatangan Syarif Hidayatullah
atau Raden Fatahillah pada tahun 1526M, Fatahillah berhasil mengislamkan
Banten-Tahun 1527 merebut Sunda Kelapa.
Pengaruh Kebudayaan Islam dalam
berbagai Sektor Kehdupan Masyarakat Indonesia
1.
Seni
Bangunan
Banyak masjid yang di dirikan oleh para wali
yang mengembangkan gaya arsitektur yang indah dengan sentuhan etnik dan budaya
lokal contohnya masjid agung demak dan masjid agung banten.
2. Aksara
Islam membawa bahasa dan huruf Arab sebagai abjad yang
digunakan untuk menulis dan mulai digunakan di Indonesia. Huruf Arab ini
kemudian digunakan dalam seni ukir dan kaligrafi.
3. Seni Sastra
Dalam seni sastra, Islam membawa beberapa jenis sastra
seperti hikayat, babad, syair, suluk, dan kaligrafi.
4. Tidak ada kasta
Ajaran islam tidak mengenal perbedaan derajat
manusia berdasarkan kasta/gelar.
5. Ekonomi
Pengaruh Islam di Indonesia terdapat pada praktek perdagangan
yang telah menggunakan syari'at Islam. Berdagang harus senantiasa menganut
prinsip jujur, tidak boleh mengurangi takaran, tidak boleh menipu dan tidak
berbuat riba telah banyak diketahui dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia.
Kebudayaan Barat
Masuknya pengaruh kebudayaan Barat
atau Eropa ke Indonesia dengan paham kolonialisme dan imperialisme yang
berkembang di Eropa. Kolonialisme dan imperialisme berkembang di Eropa dipicu
oleh beberapa faktor yaitu Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme.
Proses Masuknya Kebudayaan Barat di
Indonesia
Diawali dengan aktivitas perdagangan
bangsa Portugis pada awal abad ke-16. Bangsa
Portugis tidak lama berkuasa sendiri. Kemudian mereka berhasil memaksakan
monopoli perdagangannya di kerajaan Banten, sedangkan Malaka berhasil
direbutnya dari Portugis pada tahun 1641. Dalam pada itu, Belanda telah
mendirikan sebuah benteng dan kota pelabuhan yang kuat di Sunda Kelapa dalam tahun
1619. Dengan benteng itu, bangsa Belanda dapat menjaga dan menguasai Banten, mengamankan
politik monopoli perdagangan, serta hubungan pelayarannya antara Maluku dan
Malaka. Dalam rangkaian peperangan yang kemudian timbul antara Mataram dan
Belanda di Batavia, Mataram tidak dapat melawan teknologi Belanda yang lebih
unggul, sedangkan secara politis mereka dirongrong oleh campur tangan orang
Belanda dalam suatu rangkaian peristiwa perselisihan intern di negara Mataram
tentang pergantian raja. Ikut
campur bangsa Belanda adalah untuk mengadu dombakan, melalui perjanjian Gianti.
Akhir abad ke 18, perusahaan dagang Belanda (VOC) mundur, sehingga terpaksa
dinyatakan bangkrut dalam tahun 1799. Dengan demikian, semua miliknya di
Indonesia diambil alih oleh kerajaan Belanda.
Pengaruh
Kebudayaan Barat (Belanda) di Indonesia
Dalam kota pusat
pemerintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku, berkembang dua
lapisan sosial:
1.
Lapisan
pertama adalah kaum buruh yang telah meninggalkan pekerjaan petani dan bekerja
dengan tangan dalam berbagai macam lapangan pertukangan, sebagai pelayan di
rumah tangga orang pegawai atau pedagang-pedagang Tionghoa, atau sebagai buruh
dalam perusahaan dan industri kecil.
2.
Lapisan
kedua adalah kaum pegawai (kaum Priyayi), yang bekerja di belakang meja atau di
kantor-kantor pemerintahan.
Dalam lapisan sosial ini, pendidikan
barat di sekolah-sekolah dan kemahiran dalam bahasa belanda menjadi syarat
utama untuk naik kelas sosial.
Pengaruh
kebudayaan Eropa ke dalam kebudayaan Indonesia yang bersifat positif yaitu pengaruh
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan orang Indonesia.
Pengaruh
kebudayaan Barat atau Eropa yang masuk ke dalam kebudayaan Indonesia dalam
rangka kolonialisme Belandan yaitu tersebarnya agama Katolik dan Kristen
Protestan, terdapat gedung-gedung tua yang bergaya Eropa, terutama di kota-kota
besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Semarang, dan beberapa kota di luar
Jawa.