Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keterampilan Dasar Ilmu Sosial

 



 Keterampilan Dasar Ilmu Sosial


PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Meteri pembelajaran IPS erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari di dalam masyarakat. Sehingga dalam proses pembelajarannya lebih baik mengaitkannya pada pengalaman di kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu dipandang perlu adanya keterampilan dalam cabang ilmu ilmu sosial untuk memaksimalkan siswa dalam relitas nya di masyarakat,baik dalam segi berfikir,meneliti kajian ilmu sosial,berpartisipasi dalam masyarakat hingga cara berkomunikasi nya.Namun sering kali kita sebagai tenaga pendidik mengalami kesulitan dalam penyampaian secara verbsl,maka dalam proses pembelajaran lebih baik jika di tunjang dengan pengguna media agar proses pembelajaran jadi efektif. Sehingga membantu siswa menemukan konsep dasar ips dengan baik dan lancar. Sehingga akhirnya akan dapat mencapai tujuan dari pembelajaran ilmu pengetahuan sosial(IPS)

 

B.     Rumusan Masalah

1.     Mengapa ketrampilan dalam ilmu sosial itu penting?

2.     Bagaimana cara kita membentuk ketrampilan sosial pada anak?

3.     Pada bidang apa saja kita harus terampil dalam ilmu sosial?

 

C.     Tujuan

D.     Untuk memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya keterampilan dalam ilmu sosial

E.     Mengetahui cara penerapan keterampilan sosial kepada peserta didik.

F.      Mengetahui bidang yang perlu dikembangkan dalam keterampilan sosial

 

ISI

A.     Keterampilan Penelitian

Merupakan suatu keterampilan untuk melakukan penelitian ilmiah dalam rangka pencarian kebenaran ilmiah (Majelis Profesor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2007).

 

Keterampilan penelitian ini sangat diperlukan sekali untuk mengumpulkan dan memproses data-data, seperti Mengidentifikasi dan mengklasifikasi data  mencari informasi-informasi data melalui observasi lapangan/wawancara kepada org yang terkait secara mendalam. kemudian, Mengumpulkan dan mengorganisasi data ini merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian. Karena dengan bagaimana cara mengumpulkan data tersebut, siapa sumbernya dan alat apa yang digunakan. Apakah data diperoleh dari sumber langsung atau tidak langsung .2 Ada data Di peroleh dari sumber langsung dan sumber tidak langsung. Perolehan data di bagi menjadi 2 yaitu sumber langsung (data primer) data yg langsung dari sumbernya ini biasanya yang di lakukan dengan observasi lapangan atau dengan melakukan wawancara kemudian sumber tidak  langsung (data sekunder) yaitu seperti mencari di website, laporan bisnis suatu perusahaan, produk di media massa, ensiklopedia dll

 

Menginterprestasi data adalah sebuah bentuk dari kegiatan untuk melakukan penggabungan terhadap sebuah hasil yang luas dengan cara

- Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan.

- Hubungkan temuan dengan pengalaman pribadi.

- Hubungan hasil-hasil analisis dengan literatur yg berupa buku atau berbagai macam tulisan lainnya

- Kembalikan pada teori yg relevan/bersangkut paut

 

Menganalisis data merupakan Proses ini cukup diperlukan agar karakteristik data bisa menjadi lebih mudah untuk dimengerti dan berguna sebagai solusi untuk suatu permasalahan khususnya kalau itu berkaitan dengan penelitian. Setelah menganalisi data selanjutnya evaluasi dengan penyelesaian yang lancar dan baik harus kita evaluasi hasi, mengevaluasi hasil ini juga diperlukan dalam setiap kegiatan yang sudah banyak dijalankan Ini untuk menjamin bahwa apa yang kita laksanakan ini sudah sesuai dengan tujuan yang ingin diinginkan atau belum.Kemudian, Menggeneralisasi hasil dilakukan untuk menggabungkan bagian-bagian dari data spasial berdasarkan kesamaan data atribut. Terakhir mengaplikasikan pada konteks yang lain maksudnya keterampilan penelitian ini harus menerapkannya pada kondisi ketika suatu keadaan yang lain.

 


B. Keterampilan Berpikir

Perkembangan di zaman 2021 ini, semua orang di tuntut untuk dapat terampil dalam berpikir. Alasanya agar kita mampu bersaing di era 5.0 dengan negara lainnya.Salah satu permasalahan yang ada di dalam dunia pembelajaran yaitu, siswa kesulitan dlaam memecahkan permasalahan. Hal ini disebabkan karena,kwetidakmampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran . Untuk itu,maka siswa harus mampu dalam keterampilan berpikir. Dimana keterampilan berpikir merupakan kemampuan seseorang dalam mengembangkan, mengelola suatu informasi yang ada dan diingat dalam ingatannya.

  Keterampilan berpikir ini sangatlah penting karena kita dapat bersaing di dunia globalisasi ini apalagi di zaman technology seperti ini. Keterampilan ini akan menghasilkan ide bagi setiap orang dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi nya. Keterampilan berpikir ini terbagi menjadi 2 , yaitu Keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif.

 

Keterampilan berpikir kritis yaitu keterampilan seseorang yang mampu membuat asumsi atau suatu pemikiran yang luar biasa. Sedang kan keterampilan berpikir kreatif yaitu suatu keterampilan seseorang yang mampu membuat suatu hal atau karya yang uniunik dan edukatif. Keterampilan berpikir ini, akan membuat seseorang itu dapat mampu mengenali dirinya sendiru, orang lain, dunia dan hubungannya denga yang lain.

 

Pengalaman nya sangatlah banyak untuk  siswa yang berpikir, mampu menjadikan dia itu sebagi orang yang kiritis, kreatif, dan selalu mengembangkan potensi yang dimiliki nya sehingga ilmu yang didapatkannya selalu berkembang dengan baik. Adapun hal hal yang dapat mempengaruhi seseorang dalam meningkatkan keterampilan berpikir yaitu : (1). Lingkungan keluarga . Sangatlah penting, karena peran orang tua itu sendiri bisa membuat anak anak lebih terpantau. Kebiasaan yang diterapkan dirumah, seperti mengerjakan PR dirumah . Orang tua bisa mengingatkannya . Lalu, biarkan dia untuk mengerjakan kannya sendiri untuk dia bisa berpikir . Setelah mengerjakan nya orang tua bisa mengarahkan dan membimbingnga nya sedikit demi sedikit.  (2) . Lingkungan sekolah. Siswa yang belajar disekolah inilah mampu membuat siswa bisa terampil dalam berpikir. Ketika guru menjelaskan, sewaktu waktu guru bisa memancing pertanyaan kepada siswa. Siswa akan berpikir untuk jawaban nya itu. Dari sana bisa dilihat, bahwa keterampilan berpikir itu dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. (3) . Lingkungan masyarakat. Dimana ketika kita sudah terjun di masyarakat, banyak sekali hal hal yang membuat kita harus berpikir kritis.

 

 Adapun langkah langkah untuk kita melatih keterampilan berpikir. Agar kelak, ketika ada suatu permasalahan maka kita mampu dalam menyelesaikan kanya, yaitu :

(1). Mengasah kemampuan bertanya

(2) . Teruslah mencari ilmj ilmu yang membuat suatu kita harus berpikir

(3) . Sering membaca buku buku yang berkualitas

(4) . Bergaul dengan orang orang yang pandai keterampilan berpikir

(5). Jangan pernah takut gagal

 

 C.Keterampilan Bersosialisasi

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain.Anak yang membutuhkan orang tuanya,guru yang membutuhkan muridnya dan lainnya.Hal itu tak luput dari kita sebagai manusia,maka dari itu hubungan yang baik sesama manusia dalam bermasyarakat perlu di bangun dan dijaga dengan baik.Inilah yang kita naamakan dengan ketrampilan sosial,yaitu kemampuan kita berinteraaksi dengan orang lain.

 

Lalu apa hubungan nya dengan IPS? Sebenarnya esensi dari IPS itu adalah perwujudan sikap sosial berdasarkan materi yang dikaji dalam pembelajaran IPS. Hamid Hasan mengemukakan bahwa materi untuk pendidikan IPS yang memiliki wahana pengembangan sikap, nilai, dan moral dapat dikembangkan dari materi disiplin ilmu-ilmu sosial atau berdasarkan nilai,sikap, dan moral yang berlaku di masyarakat[1]. Hal terkecil yang penting dimiliki setiap makhluk sosial adalah rasa empati dimana kita mampu merasaskan apa yang di rasakan orang lain juga menganalisa konseskuensi ats apa yang kita lakukan teerhadap orang lain.

 

Ketika kita sudah merasakan sikap empati maka kita akan lebih peka terhadap perlakuan baik yang orang lain tujukan kepada kita,sehingga akan tercipta keselarasan dalam bersosialisasi yang menimbulkan toleransi dan kerja sama yang baik di dalamnya.Hubungan yang terjalin baik akan memudahkan kita dalam pengorganisasian yang tercipta di masyarakat.Misalnya antara kepala desa dengan masyarakat desa,yang dilihat dari stratifikasi sosial itu berbeda.Akan tetapi karena pananaman sikap, nilai,norma,yang merupakan implementasi dari IPS itu sendiri terbangun baik,maka dalam realisasinya akan baik pula. Sikap terbuka seperti penampungan aspirasi masyarakat,transparansi pemerintahan  juga tidak aka nada kekeliruan.

 

Jadi keterampilan sosial perlu di terapkan sejak dini kepada peserta didik sebab akan berguna terhadap kehidupan peserta didik sekarang maupun pada masas yang akan datang.Mungkin Ilmu dan fakta akan berubah,namun tidak dengan keterampilan sosial yang dipelajari di telaah akan berguna sepanjang hidup.

 

Peran kita sebagai calon pendidik adalah ikut berkontribusi dalam penanaman keterampilan sosial yang baik. Guru bisa menanamkan nilai nilai kerjasama dalam pembelajaran berkelompok,penuntunan dalam pemecahan masalah,dsb.

 

D. Keterampilan Komunikasi

Menurut Wilbur Schraamm, komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima. (Suranto:2005).

 

Agar komunikasi bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan kedua belah pihak (penerima dan pengirim),  maka diperlukan adanya keterampilan berkomunikasi. Terdapat 3 kategori keterampilan berkomunikasi diantaranya keterampilan berkomunikasi lisan, keterampilan berkomunikasi tulisan, dan keterampilan berkomunikasi non-verbal.

 

·       Lambang dan sistem lambang

Lambang yang di gunakan untuk proses komunikasi primer adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan sebagainya yang langsung mampu menerjemahkan pikiran dan perasaan antar personal yang berinteraksi. Sedangkan lambang yang digunakan untuk proses komunikasi sekunder adalah surat kabar, televisi, radio, telpon dan masih banyak lagi.

Lambang Verbal

Lambang verbal adalah lambang komunikasi yang menggunakan yang menggunakan satu kata atau lebih baik itu secara lisan maupun tulisan yang dimana suatu sistem kode verbal disebut bahasa. Jenis komunikasinya dapat berupa berbicara dan menulis, serta mendengarkan dan membaca.

 

Lambang Non-verbal

Kode non-verbal disebut isyarat atau bahasa diam (silent language). Lambang non-verbal adalah lambang komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Jenis komunikasinya bisa dengan sentuhan, gerakan tubuh dll.

·       Ketentuan cara penggunaan sarana komunikasi

Dalam pemanfaatan sarana komunikasi kita harus mampu mengolah dengan bijak sarana tersebut.Misalnya penggunaan media sosial kita harus memfilter apa yang harus di share,mencari sumber yang valid sehingga tidak menimbulkan adanya hoax dan tidak menyalahi ketentuan yang berlaku.

 

·       Tujuan Komunikasi

Secara singkat tujuan komunikasi adalah untuk menciptakan kesepahaman diantara kedua belah pihak dan fungsi komunikasi sendiri yaitu sebagai alat untuk menyampaikan ide atau gagasan kita kepada penerimanya.

Dengan menguasai dan mengembangkan beberapa strategi serta teknik berkomunikasi secara otomatis akan meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan berbagai macam orang. Contohnya seorang pendidik bisa menciptakan dan mengembangkan komunikasi yang efektif dan kreatif melalui materi pembelajaran yang bisa dengan mudah dipahami oleh peserta didik. Dalam berkomunikasi seseorang harus mempunyai komunikasi yang baik karena akan berpengaruh untuk menciptakan keterampilan yang harmonis dengan orang lain.

 

Untuk contoh yang lain yaitu seorang guru harus menyadari bahwa dalam kegiatan belajar mengajar itu sesungguhnya ia sedang berkomunikasi.

 

PENUTUP

 

A.     Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat di ambil dari pemaparan materi ketrampilan dasar  ilmu sosial ini adalah kemampuan,kecakakapan dalam realissasi dasar ilmu ilmu sosial.Cabang dari ketrampilan dasar ilmu-ilmu sosial adalah keterampilan dalam penelitian yaitu kita ahli dalam melakukan riset dan kajian secara ilmiah dengan beberapa metode.Kemudian ada ketrampilan dalam berfikir,yaitu bagaimana kita dalam memcahkan suatu masalah.Untuk menghadapi Era Society 5.0 kita berfikir krirtis demi menjawab tantangan zaman.Namun tak hanya mengandalkan berfikir kemampuan berinteraksi dengan masyarakat pun sangat perlu,sebab ketika kita memiliki keterampilan dalam bersosialisasi kita akan merasa hidup dimanapun dan kapanpun,ini berarti relasi yang kita bangun dengan orang lain itu baik sehingga menimbulkan feedback yang baik pula.Hal yang menunjang baiknya relasi dengan sesame adalah ketrampilan dalam berkomunikasi.Dengan komunikasi kita akan mudah menyampaikan maksud dan gagasan dengan baik kepada orang lain.

 

B.     Saran

Maka untuk menciptakan keterampilan dalam bersosialisasi perlu ada penanaman sejak dini.Sudah saatnya kita sebagi tenaga pendidik mengambil peran dalam perwujudan tujuan ketrampilan tersebut.