Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Individu dan Masyarakat

 


MAKALAH INDIVIDU DAN MASYARAKAT

 

A.     INDIVIDU

Dalam Bahasa Prancis artinya orang seorang.individu adalah satu organisme tunggal yang hidupnya berdiri sendiri dan bersifat bebas. Dalam sosiologi, individu adalah unit terkecil pembentuk suatu masyarakat yang tidak bisa dibagi-bagi menjadi lebih kecil.Kata sifatnya adalah “individual” yang berasal dari Bahasa Perancis, menunjuk pada satu orang yang sekaligus untuk mebedakan dengan masyarakat, dan juga dimaksudkan ciri-ciri khas yang melekat pada satu orang tersebut. Kepribadian adalah karakteristik watak individu yang konsisten berkenaan dengan sikap, keinginan, pola pikiran dan tingkah laku untuk berbuat, berpikir, dan merasakan khususnya, apabila ia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan di lingkungannya. Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian itu akan menggambarkan bagaimana cara seseorang dalam berpikir, bertindak, berinteraksi, dan lainnya. Menurut psikolog ada beberapa jenis kepribadian, diantaranya;

 

·       Sanguinis

Orang dengan kepribadian Sanguinis merupakan individu yang optimis dan selalu bersemangat. Mereka memiliki sifat yang mudah bergaul dan ramah dengan orang lain, suka berbicara di depan publik, suka diperhatikan, kreatif, dan cenderung mendominasi dalam kelompok.

·       Plegmatis

Orang dengan kepribadian Plegmatis dikatakan cinta kedamaian dan netral dalam setiap situasi serta tidak suka memihak pada salah satu kubu. Mereka akan selalu berusaha menghindari konflik dengan siapa saja. Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga senang membantu orang lain.

·       Koleris

Koleris dikenal sebagai tipe kepribadian yang cerdas dan selalu mengedepankan logika. Orang dengan kepribadian Koleris juga dikatakan keras kepala, mudah marah, dan berkemauan keras terhadap apa yang mereka diinginkan.

·       Melankolis

orang dengan kepribadian Melankolis termasuk orang yang introvert. Mereka umumnya mudah khawatir, pemikir dan tidak terlalu suka dengan keramaian. Mereka juga terkadang meremehkan diri sendiri, padahal kenyataannya diri mereka tidak seburuk itu.

 

Karakteristik kepribadian merupakan Warisan yang dibawa sejak lahir dan di pengaruhi oleh Faktor lingkungan. Jenis kepribadian setiap orang tidak akan pernah sama.

 

Unsur-unsur kepribadian (Koentjaraningrat (dalam hidayati, dkk 2009))

1) Pengetahuan (Science)

Pengetahuan manusia bersumber dari pola pikir yang rasional yang berisi pemahaman dan pengalaman mengenai berbagai hal yang diperoleh dari lingkungan di sekitarnya. Semua hal itu direkam dalam otak dan sedikti demi sedikit diungkapkan dalam bentuk perilaku sehari-hari. Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya. Nah, selanjutnya ada  yang merupakan unsur-unsur pengetahuan

diantaranya: (5)

 

 •Persepsi, yaitu deskripsi seluruh proses akal dalam keadaan alam sadar (concious), deskripsi bisa dibilang  sama dengan wujud asli.

•Apersepsi, yaitu deskripsi baru dengan pengertian baru.

• Pengamatan, yaitu penggambaran yang lebih terfokus dan intensif yang diperoleh adanya pemusatan akal

 •Konsep, yaitu penggambaran abstrak tentang suatu objek dengan mengadakan suatu perbandingan.

 •Fantasi, yaitu penggambaran baru yang tidak realistic

 

(2) Perasaan (Felling)

Adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif dan negatif. Perasaan antara orang yang satu dengan orang yang lain tidaklah sama. Oleh karena itu perasaan bersifat subjektif.

Yang merupakan tingkatan perasaan adalah sebagai berikut:

 -Kehendak, merupakan tingkatan perasaan yang paling rendah, sifat subyektif, didalamnya terdapat unsur penilaian

-Keinginan, suatu tingkatan kehendak yang keras dan mengharapkan suatu pemenuhan, sifatnya sudah ada suatu dorongan untuk berupaya memenuhinya.

-Emosi, suatu tingkatan kehendak/keinginan keras yang menuntut pemenuhan secara mutlak, sifatnya sangat keras, segala upaya akan ditempuh untuk tercapainya suatu keinginan.

 

3. Dorongan Naluri

Adalah kemauan yang sudah bersifat naluri pada setiap mahluk manusia, yang tidak timbul karena pengaruh pengetahuannya tetapi telah terkandung dalam organismenya.

 

Ada 7 (tujuh) macam dorongan naluri menurut Mac Dougall

“Introduction To Social Psychology “

1) Mempertahankan hidup

2) Dorongan sexiest

3) Mencari makan

4) Berinteraksi dengan manusia

5) Meniru terhadap sesamanya

6) Dorongan berbakti

7) Keindahan

 

B. MASYARAKAT

Dalam bahasa Inggris adalah Society . Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif. Sistem dalam masyarakat saling berhubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membentuk suatu kesatuan. Menurut Koentjaraningrat masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi, memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut, dan adanya saling keterkaitan untuk mencapai tujuan Bersama.

 

Anderson dan Parker (Astrid Susanto: 1977), secara rinci menyatakan

bahwa masyarakat adalah:

·       Adanya sejumlah orang

·       Bertempat tinggal dalam suatu daerah tertentu

·       Mengadakan hubungan satu sama lain

·       Saling terikat satu sama lain

·       Merupakan satu kesatuan

·       Saling ketergantungan

·       Diatur oleh norma atau aturan tertentu

·       Menghasilkan suatu kebudayaan

 

C.       KOMPONEN MASYARAKAT

Komponen adalah unsur-unsur atau bagian-bagian yang ada di dalam sistem. Jadi, kaitan dengan masyarakat , maka komponen itu menjadi bagian-bagian yang ada dalam masyarakat yang bersifat fungsional artinya komponen itu dapat memberikan transformasi (perubahan demi terjalannya suatu proses agar termaknai).adapun komponen dari masyarakat yaitu;

 

1.Kelompok besar manusia yang relatif permanen

Tidat mungkin terdiri atas satu orang saja, suatu masyarakat harus terdiri dari kelompok besar manusia.

2. Berinteraksi secara permanent.

secara permanen, artinya bahwa kelompok besar manusia tersebut harus saling berhubungan, sifat interaksi berlangsung tidak hanya sementara tetapi ada kontinuitasnya.

3. Menganut dan menjunjung suatu sistem nilai dan kebudayaan.

Sistem nilai befungsi untuk mengontrol tindakan-tindakan anggota masyarakat, sehingga Setiap bertindak mereka harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat. Kebudayaan yang mencakup keseluruhan pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kebiasaan, dan kemampuan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat juga merupakan salah satu komponen masyarakat. Tidak akan ada masyarakat tanpa kebudayaan, dan sebaliknya, sebab kebudayaan hanya dimiliki oleh masyarakat atau manusialah sebagai pendukung kebudayaan. Suatu masyarakat tidak akan terwujud tanpa memiliki berbagai pengetahuan, adat istiadat, hukum, dan

 

4. Self-supporting (memenuhi kebutuhan sendiri).

Berbagai kebutuhan masyarakat atau anggota-anggota masyarakatharus mereka penuhi sendiri.

 

D.STRUKTUR

Dalam Bahasa Inggris “structure”µ Menurut Koenjtaraningrat (1990:172) susunan masyarakat dilihat dari berbagai sisi seperti kedudukan, peranannya, tipe masyarakat tersebut sehingga kita dapat menggambarkankaitandari berbagai unsurmasyarakat.

Setiap individu dalam masyarakat mempunyai status kedudukan (status) dan peran (role) yang berbeda.Status diartikan sebagai posisi seseorang dalam suatu sistem sosial,peran sebagai suatu konsep menunjukkan apa yang dilakukan seseorang,dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status dan peran adalah dua hal saling berkaitan.Status menunjuk siapa orangnya, sedangkan peran menunjuk kan apa yang dilakukan oleh orang itu,dengan demikian setiap individu harus berperilaku dan berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia diakui keberadaannya.ada 3 lapisan masyarakat,yaitu lapisan sosial rendah,menengah,tinggi Peran sosial lahir dari status sosial, oleh karena itu tinggi rendahnya peran sosial ditentukan oleh tinggi rendahnya status sosial tersebut dari kaca mata masyarakat. Penilaian masyarakat bersifat dinamis, berubah, dan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.

 

E. PRANATA

 Dalam Bahasa Inggris “Socialinstitution” Menurut Koenjtaraningrat (1990:172) h suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

Kebutuhan dasar masyarakat/disebut kebutuhan sosial dasar adalah kebutuhan akan kelangsungan keluarga, Pendidikan, religius,mengatur pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial,dan pengembangan ilmu pengetahuan.sealin itu manusia juga harus memenuhi kebutuhan pokoknya seperti sandang ,pangan,dan papan.

 

Pranata Berdasarkan Fungsi

Ø  Pranata Kekeluargaan (family institution)

Ø  Pranata Perekonomian (ecomoic institution)

Ø  Pranata Pendiidkan (education institution)

Ø  Pranata Religi (educational institution)

Ø  Pranata Politik (political institution)

Ø  Pranata Pelayanan Sosial dan Kesehatan

Ø  Pranata Seni dan Rekreasi

Ø  Pranata Ilmiah (scientific institution)

 

F.PROSES SOSIAL BUDAYA

v Kebudayaan menurut Wissler dkk I segala tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan belajar(learnedbehavior).

v Kebudayaan berasal dari kata Sangsakerta "'budayah" yaitu "budi" atau "akal".

v Fungsi Pranata Sosial

ü  Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat

ü  Menjaga keutuhan masyarakat

ü  Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control)

 

G.PROSES SOSIALISASI BUDAYA

v Assimilasi adalah suatu prosessosial, dimana ada duagolonganmanusiadengan latar belakang kebudayaanyang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

v Akulturasi dimana suatukelompokmanusiadengansuatukebudayaantertentu dihadapkan dengan unsur-unsur darisuatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa,sehingga unsur-unsur dari kebudayaan asing itu lambatlaun diterima dan diolah dalamkebudayaan sendiri,tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri (Koentjaraningrat, 1990:248).

 

H. INTERAKSI INDIVIDU DAN MASYARAKAT

1.Jenis – jenis interaksi sosial Gillin dan Gillin menjelaskan ada 3 jenis, yaitu :

a.Interaksi antara individu dan individu

B.Interaksi antara individu dan kelompok

C.Interaksi antara kelompok dan kelompok

2.Integrasi dan Disintegrasi

 

A.Integrasi

Dalam KBBI integrasi adalah pembauran sesuatu yang berbeda hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Dapat diartikan integrasi sosial itu unsur yang berbeda dalam masyarakat yang disesuaikan.

Faktor terjadinya integrasi meliputi adanya toleransi dan sikap saling menghargai.

Bentuk integrasi sosial yaitu integrasi normatif, fungsional, dan koersif

 

B.Disintegrasi

Menurut Soerjono Soekanto dalam Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial (1983), disintegrasi disebut juga disorganisasi adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang disebabkan peruperubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. faktor terjadinya disintegrasi yaitu kurangnya toleransi antargolongan dan kurangnya kesadaran dari masyarakat terhadap ancaman dan gangguan dari luar.

 

Contoh Disintegrasi Nasional

PKI Madiun Pemberontakan ini terjadi akibat perbedaan ideologi antara komunis dan Pancasila. Konflik ini berawal dari sakit hati Amir Syarifuddin yang diberhentikan sebagai menteri. Amir kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang berisi tiga partai besar komunis dengan tujuan menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta.

Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dan menghindari disintegrasi nasional dapat dilakukan dengan menjaga keselarasan antarbudaya dan rasa persatuan. Hal itu dapat terwujud dengan adanya harmonisasi dari peran pemerintah dan partisipasi masyarakat.

 

I.FAKTOR – FAKTOR TERJADINYA INTERAKSI

A.Imitasi, mengamati dan meniru dari hasil yang diamati. Adanya ketertarikan untuk memiliki apa yang dianggap menarik kemudian akan dipelajari untuk di tiru.

B.Sugesti, merupakan sifat yang timbul untuk terpengaruh atau memengaruhi. Dalam kasus memengaruhi ini biasanya berasal dari orang yang memliki wibawa tinggi atau orang penting. Beberapa penyebabnya bisa dari otoritas, mayoritas dan juga kondisi emosional seseorang.

C.Identifikasi dalam psikologi, adanya identifikasi bisa disebabkan karena adanya imitasi dan sugesti, proses keinginan dalam diri untuk mengikuti atau menjadi sama seperti orang lain entah itu pada idola atau sosok yang dipuja. Ini dapat berupa gaya hidup bahkan prinsip orang itu. Dampak dari kecenderungan ini dapat bersifat negatif atau positif sesuai dari orang yang diikuti.

 

D.Simpati berupa merasa iba atau sikap prihatin atas apa yang orang lain rasakan.

E.Empati berupa perasaan menempatkan diri seolah sedang mengalami perasaan orang lain.

F.Motivasi berupa dukungan semangat atau dorongan yang diberikan dari individu ke individu, individu kepada kelompok bahkan dari kelompok ke kelompok lainnya.

 

Kesimpulan

individu adalah unit terkecil pembentuk suatu masyarakat yang tidak bisa dibagi-bagi menjadi lebih kecil. Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif.Individu tidak akan bertahan hidup tanpa adanya interaksi dengan masyarakat sebab individu saling membutuhkan dengan individu lainnya.