Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Pembelajaran Matematika di SD
Pengertian,
Fungsi, dan Tujuan Pembelajaran Matematika di SD
Pengertian Pembelajaran Matematika
Pembelajaran
berasal dari kata belajar. Belajar merupakan hal yang kompleks melalui
pengalaman individu sehingga individu yang belajar memiliki keterampilan,
pengetahuan, sikap dan nilai sebagai hasil belajar. Untuk dapat mengantarkan
individu pada kondisi belajar perlu adanya upaya penataan lingkungan belajar
agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Degeng (Dimyati dan Mudjino, 2006 : 6) mengemukakan bahwa:
Pembelajaran didefinisikan sebagai
upaya untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan
perilaku kearah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor
yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari dalam diri
individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suherman, et al. (2003
: 8) bahwa “Pembelajaran adalah proses komunikasi fungsional antara
siswa dengan guru dan siswa dengan siswa dalam rangka perubahan sikap dan pola
pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang bersangkutan.”
Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada dasarnya
adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Sehingga dikatakan pembelajaran jika terjadi
interaksi dan ada hasil belajar sebagai pengalaman individu untuk memperoleh
suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan.
Matematika merupakan cabang
ilmu yang selalu ada di setiap jenjang pendidikan. Matematika berasal dari Bahasa Yunani,
mathematica, dengan akar kata mathema, yaitu mathein yang berarti belajar atau berpikir. Karena itu, mathematica berarti relating to learning. Menurut
Elea Tinggih (Suherman et al., 2003 : 16) “matematika berarti ilmu
pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.
Menurut Ruseffendi (1980, dalam Suherman et al., 2003 : 16) “matematika terbentuk sebagai
hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran”.
Sejalan dengan pendapat tersebut, James dan James (1976, dalam Suherman et al., 2003 : 16) mengatakan bahwa:
“Matematika adalah ilmu
tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang
terhubung satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi
kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri”.
Dengan
memiliki kemampuan matematika, manusia dapat memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari. Sesuai dengan pendapat Kline (Suherman et al., 2003 : 19) yang menyatakan bahwa : ‘Matematika bukanlah pengetahuan
menyendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam
memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.’
Pembelajaran
matematika merupakan salah satu sarana dalam mengakses segala permasalahan yang
dikembangkan melalui standar kompetensi yang harus dicapai secara optimal. Karso (Suherman et al., 2003 : 71) mengatakan ‘Belajar matematika harus bertahap dan
berurutan secara sistematis serta didasarkan kepada pengalaman pelajaran yang
lalu’.
Fungsi Pembelajaran Matematika
Matematika
memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan
menggunakan berbagai simbol dan bilangan serta melatih ketajaman penalaran atau
logika yang membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
Di
Sekolah Dasar matematika diarahkan agar siswa mengenal serta mahir menggunakan
bilangan dalam kaitannya dengan praktek kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki
kemampuan menggunakan bilangan dalam mengoperasikan hitungan secara tepat akan
lebih efektif mengembangkan prestasinya.
Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika di Sekolah mengacu
pada fungsi matematika (Suherman, 2003:56), adalah:
a. MempersiapkZan siswa agar sanggup
menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu
berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional,
kritis, cermat, jujur dan efektif.
b.
Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola
pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai
ilmu pengetahuan.
Menurut
Susanto (dalam Novika. dkk, hlm. 2) tujuan pembelajara matematika di sekolah
dasar:
Agar
siswa mampu dan terampil menggunakan matematika. Selain itu juga, dengan
pembelajaran matematika dapat memberikan tekanan penataran nalar dalam
penerapan matematika
Berdasarkan
penjelasan itu, dapat diketahui bahwa siswa diharapkan mampu menangkap
pengertian konsep, melatih pola pikir dan mampu menuangkan sesuatu berdasarkan
kecenderungan pada pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan.