Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Teknik Analisis Data dan Isu Etik dalam Penelitian
Teknik
Pengumpulan Data, Instrumen
Penelitian, Teknik Analisis Data
dan Isu Etik dalam Penelitian
Teknik
Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan teknik yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data untuk memenuhi standar
data yang ditetapkan.Sejalan
dengan hal tersebut menurut Sugiyono (2016, hlm.224) menyatakan bahwa “Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”.Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Observasi
Menurut Hermawan dkk. (2007, hlm. 151)
“observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi
selama tindakan perbaikan itu berlangsung.” Sehingga dapat dipahami bahwa
observasi merupakan proses pengamatan yang dilakukan secara sistematis mengenai
fenomena yang diteliti.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah observasi non partisipan, dimana peneliti tidak ikut serta dalam
kegiatan tetapi hanya berperan untuk mengamati kegiatan.Teknik pengumpulan data
dengan observasi dilakukan untuk mendeskripsikan pengelolaan kelas yang
dilakukan guru dalam keterampilan mengelola tempat belajar, mengelola siswa,
mengelola kegiatan pembelajaran, mengelola sumber belajar dan mengelola media
pembelajaran di SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya. Instrumen
atau alat yang digunakan dalam observasi ini yaitu lembar deskripsi terhadap
komponen-komponen keterampilan dalam mengelola kelas yang dilakukan oleh guru.
a. Wawancara
Menurut Sudaryono (2017, hlm. 212) “Wawancara
adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya.”Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik
pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara
individual.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur, dimana sebelum melakukan
wawancara, peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman
wawancara. Pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang meminta
untuk di jawab atau di respon oleh responden. Dalam menjawab pertanyaan, responden
diberikan keleluasaan dalam menjawab atau mengutaran ide dan gagasannya.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara
dilakukan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat guru
dalam mengelola kelas di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya.
Instrumen
Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu
peneliti dalam melakukan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
instrumen penelitian non tes yang berupa lembar observasi dan lembar wawancara.
Instrumen yang digunakan dalam observasi yaitu lembar observasi yang sistematis
terkait komponen-komponen keterampilan mengelola kelas yang dilakukan oleh guru
SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya, sedangkan instrumen yang digunakan
dalam wawancara yaitu lembar wawancara mengenai faktor pendukung dan faktor
penghambat guru dalam mengelola kelas SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya
Teknik
Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori.Bogdan dan Biklen (dalam Moleong,
2018, hlm. 248) menyatakan bahwa:
Analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Setelah data diperoleh dengan teknik
pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara, selanjutnya data dianalisis. Data
dianalisis melalui tahapan analisis data penelitian kualitatif menurut Miles
dan Huberman (dalam Kurniawan, 2018, hlm. 241) yaitu dilakukan dengan cara
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Secara rinci dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai
proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok dengan tujuan memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya. Dalam proses reduksi data, hanya data yang yang berkaitan dengan
masalah penelitian saja yang direduksi, data yang tidak ada kaitannya dengan
masalah penelitian akan dibuang. Artinya bahwa reduksi data dipakai untuk
menggolongkan, mengkategorikan, mengorganisasikan data sehingga lebih
memudahkan peneliti untuk menyusun kesimpulan. Pada tahap ini, data yang telah
dikumpulkan kemudian direduksi untuk memilih data yang berarti dan relevan,
mengarahkan data pada pemecahan masalah, penemuan, pemaknaan atau untuk
menjawab pertanyaan penelitian.
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian
kualitatif menurut Sugiyono (2005, hlm.99) “Penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubunngan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.”. Pada tahap ini, data yang diperoleh
dan telah dikategorikan selanjutnya disajikan ke dalam bentuk deskripsi
(kata-kata atau tulisan) yang dilengkapi dengan gambar, tabel dan grafik dengan
maksud untuk menginterpretasi data secara sistematis kemudian dianalisis dan
ditarik kesimpulan.
3. Penarikan Kesimpulan
Kurniawan (2018, hlm.241) menyebutkan bahwa
“penyusunan kesimpulan dilaksanakan selama proses penelitian berjalan”.
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil dari semua data yang
diperoleh. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi guru atau
pihak-pihak yang bersangkutan.
1.4
Isu Etik
Penelitian ini melibatkan manusia sebagai
subjek penelitiannya. Moleong (2018, hlm. 134) menyatakan bahwa “Salah satu
ciri utama penelitian kualitatif ialah orang sebagai alat atau sebagai
instrumen yang mengumpilkan data”. Hal tersebut dilakukan ketika peneliti
melakukan pengamatan atau observasi, wawancara, pengumpulan foto atau dokumen
sehingga pada dasarnya metode tersebut menyangkut hubungan peneliti dengan
orang atau subjek penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti perlu menyusun
etika atau mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental. Hal
tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan dampak negatif baik secara fisik
maupun nonfisik. Etika dibuatuntuk dijadikan panduan dalam mengumpulkan
data-data yang diperlukan, diantaranya:
1. Membawa surat izin dan SK penelitian saat akan
melakukan penelitian.
2. Menentukan jadwal dengan pihak terkait.
3. Menyiapkan instrumen, pedoman atau dokumentasi
lain yang diperlukan saat pertemuan.
4. Meminta izin dari narasumber terkait data yang
diperoleh untuk didokumentasikan, diteliti, dipublikasikan, dan
direkomendasikan.