Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perilaku Peduli Lingkungan

 


Perilaku Peduli Lingkungan

Menurut Gagne (Dalam Darwis dan Hikmawati, 2017, hlm. 85) mengatakan perilaku atau sikap adalah aktivitas diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, di dalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. Triwardani (2013, hlm. 472) menyatakan, perilaku peduli lingkungan adalah kemampuan untuk membuat pilihan tentang bagaimana bersikap merespon berdasarkan impuls dorongan hati. Perilaku peduli lingkungan merupakan bagian tindakan yang dihasilkan dari pengetahuan masyarakat mengenai lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa perilaku peduli lingkungan adalah tindakan individu dalam merespon sesuatu yang didasari pengetahuan tentang lingkungan hidup. Senada dengan pernyataan Sue (dalam Tamara, 2016) menjelaskan bahwa

 

Peduli lingkungan menyatakan sikap-sikap umum terhadap kualitas lingkungan yang diwujudkan dalam kesediaan diri untuk menyatakan aksi-aksi yang dapat meningkatkan dan memelihara kualitas lingkungan dalam setiap prilaku yang berhubungan dengan lingkungan”. Bila sikap peduli lingkungan dapat dinyatakan dengan aksi-aksi, maka peserta didik yang peduli akan lingkungannya akan senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. (hlm. 44)

 

Rohman (dalam Pratama, 2016, hlm. 24) mengatakan bahwa peduli lingkungan termasuk dalam nilai-nilai karakter bangsa yang dideskripsikan sebagai sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan dengan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

 

Indikator kepedulian lingkungan siswa menurut Astuti (2016, hlm. 6-7) yaitu berupa Pemanfaatan Energi, Pemanfaatan Air, Pengelolaan Sampah, dan Peduli Lingkungan Sekitar. Pemanfaatan Energi merupakan kegiatan manusia dalam menggunakan energi, baik listrik, maupun minyak bumi. Dalam menggunakan energi secara efisien, siswa dapat melakukan 3M yaitu Mematikan peralatan listrik yang sudah tidak digunakan, Mencabut kabel peralatan listrik yang sudah tidak dipakai, dan Mengatur suhu AC, daya Kulkas, daya Kipas Angin. Adapun menurut Nenggala (dalam Kristina Kasi dkk. 2018) mengatakan bahwa

 

Indikator seseorang yang peduli lingkungan, yaitu (1) menjaga kelestarian lingkungan sekitar, (2) tidak mengambil, menebang atau mencabut tumbuh-tumbuhan yang terdapat di sekitar lingkungan, (3)tidak mencoret-coret, menorehkan tulisan pada pohon, batu-batu, jalan atau dinding, (4) membuang sampah pada tempatnya, (5) tidak membakar sampah di sekitar perumahan, (6) melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan, (7) menimbun barang-barang bekas, dan (8) membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air. Sikap peduli lingkungan dapat diartikan pula sebagai upaya-upaya untuk melestarikan, mencegah dan memperbaiki lingkungan alam.(hlm. 438)

 

Lingkungan merupakan aset yang sangat penting baik di saat sekarang maupun di masa yang akan datang sehingga diperlukan pendidikan karakter yang bisa menumbuhkan perilaku peduli lingkungan. Jadi, penerapan perilaku peduli terhadap lingkungan harus diterapkan sedini mungkin terhadap peserta didik agar dapat membiasakan diri mencintai lingkungan sekitarnya.