Model Tadzkirah
Model Tadzkirah
Sejarah dan Makna
Model Tadzkirah
Terkadang dalam berinovasi seseorang selalu
menciptakan hal-hal yang membantu untuk menyelesaikan probmatika dilapangan.
Model tadzkirah ini secara teori sudah memenuhi karakteristik model yang sama
dengan model lain-lain. Namun, model tadzkirah ini merupakan model yang
menfokuskan pada sikap, perilaku, atau akhlak.
Abdul Majid dan Dian Andayani (2012, hlm.
116) menyatakan bahwa :
“model tadzkirah
merupakan sebuah model untuk mengantarkan siswa agar senantiasa memupuk,
memelihara, dan menumbuhkan rasa keimanan yang diilhamkan oleh Allah agar
mendapat wujud konkret nya yaitu amal
shaleh yang dibingkai dengan ibadah yang ikhlas sehingga melahirkan suasana
hati yang lapang dan ridha’ atas ketetapan Allah”.
Model ini dikembangkan oleh seorang Dosen
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati. Beliau mengembangkan model
ini yang dituliskan langsung dalam bukunya yang berjudul pendidikan karakter
dalam perspektif islam. Dalam model ini pembentukkan karakter diaplikasikan
melalui sikap keteladanan, diberikan bimbingan, dorogan, menanamkan niat yang
islam, menumbuhkan kebiasaan serta melakukan hafalan atau pengulangan yang diorganisasikan
melalui hati.
Makna tadzkirah
(dibaca tadzkiroh) dapat dilihat dari
dua segi, yaitu etimologi (asal-usul bahasa) dan terminologi (istilah). Secara
etimologi ‘tadzkirah’ berasal dari
bahasa arab yaitu ‘dzakkara’ yang
artinya ingat dan tadzkirah artinya
peringatan.
Adapun makna yang
dimaksud dari kata tadzkirah oleh
penulis adalah sebuah model pembelajaran yang diturunkan dari sebuah teori
pendidikan Islam. TADZKIRAH mempunya
makna :
1.
T : Tunjukkan
teladan
2.
A : Arahkan
(berikan bimbingan)
3.
D : Dorongan
(berikan motivasi/ reinforcement)
4.
Z : Zakiyah (murni/bersih – tanamkan niat
yang tulus)
5.
K : Kontinuitas
(sebuah proses pembiasaan untuk belajar, bersikap, dan berbuat)
6.
I : Ingatkan
7.
R : Repetisi dan
refleksi
8.
O : Organisasi
9.
H : Heart
Gambar 2.2 Model Tadzkirah Abdul
Majid dan Dian Andayani (2013, hlm. 141)
Abdul Majid dan Dian Andayani (2013, hlm. 141)
menyatakan bahwa :
“model pembelajaran tadzkirah seperti ini diharapkan dapat mengantarkan peserta didik
agar senantiasa memupuk karakter-karakter yang baik dalam kehidupan
sehari-hari. Hakikat tadzkirah
menurut Abdul Majid dan Dian Andayani (2013, hlm. 117) antara lain : T (Teladan), A (Arahkan), D (Dorongan
/ memberi motivasi), Z (Zakiyah (Murni/ bersih: tanamkan niat
tulus), K (Kontinuitas (pembiasaan berkelanjutan), I (Ingatkan), R
(Repitisi/Pengulangan), A/O
(Organisasikan), H (Heart/Sentuh Hati).
Model pembelajaran tadzkirah seperti ini diharapkan dapat mengantarkan peserta didik
agar senantiasa memupuk karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari.