Mind Mapping : Pengertian Mind Mapping, Manfaat Mind Mapping dan Langkah membuat Mind Mapping
Mind Mapping
Pengertian Mind Mapping
McGriff
(2007, hlm. 9) mengatakan “mind maps are
an excellent way to help learners organize knowledge, to empower themselves to
better comprehend the key concepts, and principles in lectures, readings, or
other instructional materials.” Hal ini diperkuat oleh penemu dari metode
ini, Buzan (2014, hlm. 4) mengungkapkan “mind map adalah cara termudah
untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari
otak. Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan
secara harfiah akan memetakan pikiran kita. Mind mapping juga sangat
sederhana.”
Suyatno
(2009, hlm. 73) menyebutkan bahwa “pembelajaran mind mapping sangat cocok untuk mereview pengetahuan awal
siswa.” Disamping itu, Buzan (2014, hlm. 8) mengungkapkan bahwa “simbol dan
gambar seringkali lebih berdaya untuk mengungkapkan pikiran maupun mengingat
suatu hal. Hal tersebut disebabkan karena otak memiliki kemampuan alami untuk
pengenalan visual, bahkan sebenarnya pengenalan yang sempurna.” Oleh karena
itu, simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi dapat ditambahkan pada mind
mapping yang dibuat untuk menambatkan ingatan yang lebih baik. Selain itu mind
mapping yang baik dibuat dengan mengkombinasikan beberapa warna sehingga
terkesan berwarna-warni dan tidak monoton.
Berdasarkan
pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa mind mapping adalah
diagram yang mempresentasikan kata-kata, ide-ide (pikiran), tugas-tugas atau
hal lain untuk memudahkan dalam mengingat banyak informasi. Peta pikiran
tersebut merupakan peta informasi yang panjang yang dapat dibuat menjadi
diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras
dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.
Manfaat Mind Mapping
Metode mind mapping
membantu kita mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman
terhadap materi, membantu mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan baru
(Deporter, 2010, hlm. 225). Sementara untuk anak-anak, mind map memiliki manfaat yaitu membantu dalam mengingat,
mendapatkan ide, menghemat waktu, berkonsentrasi, mendapatkan nilai yang lebih
bagus, mengatur pikiran dan hobi, media bermain, bersenang-senang dalam
menuangkan imajinasi yang tentunya memunculkan kreativitas (Jumanto, 2010).
Manfaat mind mapping
diatas dipertegas oleh penemu mind
mapping itu sendiri, Buzan (2014, hlm.
6-7) mengemukakan bahwa:
Mind maping dapat membantu dalam berbagai hal. Berikut
hanyalah beberapa diantaranya, mind map dapat membantu untuk:
1. Merencana.
2. Berkomunikasi.
3. Menjadi lebih kreatif.
4. Menghemat waktu.
5. Menyelesaikan masalah.
6. Memusatkan perhatian.
7. Menyusun dan menjelaskan
pikiran-pikiran.
8. Mengingat dengan lebih baik.
9. Belajar lebih cepat dan efisien.
10. Melihat gambar keseluruhan.
11. Menyelamatkan pohon.
Menurut Michea Lmichalko dalam buku
terlarisnya cracking creativity (dalam Buzan, 2014, hlm. 6-7), mind
map akan:
1. Mengaktifkan seluruh otak.
2. Membereskan akal dari kekusutan mental.
3. Memungkinkan kita berfokus pada pokok
bahasan.
4. Membantu menunjukan hubungan antara
bagian-bagian informasi yang saling terpisah.
5. Memberi gambaran yang jelas dari
keseluruhan dan perincian.
6. Memungkinkan kita mengelompokan konsep,
membantu kita membandingkannya.
7. Mensyaratkan kita untuk memusatkan
perhatian pada pokok bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentangnya
dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
Menurut pendapat McGriff (2007, hlm. 9) yaitu “… It is seen as a powerful tool to help students overcome problems
with the organization of their ideas and thoughts.” Selain itu hasil
penelitian dari Deshatty & Mokashi (2013, hlm. 101) yang menyatakan sebagai
berikut
The mind mapping strategy is one of the
effective strategies in teaching writing. A mind map is considered a diagram
used to represent the relationship of words, ideas, tasks, or other items
connected to and arranged around a central key word or idea.
Langkah-Langkah Membuat Mind Mapping
Sebelum membuat mind mapping
diperlukan beberapa bahan, yaitu kertas kosong tidak bergaris, pena, dan pensil
warna. Buzan (2014, hlm. 15-16) mengemukakan ada tujuh langkah untuk membuat mind
map (peta pikiran).
Tujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Memulai dari
bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. Hal itu
dikarenakan apabila dimulai dari tengah akan memberi kebebasan kepada otak
untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya secara lebih
bebas dan alami.
2.
Menggunakan
gambar atau foto untuk ide sentral. Karena sebuah gambar atau foto bermakna
seribu kata dan membantu kita dalam menggunakan imajinasi. Sebuah gambar
sentral akan lebih menarik, membuat otak tetap terfokus, membantu kita
berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak kita.
3.
Menggunakan
warna yang menarik. Karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar.
Warna membuat mind map (peta pikiran) lebih hidup, menambah energi pada
pemikiran yang kreatif dan menyenangkan.
4.
Menghubungkan
cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan
tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut
asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga atau empat) hal sekaligus. Bila
kita menghubungkan cabang-cabang, akan lebih mudah mengerti dan mengingat.
5.
Membuat garis
hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Karena garis lurus akan membosankan
otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon
jauh lebih menarik bagi mata.
6.
Menggunakan
satu kata kunci untuk setiap garis. Karena dengan kata kunci tunggal memberi
lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind
map.
7.
Menggunakan
gambar. Karena setiap gambar sentral bermakna seribu kata. (Buzan, 2014, hlm.
15-16)