Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hakikat Bahasa : Pengertian, Fungsi dan Kedudukan

 


Hakikat Bahasa

Pengertian Bahasa

Menurut Keraf (2004, hlm. 1) “bahasa adalah alat komunikasi antara anggota berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat manusia”. Lebih lanjut Keraf (2004, hlm. 2) menyebutkan bahwa “bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer (tidak ada suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula), yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata.”

 

 Keraf (2004, hlm. 2) menyebutkan bahwa:

Bahasa mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya. Bunyi merupakan getaran yang merangsang alat pendengaran, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.

 

Menurut Kridalaksana (dalam Rosdiana, 2008) mengatakan bahwa “bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.”

Berdasarkan pendapat ahli diatas peneliti menyimpulkan bahwa bahasa adalah lambang yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan menyampaikan pemikiran dan isi hatinya kepada orang lain.

 

Fungsi dan Kedudukan Bahasa

Halliday (dalam Indihadi, 2018, hlm. 5) membedakan fungsi bahasa menjadi tujuh fungsi khusus yakni: 1) fungsi instrumental (the instrumental function), 2) fungsi regulasi (the regulation function), 3) fungsi representasional (the representational function), 4) fungsi interaksional (the interactional function), 5) fungsi personal (the personal function), 6) fungsi heuristik (the heuristic function), dan 7) fungsi imajinatif (the imaginative function).

 

Menurut Indihadi (2018, hlm. 2) “kedudukan bahasa paling utama dipandang sebagai pembeda manusia dengan makhluk lain.” Bahasa digunakan sebagai alat berinteraksi untuk menyampaikan pesan yang diinginkan oleh manusia kepada manusia lainnya. Dengan kata lain kedudukan bahasa dapat dikatakan sebagai alat penyampai pesan atau media penyampai pesan. Lebih lanjut Indihadi (2018, hlm. 2) menyatakan “bahasa dapat digunakan sebagai objek material atau area isi pembelajaran bahasa. Pembelajaran untuk 1) penambahan pengetahuan, 2) pembentukan sikap, dan 3) pengembangan keterampilan.”

 

Sebagai pengembang keterampilan, maka bahasa diperlukan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Tarigan (2013, hlm. 1), menyebutkan bahwa “keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu 1) keterampilan menyimak/mendengarkan (listening skills), 2) keterampilan berbicara (speaking skills), 3) Keterampilan membaca (reading skills), 4) keterampilan menulis (writting skills).”