Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Kerancuan Penggunaan Istilah Pedagogik

 


A.       Pengertian Pedagogik

Istilah pedagogik (bahasa Belanda: paedagogiek, bahasa Inggris :pedagogy) berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani Kuno, yaitu paedos yang berarti anak dan agogos yang berarti mengantar, membimbing atau memimpin. Dari dua kata tersebut terbentuk beberapa istilah yang masing-masing memiliki arti tertentu. Istilah-istilah yang dimaksud yakni : paedagogos, pedagog (paedagoog atau pedagogue), paedagogia, pedagogi (paedagogie), dan pedagogik (paedagogiek).

Paedagogos dan Pedagog. Dari kata paedos dan agogos terbentuk istilah paedagogos yang berarti seorang pelayan atau pembantu pada zaman Yunani kuno, yang bertugas mengantar dan menjemput anak-anak majikannya ke sekolah. Selain itu, di rumah paedagogos juga bertugas untuk selalu membimbing atau memimpin anak-anak majikannya. Dalam hal ini dapat dipahami bahwa pendidikan anak pada zaman Yunani kuno sebagian besar diserahkan kepada paedagogos. Selanjutnya, terjadi perubahan istilah, yaitu dari paedagogos pada zaman Yunani kuno menjadi pedagog yang berlaku hingga dewasa ini. Perubahan istilah ini mengimplikasikan perubahan arti. Istilah paedagogos yang dulu memiliki arti sebagai pelayan atau pembantu, selanjutnya telah berubah menjadi pedagogyang memiliki arti sebagai ahli didik atau pendidik. Namun sekalipun demikian, terdapat konsistensi prinsip yang terkandung di dalam kedua istilah tadi, yaitu bahwa  paedagogos dan pedagog sama-sama bertugas untuk mengantarkan atau membimbing dan melepas anak. Paedagogos bertugas mengantarkan atau membimbing anak dari rumah ke sekolah, setelah sampai di sekolah anak dilepas. Demikian pula halnya pedagog, ia bertugas mengantarkan atau membimbing anak untuk sampai kepada kedewasaan, dan setelah anak menjadi dewasa maka anak dilepas pula. Inilah yang menjadi salah satu prinsip dalam pendidikan anak, yaitu membimbingnya untuk mencapai kedewasaan.

Paedagogia, pedagogi dan pedagogik. Istilah lain yang terbentuk dari kata paedos dan agogos yakni paedagogia, artinya adalah pergaulan dengan anak-anak. Selanjutnya terbentuk istilah paedagogie atau pedagogi yang berarti praktek pendidikan anak atau praktek mendidik anak; dan terbentuk pula istilah paedagogiek atau pedagogik yang berarti ilmu pendidikann anak atau ilmu mendidik anak.

Beberapa istilah yang telah dijelaskan di atas (paedagogos, pedagog, paedagogia, dan pedagogi) memiliki arti berkenaan dengan praktek pendidikan anak atau praktek mendidik anak, yaitu berkenaan dengan pendidik dan praktek pendidikan. Adapun istilah pedagogiek atau pedagogik berkenaan dengan seperangkat pengetahuan ilmiah tentang fenomena praktek pendidikan anak. Pendek kata, paedagogiek atau pedagogik adalah ilmu mendidik anak atau ilmu pendidikan anak.

 

B.      Kerancuan Pemaknaan Istilah Pedagogik

Pedagogik adalah ilmu pendidikan anak, namun terkadang  sebagian orang mengartikan bahwa pedagogik merupakan ilmu pendidikan atau ilmu mendidik. Pemaknaan ini tidak berarti salah namun juga tidak sepenuhnya benar.  Mengapa ? adapun alasan-alasan tersebut  bersumber dari pengertian pendidikan yang berbeda-beda yang berimplikasi terhadap pemaknaan istilah pedagogik.


1.        Pengertian Pendidikan Secara Luas dan Implikasinya terhadap Makna Istilah Pedagogik.

Definisi Pendidikan. Dalam arti luas, Pendidikan adalah hidup. Lebih tepatnya segala pengalaman di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu.

Karakteristik Pendidikan. Dalam arti luas pendidikan berlangsung dalam konteks hubungan manusia yang bersifat multidimensi, baik dalam hubungan manusia sengan sesama manusa dan budayanya, dengan alam, bahkan dengan  Tuhannya. Dalam hubungannya itu pendidikan berlangsung melalui berbagai bentuk kegaitan, tindakan, dan peristiwa, baik pada awalnya disengaja untuk pendidikan maupun pada awalnya tidak disengaja untuk pendidikan.

Dalam arti luas pendidikan berlangsung bagi siapa pun, kapan pun, dan dimana pun. Pendidikan tidak terbatas di dalam keluarga saja, tidakpula terbatas pada penyekolahan saja, bahkan pendidikan berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan berlangsung di berbagai tempat atau lingkungan, baik dalam keluarga, di sekolah maupun di dalam masyarakat.


Disadari  maupun tidak disadari, pendidikan selalu diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti luas, tujuan pendidikan terkandung salam setiap pengalaman belajar dan tidak ditentukan oleh pihak luar individu. Tujuan pendidikan adalah pertumbuhan, jumlah tujuan pendidikan tidak tebatas. Tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup (Redja Mudyahardjo, 2001)

Implikasi terhadap Makna Istilah Pedagoik. Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, sejak seseorang lahir sampai meninggal dunia (long life education). Itu artinya pendidikan dapat berlangsung pada tahapan anak usia dini, tahapan anak, orang dewasa, dan usia lanjut yang oleh para ahli dibagi dalam beberapa tingkatan dalam pendidikan, yaitu pendidikan pada anak yang disebut Pedagogik, ilmu pendidikan bagi orang dewasa yang disebut Andragogi serta pendidikan bagi ilmu pendidikan manula yang disebut Gerogogi.

Sehubungan dengan ini, dalam konteks pengertian secara luas, adalah keliru apabila kita menyatakan bahwa pedagogik adalah ilmu pendidikan. Tekandung arti bahwa Andragogi dan Gerogogi pun tergolong ke dalam pedagogik. Pedagogik bukan ilmu pendidikan dalam arti keseluruhan ilmu pendidikan, melainkan hanya salahsatu bagian (cabang) saja dari keseluruhan ilmu pendidikan. Jadi apabila kita mengacu kepada pengertian pendidikan dalam arti luas, yang benar dalam konteks ini, bahwa Pedagogik adalah ilmu pendidikan anak.


2.      Pengertian Pendidikan dalam Tinjauan dan Implikasinya terhadap Makna Istilah Pedagogik.

Definisi Pendidikan. Simajuntak mengemukakan “Pendidikan dalam artinya yang hakiki, ialah pemberian bimbingan dan bantuan rohani kepada orang yang belum dewasa”. Lavengeld juga menyatakan “Mendidik berarti melakukan tindakan dengan sengaja untuk mecapai tujuan pendidikan”. Jadi tujuan pendidikan disini adalah menuju kedewasaan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh orang dewasa untuk membantu atau membimbing anak (orang yang belum dewasa) agar mencapai kedewasaan.


Karakteristik Pendidikan. Pendidikan berlangusng dalam pergaulan antara orang dewasa (pendidik) dengan anak atau orang yang belum dewasa (anak didik) di dalam suatu lingkungan. Karena pendidikan merupakan upaya yang disengaja, maka pendidik tentunya harus sudah memiliki tujuan pendidikan. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut, pendidik  memilih isi pendidikan (pengaruh) tertentu, menggunakan car-cara/metode tertentu dan menggunakan alat pendidikan (pergaulan pendidikan), yaitu :

1)      Tujuan Pendidikan

2)      Pendidik

3)      Anak Didik

4)      Isi Pendidikan (kurikulum)

5)      Alat dan metode / cara-cara pendidikan

6)      Lingkungan pendidikan

Menurut Lavengeld, pendidikan baru terjadi ketika anak telah mengenal kewibawaan. Adapun syarat anak mengenal kewibawaan adalah kemampuan anak dalam memahami bahasa. Dengan demikian batas bawah pendidikan atau saat pendidikan dapat mulai berlangsung yakni ketika anak mengenal kewibawaan. Sedangkan batas atas pendidikan atau saat akhir pendidikan adalah ketika tujuan pendidikan telah tercapai, yaitu kedewasaan. Bila anak belum mengenal kewibawaan, pendidikan belum dapat dilaksanakan, yang dapat dilaksanakan adalah pra pendidikan/pembiasaan. Sedangkan apabila anak telah mencapai kedewasaan, yang mungkin teajadi adalah Bildung atau pembinaan diri sendiri. Dalam kegiatan pra pendidikan (pembiasaan) dan atau dalam praktek pendidikan yang kita lakukan oleh pendidik dengan anak yang belum dewasa, tnaggung jwab pendidikan teletak pada diri pendidik. Sedangkan dalam bildung tanggung jwab teletak pada orang dewasa yang melaksanakan bildung tersebut.


Implikasi terhadap Makna Istilah Pedagogik. Dari uraian di atas, menurut tinjauan pedagoik tidak ada pendidikan untuk orang dewasa, demikian pula untuk manusia usia lanjut, pendidikan hanyalah bagi anak. Jadi apabila kita mengacu kepada pengertian pendidikan menurut tinjauan pedagogik, maka pernyataan “pedagogik adalah ilmu pendidikan anak” sama maknanya dengan “pedagogik adalah ilmu pendidikan”. Tetapi apabila kita mengacu pada pengertian pendidikan secara luas, tidak benar apabila kita memaknai pedagogik adalah ilmu pendidikan.