Permainan Tradisional Pecle
Permainan Tradisional Pecle
Pengertian,
Jenis dan Manfaat Permainan Tradisional
Permainan tradisional adalah permainan yang
dimainkan oleh anak-anak jaman dahulu. Iswinarti (2017, hlm. 7) menyatakan
bahwa “Permainan tradisional adalah permainan yang diwariskan, mengandung
nilai-nilai kebaikan, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak”. Kebanyakan
permainan tradisional dilakukan secara berkelompok. Permainan tradisional
merupakan salah satu bentuk social
interaction yang bersifat alami bagi pembelajar, khususnya pada tingkat
pendidikan dasar. “Permainan (tradisional) secara alami sangat menuntut adanya
interaksi, baik dalam satu tim atau antar tim” (Surahmi, 2016, hlm. 133). Sayangnya perkembangan zaman berdampak pada
menghilangnya permainan tradisional karena anak-anak cenderung lebih menyukai
permainan yang berbasis teknologi, salah satu yang menjadi penyebabnya karena
tidak dikenalkannya permainan ini oleh orang tua dan guru.
Banyak sekali permainan tradisional yang
terdapat di Indonesia diantaranya bebentengan, congklak, dogdog lojor, ecor,
gatri, sondah, kobak, meong bangkok, ngadu karbit, ngadu muncang, oray-orayan,
palpalan, prang-pring, pacubek-cubek suweng, sar-sur, serok susumputan, turih
oncom, ucing kalangkang, ucing peungpeun, ucing kuriling dan galah bandung (Kurniati,
2016). Walaupun permainan tradisional kalah bergengsi dengan permainan yang
berbasis teknologi, namun terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan.
Permainan tradisional ternyata memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak
yang berkaitan dengan kecerdasan. Menurut Tim Penyusun Panduan Pemanfaatan
Permainan Tradisional untuk Anak Usia Dini (dalam Saputra & Ekawati, 2017,
hlm. 49) bahwa terdapat 9 (sembilan) kecerdasan yang mampu distimulasi oleh
permainan tradisional yaitu:
kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa);
kecerdasan logika matematika (kemampuan menghitung); kecerdasan visual-spasial
(kemampuan ruang); kecerdasan musikal (kemampuan musik/irama); kecerdasan
kinestetika (kemampuan fisik baik motorik kasar dan halus); kecerdasan natural (keindahan
alam); kecerdasan interpersonal (kemampuan hubungan antar manusia); kecerdasan
intrapersonal (kemampuan memahami diri sendiri); kecerdasan spiritual
(kemampuan mengenal dan mencintai ciptaan Tuhan).
Mengingat banyak manfaat dari permainan
tradisional bagi perkembangan anak hal ini berimplikasi bahwa permainan
tradisional diperlukan.
Permainan
Tradisional Péclé
Banyak sekali jenis permainan tradisional yang
berkembang di Indonesia, salah satunya yaitu permainan péclé. Permainan péclé di
setiap daerah dikenal dengan nama yang berbeda-beda antara lain éngklék,
sondah, engkleng, tepok gunung dan masih banyak istilah lainnya, namun bentuk
permainannya masih sama. Menurut Surahmi (2016, hlm. 137) bahwa:
Jenis permainan tradisional ini dilakukan di
pelataran dengan menggambar kotak. Cara bermainnya yaitu para pemain harus
melompat dengan menggunakan satu kaki di setiap kotak-kotak yang telah
digambarkan sebelumnya di tanah. Untuk dapat bermain, setiap anak harus
mempunyai kereweng atau gacuk yang biasanya berupa pecahan genting, keramik
lantai.
Arena permainan péclé yang digambar pada pelataran tersebut dapat dibuat berbagai
bentuk, misalnya pesawat, gunung, kitiran/baling-baling. Namun bentuk arena
permainan tersebut pun dapat dimodifikasi sesuai keinginan kita. Berikut
berbagai contoh bentuk arena permainan péclé:
Permainan péclé
selain istilahnya yang dikenal dengan nama berbeda di setiap daerahnya,
juga cara bermainnya pun tidak dipatenkan tetapi berkembang berdasarkan
kedaerahannnya. Sehingga cara bermainnya pun bisa dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan dan kehendak kita dalam memainkan permainan tersebut. Secara umum
cara bermain péclé ialah dengan
menggambar kotak terlebih dahulu (pola kotak péclé didesain sesuai keinginan) dan setiap pemain harus mempunyai
pecahan genting (kereweng/gacuk) sebagai alat bermainnya, para pemain harus
melompati kotak dan mengelilingi semua kotak yang telah digambar tersebut
dengan menggunakan satu kaki, setelah semua kotak terlewati maka para pemain
harus berusaha memenangkan kotak tertentu yang nantinya akan menjadi kotak
miliknya.