Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Lengkap Terbaru







Contoh Laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Lengkap Terbaru

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang termasuk kedalam mata kuliah wajib di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Program Pengabdian ini merupakan salah satu pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.


KKN ini bertujuan agar mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan aktif di lingkungan masyarakat, serta dapat menuntut ilmu yang tidak di dapatkan di perkuliahan.

Ilmu merupakan hal yang sanagat penting dalam kehidupan, salah satu jembatan untuk menuntut ilmu adalah pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Dengan adanya program KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berinteraksi dan berkontribusi positif terutama dalam bidang pendidikan. Hal ini sesuai dengan  POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) yang menjadi tema dalam KKN 2018. Atas dasar itu kami mengambil kegiatan Parenting untuk menumbuhkan kesadaran dan peran orangtua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.

Adapun kami melaksanakan program ini dilatarbelakangi oleh kebanyakan masyarakat Desa Bojongsari minim akan pendidikan dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, serta orang tua menuntut anaknya sekolah di PAUD supaya dapat membaca dan menulis yang terkesan memaksakan siswa untuk bisa padahal seharusnya itu usia PAUD dijadikan siswa untuk bermain, karena pada dasarnya anak usia PAUD belajar dengan cara bermain.

B.      Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh masyarakat terhadap pentingnya pendidikan di  Desa Bojongsari?

C.      Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan peinIgkatan mutu pendidikan di Desa Bojongsari yaitu :

1.      Memberi pemahamn masyarakat mengenai pentingnya Pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini.

2.      Menumbuhkan minat Orangtua terhadap pendidkan untuk anak anaknya

3.      Memberi pemahaman tentang peranan orangtua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.

 

D.   Mitra yang Terlibat

Dalam kegiatan ini, kami bekerjasama dengan :

1.      Kepala serta staf desa Bojongsari

2.      Kepala Dusun Bojongsari

3.      Ketua Yayasan DTA Al-Mubarok

4.      Kepala sekolah serta guru SDN Bojongsari

5.      Kepala sekolah beserta guru-guru PAUD di Desa Bojongsari

6.      Orangtua dan masyarakat di Desa Bojongsari.

 


BAB II

TEORI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN

A.   Teori yang mendukung program kegiatan

a.      Kuliah Kerja Nyata

Pada dasarnya Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas Akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan Sivitas Akademika. Pemerintah memberikan penghargaan atas hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan dalam jurnal internasional, memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh dunia usaha dan dunia industri, dan/atau teknologi tepat guna.


Kuliah Kerja Nyata (“KKN”) sebagai Bentuk Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (“PPM”) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Jadi berdasarkan pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa KKN merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang sifatnya wajib. Pelaksanaan pengabdian msyarakat dilakukan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas Akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat.

Dasar hukum:

1.      Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2.      Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.


b.      Pentingnya Pendidikan

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( Undang-Undang SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.


Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.


Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada kebutuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.


Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

c.       Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.


Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD (menggantikan Permendiknas 58 tahun 2009).

Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini, yaitu: Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas). Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun). Perkembangan anak usia dini meliputi perkembangan fisik, motorik, kognitif, bahasa, emosi, dan sosial. Perkembangan setiap anak berbeda tergantung lingkungan tempat anak tinggal dan pengasuhan orang tua.


d.      Parenting Education

Parenting adalah proses pembelajaran pengasuhan interaksi antara orang tua dan anak yang meliputi aktivitas memberi petunjuk, memberi makan, memberi pakaian, melindungi anak saat mereka tumbuh berkembang.


Parenting education merupakan pendidikan yang berkaitang dengan cara atau teknik pengasuhan atau mengasuh anak saat mereka tumbuh berkembang.Dalam parenting education ini memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam melaksanakan perawatan dan pengasuhan anak-anak mereka, serta meningkatkan kesadaran orang tua atau anggota keluarga lain sebagai pendidik yang pertama dan utama.

Peran di dalam parenting education di PAUD ini meliputi peran orang tua, peran guru dan peran teman. Orang tua atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak yang mengikuti pendidikan di suatu lembaga PAUD,TK dan lain sebagainya serta orang tua yang mempunyai anak usia dini namun belum mendapat pelayanan di lembaga PAUD mereka merupakan sasaran parenting education PAUD.


Dalam parenting education di PAUD ini orang tua berperan penting dalam perkembangan anak dalam PAUD. Jenis parenting education PAUD ini mungkin bisa dilakukan dengan dibentuknya:

·         Keterlibatan orang tua dalam acara bersama atau disingkat dengan KODAB.

·         Kelompok pertemuan orang tua di singkat dengan KPO PAUD.

·         Keterlibatan orang tua di kelompok/kelas anak di singkat dengan KOK.

·         Kunjungan rumah.

·         Hari konsul orang tua.

Dalam di adakannya keterlibatan orang tua dalam pembentukan parenting education di Paud ini akan lebih efektif sehingga orang tua mengetahua apa saja kegiatan-kegiatan yang ada di PAUD tersebut.

 

Orangtua juga akan mengetahui potensi anak-anak mereka. Selain orang tua guru juga berperan penting dalam PAUD. Guru juga harus melakukan kunjungan rumah supaya lebih mengetahui permasalahan-permasalahan pada anak saat di luar PAUD.

 

B.      Pendekatan dalam Pelaksanaan Program

Sistem pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata para mahasiswa menggunakan metode sebagai berikut :

1.  Pengamatan Lapangan

Pengamatan  ini  dilakukan  terhadap  objek-objek  pelaksanaan  Kuliah Kerja  Nyata  baik  berupa  fisik  maupun  non  fisik  yang  sesuai  dengan kondisi masyarakat.

2.  Wawancara

Pengamatan ini dilakukan dengan wawancara kepada masyarakat Desa Bojongsari.

3.  Musyawarah

Pengamatan  ini  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  melibatkan  masyarakat

secara aktif dalam merealisasikan program Kuliah Kerja Nyata.

 

BAB III

TAHAP PELAKSANAAN PROGRAM

A.     Lokasi dan Khalayak sasaran

1.      Lokasi kegiatan

Kegiatan parenting ini kami laksanakandi Kober Al-Mubarok kampung Cilingga RT.004, Dusun Bojongsari, Desa Bojongsari, Kec. Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya. Desa bojongsari berada di wilayah kecamatan Gunungtanjung kabupaten tasikmalaya dan berbatasan langsung dengan kecamatan manonjaya kabupaten Tasikmalaya jarak dari Desa  ke  Kecamatan ± 5 KM dan jarak ke Kabupaten Tasikmalaya ± 15 KM. dengan Luas  Wilayah ±  343,9 Ha.


2.      Khalayak sasaran

Kegiatan ini ditunjukan untuk seluruh peserta didik, orangtua ,  dan seluruh elemen masyarakat di Desa Bojongsari Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya.

Sasaran utama kegiatan ini yaitu peserta didik yang berada di dusun bojongsari, adapun kegiatan ini kami fokuskan kepada kegiatan parenting yang melibatkan seluruh orangtua siswa PAUD Al Khoeriah, Riyadul Mutaalimin, Al Mubarok, Al Barkah, Albina berjumlah ± 80 orang, namun pada kenyataannya harapan kami melebihi ekspetasi,jumlah orangtua serta masyarakat yang berpartisipasi pada kegiatan yang kami laksanakan khususnya pada kegiatan parenting berjumlah 108 orang.


3.      Langkah-langkah Kegiatan

1.      Persiapan

Kegiatan ini terrencana sebelum kegiatan KKN berlangsung, sebelumnya kami sudah mengsurvei tempat yang akan kami jadikan tempat KKN. Beberapa masalah telah kami temukan, diantaranya di bidang pendidikan, pertanian, dan ekonomi. Setelah kami berunding tersusunlah beberapa kegiatan yang akan kami ajukan. Setelah kegiatan KKN berjalan tepatnya 17 juli 2018 kami merundingkan bersama Kepala Dusun dan memutuskan untuk mengambil program pada ranah pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Kegiatan pengabdian ini kami fokuskan ke ranah pendidikan, namun tidak mengesampingkan kegiatan yang lainnya. Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan diantaranya:

1.      SKSD (Silaturahmi Kkn Setiap Dusun) Kegiatan ini kami laksanakan dengan tujuan lebih mengenal masarakat serta mengenalkan program-program yang akan kami laksanakan selama KKN.

2.      Waos (Ngawuruk ngaos). Kegiatan ini kami laksanakan dengan tujuan ikut serta dalam kegiatan masyarakat serta memberikan motifasi secara tidak langsung kepada peserta didik akan pentingnya pendidikan.

3.      Nobar (Nonton Bareng). Kegiatan ini kami rencanakan dengan tujuan memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengecap pendidikan.

4.      Sapa (Sharing Paud). Kegiatan ini kami laksanakan bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan serta administrasi kepaudan, yang selanjutnya kami adakan sharing agar dapat memperbaiki system kepaudan.

5.      Wisata sekolah dan Psko terampil. Kegiatan ini kami rencanakan bertujuan untuk memotifasi peserta didik di sekolahdan lingkungan sekitar,  serta mengembangkan minat dan bakat peserta didik.

6.      Parentng. Kegiatan ini kami rencanakan bertujuan agar orangtua lebih memperhatikan kondisi dan dapat membimbig anaknya sesuai usianya.

2.      Pelaksanaan

Kegiatan ini kami laksanakan selama kegiatan KKN berlangsung yaitu pada 17 Juli 2018 – 20 Agustus 2018. Kegiatan ini kami laksanaka dengan beberapa tahapan.

1.      SKSD. Kegiatan ini kami laksanakan secara fleksibel, namun untuk pengenalan program kami laksanakan pada minggu pertama yaitu tanggal 18-21 Juli 2018. Kegiatan ini dilaksanakan melalui keliling ke rumah pupuhu di desa bojongsari, silaturahmi ke warga setempat, dan mengikuti pengajian pengajian. Selai untuk mengenalkan program dan silaturahmi, dengan kegiatan SKSD ini kita dapat menggali informasi tentang keseharian masyarakat terutama dalam pendidikan. Penanggungjawab kegiatan ini yaitu Nabilla Tiara Fadhilah dan Desy Nurhayati

2.      Waos (Ngawuruk Ngaos). Kegiatan ini kami laksanakan selama KKN berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari bada magrib dan siang hari bada dzuhur. Selain kami ikut belajar bersama khususnya bidang keagamaan, kami selalu mencoba memberikan motivasi agar para peserta didik semangat dalam belajar dan mau melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Adapun sasaran dari kegiatan ini yakni siswa PAUD, SD dan SMP. Penanggungjawab kegiatan ini yaitu Siti Wahyu Komara dan Rofingatun Nisa.

3.      NOBAR. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu 15 Agustus 2018. Kegiatan ini kami laksanakan pada sore hari setelah  WAOS. Kegiatan ini ditunjukan kepada pelajar baik SD,SMP, maupun SMA. Filem yang kami tayangkan yaitu Jembatan Pensil yang menceritakan seorang anak berkebutuhan khusus yang sangat peduli terhadap sekitar terutama terhadap teman temannya yang ingin gigih bersekolah walau perjalanan jauh dan berbahaya. Dari filem ini kami memotifasi peserta didik agar terus gigih untuk melanjutkan pendidikan. Penanggungjawab kegiatan ini yaitu Dini Nurul Hidayah dan Milasari Savitri.

4.      Sapa atau sering PAUD ini dilaksanakan tidak secara khusus namun kami mengamati terlebih dahulu kegiatan di PAUD AL Mubarok. Setelah Melakukan pengamatan kami melakukan sharing bersama guru opaud tentang kendala yang dialami dan bersama sama untuk menemukan solusi. Salah satu kendala yang dihadapi yaitu penggunaan APE. Untuk itu kami sedikit memberikan kenang-kenangan kepada PAUD AL Mubarok berupa APE dan cara menggunakannya. Penanggungjawab kegiatan ini yaitu R. Siti Munigar dan Asyifa Nabillah Nurkholidah.

5.      Wisata sekolah. Kegiatan ini terbagi ke beerapa kegiatan, yaitu penyuluhan kebersihan, pengembanagn ekstrakulikuler di SD, Posko terampil dan ngamumule kaulinan barudak. Kegiataan Penyuluhan dilakukan pada hari Kamis 26 Juli 2018 yang bertempat di SDN Bojongsari. Teknis pelaksanaanya kami melakukan dor to dor kelas, dikarenakan pada saat itu terjadi pemadaman di lingkungan sekitar. Selanjutnya kegiatan Pengembangan ekstrakulikuler ini dilakukan seminggu sekali, yaitu hari jumat pramuka dan hari sabtu olahraga dan kesenian. Kemudian posko terampil dilaksanakan sesudah kegiatan waos yaitu pada sore hari, namun kegiatan puncaknya kami laksanakan pada 27 Juli 2018. Adapun kegiatannya yaitu ruang belajar dan kesenian. Selanjutnya kegiatan ngamumule kaulinan barudak dilaksanakan pada 31 Juli 2018. Adapun penanggungjawab kegiatan ini yaitu Neng Gina Pratiwi Saputri, Widia Khoerunisa, dan ikah atikah.

6.      Parenting. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 04 Agustus 2018 pukul 8.00-12.00. Tema kegiatan ini yaitu “Peran orangtua dan lembaga terhadap pendidikan anak usia dini” yang disampaikan oleh Rahma Mardia M.Pd selaku ketua Himpaudi Kota Tasikmalaya dan bentuk pelaksanaan kegiatan ini yaitu work sop.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala Desa (Ubad Badrujaman) beserta perangkatnya, Kepala Dusun Bojongsari, Babinsa (Iwa Kartiwa), Babinkamtibnas (Bapak Agus), Dosen Pembimbing KKN kelompok 19 (Drs. H Sumardi M.Pd), dan tokoh masyarakat serta seluruh peserta worksop. Adapun kegiatan ini dibuka oleh Bapak Sumardi selaku Dosen Pembimbing kami. Materi yang di sampaikan yaitu tentang pendidikan, pentingnya pendidikan bagi anak dan cara mendidik anak usia dini.

Penanggungjawab kegiatan ini yaitu Irfan Malik Abdurrohman dan Eulis Syi’arillah.

Adapun susunan kepanitiaan kegiatan ini yaitu :

Penanggungjawab     :  Irfan Malik Abdurrohman

Ketua Pelaksana         :  Eulis Syi’arillah

Acara                         : Dini Nurul Hidayah

                                      Ikah Atikah

                                      Dini Nurul Hidayah

Kesekertariatan              :  Widia Khoerunnisa

                                      R. Siti Munigar

Dokumentasi              : Desy Nurhayati

                                     Nabilla Tiara Fadhilah

Humas                       : Milasari Savitri

Logistik                      : Neng Gina Pratiwi Saputri

Konsumsi                   : Rofingatun Nisa

 

 

3.      Monitoring dan evaluasi

Kegiatan monitoring kami laksanakan setelah kegiatan workshop 5-15 Agustus 2018, Kegiatan monitoring yang kami laksanakn hanya 10 hari dikarenakan waktu yang kurang memungkinkan dan banyaknya kegiatan menyambut Kemerdekan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2018.

Dalam 10 hari kami memonitoring kegiatan PAUD khususnya paud Al mubarok karena lokasi terdekat, banyak perubahan yang terjadi terutama kesadaran orangtua tentang perananya dalam proses belajar mengajar. Kegiatan monitoring ini diakhiri dengan evaluasi sekaligus pamit pada tanggal 20 Agustus 2018. Hasil dari evaluasi ini perlu diadakannya kembali secara berkala kegiatan kegiatan yang mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua serta masyarakat akan pendidikan terutama pendidikan formal.

4.      Hasil yang dicapai

No

Program

Kondisi Sebelum Program

Kondisi setelah program

1

SKSD

Warga belum mengenal KKN

Kebersamaan terjalin dan masyarakat desa khususnya dusun bojongsari sangat menerima dan membantu kami dalam melaksanakan kegiatan

2

WAOS

Kondisi kurang kondusif, kekurangan tim pengajar sehingga anak-anak ricuh dan tidak bisa dikondisikan

Proses pengajian berjalan lancer dan kondusif, sehingga materi yang dapat dipelajari lebih banyak

3

NOBAR

Anak-anak masih cenderung tidak mau meneruskan sekolah

Lebih semangat untuk sekolah, pengajian dan lainnya

4

SAPA

Masih kurang kordinasi Antara guru dan orangtua

Terjadinya hubungan yang baik Antara guru dan murid serta orangtua.

5

Wisata Sekolah

Melihat aktifitas siswa yang masih kurang menjaga kesehatan, malas membaca, dan kami ingin memberikan ilmu baru yang belum diketahui

Siswa mengetahui tentang cara hidup sehat

Siswa mengetahui gerakan tari dasar

Siswa mengetahui dasar dasar pramuka

Siswa lebih berbudaya literasi

Siswa mengetahui permainan tradisional yang selama ini belum diketahui

6

Parenting

Orangtua masih ikut serta dalam pembelajaran. Sehingga anak tidak mandiri

Orangtua lebih tertib dan membiarkan anaknya mandiri.

 

 

 

 

5.      Faktor Pendukung dan Faktor Kendala Program

No

Program

Faktor Pendukung

Faktor Penghambat

1

SKSD

Antusis masyarakat yang baik serta penerimaan masyarakat ramah

Masyarakat yang sebagian besar petani, sehingga jarang berada di rumah

2

WAOS

Penerimaan di madrasah sangat baik, serta buku buku menunjang

Keterbatasan kami dalam bidang keagamaan

3

NOBAR

Antusis siswa dan remaja di sekitar dan dukungan pihak lembaga.

Waktu yang sanagat padat, sehingga dilaksanakan pada sore hari.

4

SAPA

Penerimman lembaga dan orangtua sanagt baik. Siswa antusias

Kami tidak bisa melaksanakan SAPA setiap hari dikarenakan banyak agenda yang lainnya

5

Wisata Sekolah

Pihak sekolah, orang tua sangat mendukung dan memfasilitasi

Sebagian kegiatan tidak berkelanjuttan dikarenakan kurangnya tenaga pengajar

6

Parenting

Antusias masyarakat yang sangat mendukung

Keterbatasan tempat, sehingga banyak masyarakat yang berada di luar ruangan

 

 

BAB IV

PROGRAM TINDAK LANJUT

Program tindak lanjut setelah diadakannya program parenting ini yang kami lakukan setela kegiatan KKN.


Program kegiatan yang pertama kami laksanakan pada awal kegiatan KKN di Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut adalah sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Desa Cipareuan terlebih lagi kepada masyarakat sekitar posko mahasiswa KKN.

Kemudian kami memprogramkan posko bermain untuk anak-anak usia PAUD dan SD di lingkungan desa. Posko bermain ini bertempat di posko KKN Desa Cipareuan. Posko bermain ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah peserta posko bermain yang mencapai 50 anak, terdiri dari 30 anak usia PAUD dan 20 anak usia SD. Kegiatan ini berlangsung tiga kali pertemuan dalam satu minggu.

Sistem penerapan pembelajaran pada posko bermain yang kami laksanakan adalah bermain sambil belajar, dengan tema play, learn and growing together. Dimana pada setiap pembelajaran yang kami lakukan selalu disisipkan dengan permainan-permainan yang menyenangkan sehingga pembelajaran tidak membosankan dan dapat menstimulus seluruh aspek perkembangan anak.


Kemudian pada minggu ketiga, kami melaksanakan pelatihan RKH (Rancangan Kegiatan Harian) yang bekerjasama dengan seluruh kelompok KKN yang berada di Kecamatan Cibiuk. Sasaran program pelatihan RKH ini yaitu, para pengelola dan pengajar dari sekolah-sekolah seperti, TK, RA dan Kober yang berada di Kecamatan Cibiuk.

Selain itu, kelompok kami mengadakan Gebyar PAUD di Desa Cipareuan yang bertempat di lapangan bulutangkis Kampung Cipondoh. Acara ini berisikan tentang perlombaan bagi anak-anak usia PAUD dan SD. Perlombaan yang kami adakan yaitu, mewarnai, menggambar, menyanyi lagu anak-anak, peragaan busana muslim dan menyusun puzzle. Kami memberikan apresiasi berupa piagam dan hadiah kepada para pemenang lomba.

Menjelang hari kepulangan, kami mengadakan pemberdayaan PAUD Sayang Ibu dengan membuat APE (Alat Permainan Educatif) dan mendekorasi ruang belajar dan lingkungan bermain PAUD Sayang Ibu.

 

BAB V

KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI

A.     Kesimpulan

Program Kulia Kerja Nyata (KKN) Pendidikan Anak Usia dini (PAUD) yang direncanakan selama 35 hari telah berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. dalam upaya mendukung peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa, Bojongsari Kecamatan Gunungtanjung, melalui peran mahasiswa ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya:

1.      Peran mahasiswa dalam menyosialisasikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar. Sehingga kegiatan sosialisasi dapat  berjalan lancar dan tepat sasaran dengan melalui berbagai media yaitu diselenggarakannya penyuluhan diberbagai tempat; seperti di balai desa Cipareuan dan mesjid-mesjid/pengajian disekitarnya. Serta kami pun menyampaikan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam gebyar perlombaan anak usia dini di tingkat desa.

2.      Dalam membenahi PAUD Sayang Ibu di Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk dilakukan dalam beberapa ranah, diantaranya: dalam menyusun RKH yang sesuai, menyediakan media pembelajaran, membenahi tata ruang, dan dalam menyimulasikan kegiatan belajar mengajar PAUD.

3.      Dalam membina kader-kader sebagai tenaga pengajar di TK/PAUD Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk dalam jangka waktu yang ditentukan berjalan sesuai harapan. Pembinaan itu dilakukan melalui pelatihan RKH dan seminar dalam rangka memberikan pemahaman kepada para kader mengenai esensi pendidikan anak usia dini. Sehingga para kader mengetahui sejauh mana perlakuan dan pembelajaran yang harus dilakukan.


B.      Saran

a.      Bagi mahasiswa peserta KKN

1)      Mempergunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin untuk melakukan observasi dan mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul di masyarakat.

2)      Meningkatkan tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan serta interaksi kepada masyarakat desa Kookie.

3)      Meningkatkan hubungan dengan para perangkat desa.

4)      Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga, dan waktu yang tersedia.

5)      Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.

6)      Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN.

7)      Membangun hubungan kekekuargaan di dalam kelompok dan antar mahasiswa KKN lainnya.

8)      Sebisa mungkin menjauhi dan menghindari konflik antar mahasiswa KKN.

9)      Setiap konflik yang muncul diselesaikan secara damai dan secara kekeluargaan.


b.      Bagi Masyarakat

Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat desa setempat, sehingga masyarakat harus lebih antusias dan dengan tangan terbuka menerima dan mau mengikuti bahkan membantu berbagai kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN dimana mahasiswa hanya bertindak sebagai motivator yang membantu memecahkan masalah dan membantu membangun desa dan SDM desa Kookie bukan sebagai pembawa dana, sehingga diharapkan partisipasi dan sukarela masyarakat dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi.


 

c.       Bagi Universitas (LPPM)

a.      Diharapakan untuk KKN periode selanjutnya, tema KKN diharuskan sesuai dengan keadaan desa yang dituju sehingga program kerja yang akan ditujukan kepada masyarakat sejalan dengan tema KKN yang dibuat.

b.      Konsistensi waktu keberangkatan dan/atau kepulangan diharapkan sesuai dengan waktu yang telah dipublikasikan sebelumnya.

c.       Konsistensi bentuk format laporan akhir diharapkan sesuai dengan format yang sudah tertera sehingga tidak membingungkan mahasiswa dalam menyelesaikan laporan.

d.      Diharapkan untuk tidak memberikan informasi secara mendadak terutama untuk informasi yang memiliki batasan waktu.


 

C.      Rekomendasi Tindak Lanjut

Dari berbagai temuan yang ada, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya peningkatan pendidikan anak usia dini baik dari segi penigkatan kualitas pengajar dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tentunya hal itu bisa dilakukan dengan kembali mengadakan pelatihan-pelatihan tentang kePAUDan bagi tenaga pengajar dan sharing di berbagai posyandu atau acara yang dilakukan pemerintah setempat bekerjasama dengan dinas pendidikan atau melalui rapat bulanan RT/RW, sehingga pimpinan dari dusun/kampung bisa secara langsung menggerakan warga untuk memberikan perhatian yang khusus akan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).


Lampiran-lampiran

1.      Perencanaan Program

 

2. Kegiatan yang dilakukan dibuat dalam bentuk tabel 

No

Program Kerja

Sasaran

Target

Waktu Pelaksanaan

1

SKSD (Silaturahmi KKN Setiap Dususn)

Warga Desa Bojongsari

Silaturahmi pada masyarakat

Fleksibel

2

ASE (Ahad Sehat)

Warga Desa Bojongsari

Pendekatan antar masyarakat

Setiap hari minggu

3

PAKETAN (Pemberdayaan kelompok tani

Kelompok tani

Mengoptimalkan kelompok tani

Juli

4

Parenting

Semua Orang Tua

Terbentuknya kesadaran orang tua terhadap pendidikan

4 Agustus

5

Pemberdayaan potensi keagamaan (PORKA)

Anak-anak dan Remaja

Pengaplikasian diri

Agustus

6

Republik Raya

Warga Desa Bojongsari

Memeriahkan hari jadi bangsa agar tercipta pengaplikasian jiwa nasionalisme

Agustus

7

WAOS (Ngawuruk ngaos)

Barudak

Penanaman akhlakul karimah

Fleksibel

8

NOBAR (Nonton bareng)

Barudak

-          Meningkatkan rasa nasionalisme

-          Menambah pengetahuan

Setiap malam minggu

9

Mantu (masyarakat Bersatu)

Masyarakat

-          Cat Pos Ronda

-          Membuat petunjuk jalan

Awal agustus

10

SaPa (Shering PAUD)

Guru dan murid PAUD

-          Mengajar ke PAUD

-          Membuat Media Pembelajaran PAUD

Juli - Agustus

11

Sharing program dan kordinasi program (SHARPRO)

Desa dan Karang Taruna

Pencapaian Program

Fleksibel

12

Ngamumule kaulinan barudak

Barudak

-          Cat media pecle

-          Bermain bersama barudak

Fleksibel

13

Wisata Sekolah

- SD

- PAUD

- Diniyah

-  Sosialisasi mencuci tangan

-   Pengembangan ekstrakulikuler

-   Sosis (Sosialisasi di Sekolah)

Fleksibel

15

Pospil (Posko Terampil)

Barudak

-          Pelatihan origami/meronce

-          Pelatihan tari

-          Ampar buku

-          Les

Setiap Jumat

16

Pelatihan dan pendampingan APE untuk pendidik

Guru PAUD

-          Pembuatan media

Fleksibel

17

Peluk (peduli Lingkungan

Masyarakat

-          Membantu penanaman kedelai

-          Masih

Satu minggu 2 kali