Contoh Laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Lengkap Terbaru
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang termasuk
kedalam mata kuliah wajib di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Tasikmalaya. Program Pengabdian ini merupakan salah satu pengamalan Tri Darma
Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.
KKN ini bertujuan
agar mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan aktif di lingkungan
masyarakat, serta dapat menuntut ilmu yang tidak di dapatkan di perkuliahan.
Ilmu merupakan hal
yang sanagat penting dalam kehidupan, salah satu jembatan untuk menuntut ilmu
adalah pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam
kehidupan manusia. Dengan adanya program KKN ini diharapkan mahasiswa dapat
berinteraksi dan berkontribusi positif terutama dalam bidang pendidikan. Hal
ini sesuai dengan POSDAYA (Pos
Pemberdayaan Keluarga) yang menjadi tema dalam KKN 2018. Atas dasar itu kami
mengambil kegiatan Parenting untuk menumbuhkan kesadaran dan peran orangtua
terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.
Adapun kami
melaksanakan program ini dilatarbelakangi oleh kebanyakan masyarakat Desa
Bojongsari minim akan pendidikan dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,
serta orang tua menuntut anaknya sekolah di PAUD supaya dapat membaca dan
menulis yang terkesan memaksakan siswa untuk bisa padahal seharusnya itu usia
PAUD dijadikan siswa untuk bermain, karena pada dasarnya anak usia PAUD belajar
dengan cara bermain.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh masyarakat
terhadap pentingnya pendidikan di Desa Bojongsari?
C.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan peinIgkatan mutu
pendidikan di Desa Bojongsari yaitu :
1.
Memberi pemahamn masyarakat mengenai pentingnya
Pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini.
2.
Menumbuhkan minat Orangtua terhadap pendidkan
untuk anak anaknya
3.
Memberi pemahaman tentang peranan orangtua
terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.
D.
Mitra yang Terlibat
Dalam kegiatan ini,
kami bekerjasama dengan :
1.
Kepala serta staf desa Bojongsari
2.
Kepala Dusun Bojongsari
3.
Ketua Yayasan DTA Al-Mubarok
4.
Kepala sekolah serta guru SDN Bojongsari
5.
Kepala sekolah beserta guru-guru PAUD di Desa
Bojongsari
6.
Orangtua dan masyarakat di Desa Bojongsari.
BAB II
TEORI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
A.
Teori yang mendukung program
kegiatan
a.
Kuliah Kerja Nyata
Pada dasarnya Perguruan
Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan Tridharma Perguruan Tinggi
adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada
Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Pengabdian kepada
Masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya
akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas Akademika serta kondisi
sosial budaya masyarakat. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat digunakan sebagai
proses pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pengayaan sumber belajar,
dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan Sivitas Akademika. Pemerintah
memberikan penghargaan atas hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan
dalam jurnal internasional, memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh dunia usaha
dan dunia industri, dan/atau teknologi tepat guna.
Kuliah Kerja Nyata
(“KKN”) sebagai Bentuk Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat. Sedangkan yang
dimaksud dengan KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (“PPM”) adalah suatu
kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Jadi berdasarkan
pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa KKN merupakan salah satu bentuk
pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang
sifatnya wajib. Pelaksanaan pengabdian msyarakat dilakukan sesuai dengan budaya
akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas Akademika serta kondisi
sosial budaya masyarakat.
Dasar hukum:
1.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
b.
Pentingnya Pendidikan
Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus
berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari
pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat
berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar
pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang
berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk
mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat
dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri
memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Pada dasarnya pengertian pendidikan ( Undang-Undang
SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal
dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini
mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya
di masa yang akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan Negara.
Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah
proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi
makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan
sadar kepada kebutuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional dan kemanusiaan dari manusia.
Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
c.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan anak usia
dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan
pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia
dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam)
perkembangan: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa,
sosial-emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan
sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum
dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD (menggantikan
Permendiknas 58 tahun 2009).
Ada dua tujuan diselenggarakannya
pendidikan anak usia dini, yaitu: Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia
yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki
pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa. Tujuan penyerta:
untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah,
sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di
jenjang pendidikan berikutnya.
Rentangan anak usia dini
menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara
menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara,
PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas). Ruang lingkup Pendidikan
Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok
bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun). Perkembangan
anak usia dini meliputi perkembangan fisik, motorik, kognitif, bahasa, emosi,
dan sosial. Perkembangan setiap anak berbeda tergantung lingkungan tempat anak
tinggal dan pengasuhan orang tua.
d.
Parenting Education
Parenting adalah proses pembelajaran pengasuhan interaksi
antara orang tua dan anak yang meliputi aktivitas memberi petunjuk, memberi makan,
memberi pakaian, melindungi anak saat mereka tumbuh berkembang.
Parenting education merupakan pendidikan yang berkaitang
dengan cara atau teknik pengasuhan atau mengasuh anak saat mereka tumbuh
berkembang.Dalam parenting education ini memiliki tujuan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam melaksanakan perawatan dan
pengasuhan anak-anak mereka, serta meningkatkan kesadaran orang tua atau
anggota keluarga lain sebagai pendidik yang pertama dan utama.
Peran di dalam parenting education di PAUD ini meliputi
peran orang tua, peran guru dan peran teman. Orang tua atau anggota keluarga
lainnya yang mempunyai anak yang mengikuti pendidikan di suatu lembaga PAUD,TK
dan lain sebagainya serta orang tua yang mempunyai anak usia dini namun belum mendapat
pelayanan di lembaga PAUD mereka merupakan sasaran parenting education PAUD.
Dalam parenting education di PAUD ini orang tua berperan
penting dalam perkembangan anak dalam PAUD. Jenis parenting education PAUD ini
mungkin bisa dilakukan dengan dibentuknya:
·
Keterlibatan orang tua dalam acara bersama atau disingkat
dengan KODAB.
·
Kelompok pertemuan orang tua di singkat dengan KPO PAUD.
·
Keterlibatan orang tua di kelompok/kelas anak di singkat
dengan KOK.
·
Kunjungan rumah.
·
Hari konsul orang tua.
Dalam di adakannya keterlibatan orang tua dalam
pembentukan parenting education di Paud ini akan lebih efektif sehingga orang
tua mengetahua apa saja kegiatan-kegiatan yang ada di PAUD tersebut.
Orangtua
juga akan mengetahui potensi anak-anak mereka. Selain orang tua guru juga
berperan penting dalam PAUD. Guru juga harus melakukan kunjungan rumah supaya
lebih mengetahui permasalahan-permasalahan pada anak saat di luar PAUD.
B.
Pendekatan dalam Pelaksanaan Program
Sistem pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata para mahasiswa menggunakan metode sebagai berikut :
1. Pengamatan
Lapangan
Pengamatan
ini dilakukan terhadap
objek-objek pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata baik berupa
fisik maupun non
fisik yang sesuai
dengan kondisi masyarakat.
2. Wawancara
Pengamatan ini dilakukan dengan wawancara kepada masyarakat Desa
Bojongsari.
3. Musyawarah
Pengamatan
ini dilakukan dengan
tujuan untuk melibatkan
masyarakat
secara aktif dalam merealisasikan program Kuliah Kerja
Nyata.
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN
PROGRAM
A.
Lokasi dan Khalayak
sasaran
1.
Lokasi
kegiatan
Kegiatan parenting ini kami
laksanakandi Kober Al-Mubarok kampung Cilingga RT.004, Dusun Bojongsari, Desa
Bojongsari, Kec. Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya.
Desa
bojongsari berada di wilayah kecamatan Gunungtanjung kabupaten tasikmalaya dan
berbatasan langsung dengan kecamatan manonjaya kabupaten Tasikmalaya jarak dari
Desa ke
Kecamatan ± 5 KM dan jarak ke Kabupaten Tasikmalaya ± 15 KM. dengan Luas Wilayah ±
343,9 Ha.
2.
Khalayak
sasaran
Kegiatan ini ditunjukan untuk
seluruh peserta didik, orangtua , dan
seluruh elemen masyarakat di Desa Bojongsari Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten
Tasikmalaya.
Sasaran utama kegiatan ini
yaitu peserta didik yang berada di dusun bojongsari, adapun kegiatan ini kami
fokuskan kepada kegiatan parenting yang melibatkan seluruh orangtua siswa PAUD Al
Khoeriah, Riyadul Mutaalimin, Al Mubarok, Al Barkah, Albina berjumlah ± 80
orang, namun pada kenyataannya harapan kami melebihi ekspetasi,jumlah orangtua
serta masyarakat yang berpartisipasi pada kegiatan yang kami laksanakan
khususnya pada kegiatan parenting berjumlah 108 orang.
3.
Langkah-langkah Kegiatan
1.
Persiapan
Kegiatan ini
terrencana sebelum kegiatan KKN berlangsung, sebelumnya kami sudah mengsurvei
tempat yang akan kami jadikan tempat KKN. Beberapa masalah telah kami temukan,
diantaranya di bidang pendidikan, pertanian, dan ekonomi. Setelah kami
berunding tersusunlah beberapa kegiatan yang akan kami ajukan. Setelah kegiatan
KKN berjalan tepatnya 17 juli 2018 kami merundingkan bersama Kepala Dusun dan
memutuskan untuk mengambil program pada ranah pendidikan, khususnya Pendidikan
Anak Usia Dini. Kegiatan pengabdian ini kami fokuskan ke ranah pendidikan,
namun tidak mengesampingkan kegiatan yang lainnya. Adapun kegiatan yang akan
kami laksanakan diantaranya:
1.
SKSD (Silaturahmi Kkn Setiap Dusun) Kegiatan ini
kami laksanakan dengan tujuan lebih mengenal masarakat serta mengenalkan
program-program yang akan kami laksanakan selama KKN.
2.
Waos (Ngawuruk ngaos). Kegiatan ini kami
laksanakan dengan tujuan ikut serta dalam kegiatan masyarakat serta memberikan
motifasi secara tidak langsung kepada peserta didik akan pentingnya pendidikan.
3.
Nobar (Nonton Bareng). Kegiatan ini kami
rencanakan dengan tujuan memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengecap
pendidikan.
4.
Sapa (Sharing Paud). Kegiatan ini kami laksanakan
bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan serta administrasi
kepaudan, yang selanjutnya kami adakan sharing agar dapat memperbaiki system
kepaudan.
5.
Wisata sekolah dan Psko terampil. Kegiatan ini
kami rencanakan bertujuan untuk memotifasi peserta didik di sekolahdan
lingkungan sekitar, serta mengembangkan
minat dan bakat peserta didik.
6.
Parentng. Kegiatan ini kami rencanakan bertujuan
agar orangtua lebih memperhatikan kondisi dan dapat membimbig anaknya sesuai
usianya.
2.
Pelaksanaan
Kegiatan ini kami
laksanakan selama kegiatan KKN berlangsung yaitu pada 17 Juli 2018 – 20 Agustus
2018. Kegiatan ini kami laksanaka dengan beberapa tahapan.
1.
SKSD. Kegiatan ini kami laksanakan secara
fleksibel, namun untuk pengenalan program kami laksanakan pada minggu pertama
yaitu tanggal 18-21 Juli 2018. Kegiatan ini dilaksanakan melalui keliling ke
rumah pupuhu di desa bojongsari, silaturahmi ke warga setempat, dan mengikuti
pengajian pengajian. Selai untuk mengenalkan program dan silaturahmi, dengan
kegiatan SKSD ini kita dapat menggali informasi tentang keseharian masyarakat
terutama dalam pendidikan. Penanggungjawab kegiatan ini yaitu Nabilla Tiara
Fadhilah dan Desy Nurhayati
2.
Waos (Ngawuruk Ngaos). Kegiatan ini kami
laksanakan selama KKN berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari
bada magrib dan siang hari bada dzuhur. Selain kami ikut belajar bersama
khususnya bidang keagamaan, kami selalu mencoba memberikan motivasi agar para
peserta didik semangat dalam belajar dan mau melanjutkan pendidikan ke jenjang
berikutnya. Adapun sasaran dari kegiatan ini yakni siswa PAUD, SD dan SMP.
Penanggungjawab kegiatan ini yaitu Siti Wahyu Komara dan Rofingatun Nisa.
3.
NOBAR. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu
15 Agustus 2018. Kegiatan ini kami laksanakan pada sore hari setelah WAOS. Kegiatan ini ditunjukan kepada pelajar
baik SD,SMP, maupun SMA. Filem yang kami tayangkan yaitu Jembatan Pensil yang
menceritakan seorang anak berkebutuhan khusus yang sangat peduli terhadap
sekitar terutama terhadap teman temannya yang ingin gigih bersekolah walau
perjalanan jauh dan berbahaya. Dari filem ini kami memotifasi peserta didik
agar terus gigih untuk melanjutkan pendidikan. Penanggungjawab kegiatan ini
yaitu Dini Nurul Hidayah dan Milasari Savitri.
4.
Sapa atau sering PAUD ini dilaksanakan tidak
secara khusus namun kami mengamati terlebih dahulu kegiatan di PAUD AL Mubarok.
Setelah Melakukan pengamatan kami melakukan sharing bersama guru opaud tentang
kendala yang dialami dan bersama sama untuk menemukan solusi. Salah satu
kendala yang dihadapi yaitu penggunaan APE. Untuk itu kami sedikit memberikan
kenang-kenangan kepada PAUD AL Mubarok berupa APE dan cara menggunakannya.
Penanggungjawab kegiatan ini yaitu R. Siti Munigar dan Asyifa Nabillah
Nurkholidah.
5.
Wisata sekolah. Kegiatan ini terbagi ke beerapa
kegiatan, yaitu penyuluhan kebersihan, pengembanagn ekstrakulikuler di SD,
Posko terampil dan ngamumule kaulinan barudak. Kegiataan Penyuluhan dilakukan
pada hari Kamis 26 Juli 2018 yang bertempat di SDN Bojongsari. Teknis
pelaksanaanya kami melakukan dor to dor kelas, dikarenakan pada saat itu
terjadi pemadaman di lingkungan sekitar. Selanjutnya kegiatan Pengembangan
ekstrakulikuler ini dilakukan seminggu sekali, yaitu hari jumat pramuka dan
hari sabtu olahraga dan kesenian. Kemudian posko terampil dilaksanakan sesudah
kegiatan waos yaitu pada sore hari, namun kegiatan puncaknya kami laksanakan
pada 27 Juli 2018. Adapun kegiatannya yaitu ruang belajar dan kesenian.
Selanjutnya kegiatan ngamumule kaulinan barudak dilaksanakan pada 31 Juli 2018.
Adapun penanggungjawab kegiatan ini yaitu Neng Gina Pratiwi Saputri, Widia
Khoerunisa, dan ikah atikah.
6.
Parenting. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Sabtu, 04 Agustus 2018 pukul 8.00-12.00. Tema kegiatan ini yaitu “Peran
orangtua dan lembaga terhadap pendidikan anak usia dini” yang disampaikan oleh Rahma
Mardia M.Pd selaku ketua Himpaudi Kota Tasikmalaya dan bentuk pelaksanaan
kegiatan ini yaitu work sop.
Kegiatan ini dihadiri
oleh kepala Desa (Ubad Badrujaman) beserta perangkatnya, Kepala Dusun
Bojongsari, Babinsa (Iwa Kartiwa),
Babinkamtibnas (Bapak Agus), Dosen Pembimbing KKN kelompok 19 (Drs. H Sumardi
M.Pd), dan tokoh masyarakat serta seluruh peserta worksop. Adapun kegiatan ini
dibuka oleh Bapak Sumardi selaku Dosen Pembimbing kami. Materi yang di sampaikan yaitu
tentang pendidikan, pentingnya pendidikan bagi anak dan cara mendidik anak usia
dini.
Penanggungjawab
kegiatan ini yaitu Irfan Malik Abdurrohman dan Eulis Syi’arillah.
Adapun susunan
kepanitiaan kegiatan ini yaitu :
Penanggungjawab : Irfan Malik Abdurrohman
Ketua Pelaksana : Eulis Syi’arillah
Acara : Dini Nurul Hidayah
Ikah Atikah
Dini Nurul Hidayah
Kesekertariatan : Widia Khoerunnisa
R. Siti Munigar
Dokumentasi : Desy Nurhayati
Nabilla Tiara Fadhilah
Humas : Milasari Savitri
Logistik : Neng Gina Pratiwi Saputri
Konsumsi : Rofingatun Nisa
3.
Monitoring dan evaluasi
Kegiatan monitoring
kami laksanakan setelah kegiatan workshop 5-15 Agustus 2018, Kegiatan
monitoring yang kami laksanakn hanya 10 hari dikarenakan waktu yang kurang
memungkinkan dan banyaknya kegiatan menyambut Kemerdekan Republik Indonesia
tanggal 17 Agustus 2018.
Dalam 10 hari kami
memonitoring kegiatan PAUD khususnya paud Al mubarok karena lokasi terdekat,
banyak perubahan yang terjadi terutama kesadaran orangtua tentang perananya
dalam proses belajar mengajar. Kegiatan monitoring ini diakhiri dengan evaluasi
sekaligus pamit pada tanggal 20 Agustus 2018. Hasil dari evaluasi ini perlu
diadakannya kembali secara berkala kegiatan kegiatan yang mampu meningkatkan
kesadaran dan pemahaman orang tua serta masyarakat akan pendidikan terutama
pendidikan formal.
4.
Hasil yang dicapai
No |
Program |
Kondisi Sebelum Program |
Kondisi setelah program |
1 |
SKSD |
Warga
belum mengenal KKN |
Kebersamaan terjalin dan
masyarakat desa khususnya dusun bojongsari sangat menerima dan membantu kami
dalam melaksanakan kegiatan |
2 |
WAOS |
Kondisi kurang kondusif, kekurangan
tim pengajar sehingga anak-anak ricuh dan tidak bisa dikondisikan |
Proses pengajian berjalan lancer dan kondusif,
sehingga materi yang dapat dipelajari lebih banyak |
3 |
NOBAR |
Anak-anak masih cenderung tidak mau meneruskan
sekolah |
Lebih semangat untuk sekolah, pengajian dan lainnya |
4 |
SAPA |
Masih kurang kordinasi Antara guru dan orangtua |
Terjadinya hubungan yang baik
Antara guru dan murid serta orangtua. |
5 |
Wisata Sekolah |
Melihat aktifitas siswa yang masih kurang menjaga kesehatan,
malas membaca, dan kami ingin memberikan ilmu baru yang belum diketahui |
Siswa mengetahui tentang cara hidup sehat Siswa mengetahui gerakan tari dasar Siswa mengetahui dasar dasar pramuka Siswa lebih berbudaya literasi Siswa mengetahui permainan tradisional yang selama
ini belum diketahui |
6 |
Parenting |
Orangtua masih ikut serta dalam pembelajaran.
Sehingga anak tidak mandiri |
Orangtua lebih tertib dan membiarkan anaknya
mandiri. |
5.
Faktor Pendukung dan Faktor Kendala Program
No |
Program |
Faktor Pendukung |
Faktor Penghambat |
1 |
SKSD |
Antusis masyarakat yang baik serta penerimaan
masyarakat ramah |
Masyarakat yang sebagian besar petani, sehingga
jarang berada di rumah |
2 |
WAOS |
Penerimaan di madrasah sangat baik, serta buku buku
menunjang |
Keterbatasan kami dalam bidang keagamaan |
3 |
NOBAR |
Antusis siswa dan remaja di sekitar dan dukungan
pihak lembaga. |
Waktu yang sanagat padat, sehingga dilaksanakan pada
sore hari. |
4 |
SAPA |
Penerimman lembaga dan orangtua sanagt baik. Siswa
antusias |
Kami tidak bisa melaksanakan SAPA setiap hari
dikarenakan banyak agenda yang lainnya |
5 |
Wisata
Sekolah |
Pihak sekolah, orang tua sangat mendukung dan
memfasilitasi |
Sebagian kegiatan tidak berkelanjuttan dikarenakan
kurangnya tenaga pengajar |
6 |
Parenting |
Antusias masyarakat yang sangat mendukung |
Keterbatasan tempat, sehingga banyak masyarakat yang
berada di luar ruangan |
BAB IV
PROGRAM TINDAK LANJUT
Program tindak lanjut setelah diadakannya program
parenting ini yang kami lakukan setela kegiatan KKN.
Program kegiatan yang pertama kami laksanakan pada
awal kegiatan KKN di Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut adalah
sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini kepada seluruh warga
masyarakat yang ada di Desa Cipareuan terlebih lagi kepada masyarakat sekitar
posko mahasiswa KKN.
Kemudian kami memprogramkan posko bermain untuk
anak-anak usia PAUD dan SD di lingkungan desa. Posko bermain ini bertempat di
posko KKN Desa Cipareuan. Posko bermain ini mendapatkan respon yang sangat baik
dari masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah peserta posko bermain yang
mencapai 50 anak, terdiri dari 30 anak usia PAUD dan 20 anak usia SD. Kegiatan
ini berlangsung tiga kali pertemuan dalam satu minggu.
Sistem penerapan pembelajaran pada posko bermain yang
kami laksanakan adalah bermain sambil belajar, dengan tema play, learn and
growing together. Dimana pada setiap pembelajaran yang kami lakukan selalu
disisipkan dengan permainan-permainan yang menyenangkan sehingga pembelajaran
tidak membosankan dan dapat menstimulus seluruh aspek perkembangan anak.
Kemudian pada minggu ketiga, kami melaksanakan
pelatihan RKH (Rancangan Kegiatan Harian) yang bekerjasama dengan seluruh
kelompok KKN yang berada di Kecamatan Cibiuk. Sasaran program pelatihan RKH ini
yaitu, para pengelola dan pengajar dari sekolah-sekolah seperti, TK, RA dan
Kober yang berada di Kecamatan Cibiuk.
Selain itu, kelompok kami mengadakan Gebyar PAUD di
Desa Cipareuan yang bertempat di lapangan bulutangkis Kampung Cipondoh. Acara
ini berisikan tentang perlombaan bagi anak-anak usia PAUD dan SD. Perlombaan
yang kami adakan yaitu, mewarnai, menggambar, menyanyi lagu anak-anak, peragaan
busana muslim dan menyusun puzzle. Kami memberikan apresiasi berupa piagam dan
hadiah kepada para pemenang lomba.
Menjelang hari kepulangan, kami mengadakan
pemberdayaan PAUD Sayang Ibu dengan membuat APE (Alat Permainan Educatif) dan
mendekorasi ruang belajar dan lingkungan bermain PAUD Sayang Ibu.
BAB V
KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan
Program Kulia Kerja
Nyata (KKN) Pendidikan Anak Usia dini (PAUD) yang direncanakan selama 35 hari telah berjalan
dengan lancar sesuai yang diharapkan. dalam upaya mendukung peningkatan mutu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa, Bojongsari Kecamatan Gunungtanjung, melalui peran
mahasiswa ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya:
1.
Peran mahasiswa dalam menyosialisasikan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk memiliki
peran dan pengaruh yang sangat besar. Sehingga kegiatan sosialisasi dapat berjalan lancar dan tepat sasaran dengan
melalui berbagai media yaitu diselenggarakannya penyuluhan diberbagai tempat;
seperti di balai desa Cipareuan dan mesjid-mesjid/pengajian disekitarnya. Serta
kami pun menyampaikan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam gebyar
perlombaan anak usia dini di tingkat desa.
2.
Dalam membenahi PAUD Sayang Ibu di Desa
Cipareuan Kecamatan Cibiuk dilakukan dalam beberapa ranah, diantaranya: dalam
menyusun RKH yang sesuai, menyediakan media pembelajaran, membenahi tata ruang,
dan dalam menyimulasikan kegiatan belajar mengajar PAUD.
3.
Dalam membina kader-kader sebagai tenaga
pengajar di TK/PAUD Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk dalam jangka waktu yang
ditentukan berjalan sesuai harapan. Pembinaan itu dilakukan melalui pelatihan
RKH dan seminar dalam rangka memberikan pemahaman kepada para kader mengenai
esensi pendidikan anak usia dini. Sehingga para kader mengetahui sejauh mana
perlakuan dan pembelajaran yang harus dilakukan.
B.
Saran
a.
Bagi mahasiswa peserta KKN
1)
Mempergunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin untuk
melakukan observasi dan mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul di
masyarakat.
2)
Meningkatkan tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan
serta interaksi kepada masyarakat desa Kookie.
3)
Meningkatkan hubungan dengan para perangkat desa.
4)
Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan
situasi dan kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga, dan waktu yang tersedia.
5)
Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.
6)
Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar
mahasiswa KKN.
7)
Membangun hubungan kekekuargaan di dalam kelompok dan
antar mahasiswa KKN lainnya.
8)
Sebisa mungkin menjauhi dan menghindari konflik antar
mahasiswa KKN.
9)
Setiap konflik yang muncul diselesaikan secara damai dan
secara kekeluargaan.
b.
Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan
hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat desa
setempat, sehingga masyarakat harus lebih antusias dan dengan tangan terbuka
menerima dan mau mengikuti bahkan membantu berbagai kegiatan yang diadakan oleh
mahasiswa KKN dimana mahasiswa hanya bertindak sebagai motivator yang membantu
memecahkan masalah dan membantu membangun desa dan SDM desa Kookie bukan
sebagai pembawa dana, sehingga diharapkan partisipasi dan sukarela masyarakat
dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi.
c.
Bagi Universitas (LPPM)
a.
Diharapakan untuk KKN periode selanjutnya, tema KKN
diharuskan sesuai dengan keadaan desa yang dituju sehingga program kerja yang
akan ditujukan kepada masyarakat sejalan dengan tema KKN yang dibuat.
b.
Konsistensi waktu keberangkatan dan/atau kepulangan
diharapkan sesuai dengan waktu yang telah dipublikasikan sebelumnya.
c.
Konsistensi bentuk format laporan akhir diharapkan sesuai
dengan format yang sudah tertera sehingga tidak membingungkan mahasiswa dalam
menyelesaikan laporan.
d.
Diharapkan untuk tidak memberikan informasi secara
mendadak terutama untuk informasi yang memiliki batasan waktu.
C.
Rekomendasi Tindak Lanjut
Dari berbagai temuan
yang ada, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan
sebagai upaya peningkatan pendidikan anak usia dini baik dari segi penigkatan
kualitas pengajar dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD). Tentunya hal itu bisa dilakukan dengan
kembali mengadakan pelatihan-pelatihan tentang kePAUDan bagi tenaga pengajar
dan sharing di berbagai posyandu atau acara yang dilakukan pemerintah setempat
bekerjasama dengan dinas pendidikan atau melalui rapat bulanan RT/RW, sehingga
pimpinan dari dusun/kampung bisa secara langsung menggerakan warga untuk
memberikan perhatian yang khusus akan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Lampiran-lampiran
1. Perencanaan Program
2. Kegiatan yang
dilakukan dibuat dalam bentuk tabel
No |
Program
Kerja |
Sasaran |
Target |
Waktu
Pelaksanaan |
1 |
SKSD (Silaturahmi KKN
Setiap Dususn) |
Warga Desa Bojongsari |
Silaturahmi pada masyarakat |
Fleksibel |
2 |
ASE (Ahad Sehat) |
Warga Desa Bojongsari |
Pendekatan antar masyarakat |
Setiap hari minggu |
3 |
PAKETAN (Pemberdayaan
kelompok tani |
Kelompok tani |
Mengoptimalkan kelompok
tani |
Juli |
4 |
Parenting |
Semua Orang Tua |
Terbentuknya kesadaran orang tua
terhadap pendidikan |
4 Agustus |
5 |
Pemberdayaan potensi keagamaan
(PORKA) |
Anak-anak dan Remaja |
Pengaplikasian diri |
Agustus |
6 |
Republik Raya |
Warga Desa Bojongsari |
Memeriahkan hari jadi bangsa agar
tercipta pengaplikasian jiwa nasionalisme |
Agustus |
7 |
WAOS (Ngawuruk ngaos) |
Barudak |
Penanaman akhlakul
karimah |
Fleksibel |
8 |
NOBAR (Nonton bareng) |
Barudak |
-
Meningkatkan rasa nasionalisme -
Menambah pengetahuan |
Setiap malam minggu |
9 |
Mantu (masyarakat Bersatu) |
Masyarakat |
-
Cat Pos Ronda -
Membuat petunjuk jalan |
Awal agustus |
10 |
SaPa (Shering PAUD) |
Guru dan murid PAUD |
-
Mengajar ke PAUD -
Membuat Media Pembelajaran PAUD |
Juli - Agustus |
11 |
Sharing program dan kordinasi
program (SHARPRO) |
Desa dan Karang Taruna |
Pencapaian Program |
Fleksibel |
12 |
Ngamumule kaulinan barudak |
Barudak |
-
Cat media pecle -
Bermain bersama barudak |
Fleksibel |
13 |
Wisata Sekolah |
- SD - PAUD - Diniyah |
- Sosialisasi mencuci tangan -
Pengembangan ekstrakulikuler -
Sosis (Sosialisasi di Sekolah) |
Fleksibel |
15 |
Pospil (Posko Terampil) |
Barudak |
-
Pelatihan origami/meronce -
Pelatihan tari -
Ampar buku -
Les |
Setiap Jumat |
16 |
Pelatihan dan pendampingan APE
untuk pendidik |
Guru PAUD |
-
Pembuatan media |
Fleksibel |
17 |
Peluk (peduli Lingkungan |
Masyarakat |
-
Membantu penanaman kedelai -
Masih |
Satu minggu 2 kali |