Resiliensi : Pengertian dan Kaitannya SAMR
Apa itu resiliensi?
Ilmuwan psikologi biasanya menggunakan istilah
‘lenting’ untuk menyepadankan kata resiliensi (resilience), yaitu: kemampuan
sesorang untuk bangkit setiap kali mengalami desakan mundur, atau bahkan
kegagalan.
Perjalanan menjadi matang menggunakan
teknologi.
Sebagai konsultan teknologi, kami melihat jelas betapa
melimpah ruahnya potensi teknologi dalam meningkatkann pembelajaran. Namun,
perjalanan menjadi pembelajar untuk mencapai tingkat-tingkat manfaat teknologi
tersebut cukup panjang. Dalam marathon pembelajaran ini, kadang kita akan
unggul kadang ketinggalan.
Di sinilah Bapak dan Ibu perlu menjadi resilien.
Gunakan setiap momen keunggulan sebagai tenaga untuk semakin melaju, dan
menyadari bawah setiap momen ketinggalan adalah wajar dan kita perlu
mengatur tenaga untuk mengejar.
Seperti dalam marathon, mengatur tenaga (baca:
mengeolola resilensi) semakin efektif jika kita tahu masih berapa jauh atau
berapa dekat kita dengan garis finish. Dalam marathon menunju elearning yang
baik ini, peta kita adalah Kerangka SAMR.
Kerangka SAMR sebagai peta perjalanan
menjadi matang dalam marathon menuju elearning yang efektif
SAMR adalah suatu kerangka yang mengilustrasikan
tingkat kematangan seseorang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Tingkat
kematangan ini terdiri dari (mulai dari tingkat pemula ke mahir): Substitution,
Augmentation, Modification, dan Redefinition. Semakin matang kita dalam
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, semakin besar peningkatan proses dan
hasil yang terjadi dalam pembelajaran.
Apa kaitannya SAMR dan Resiliensi dengan
Bapak dan Ibu memelajari teknologi?
Pertanyaan paling menjebak dalam elearning adalah
aplikasi apa (lagi) yang harus pelajari untuk mengembangkan permbelajaran? Jika
anda terjebak di pertanyaan ini, maka anda tersangkut terus-menerus di tingkat
Substitution.
Pertanyaan yang tepat adalah: bagaimana lagi cara saya
menggunakan teknologi (hardware dan aplikasi) yang sudah saya pelajari ini
untuk mengembangan pembelajaran? Setiap tingkat lanjut (Augmentation,
Modification, dan Redefinition) menuntut kita untuk mengubah kegiatan dan/atau
tujuan pembelajaran. Mengetahui ini (kegiatan dan tujuan pembelajaran) membantu
Bapak dan Ibu bisa menakar dengan lebih akurat berapa besar resliensi yang
diharapkan dari Anda untuk menerobos masing-masing tingkat tersebut.