Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Komitmen Mutu

 


KOMITMEN MUTU

 

Komitmen dapat diartikan sebagai individu/kelompok dalam janji atau komit dalam perbuatan. Sedangkan mutu adalah suatu standar kelayakan dengan ciri-ciri atau sifat.

 

Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan.

 

Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberikan kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Di sisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna. Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi pada mutu.

 

1.      Menjaga Komitmen Mutu

Menjaga komitmen mutu

1.      Goals (Tujuan),

2.      Roles (Peran),

3.      Procedures (Prosedur),

4.      Relationships(Hubungan) and

5.      Leadership (Kepemimpinan).

 

2.      NILAI DASAR ORIENTASI MUTU

3.      Komitmen pada Kepuasan Customers

4.      Cepat, tepat, ramah.

5.      Melayani dengan hati

6.      Melindungi dan mengayomi

 

NILAI-NILAI DASAR ORIENTASI MUTU

Manajemen Mutu Terpadu (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) terdiri atas kegiatan perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja. TQM dapat dicapai melalui (Ciptono, 1997):

Berfokus pada Pelanggan (1)
Obsesi pada mutu (2)
Pendekatan Ilmiah (3)
Komitmen jangka panjang (4)
Kerjasama Tim (5)
Perbaikan secara berkesinambungan (6)
Diklat (7)

 

3. PENDEKATAN INOVASI

“Inovasi barang dan jasa adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi dan persaingan”

“Inovasi muncul untuk menghadapi tantangan manajemen di masa sulit, inovasi lahir cepat ketika organisasi berada dalam kondisi stagnan dan sulit untuk berkembang”

Dapat Diwujudkan dalam bentuk:

      Produk

      Layanan

      Metode Kerja

      Sumberdaya

 

4 CARA BERINOVASI

1.      Penemuan, yaitu dengan cara mengkreasikan suatu produk, jasa atau proses yang belum pernah dilakukan sebelumnya

2.      Pengembangan, yaitu dengan cara mengembangkan produk, jasa atau proses yang sudah ada

3.      Duplikasi, yaitu dengan cara menirukan suatu produk, jasa atau proses yang yang sudah ada. Duplikasi di sini bukan semata-mata meniru, melainkan menambah seutuhnya secara kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan

4.      Dengan Cara Sintesis, yaitu dengan cara perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan atau sudah dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan

 

Aktualisasi nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur akan mendorong terciptanya iklim/budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, pergeseran orientasi kerja diarahkan untuk memotivasi aparatur mengubah mindset menuju layanan bermutu.  Orientasi aparatur bukan dilayani melainkan melayani. Dan Fokus kinerja aparatur adalah untuk melayani publik. Kewajiban aparatur adalah memberikan layanan publik yang adil dan bermutu, untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.