Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iri Hati, Dzolim dan Dengki kepada Rizki Orang Lain

 


Iri Hati, Dzolim dan Dengki kepada Rizki Orang Lain

"Semoga orang yang mempunyai sifat iri hati, dzolim dan dengki kepada Rizki Orang lain, semoga mendapatkan balasan yang setimpal dan semoga bertaubat.  Aamiin"


Iri hati (bahasa Inggris: envy, bahasa Latin: invidia), terkadang disebut juga dengki atau hasad, adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan—baik prestasi, kekuasaan, atau lainnya—menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya.


Bertrand Russell, seorang filsuf dan peraih hadiah Nobel Sastra, mengatakan bahwa iri hati adalah salah satu penyebab utama ketidakbahagiaan. Orang yang iri hati tidak hanya menyebabkan ketidakbahagiaan bagi dirinya sendiri, orang tersebut bahkan mengharapkan kemalangan orang lain. Russel berpendapat bahwa ketidakstabilan status sosial di dunia modern, juga doktrin kesetaraan dari demokrasi dan sosialisme, sangat berperan memperluas penyebaran iri hati dalam suatu kalangan masyarakat. Karena itu iri hati adalah sesuatu yang jahat, tetapi menurutnya kejahatan ini musti ditanggung demi tercapainya suatu sistem sosial ang lebih berkeadilan.


Sementara itu beberapa psikolog berpendapat bahwa ada dua jenis iri hati, yaitu iri hati yang berbahaya dan iri hati yang jinak; di mana saat ini iri hati jinak sedang diusulkan sebagai suatu jenis kekuatan motivasi yang positif. Namun belum ada penelitian ahli yang membuktikan hal tersebut.