Makalah Multimedia Interaktif
A. Multimedia Interaktif
1.
Pengertian Multimedia Interaktif
Munir (2013,
hlm. 110 ) menjelaskaskan bahwa multimedia merupakan
perpaduan antara berbagai media (format
file) yang berupa teks, gambar, grafik, suara, animasi, video, interaksi,
dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan
untuk menyampaikan pesan kepada publik. Sedangkan pengertian interktif terkait
dengan komunikasi dua arah atau lebih dari komponen-komponen komunikasi.
Komponen-komponen dalam multimedia interaktif (berbasis komputer) adalah
hubungan antara manusia (sebagai pengguna) dengan komputer
(software/aplikasi/produk dalam format tertentu, biasanya dalam bentuk CD).
Berdasarkan pengertian multimedia dan
interaktif tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah suatu
tampilan multimedia yang dirancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi
fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada penggunanya.
2.
Elemen Multimedia Interaktif
Ada lima elemen atau teknologi utama dalam
multimedia interaktif, yaitu, teks, grafik, audio, video, animasi,. Multimedia
interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media tersebut dari teks,
grafik, audio, video, animasi dan interaktifitas. Green & Brown (dalam
Munir, 2013, hlm. 111).
Gambar 2.1 Interaktivitas Sebagai Pusat Aplikasi Multimedia
Sumber : Munir, 2013, hlm. 112
Adanya interaktivitas dan fitur interaksi
dalam aplikasi multimedia telah menjembatani interaksi komputer dan pengguna.
Hal ini telah merangsang adanya perubahan-perubahan penting dalam sistem
pendidikan dan dampak cara penyampaian informasi kepada siswa. Dari hal
tersebut maka akan membantu perkembangan kemampuan untuk efektif memanfaatkan
multimedia interaktif dalam proses pembelajaran.
3.
Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran
Munir (2013,
hlm 114) juga membagi multimedia terbagi dalam dua kategori, yaitu multimedia linier dan
multimedia interaktif. Multimedia linier adalam multimedia yang tidak
dilengkapi alat pengontrol apapun yang dapat dioprasikan oleh pengguna.
Multimedia ini berjalan secata sekuensial (berurutan), contohnya TV dan film.
Sedangkan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan
alat pengontrol yang dapat dioprasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat
memilih apa yang dikehendaki utuk proses selanjutnya, contohnya adalah CD
pembelajaran interaktif, game.
Pengembangan media pembelajaan yang akan
dikembangkan penulis merupakan media pembelajaran berbasis multimedia, dengan
mengkombinasikan elemen-elemen multimedia seperti teks, grafik, suara, video,
animasi serta interaksi.
Materi yang diambil adalam materi pada subtema ayo cintai lingkungan pada
pembelajaran tiga. Selanjutnya hasilnya berupa CD pembelajaran interaktif yang
dikemas semenarik mungkin sesuai dengan materi yang akan dibahas.
4.
Kelebihan Multimedia Interaktif dalam
Pembelajaran
Pembelajaran yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi atau menggunakan multimedia disebut dengan media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Penggunaan media pembelajaran ini
dimaksudkan untuk memebantu guru dalam penyampaian materi yang diajarkan dan
juga membantu perserta didik dalam memahami materi yang dipelajarinya.
Munir (2013,
hlm 113-114) menjelaskan kelebihan menggunakan multimedia
interaktif dalam pembelajaran diantaranya:
a.
Sistem pembelajaran akan lebih inovatif
dan interaktif
b.
Guru akan selalu dituntut untuk kreatif,
inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran
c.
Mampu menggabungkan antara teks, gambar,
audio, video, animasi, grafik kedalam satu kesatuan yang saling mendukung guna
tecapainya tujuan pembelajaran.
d.
Menambah motivasi siswa selama proses
belajar.
e.
Mampu memvisualisasikan materi yang selama
ini sulit untuk diterangakan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga
yang konvensional.
f.
melatih perserta didik untuk lebih mandiri
dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
5.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Pengembangan
multimedia interaktif untuk dijadikan media pembelajaran perlu direncanakan
dengan baik terlebih dahulu. Dalam melakukan pengembangan multimedia interaktif
harus memperhatikan beberapa kriteria bahan ajar multimedia. Kriteria bahan
ajar multimedia yang baik menurut Ashyar (2012, hlm. 173) adalah sebagai
berikut:
a.
Tampilan harus menarik, dilihat dari
gambar dan warna yang digunakan.
b.
Narasi yang digunakan mudah dipahami oleh
siswa.
c.
Materi yang disajikan bersifat interaktif,
artinya memungkinkan partisipasi dari siswa.
d.
Kebutuhan untuk mengakomodasi berbagai
model yang berbeda dalam belajar.
e.
Karakteristik dan budaya personal dari
populasi yang akan dijadikan target.
f.
Sesuai dengan karakteristik siswa,
karakteristik materi dan tujuan yang ingin dicapai.
g.
Sesuai dengan sarana pendukung tersedia.
h.
Proses pembelajaran adalah suatu
kontinuitas utuh, bukan sopradik dan kejadian terpisah-pisah.
Perlu perancaan yang baik dalam
mengembangakan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran. Perencanaan
tersebut harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur yang sesuai, agar media
pembelajaran yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Ashyar (2012, hlm. 173-176) menjelaskan
langkah-langkah pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dalam beberapa
tahap, yaitu:
a.
Analisis
Proses
analisis kurikulum merupakan langkah awal untuk mengembangkan multimedia
pembelajaran. Proses analisis kurikulum ini sangat diperlukan untuk memilih
materi mana yang cocok untuk dikembangkan melalui multimedia. Munadi (dalam
Ashyar, 2012, hlm. 174) mengatakan “setiap bahan ajar multimedia memiliki hasil
analisis yang berbeda tergantung dari jenis materi, sasaran/siswa, tujuan
pembelajaran, dan cara penyajiannya”.
b.
Pemilihan teknologi
Pemilihan
teknoogi dilakukan setelah proses analisis kurikulum. Tujuannya adalah untuk
menentukan teknologi apa saja yang dapat digunakan untuk merealisasikan hasil
analisis kurikulum. Selain itu ditentukan juga jenis hardware dan software
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
c.
Merancang desain
Perancangan
desain multimedia dapat diawali dengan pencarian ide mengenai bentuk tampilan
dari multimedia pembelajaran. Misalnya merencanakan struktur navigasinya akan
seperti apa. Selain itu perlu dipersiapkan bentuk desain-desain
tampilan dan materi yang dibutuhkan seperti teks, gambar, video, suara, dan
lain sebagainya.
d.
Menyusun storyboard
Storyboard
yaitu diagram alur cerita dari bahan ajar multimedia yang akan dibuat. Pada storyboard sudah tergambar dengan jelas
bagian-bagian dari media.
e.
Identifikasi dan pengumpulan materi
Ketika
melakukan kegiatan pengumpulan materi maka dibuatkan daftar kebutuhan media
yang akan digunakan meliputi teks, suara, gambar, animasi dan sebagainya. Agar
memudahkan pembuat multimedia, sebaiknya materi yang sudah dikumpulkan dari
berbagai sumber disimpan dalam satu folder yang akan digunakan dalam penyusunan
bahan ajar berbasis multimedia.
f.
Pembuatan bahan ajar multimedia
Pada
tahap ini dilakukan impor bahan dan materi, pembuatan struktur navigasi
animasi, efek transisi, interaksi dan lain-lain. Bahan ajar yang sudah disusun,
sebaiknya dievaluasi oleh tim ahli media, materi, pedagogig, dan termasuk ahli
bahasa.
g.
Uji coba dan fine tuning
Bahan
ajar yang sudah selesai dibuat diujicobakan ke beberapa pengguna untuk
memperoleh masukan. Hasil dari uji coba ini digunakan sebagai bahan perbaikan
yang disebut file tuning. Sehingga multimedia yang dikembangkan akan terlihat
sempurna dan siap untuk disebarkan.