Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Belajar dan Prestasi Belajar Lengkap



BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR

Pengertian Belajar

Gagne (1985) mengartikan belajar yaitu suatu perubahan dalam kemampuan manusia yang bertahan dalam waktu yang lama dan yang tidak berasal dari proses pertumbuhan (Thulus Hidayat, 1992: 4). Belajar diartikan sebagai proses membangun makna atau pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman sehingga terjadi perkembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan (Suyatna 2011:7). Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran (pengetahuan awal), dan perasaan siswa. Belajar bukanlah menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru atau memindahkan pengetahuan dari guru kepada siswa.

 

Pembelajaran merupakan kegiatan partisipasi guru dalam membangun pemahaman siswa. Partisipasi tersebut dapat berwujud sebagai bertanya secara kritis, meminta kejelasan, atau menyajikan situasi yang tampak bertentangan dengan pemahaman siswa sehingga siswa terdorong untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahamannya. Mengingat belajar adalah kegiatan aktif siswa, yaitu membangun pemahaman, maka partisipasi guru jangan sampai membuat otoritas atau hak siswa dalam membangun gagasannya. Dengan kata lain pertisipasi guru harus selalu menempatkan pembangunan pemahaman itu adalah tanggungjawab siswa itu sendiri. Misal, bila ada siswa bertanya tentang sesuatu, maka pertanyaan itu harus selalu dikembalikan dulu kepada siswa itu atau siswa lain, sebelum guru memberikan bantuan untuk menjawabnya.

 

Slameto ( 2003:57 ) menyatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut aliran behaveoristik, belajar adalah pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap oleh panca indra dengan kecenderungan untuk bertindak atau berhubunngan antara stimulus dan respon ( Sanjaya 2008:29 ). Menurut peneliti, belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan berdasarkan pengalaman dan latihan yang terus menerus sepanjang hidup.

 

Belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan tingkah laku pada diri   individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya  (Moh. Uzer Usman, dkk. 1993 : 4). Berdasarkan pengertian belajar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatun usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku dengan bantuan orang lain sehingga berguna bagi dirinya.

 

Prestasi Belajar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2002 : 895) mengartikan prestasi  adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Prestasi belajar adalah merupakan  hasil interaksi antara berbagai faktor yaitu  faktor yang berasal dari dirinya sendiri  maupun  dari  luar dirinya (Moh. Uzer Usman,19 93: 9). Berdasarkan pengertian prestasi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti dari keberhasilan yang dicapai seseorang dalam mengikuti proses pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk nilai.

 

Prestasi belajar pada dasarnya berasal dari dua suku kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi belajar sendiri mempunyai arti standart test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Sedangkan menurut kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai (Purwodarminto, 1979 : 251). Kemudian pengertian dari belajar menurut Winkel adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Menurut Hilgard dalam (Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

 

Menurut Ahmadi menjelaskan bahwa pengertian dari prestasi belajar adalah sebagai berikut: secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secara intrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan situasi). Slameto (2003 : 10) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan suatu perubahan yang dicapai seseorang setelah mengikuti proses belajar. Perubahan ini meliputi perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian dari prestasi belajar ialah hasil usaha, bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai.

 

Prestasi belajar memiliki fungsi yang sangat penting, Menurut Purwanto (2003:155), “prestasi belajar merupakan masalah yang bersifat perennial (abadi) dalam sejarah manusia karena rentang kehidupannya, manusia selalu mengejar prestasi sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing”. Kemudian masih menurut Purwanto (2003:155), fungsi prestasi belajar yaitu:

  1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan anak didik. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai bahan ajar atau materi yang telah disampaikan oleh guru. Dengan melihat prestasi belajar tersebut maka dapat segera dievaluasi hal-hal yang menyebabkan siswa kurang memahami atau menguasai bahan ajar atau materi pelajaran.
  2. Prestasi belajar sebagai lembaga kepuasan hasrat ingin tahu. Para ahli psikologi biasanya menyebutkan hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk didalamnya adalah seorang siswa yang ingin mencapai kepuasan dengan cara memperoleh prestasi belajar yang baik.
  3.  Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan. Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperan sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
  4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern Sebagai indikator intern artinya prestasi belajar yang telah diraih daopat digunakan sebagai tolak ukur tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Sedangkan sebagai indikator ekstern artinya tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator kesuksesan siswa dalam masyarakat.


Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar siswa yang kurang baik tidak selalu dikarenakan siswa itu bodoh atau mempunyai IQ yang rendah. Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Guru dan orangtua merupakan pendidik disekolah maupun dirumah harus dapat mengetahui dan mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi siswa. Adapun menurut Syah (2006:144) bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor yakni:

Faktor Internal Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari:

1)   Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh

2)   Faktor psikologis yang meliputi tingkat intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan

3)   Faktor kelelahan

 

Faktor Eksternal Yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:

1)      Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

2)       Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, teman terpaut, dan bentuk kehidupan masyarakat

3)    Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

 

Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning)

Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.