> Mabokuy (Manusia Boboko Dudukuy) : Kesenian Khas Ciamis - IrfanMalikA
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mabokuy (Manusia Boboko Dudukuy) : Kesenian Khas Ciamis



Mabokuy (Manusia Boboko Dudukuy) 
Kesenian Khas Ciamis

Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikenal sebagai sentra anyaman rumah tangga. Berbagai produk rumah tangga dari bambu dibuat di kawasan ini untuk kemudian dipasarkan ke berbagai daerah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan banyak produk plastik yang membanjiri pasaran alat-alat rumah tangga. Berbagai peralatan rumah tangga yang dibuat dari anyaman bambu mulai ditinggalkan para penggunanya.

Hal tersebut mendorong salah seorang warga desa Purawaraja, Rajadesa, Ciamis untuk mengembangkan karya seni baru, bukan lagi anyaman peralatan rumah tangga yang dibuat oleh mereka, namun sebuah karya yang diberi nama Mabokuy. Mabokuy merupakan akronim dari Manusia Boboko dan Dudukuy. Boboko tadinya merupakan alat rumah tangga yang biasa dipakai sebagai tempat nasi, sementara dudukuy adalah topi yang biasa digunakan sebagai pelindung panas saat bertani.

Mabokuy dibuat layaknya robot, namun pembuatannya dilakukan dari anyaman bambu. Karya Seni Mabokuy ini sudah beberapa kali tampil di berbagai acara helaran di sejumlah daerah. Setiap kali tampil, karya seni ini mendapat sambutan positif dari publik.

Menurut Bapak Eman, salah seorang tokoh masyarakat Purwaraja, Rajadesa Ciamis seperti dikutip dari HarapanRakyat.com mengatakan, keahlian masyarakat Desa Purwaraja dalam seni anyaman bambu sudah berlangsung secara turun temurun. Menurutnya, walaupun saat ini produk peralatan rumah tangga dari bahan plastik banyak membanjiri, namun hasil olah tangan masyarakat Desa Purwaraja tersbebut tak pernah kalah bersaing.

“Peralatan rumah tangga tradisional ini masih laris di pasaran. Bahkan dari segi kualitas, anyaman dari Purwaraja ini sudah dikenal dan banyak diminati masyarakat dari luar daerah. Permintaan barang pun terus meningkat. Di luar daerah dikenalnya sebagai anyaman bambu dari Rajadesa,” ujarnya.

Eman menjelaskan, mengembangkan seni anyaman bambu dengan cara menciptakan karya seni Mabokuy merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Purwaraja, Rajadesa. Melalui karya seni Mabokuy, diharapkan kerajinan anyaman dari Desa Purwaraja bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.

“Karya seni Mabokuy ini sangat unik dan hanya ada di Desa Purwaraja, karena itu kami berharap karya seni ini bisa terus berkembang hingga bisa dikenal secara luas, selain itu karya seni ini bisa menjadi salah satu icon seni dari Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Tercatat, robot Mabokuy ini pernah tampil dalam helaran MTQ tingkat Jawa Barat di Sukabumi, Mabokuy ditunjuk sebagai wakil kelompok seni dari Kabupaten Ciamis. Selain itu, robot Mabokuy juga pernah tampil dalam karnaval menyambut sejumlah kepala Negara dalam gelaran Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Namun tidak sedikit masyarakat lokal yang belum mengenal akan adanya robot mabokuy ini, karena sebagian besar masyarakat lebih tertarik melihat budaya luar negri, selain itu peralatan rumah tangga yang terbuat dari anyaman bambu ini sudah mulai ditinggilakan oleh kebanyakan orang, karena pada zaman sekarang sudah banyak perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan produk yang mempunyai kualitas yang lebih baik dengan harga yang terbilang murah, seperti halnya topi.

Topi dan dudukuy mempunyai fungsi yaitu untuk menutupi kepala dari teriknya sinar matahari, namun masyarakat lebih tertarik menggunakan topi karena lebih modis dan lebih tahan lama. Boboko biasa di gunakan untuk tempat nasi di zaman sekarang sudah banyak yang menjual tepat nasi yang terbuat dari plastik maupun alumunium, sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan tempat nasi yang terbuat dari plastik maupun alumunium karena selain lebih tahan lama, harganya juga terjangkau.

Tetapi kita sebagai warga lokal harus memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Selain menghasilkan sesuatu yang mempunyai harga jual,kita juga bisa mengasah tingkat ke kreatifitasan yang ada pada diri kita.

Selain menggunakan peralatan rumah tangga dari bambu, kita juga harus menjaga karya seni mabokuy ini dengan cara memberikan sikap positif  supaya lebih banyak orang yang mengenal robot mabokuy, dengan banyaknya masyarakat yang mengenal mabokuy semoga karya seni ini bisa menjadi ikon ciamis.