Fakta tentang Bintang Jatuh
Fakta tentang Bintang Jatuh
Ketika kita
sedang memandangi langit malam yang cerah bertabur bintang, mungkin kita akan
melihat bintang jatuh yang bergerak begitu cepat. Tetapi, benarkah itu
benar-benar bintang yang jatuh? Mengapa disebut bintang jatuh? Sebuah bintang
jatuh sebenarnya adalah nama lain untuk meteoroid.
Meteorid tersebut
terbakar saat mencoba memasuki atmosfer Bumi. Jadi, bintang jatuh bukanlah bintang
sama sekali. Tidak ada bintang yang dapat jatuh. Meteoroid adalah benda kecil
yang ada di luar angkasa. Ukuran meteroid mulai dari sebutir pasir hingga
berdiameter sebesar sepuluh meter. Jika meteoroid berukuran lebih kecil dari
sebutir pasir, para astronom menyebutnya sebagai debu antarplanet. Tapi jika
meteoroid itu berdiameter lebih dari 10 meter, para astronom menyebutnya
sebagai asteroid.
Meteoroid
disebut sebagai Bintang Berekor. Ketika meteorid memasuki atmosfer Bumi, ia
akan membentuk ekor terang di belakangnya. Ekor atau garis terang di
belakangnya disebabkan oleh meteroid yang bergesekan dengan atmosfer Bumi.
Gesekan dengan atmosfer ditambah kecepatan yang tinggi ketika meteroid memasuki
Bumi menyebabkan suhunya naik dan membuatnya berpijar. Meteoroid yang berpijar
tersebut tampak dari Bumi seperti bintang yang bergerak atau bintang jatuh.
Masih
ingatkah kamu tentang asteroid dan sabuk asteroid yang berada di sistem tata
surya kita? Sabuk asteroid merupakan kumpulan asteroid yang membatasi antara
planet dalam dan planet luar dalam tata surya kita. Asteroid berjumlah sangat
banyak dan besar. Asteroid tersebut tertahan di jalurnya di antara orbit planet
Mars dan Yupiter.
Para
ahli menduga ada sekitar 30.000 asteroid yang berada di sabuk asteroid.
Asteroid juga diduga sebagai planet yang tidak jadi. Oleh sebab itu, ukuran
diameternya bervariasi antara 10 meter hingga 30 km. Asteroid mempunyai ukuran
yang lebih kecil dibanding planet, tetapi berukuran lebih besar dibanding
meteoroid.