Barisan yang Menyenangkan
Barisan yang Menyenangkan
Amanda Naila
Tiara sedang duduk di halaman belakang
rumahnya, menengadah menatap langit malam yang cerah. Siang tadi, gurunya baru
menjelaskan tentang tata surya. Tentu, Tiara mengerti tentang delapan planet di
tata surya. Ia juga mengerti tentang posisi Matahari sebagai pusat tata surya.
Namun, satu hal yang masih menjadi pertanyaan Tiara adalah mengapa Bumi tidak
pernah bertabrakan dengan planet-planet lain, padahal jarak mereka sangat
dekat.
Tanpa Tiara sadari, ayahnya yang baru kembali
dari musala mendapatinya sedang melamun. Perlahan, ia menghampiri Tiara dan
bertanya, “Hei, anak Ayah kok melamun?” Tiara terkejut dengan kehadiran ayahnya
yang tak disadarinya. Ia terlalu lama memikirkan pertanyaannya sendiri. “Oh,
Ayah,” ujarnya sembari tertawa.
“Aku sedang memikirkan sesuatu yang baru aku
pelajari tadi siang. Mengapa ya, Yah, planet-planet bergerak lurus dan tidak
menabrak satu sama lain? Mereka terlihat seperti memiliki jalur khusus.” Ayah
Tiara tersenyum. “Sebenarnya, planet-planet itu memang mempunyai jalur mereka
sendiri. Jalur itu bernama orbit.
Planet-planet ini bergerak mengikuti orbit
yang mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya. Orbit planet-planet itu
berbentuk elips. Oleh karenanya, planet-planet di dalam sistem tata surya tidak
akan menabrak satu sama lain.” Tiara yang sedari tadi mendengarkan dengan
saksama penjelasan ayahnya, akhirnya pun mengangguk. “Benar-benar sebuah
keajaiban Tuhan ya, planetplanet itu bergerak mengikuti orbitnya sendiri.”
“Tiara, Ayah, kita makan sama-sama, yuk!
Ayah pasti juga sudah lapar. Ibu sudah
siapkan,” tiba-tiba Ibu bergabung mengajak mereka makan. Ayah Tiara mengusap
rambut putrinya dengan lembut. “Ya, benar-benar sebuah bukti kebesaran Tuhan.
Nah, sekarang, yuk kita makan malam untuk merasakan kebesaran Tuhan bagi tubuh
kita!”