Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ancaman di Bidang Ideologi




Ancaman di Bidang Ideologi

Disusun oleh:
Kelompok 1
1.      Ade Andika
2.      Delisnawati
3.      Fakhri Zaki Muhtarom
4.      Irna Nuraeni
5.      Muhammad Akmal N.
6.      Reina Stevany A.
7.      Wida Nursaadah

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselematan segenap bangsa.

Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya pikiran, gagasan dan “logos” yang artinya ilmu, pengetahuan. Jadi, ideologi adalah suatu kumpulan gagasan ide-ide dasar yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.

Ancaman di bidang ideologi adalah ancaman yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara.

Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila. Dalam Pancasila terkandung nilai-nilai dan cita-cita bangsa Indonesia. Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, dan moralitas yang dimiliki oleh bangsaa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai ideologi bangsa dari negara Indonesia berakar dari pandangan hidup dan budaya bangsa Indonesia sendiri.

Jika kita menyimpang dari nila-nilai Pancasila, berarti kita juga sedang mengancam negara kita sendiri, tentunya dalam bidang ideologi. Contoh perilaku menyimpang dari Pancasila sila pertama yaitu mempercayai ramalan-ramalan seperti horoskop. Ketika kita sudah mempercayai ramalan-ramalan seperti itu, maka dalam diri kita akan tertanam rasa malas untuk berubah, karena kita sudah mengetahui apa yang akan terjadi pada masa depan kita. Padalah semua itu belum tentu kebenarannya,

Nah, mempercayai ramalan-ramalan seperti horoskop dapat memberikan ancaman seperti:
1.      Timbulnya ketidakpercayaan terhadap Tuhan.
2.      Hilangnya kehidupan yang dilandaskan berdasarkan agamanya.
3.      Timbulnya sikap bermalas-malasan.

Starategi untuk menghadap anacaman tersebut adalah:
1.      Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan cara mengikuti kajian dan bergaul dengan orang-orang yang bertakwa.
2.      Hindari membaca hal-hal yang berhubungan dengan ramalan-ramalan seperti horoskop.
3.      Memperdalam dan mengamalkan ilmu agama.