Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ringkasan Cerita KKN Desa Penari



KKN desa Penari merupakan salah satu cerita yang viral, inti ceritanya itu begini.. Badarawuhi/siluman ular "kangen" dikasih tumbal, karena dulu warga desa suka bikin pentas tari untuk lelembut penunggu hutan agar desa mereka tuh terhindar dari bencana dan nanti penarinya (penari manusia) dijadikan tumbal utk badarawuhi sang penguasa hutan.


Tumbal tersebut haruslah yg masih muda dan perawan, namun tradisi pentas itu sudah lama tidak digelar bahkan sampe pemuda/inya pun tidak ada lagi atau pergi dari desa itu. Pada saat awal kedatangan mhsw KKN ke desa, ada 1 anak yg memenuhi kriteria utk menjadi tumbal tersebut, yaitu Widya. Jd Widya dr awal diincer oleh Badarawuhi.


Disini Badarawuhi memanfaatkan 2 org temannya Widya yg sedang buta oleh nafsu/ego yaitu Bima dan Ayu untuk mendapatkan Widya. Bima suka sama Widya Ayu suka sama Bima. untuk memanipulasi Bima, Badarawuhi berubah wujud menjadi perempuan cantik yang kemudian menggoda Bima utk mau bersetubuh dengannya, dengan "hadiah" kawaturih atau mustika dgn iming-iming bisa dipakai untuk membuat Widya jatuh cinta pada Bima (pelet).


Bima yg obsessed dgn Widyapun setuju. terjadilah persetubuhan antara Bima dan ular jelmaan bidarawuhi (dimata Bima dia bukan ular melainkan perempuan cantik) sampe2 mereka punya anak (Bima dan ular). Disini wahyu dan anton mengira kalo si Bima itu masturbasi padahal memang beneran kawin.


Setelah mendapat kawaturih dari Badarawuhi, tidak mungkin kalau Bima memberikan kawaturih langsung pada Widya, Ayu pun didapuk untuk memberikan kawaturih tersebut pada Widya, namun kawaturih tersebut dihilangkan oleh Ayu yg sudah tau kegunaan kawaturih tsb (Ayu semacem cemburu gitu sepertinya, ga rela jika nanti Widya jadian dengan Bima).


Mengetahui Ayu menghilangkan/tidak mau memberi mustika tsb pd Widya karena cemburu, Badarawuhi lalu menggoda, mengiming-imingi Ayu dgn cara memberi selendang keramat yg "tidak ada lelaki yg bisa menolak jika perempuan memakai selendang ini".


Karena dia jatuh cinta pada Bima, tentu saja Ayu memakai selendang tersebut di depan Bima, kemungkinan ketika sedang ngerjain proker bareng di kebun ubi dekat sanggar terbengkalai (tempat keramat). karena efek dr selendang, terjadilah persetubuhan antara Ayu dan Bima. masalahnya, hal tersebut dilakukan di tempat keramat (sanggar) sehingga membuat semua penghuni Alas marah.


Disini Nur memergoki Bima & ayu bersetubuh tapi tidak menceritakannya pada widya dkk. singkat cerita, karena Badarawuhi sudah memberikan selendang untuk memikat Bima pada Ayu, Ayu harus menyanggupi memberikan kawaturih pada Widya. tapi, kejadiannya tidak sesuai rencana. Nur yg memiliki indera ke-6 dan jin pelindung yg kuat (diceritakan telah melawan banyak lelembut hutan utk menjaga Nur) menemukan kawaturih dan selendang tersebut lalu menyitanya.


Badarawuhi marah, karena tidak jadi mendapatkan Widya sbg tumbal. sedangkan Nur yg sekarang memegang kawaturih, walaupun dia muda dan perawan juga tidak bisa diambil karena punya pelindung. Sebagai ganti kekecewaan Badarawuhi, Ia mengambil sukma Bima dan Ayu dan akan dikembalikan jika mereka melunasi "denda" atas prilaku mereka di sanggar itu dan atas tidak selesainya "misi" mereka. Denda/hukuman buat ayu & bima adalah ayu harus menari sbg pengganti Badarawuhi & bima harus kawin dgn Badarawuhi di dunia jin.


Widya sebenarnya juga ikut terperangkap di dunia jin tapi untungnya berhasil diselamatkan oleh mbah buyut dgn cara menjelma sebagi anjing lalu menunjukkan jalan keluar dari dunia jin dan widya selamat. akhir cerita mbah buyut memberikan solusi agar raga ayu dan bima ttp tinggal didesa tsb agar sewaktu waktu roh mereka bisa kembali, tetapi keluarga ayu dan bima tdk setuju, dibawa pulanglah mereka dan akhirnya roh mereka tetap di dunia jin hingga takdirnya mereka meninggal dunia.


Intinya, mereka berdua terlibat "perjanjian" dgn Badarawuhi. keinginan mereka untuk mendapatkan org yg dicintai dibantu oleh Badarawuhi namun mereka berdua tidak menyelesaikan misi/janjinya terhadap Badarawuhi. Jadi begitu.. Cerita ini saya ambil dari sudut pandangnya badarawuhi/siluman ular trima maksih.

Sekian dan Terimakasih, semoga bermanfaat. 

Untuk link filmnya silahkan klik disini