Metode Penelitian : Penelitian Eksperimen
Metode Penelitian : Penelitian Eksperimen
Metode memegang peranan penting dalam suatu penelitian. Sesuai dengan
pendapat Arikunto (2013, hlm. 149) yang mengatakan bahwa “metode penelitian
merupakan struktur yang sangat penting, karena berhasil tidaknya ataupun tinggi
rendahnya kualitas hasil penelitian sangat ditentukan oleh ketepatan dan
memilih metode penelitian.” Sedangkan Sugiyono (2017, hlm. 3) menyatakan bahwa
“secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen.
“Metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.” (Sugiyono, 2017, hlm. 107) Menurut Hamid Darmadi (dalam Jakni, 2016, hlm.
68) “penelitian eksperimen adalah metode sistematik guna membangun hubungan
yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect
relationship).” Hal ini dipertegas oleh Jakni (2016, hlm. 68) yang
menyatakan bahwa “metode penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang mencoba untuk mencari hubungan sebab akibat dengan melakukan
manipulasi variabel bebas dan melakukan pengontrolan terhadap pengaruh-pengaruh
yang menyebabkan hasil eksperimen tidak valid serta melakukan observasi
terhadap dampak yang ditimbulkan dari perlakuan atau manipulasi variabel.”
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode penelitian
kuantitatif pre-eksperimen one grup pretest-posttest design. Alasan peneliti
menggunakan metode penelitian ini karena ingin mendeskripsikan penggunaan mind mapping dalam peningkatan keterampilan
siswa menulis karangan narasi dengan sudut pandang narator-tokoh utama dengan
membandingkan hasil sebelum penggunaan treatment
(pretest) dan sesudah sesudah diberikan perlakuan (posttest),
serta peneliti ingin mengetahui apakah terdapat peningkatan dalam keterampilan
menulis karangan narasi setelah menggunakan media mind mapping. Selain itu dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif peneliti ingin membuat sebuah kesimpulan yang dapat diberlakukan
untuk seluruh sasaran penelitian (umum).
Desain Penelitian
Menurut Arikunto (2013, hlm. 90), “desain (design) penelitian adalah rencana atau
rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.”
Desain penelitian
yang dilakukan peneliti adalah pre-experimental
design dengan bentuk one-grup pretest-posttest design. Bentuk desain
ini digambarkan sebagai berikut yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada suatu
kelompok saja tanpa kelompok pembanding.
O1 X O2
|
Gambar 3.1
The one group pretest-posttest design
Sugiyono (2017, hlm. 111)
Keterangan:
O1 = Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
X = Perlakuan
menggunakan mind mapping (treatment)
O2 = Nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
O2-O1 = Pengaruh dari treatment/perlakuan yang diberikan
Desain penelitian yang digunakan adalah desain pre-eksperimen design one group pretest posttest
design. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2013, hlm. 12) yang menyatakan
bahwa, “one group pretest posttest design yaitu eksperimen yang dilaksanakan
pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding.” Desain penelitian ini
memberikan perlakuan yang sama pada setiap subjek sampel tanpa memperhitungkan
dasar kemampuan yang dimiliki. Dalam hal ini siswa yang menjadi sampel dalam
penelitian akan mendapatkan hak yang sama yaitu tes awal sebelum perlakuan
diberikan (O1) disebut pre-test, kemudian treatment dengan menggunakan mind mapping pada
karangan narasi dengan sudut pandang narator-tokoh utama, dan setelah
mendapat perlakuan dengan model peta pikiran (O2) disebut posttest.
Dalam prosedur penelitian, penelitian ini memiliki prosedur diantaranya sebagai
berikut: 1) menentukan kelas terlebih dahulu sebagai subjek dalam penelitian,
2) pertemuan awal memberikan tes awal (pretest) di kelas yang dijadikan
subjek penelitian, 3) pemberian perlakuan atau treatment pada
keterampilan menulis karangan narasi sudut pandang narator-tokoh utama dengan
menggunakan mind mapping, 4)
pemberian tes akhir (posttest) pada kelas yang dijadikan subjek penelitian,
5) melakukan pengujian hipotesis.