Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2017, hlm. 117) “populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Kemudian Jakni (2016, hlm. 75) juga mengemukakan bahwa
“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemungkinan
ditarik kesimpulannya.” Sedangkan menurut Arikunto (2013, hlm. 173)
menyatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Dari beberapa
pengertian populasi, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan
obyek/subyek penelitian yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu dan
ditetapkan oleh peneliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas V Sekolah Dasar Negeri Cibungbun yang berjumlah 27 orang.
Menurut Jakni (2016, hlm.
77) “sampel adalah contoh yang diambil dari sebagian populasi penelitian yang
dapat mewakili populasi.” Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017, hlm. 118). Arikunto
(2013, hlm. 174) mengemukakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti.” Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu teknik nonprobability
sampling. Menurut Sugiyono (2017, hlm. 122) mengemukakan bahwa “nonprobability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.” Namun pada teknik non probability sampling ini, peneliti
mengambil teknik sampling bentuk purposive sampling. Sugiyono (2017, hlm.
124) mengemukakan bahwa “purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Dari 41 siswa, peneliti hanya mengambil 27
siswa yang dijadikan sampel penelitian.
Adapun beberapa
pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan data diantaranya
adalah:
1. Siswa kelas V sekolah dasar yang hadir dan
mengikuti pembelajaran secara keseluruhan, baik ketika pretest, treatment, dan posttest.
2. Siswa kelas V sekolah dasar yang memiliki
keterampilan menulis terutama menulis karangan narasi.
3.
Siswa kelas V sekolah dasar yang tulisannya
terbaca.
Melihat dari beberapa pertimbangan diatas, maka peneliti hanya mengambil
27 siswa saja sebagai subjek penelitian, hal ini terjadi dikarenakan ada
beberapa pertimbangan diatas, diantaranya ketidakhadiran siswa baik pada saat pretest, postest ataupun sama sekali tidak hadir dalam pembelajaran. Dengan
demikian, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 27 siwa kelas V SDN
Cibungbun, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 12 laki-laki
dan 15 perempuan.