Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akar Bajakah untuk Obati Kanker Payudara


Pakar medis dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi DKI Jakarta, Venita mengatakan bahwa hasil temuan para siswa asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tentang akar tanaman Bajakah untuk melawan kanker payudara masih tahap awal untuk menjadi obat yang tersertifikasi.

Menurut dia, proses untuk menjadi obat kanker tersertifikasi sangat panjang dan mahal. "Mungkin Bajakah masih pada tahap yang sangat awal dan untuk dinyatakan efektif bagi (melawan) kanker (dan) masih banyak tahapan ilmiah yang perlu dilewati," ujar Venita, melansir Antara (15/8/19).
Temuan akar tanaman Bajakah tersebut dipresentasikan dalam Invention Creativity (WICO) di Seoul, Korea Selatan, pada Juli lalu.

Venita tidak menampik potensi akar itu sebagai obat kanker, lantaran telah banyak obat pelawan kanker berasal dari tumbuhan. "Tapi, tidak lantas karena penelitian kecil atau percobaan pada hewan, ataupun percobaan pada satu-dua orang, lantas langsung diputuskan tumbuhan tersebut pasti efektif untuk kanker," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa pasien kanker tetap harus mengikuti standar pengobatan dan terapi sesuai bukti medis. Standar pengobatan yang dimaksud seperti pembedahan, kemoterapi dan radioterapi.
"Kalaupun (Bajakah) mau dipakai pasien, pasien harus tetap mengikuti protokol pengobatan yang ada sesuai bukti medis dan yang bersifat suplemen atau herbal menjadi komplemen," katanya.

Meski begitu, ia berharap agar penemuan obat kanker semakin berkembang merujuk pada temuan awal tentang akar Bajakah tersebut.